2. karakteristik iklim wilayah indonesia yang di pengaruhi oleh posisi lintang indonesia ditunjukkan

JIKA dilihat dari letak astronomisnya, Indonesia berada pada 6LU (Lintang Utara) - 11LS (Lintang Selatan) dan 95BT (Bujur Timur) - 141BT (Bujur Timur)

Jadi, apa yang dimaksud dengan letak astronomis ? 

Dilansir dari Swinburne University of Technology, letak astronomis adalah sistem koordinat lintang dan bujur yang digunakan di Bumi. 

Garis lintang adalah horizontal Bumi atau garis khayal yang searah dengan garis khatulistiwa atau equator. Sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi bumi secara vertikal dari kutub utara ke kutub selatan.

Baca juga: Jokowi Minta Varian Mu Covid-19 Betul-Betul Diwaspadai 

Garis lintang dan garis bujur tersebut berpotongan di titik nol tepat pada pulau yang dinamai sebagai pulau null. 

Garis lintang 0 derajat dan garis bujur 0 derajat tersebut bertemu di perairan timur Samudra Atlantik

Lalu bagaimana letak astronomis Indonesia, batas wilayahnya dan apa pengaruhnya? Kita bahas yuk !

Derajat Letak Astonomis Indonesia

Letak astronomis Indonesia terletak pada koordinat 95º hingga 141º bujur timur dan 6º lintang utara hingga 11º lintang selatan. 

Wilayah Indonesia tidak dilalui oleh garis Tropic of Cancer (garis balik utara) yang menandakan wilayah paling utara Bumi dan terkena sinar matahari langsung di atas kepala. 

Batas Wilayah Indonesia

- Batas wilayah Indonesia paling utara pada koordinat 6 derajat LU terletak di Pulau We, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

- Batas wilayah Indonesia paling selatan pada koordinat 11 derajat Lintang Selatan berada di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

- Batas wilayah Indonesia paling barat pada koordinat 95 derajat Bujur Timur berada di Pulau Breueh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

- Batas Wilayah Indonesia paling timur pada koordinat 141 derajat Bujur Timur berada di Sungai Fly, Kota Merauke, Provinsi Papua

Wilayah Indonesia juga dilewati oleh garis zero latitude (garis lintang 0 derajat) atau biasa disebut dengan garis ekuator atau garis khatulistiwa. Wilayah di Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa adalah Kota Bonjol di Sumatra Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu di Sulawesi Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, dan Pulau Waigeo di Papua Barat. 

Pengaruh Letak Astronomis

Letak astronomis tersebut menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki tiga zona waktu. 

1. Iklim Tropis

Dampak dari letak astronomis Indonesia itu berpengaruh pada iklim.

Indonesia beriklim tropis karena berada pada garis khatulistiwa. Itu karena iklim tropis membentang dari 23,50 LU-23,50 LS, sedangkan garis lintang Indonesia yaitu 60 LU-110 LS.

Dampak dari iklim tropis yaitu wilayah Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, melainkan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Suhu udara dan kelembapan udara cenderung hangat, sehingga flora dan fauna bisa berkembang biak dengan baik. Dampak dari iklim tropis lainnya yaitu Indonesia memiliki banyak hutan hujan tropis.

2. Tiga Zona Waktu

Dampak dari letak garis bujur Indonesia 950 BT-1410 BT adalah, Indonesia terbagi atas tiga zona waktu, yaitu:

- Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Waktu Indonesia Barat (WIB) dimulai dari 105º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 7 jam (GMT +7). Wilayah dengan WIB adalah seluruh daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. 

- Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Waktu Indonesia Tengah (WITA) dimulai dari 120º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 8 jam (GMT +8). Wilayah dengan WITA adalah seluruh daerah Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan pulau-pulau sekitarnya.

- Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).

Waktu Indonesia Timur (WIT) dimulai dari 135º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 9 jam (GMT +9). Wilayah dengan WIT meliputi seluruh daerah Maluku dan Irian Jaya. (OL-1)

apa pengertian dari geografi?​

1 Bacalah Q.S. Al-A’raf ayat 160 berikut dengan saksama!وَقَطَّعْنٰهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ اَسْبَاطًا اُمَمًاۗ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اِذِ اسْت … َسْقٰىهُ قَوْمُهٗٓ اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۚ فَانْۢبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًاۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْۗ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰىۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَBerdasarkan ayat di atas, jenis mata air yang dimaksud adalah ...(A) Turbuler(B) Depresi(C) Kontak(D) Artesis2 Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi minyak bumi yang cukup besar. Namun demikian hanya wilayah tertentu yangsecara geologis memungkinkan proses pembentukan minyak bumi bisa terjadi, yaitu berupa ….(A) Geantiklin(B) Geosinklin(C) Antiklinorium(D) Sinklinorium3 Berdasarkan jenis batuan dan  simbol-simbol yang lain pada peta tersebut, maka dapat diketahui bahwa secara struktural,  singkapan tersebut adalah (A) Dome(B) Basin(C) Sinklin(D) Antiklin4 Perhatikan penggalan Q.S An-Naml ayat 88 berikut ini!وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَفْعَلُوْنَBerdasarkan penggalan ayat di atas, konsep yang sesuai dengan penjabaran ayat tersebut adalahA) Sea Floor Convergence Theory(B) Continental Convergence Theory(C) Continental Drift Theory(D) Sea Floor Spreading Theor5 Beberapa kota kuno awalnya berkembang di wilayah-wilayah pertanian atau lembah sungai, dan kota kuno lainnya tumbuh di tempat-tempatyang sebelumnya tidak dihuni oleh orang-orang. Peristiwa berkembangnya wilayah perkotaan pada masa ini dikenal dengan peristiwa revolusikota pertama, dan itu terjadi secara independen dalam enam jantung wilayah perkotaan (heart of urbanization) di wilayah Lembah Sungai Nil diantaranya adalah ….A) Memphis, Thebes, Saqq’ara(B) Uruk, Eridu, Ur(C) Sidon, Tyre, Akkad(D) Dabar Kot, Harappa, Allahdinonote: buat penjelasan​

Apa penyebab terjadinya asimilasi maupun akulturasi tersebut kaitannya dengan letak geografis Indonesia? Dibedakan antara alasan asmilasi dengan akult … urasi​

contoh konsep perbedaan wilayah dalam kehidupan sehari-hari​

Bagi yang mempunyai peta Indonesia lengkap beserta skala dan legendanya, simbol, gua minta dong pliss​

jelaskan pengertian geografi dari berbagai pakar sebanyak enam​

tolong kerjakan ya kak​

Konsep geografi: konsep jarak, lokasi, keterjangkauan, pola, diferensiasi area​

kerugian Filipina berkerjasama dengan Indonesia​

Carilah 10 konsep geografi pada teks tersebut? Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pusat Studi Pembangunan Kalimantan Timur (PSPKT) menyatakan sering ter … jadinya banjir di Kota Samarinda walau hanya dua hingga 3 jam diguyur hujan, disebabkan tiga faktor yakni sistem drainase, hutan kota, dan pertambangan. "Sistem saluran drainase (parit) di Samarinda tidak memadai karena saat ini sudah banyak yang tertutup oleh pembuatan bangunan yang tidak pada tempatnya, sehingga terjadi genangan air dalam jumlah besar yang menyebabkan banjir," tutur Koordinator PSPKT, Helmi Djafar, di Samarinda, Jumat. Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah daerah dan tim terkait untuk melakukan berbagai cara guna memperbaiki sistem drainase tersebut, termasuk membuka dan membersihkan saluran yang menghambat perjalanan air. Penyebab banjir kedua, katanya, adalah menipisnya hutan kota yang berada di Samarinda. Saat ini potensi hutan sudah mulai berkurang karena banyak yang digusur menjadi pemukiman dan lainnya, sehingga dapat menjadi dampak buruk bagi masyarakat luas. Sedangkan penyebab banjir ketiga, lanjut dia, adalah banyaknya pertambangan batu bara yang ada di kota itu. Pertambangan yang merupakan penyebab banjir paling utama, perlu dilakukan penanganan secara khusus dari pihak terkait. Djafar menambahkan di zaman penjajahan Belanda, Samarinda sudah dirancang sebagai kota yang bebas banjir, yakni dengan memperhatikan kondisi sungai dan membangun kanal-kanal seperti di Amsterdam, Belanda yang lahan kotanya lebih rendah dari permukaan laut. Tapi sekarang banyak sungai kecil dan kanal di Samarinda yang tidak berfungsi, hal ini terjadi karena adanya pelebaran jalan yang tidak disertai dengan perbaikan drainase. Sebelumnya, dalam kaitan penanganan banjir itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan akan membantu mengatasinya, pasalnya Samarinda sudah cukup mengkhawatirkan, hujan hanya beberapa jam saja langsung terjadi banjir di mana-mana. Bentuk bantuan untuk mengatasi banjir antara lain Pemprov Kaltim akan memberikan anggaran sekitar Rp650 miliar, termasuk telah menghubungi Kementerian Perumahan untuk pemindahan permukiman di tepi Sungai Karang Mumus.