Prosedur audit untuk menemukan lapping:Lakukan konfirmasi piutangusahaLakukan penghitungan kas secara mendadakBandingkan rincian jurnal penerimaan kas dengan rincian slip setoran harian Jasa nilaitambah yang terkait dengan saldo efek dan kasMenentukan asumsi kunci sehubungan dengan penagihan dan pembayaran biayaoperasional yang mempengaruhi peramalan saldo kasMembantu manajemen dalam mengembangkan model untuk meramalkan saldo kas Tugas Kelompok ke-1(Minggu 3 / Sesi 3)Oleh :M. Nazif Hamdani (2101780214)Iswahyuni (2101782794)Paskalia Chrissanty Akoit (2101788223)A. A Putri (2101784074) Zakaria (2101774230)Essay1.Jelaskan mengapa cash merupakan account yang paling rentan terjadi penyimpangandan salah saji yang bersifat material!Jawab:Karena kas dapat digunakan untuk tujuan yang tidak sah, diposkan ke akun pelangganyang salah, tidak dicatat tepat waktu, bersifat rutin, serta akuntansi atas transaksinyamelibatkan penilaian yang sangat terbatas dan bersifat subjektif. Selain itu, dalam akun kas terdapat risiko bawaan dikarenakan oleh:a.Volume aktivitasVolume transaksi yang mengalir melalui akun sepanjang tahun membuat akunlebih rentan terhadap kesalahan dari sebagian besar akun lainnya.b.Likuiditas Akun kas lebih rentan terhadap penipuan daripada kebanyakan akun lain karenauang tunai bersifat liquid dan mudah ditransfer.c.Sistem otomatisTransfer kas secara elektronik dan kontrol otomatis atas kas sedemikian rupasehingga jika kesalahan terjadi dalam program komputer, hal tersebut akanberulang pada volume transaksi yang besar.d.Pentingnya memenuhi perjanjian utangBanyak perjanjian utang dapat dikaitkan dengan saldo kas atau untukmempertahankan tingkat minimum modal kerja. Perjanjian utang menetapkanpembatasan pada organisasi untuk melindungi pemberi pinjaman. Tipe perjanjianF1024 – Financial Audit II
The Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) atau Asosiasi Pemeriksa Kecurangan Bersertifikat, merupakan organisasi professional bergerak di bidang pemeriksaan atas kecurangan yang berkedudukan di Amerika Serikat dan mempunyai tujuan untuk memberantas kecurangan, mengklasifikasikan fraud (kecurangan) dalam beberapa klasifikasi, dan dikenal dengan istilah “Fraud Tree” yaitu Sistem Klasifikasi Mengenai Hal-hal Yang Ditimbulkan Sama Oleh Kecurangan (Uniform Occupational Fraud Classification System). Dibawah ini akan di uraikan menegnai Jenis-jenis penyalahgunaan dalam pencatatan laporan keuangan :
Kesimpulan Permintaan atas Konfirmasi Bank Meskipun tidak disyaratkan oleh standar audit, auditor biasanya meminta konfirmasi dari setiap bank atau institusi keuangan lainnya yang berbisnis dengan klien, kecuali jika terdapat sejumlah besar akun yang tidak aktif. Jika bank tidak menjawab permintaan konfrimasi, maka auditor perlu mengirimkan permintaan kedua atau meminta klien berkomunikasi dengan bank untuk meminta mereka melengkapi dan mengembalikan konfirmasi kepada auditor, agar memudahkan auditor maupun pihak bank yang diminta mengisi konfirmasi, di Amerika Serikat, AICPA menyetujui penggunaan formulir bank standar. Pentingnya konfirmasi bank dalam audit lebih dari sekedar verifikasi saldo kas aktual. Bank mengonfirmasi informasi pinjaman dan saldo bank dalm formulir yang sama. Infromasi pada wesel bayar pada bank, hipotek, dan utang lainnya biasanya memasukkan jumlah dan tanggal pinjaman, tanggal jatuh tempo pinjaman, tingkat bunga, dan adanya jaminan. Bank tidak bertanggung jawab untuk mencari untuk mencari pencatatan atas saldo bank atau pinjaman selain yang dimasukkan dalam formulir dari klien KAP. Laporan di bagian bawah formulir meminta bank menginformasikan kepada KAP semua pinjaman yang tidak dimasukkan dalam konfirmasi dari bank yang memiliki informasi tersebut. Dampak dari tanggung jawab yang terbatas ini dalah untuk mensyaratkan auditor agar memenuhi tujuan kelngkapan atas saldo dan utang bank yang tidak tercatat dengan cara lain. Sama halnya, bank tidak perlu menginformasikan kepada auditor mengenai persyaratan kredit, persyaratan saldo kompensasi, atau kewajiban kontinjen ketika kewajiban dijaminkan. Jika auditor menginginkan konfirmasi tas jenis informasi ini, maka mereka harus mendapatkan konfirmasi yang terpisah dari institusi keuangan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Setelah auditor menerima konfirmasi bank secara lengkap, saldo dalam akun bank yang dikonfirmasi oleh bank garus ditelusuri ke saldo yang disebutkan dalam konfirmasi bank. Sama halnya dengan informasi lain, dalam konfirmasi, juga garus ditelusuri ke skedul audit lainnya. Jika konfirmasi bank tidak sesuai dengan skedul audit, maka auditor harus memeriksa selisihnya. REFERENSI Hopwood, William S., et al. 2008. Forensic Accounting. By The McGraw-Hill Companies, Inc., 1221 Avenue of the Americas, New York, NY,10020. Karni, Soedjono, 2000. Auditing, Audit Khusus, dan Audit Forensik dalam Praktik, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Arens, Alvin A., Elder,Randal J., Beasley,Mark S., Auditing and Issurance Service: An Integrated Approach, Sixhteen Edition, New Jersey : Prentince Hall, 2015.
Twitter • Linkedin • Google • |