4 contoh kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan manusia

4 contoh kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan manusia

Salah satu organ yang tidak kalah pentingnya dari organ lainnya adalah sistem pernapasan. Sistem satu ini bisa dikatakan hal terpenting bagi manusia. Jika manusia tidak bisa bernapas dengan baik, tentunya akan menimbulkan dampak yang sangat buruk. Maka dari itu, menjaga kesehatan dan kebersihan pada sistem saluran pernapasan merupakan hal penting yang harus dilakukan. Ini dikarenakan sistem pernapasan sama halnya dengan anggota lainnya yang bisa saja mengalami gangguan. Ada banyak jenis penyakit yang dapat menyerang pada sistem saluran pernapasan. Adapun penyakit-penyakit yang dimaksud diantaranya sebagai berikut:

Asma

Siapa sih yang tidak mengenal penyakit asma? Pastinya diantara Anda semua tahu bukan dengan penyakit satu ini. Ini dikarenakan asma tidak hanya bisa terjadi pada orang tua dan remaja saja melaikan juga anak-anak. Tidak sedikit anak kecil yang terserang penyakit satu ini. Asma sendiri termasuk salah satu jenis penyakit gangguan pernapasan sehingga sering dikatakan penyakit sesak napas.  Masalah ini bisa terjadi lantaran adanya penyempitan pada saluran pernapasan. Penyebab dari penyakit ini banyak diantaranya seperti debu, asap rokok, alergi terhadap bulu hewan dan bisa juga lantaran faktor keturunan. Gejala penyakit satu ini yaitu timbulnya sesak nafas dan adanya suara mengi. Agar penyakit ini tidak mengganggu pernapasan Anda, sudah selayknya Anda harus menghindari. Untuk mencegah penyakit ini yang harus dilakukan oleh Anda yaitu hindari memelihara hewan yang berbulu (kucing dan anjing), hindari tinggal di tempat yang kotor dan berdebu.

Faringitis

Jenis penyakit kedua yang dapat mengganggu sistem saluran pernapasan adalah faringitis. Faringitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada tenggorokan. Penyakit ini bisa terjadi karena terinfeksi bakteri dan virus. Adapun bakteri dimaksud yang menjadi penyebabnya adalah  streptococcus pharyngitis. Harus Anda ketahui pula banyak merokok bisa juga menjadi penyebab peradangan pada tenggorokan. Maka dari itu, berhenti merokok dan jauhi rokok bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit satu ini. Jenis penyakit pada sistem saluran pernapasan satu ini atau penyakit faringitis ini dapat menular keanggota keluarga lainnya. Namun, penyakit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Bronkitis

Penyakit pada saluran pernapasan berikutnya adalah bronkitis. Apa bronkitis itu? Bronkitis adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan utama dari paru-paru yang menyebabkan terjadinya peradangan pada saluran pernapasan. Gejala dari penyakit ini seperti batuk berdahak, badan mudah lelah, kepala terasa sakit dan sering sesak nafas. Bronkitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, merokok merupakan salah satu penyebab utamnya. Para perokok aktif resiko untuk terjangkit penyakit ini lebih besar. Brongkitis juga bisa membuat Anda mengalami sesak nafas. Oleh karena itu, sebaiknya hindari rokok untuk menjaga saluran pernapasan Anda agar sehat.

Sinusitis

Penyakit terakhir yang harus Anda ketahui tahu mengenai penyakit pada saluran pernapasan yaitu sinusitis. Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada dinding sinus. Penyakit sinusitis ini disebabkan oleh virus, jamur dan infeksi bakteri. Gejalanya meliputi hidung tersumbat atau keluar cairan kuning kehijauan, sakit kepala dan napas berbau. Penyakit ini termasuk penyakit yang harus cepat diobati agar tidak menyulitkan Anda untuk bernapas karena mengalami hal ini bisa dikatakan cukup lama. Ingat, disaat Anda mengalami penyakit sistem pernapasan akibat satu ini tidak kunjung sembuh, segera mungkin periksakan diri Anda kedokter terdekat.

Demikianlah setidaknya ada 4 jenis penyakit pada sistem pernapasan yang harus Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semua.

4 contoh kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan manusia

4 contoh kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan manusia

Penulis: Maria Ulfa
tirto.id - 9 Mar 2021 15:05 WIB

View non-AMP version at tirto.id

4 contoh kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan manusia
Bernapas merupakan proses menghirup udara dan mengembuskan udara yang melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru.

tirto.id - Respirasi adalah proses pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Ada tiga proses dasar dalam respirasi manusia, salah satunya adalah bernapas.

Bernapas atau ventilasi paru-paru, merupakan proses menghirup udara (inhalasi) dan mengembuskan udara (ekhalasi) yang melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru.

Advertising

Advertising

Sistem Pernapasan Manusia

Pernapasan adalah kegiatancyang sangat penting bagi manusia.

Manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung.

Pengertian sistem pernapasan pada manusia dapat diartikan sebagai berikut:

  • Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan.
  • Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).
  • Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).

Organ Sistem Pernapasan Manusia

Berikut ini adalah organ yang membentuk sistem pernapasan pada manusia.

1. Hidung

Hidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban

2. Saluran Pernapasan

Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.

Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.

  • Trakea (Batang Tenggorok)
Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan

Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkhus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkhus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit.

Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.

Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.

Infografik SC Kesehatan Pernapasan. tirto.id/Sabit

3. Paru-paru

Paru-paru pada manusia berjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan.

Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah.

Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.

Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia

Sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan sistem pernapasan atau akibat infeksi kuman.

Beberapa jenis gangguan pada sistem pernapasan manusia di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.
  2. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat tenggelam, pneumonia, keracunan CO.
  3. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah.
  4. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).
  5. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.
  6. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae
  7. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.
  8. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa.
  9. Peradangan pada sistem pernapasan:
  • Bronchitis, radang bronkhus.
  • Laringitis, radang laring.
  • Faringitis, radang faring.
  • Pleuritis, radang selaput paru-paru.
  • Renitis, radang rongga hidung.
  • Sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus).

Cara Memelihara Sistem Pernapasan

Manusia dapat mencegah penyakit pada sistem pernapasan dengan memelihara organ pernapasan.

Berikut ini adalah cara-cara memelihara organ pernapasan:

1. Menjaga kesehatan organ pernapasan

a. Makan makanan bergizi agar daya tahan tubuh terjaga baik.

b. Berolahraga teratur supaya alat-alat pernapasan terlatih baik sehingga dapat bekerja dengan baik.

c. Istirahat cukup.

d. Posisi tidur benar (miring ke kanan dan jangan telungkup).

2. Menghindari zat-zat yang dapat merusak organ pernapasan

a. Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok karena banyak mengandung racun.

b. Menggunakan masker saat berada di lingkungan kotor.

c. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman dingin karena jaringan paru-paru sensitif terhadap dingin.

d. Menghindari makanan dan minuman mengandung banyak gula dan bahan kimia karena dapat merangsang lendir pada paru-paru sehingga kapasitas udara yang disimpan dalam paru-paru akan lebih sedikit.

3. Merawat organ pernapasan

a. Membersihkan rongga hidung secara teratur (bulu halus dan rambut hidung berfungsi menyaring kotoran).

b. Memeriksa kesehatan pernapasan secara teratur ke dokter.

4. Menjaga kesehatan lingkungan sekitar

a. Membuat sebanyak mungkin ventilasi dalam rumah untuk menjaga sirkulasi udara.

b. Menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak banyak debu beterbangan yang akan ikut masuk ke dalam organ pernapasan saat kita menghirup napas.

c. Membuat udara bersih di lingkungan sekitar rumah dengan menanam banyak tumbuhan hijau.

d. Mencegah ruangan lembap karena virus dan bakteri mudah berkembang di ruangan dengan kelembapan tinggi.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ylk)

Penulis: Maria Ulfa Editor: Yulaika Ramadhani

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.