Pertanyaan
4. Jelaskan mengapa mikroskop merupakan sesuatu yang sangat berguna untuk mempelajari sel!
(Soal No. 4 Uji Kompetensi Bab Sistem Organisasi Kehidupan Mahluk Hidup Mata Pelajaran IPA BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 2 Kelas 7, Kemendikbud)
Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran sangat kecil, bahkan sampai 2 juta kali pembesaran untuk mikroskop elektorn. Dengan menggunakan mikroskop kita bisa melihat sel yang ukurannya sangat kecil (0,001-0,1 mm) dengan jelas. Sehingga kita bisa mempelajari bentuk, susunan, sifat dan karakter sel.
loading...
loading...
Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 1850 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 917 persons
Asked by wiki @ 02/08/2021 in Kimia viewed by 858 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 854 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 829 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 806 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 782 persons
Asked by wiki @ 08/08/2021 in Kimia viewed by 777 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in Kimia viewed by 752 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 714 persons
Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 671 persons
Asked by wiki @ 14/08/2021 in Kimia viewed by 608 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in Kimia viewed by 596 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in Kimia viewed by 538 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 526 persons
Ilustrasi mempelajari sel menggunakan bantuan mikroskop. Foto: PixabayDalam mempelajari sel, manusia butuh bantuan sebuah alat optik, yaitu mikroskop. Mikroskop pertama kali digunakan oleh Robert Hooke, seorang ilmuwan dari Inggris pada tahun 1635-1703. Objek yang diamati Hooke saat itu berupa sel gabus yang telah mati.
Tidak berhenti sampai di situ, mikroskop juga digunakan oleh Antonie van Leewenhoek, ahli mikroskop dari Belanda. Saat itu, Leewenhoek mengamati makhluk yang bergerak-gerak dalam air rendaman jerami. Ternyata, makhluk tersebut adalah bakteri.
Dikutip berdasarkan buku Biologi SMP Seri Evaluasi Si Teman Kelas VII oleh Tim Matrix Media Litereta (2007: 11), Leewenhoek adalah orang pertama yang mengamati sel hidup dengan mikroskop yang dikembangkan olehnya, yaitu sebuah mikroskop berlensa tunggal.
Ilmuwan-ilmuwan lain juga terus berlomba-lomba menciptakan mikroskop secanggih mungkin, hingga memberikan dampak positif baginya, yaitu dapat mempelajari bagian terkecil dari sel dan menemukan benda yang belum pernah mereka liat sebelumnya.
Lantas, mengapa mikroskop merupakan sesuatu yang sangat berguna untuk mempelajari sel? Simak uraian alasannya berikut ini.
Sel merupakan objek kecil bahkan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Foto: PixabayMikroskop adalah alat yang menggunakan suatu sistem lensa pembesar, untuk melihat objek-objek yang terlalu kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sel adalah salah satu contoh objek kecil dan tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Melansir buku Biologi karya George H Fried dan George J Hademenos (2006: 45), komponen struktural sel paling baik dilihat dengan mikroskop. Sebab, mikroskop memanfaatkan cahaya melalui irisan-irisan luar biasa tipis dari material selular. Inilah cara kerja mikroskop yang pertama kali berkembang, yaitu mikroskop cahaya.
Penampakan mikroskop elektron yang perbesarannya 1000x dari mikroskop cahaya. Foto: PixabayPada mikroskop cahaya, irisan-irisan yang luar biasa tipis, sebelumnya difiksasi terlebih dahulu dengan zat, seperti formaldehida untuk menstabilkan komponen-komponen sel.
Irisan ini, kemudian diberi pewarnaan yang sesuai dan akan membuat organel-organel spesifik menjadi tampak. Namun, proses preparasi ini malah membunuh sel.
Materi hidup kemudian dapat dipelajari tanpa perlu melakukan fiksasi dan pewarnaan, berkat perkembangan dari mikroskop interferensi dan mikroskop fase kontras.
Kedua mikroskop tersebut memanfaatkan fakta bahwa cahaya, yang melalui material dengan kerapatan yang berbeda, dapat diubah dengan menggunakan peralatan khusus yang cenderung memperjelas kontras antara struktur-struktur yang bersebelahan.
Selanjutnya, muncul mikroskop polariasi menggunakan seberkas cahaya terpolarisasi (pergerakan gelombang dalam satu bidang tunggal dan bukan ke seluruh arah). Mikroskop ini digunakan untuk membedakan area-area dari suatu sel, di mana terdapat susunan-susunan teratur dari komponen penyusunnya.
Perkembangan terus berlanjut, hingga akhirnya melahirkan alat yang paling berguna dalam penelitian tentang organisasi seluluar, yaitu mikroskop elektron, sebuah alat yang memanfaatkan berkas elektron (bukan berkas cahaya).
Mikroskop elektron memerlukan ruang vakum, karena berkas elektron disebarkan oleh udara. Citra yang diperbesar dari berkas elektron, divisualisasikan pada sebuah layar fluoresen, dan dapat direkam secara permanen pada sebuah lempeng fotografik.
Preparasi spesimen untuk pengamatan dengan mikroskop elektron jauh lebih sulit dan memerlukan kehati-hatian lebih, daripada preparasi yang dilakukan mikroskop cahaya.
Keefektifan kerja suatu instrumen optik seperti mikroskop, dapat ditentukan berdasarkan resolusi atau daya urai (resolving power). Daya urai menggambarkan jarak minimal yang memungkinkan dua objek yang berjarak sangat dekat, untuk bisa dibedakan dan diidentifikasi dengan jelas.
Penggunaan mikroskop elektron memungkinkan resolusi (pemisahan partikel-partikel bertetangga) yang 1000 kali lebih baik daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron mampu mengamati sel secara detail, juga berguna untuk mengamati morfologi sel secara umum.