Adanya ide yang mengarah kepada bentuk pementasan yang profesional merupakan ciri-ciri tari

Adanya ide yang mengarah kepada bentuk pementasan yang profesional merupakan ciri-ciri tari


Fungsi dan peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak

Funsi Seni Tari

Adapun beberapa fungsi tari diantaranya adalah :

Seni tari sebagai sarana upacara

Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia, baik berupa, pernikahan, khitanan, bersih desa, pesta panen, ataupun upacara upacara adat lainnya.

Seni tari sebagai hiburan

Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan serta kostum dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik sehingga dapat menimbulkan rasa senang bagi penikmat.


Peranan Seni Tari.Beberapa seni tari sebagai berikut :

Tari sebagai sarana upacara

fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. 

Ciri – ciri tari untuk upacara antara lain :

  • Diselenggarakan pada tempat dan waktu tertentu,
  • Bersifat sacral dan magis,
  • Ada sesaji,
  • Dilaksanakan di tempat terbuka dan massal,Hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat sebagai sarana untuk persembahan,
  • Sebagai sarana memuja dewa,
  • Bersifat kebersamaan dan berulang ulang,
  • Yang datang dianggap peserta upacara bukan penonton ,
  • Ditarikan oleh penari yang terpilih dan dianggap suci,
  • Gerak tari imitatif, meniru gerak - gerik alam sekitar,
  • Ungkapan gerak mirip ekspresi kehendak jiwa penarinya.


Tari sebagai sarana hiburan.

salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait dengan berbagai kepentingan terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk memenuhi kepentingan public dalam rangka hiburan saja. 

Ciri – ciri tari hiburan

  • Mudah melibatkan peserta
  • Pakaiannya bebas
  • Relative mudah dipelajari
  • Mood yang bergembira ria
  • Unsure gerak gembira dan bebas
  • contoh tari hiburan tari tayub (jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged bumbung (bali), serampang dua belas (Sumatra), tari sekar putrid, ratu graheni.

Tari sebagai sarana pergaulanDalam hal ini tari memiliki fungsi pergaulan antara sesame manusia . contoh tari ketuk tilu, jaipongan, maengket ( Sulawesi) tari tujuah lompat (Maluku)

Tari sebagai penyalur terapi

Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati.

Tari sebagai media katarsis

Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas penghayatan seni. Oleh karena itu, biasanya jtari ini dilakukan oleh seniman yang hakiki. Namun seorang guru pun bisa melakukannya asal dia mau berlatih dengan kesungguhan, konsentrasi yang penuh, berani dan memiliki kekayaan imajinasi. Selain memiliki beberapa fungsi tersebut, seni tari juga memiliki peranan yang sama seperti seni – seni lainnya, yaitu tari sebagai media ekspresi, komunikasi, berpikir kreatif dan mengembangkan bakat.

Tari sebagai media pendidikan

Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

Tari sebagai pertunjukkan

tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas. 

Ciri – ciri tari pertunjukkan

  • Pola garapannya merupakan penyajian yang khusus untuk dipertunjukkan
  • Adanya factor imajinatif / kreativitas
  • Adanya ide yang mengandung dan mengarah kepada konteks pementasan yang  professional
  • Kadang kala pementasannya menghendaki penonton tertentu dengan harapan adanya evaluasi apresiatif yang dijalankan dengan undangan atau karcis
  • Lokasi pementasan di tempat yang khusus atau teater baik tempat itu berupa gedung pertunjukkan tradisional, modern, panggung terbuka, ataupun panggung tertutup.
  • Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta)

Demikianlah artikel yang menjelaskan secara lengkap mengenai "Fungsi dan peranan seni tari". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih.

A. Pengertian Seni Tari

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempatdan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari,berjalan, atau bersenam.

B. Jenis - jenis Tari

A.    Jenis Tari Menurut Fungsi Dan Tujuannya :

1.    Tari Upacara

Fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. Ciri – ciri tari untuk upacara antara lain :

·            diselenggarakan pada tempat dan waktu tertentu, 

·            bersifat sacral dan magis,

·            ada sesaji,

·            dilaksanakan di tempat terbuka dan massal,

·            hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat sebagai sarana

untuk persembahan,

·            sebagai sarana memuja dewa,

·            bersifat kebersamaan dan berulang ulang,

·            yang datang dianggap peserta upacara bukan penonton ,

·            ditarikan oleh penari yang terpilih dan dianggap suci,

·            gerak tari imitatif, meniru gerak - gerik alam sekitar,

·            ungkapan gerak mirip ekspresi kehendak jiwa penarinya

2.    Tari gembira

Salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait dengan berbagai kepentingan terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk memenuhi kepentingan publik dalam rangka hiburan saja. Ciri – ciri tari hiburan

·       mudah melibatkan peserta

·       pakaiannya bebas

·       relative mudah dipelajari

·       mood yang bergembira ria

·       unsure gerak gembira dan bebas

contoh tari hiburan tari tayub (jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged bumbung (bali), serampang dua belas (Sumatra), tari sekar putrid, ratu graheni

3.    Tari pertunjukan

Tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas. Ciri – ciri tari pertunjukkan

·       pola garapannya merupakan penyajian yang khusus untuk dipertunjukkan

·       adanya faktor imajinatif / kreativitas

·       adanya ide yang mengandung dan mengarah kepada konteks pementasan yang  professional

·       kadang kala pementasannya menghendaki penonton tertentu dengan harapan adanya evaluasi apresiatif yang dijalankan dengan undangan atau karcis

·       lokasi pementasan di tempat yang khusus atau teater baik tempat itu berupa gedung pertunjukkan tradisional, modern, panggung terbuka, ataupun panggung tertutup.

Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta)

Adanya ide yang mengarah kepada bentuk pementasan yang profesional merupakan ciri-ciri tari
Tari Kuda Lumping di Kebumen

B.     JENIS TARI BERDASARKAN GAYANYA:

1.    Tari Tradisional

Tari tradisional adalah tari yang berkembang di daerah tertentu yang berpijak dan berpedoman luas pada adaptasi kebiasaan turun-temurun dan dianut oleh masyarakat pemilik tari tersebut. Tari tradisional dibagi menjadi dua macam, yaitu :

Ø Tari tradisional klasik

Ciri-ciri tari tradisional klasik adalah sebagai berikut.

1.    Pola-pola gerak sudah ditentukan.

2.    Memiliki nilai seni yang tinggi

3.    Gerak yang diciptakan melampaui kebutuhan minimal yang dibutuhkan oleh konteksnya.

4.    Tumbuh dan berkembang dari kalangan bangsawan.

5.    Ukuran-ukuran keindahannya melampaui batas-batas daerah.

Contoh → Tari Bedaya Ketawang dari Jawa Tengah.

Ø Tari tradisional folkasik

Ciri-ciri tari tradisiomal folkasik (tari rakyat) adalah sebagai berikut.

1.    Pola-pola gerak sangat ditentukan dengan konteksnya, sehingga tari

rakyat biasanya memiliki tema tertentu.

2.    Bersifat sosial dan memiliki nilai seni yang sedang.

3.    Perbendaharaan geraknya terbatas sekadar cukup untuk memberikan aksen kepada peristiwa-peristiwa adat yang khas dari suku bangsa yang bersangkutan.

4.    Berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

5.    Terbatas pada wilayah adat tertentu.

Contoh → Tari Tayub dari Jawa Tengah.

2.    Tari Kreasi

Tari kreasi merupakan tarian yang diciptakan setelah masa jaya tari keurseus sekitar tahun 1945-an. Tari kreasi adalah tari yang memiliki ciri gerak yang tidak lagi mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang menetap. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dkembangkan.

Contohnya Tari Oleg Tambulilingan dari Bali dan dan Tari Kipas dari Sumatra. Tari kreasi dibagi menjadi dua macam, yaitu :

Ø  Tari Modern

Ciri-ciri tari modern adalah sebagai berikut.

1.      Pola-pola gerak yang lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan.

2.      Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional.

3.      Masih tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa.

Contoh → Tari Merak dari Jawa Barat.

Ø  Tari Kontemporer

Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut.

1.      Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern.

2.      Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.

3.      Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu.

Contoh →  Jazz, Hip Hop, Broadway, Ballroom Dance, Disco, Hustle, dll.

C.    JENIS TARI DILIHAT DARI PENYAJIANNYA :

v  Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan.Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah )

v  Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat)

v  Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.

D.    JENIS TARI MENURUT TEMANYA :

1. Tari Dramatik (Tari Bercerita)

Tari drama ialah suatu pertujukan tari yang mengungkapkan  cerita  atau peristiwa  baik secara lengkap atau sebagian dengan memakai berdialog.contohnya:wayangorang.ketoprak,ludruk

2.    Tari non Dramatik

Tari drama ialah suatu pertujukan tari yang mengungkapkan  cerita  atau peristiwa  baik secara lengkap atau sebagian tanpa dialog.contoh nya: sendratari dan langendriyan

C. Contoh Seni Tari

Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.

Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu.

Tari Baksa Kembang termasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar, yang ditarikan oleh putri-putri keraton. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran

Tari Sekapur Sirih merupakan tarian selamat     datang kepada tamu-tamu besar di Provinsi Jambi dan Riau.dan juga terkenal di malaysia sebagai tarian wajib kepada tamu besar.

Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta syair yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan hati yang putih muka yang jernih menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati.

Tari ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati masyarakat dalam menyambut tamu. Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa payung dan 2 orang pengawal. Propetri yang digunakan: cerano/wadah yang berisikan lembaran daun sirih, payung, keris. Pakaian: baju kurung /adat Jambi, iringan musik langgam melayu dengan alat musik yang terdiri dari : biola, gambus, akordion, rebana, gong dan gendang.

Tari Andun adalah salah satu tarian rakyat yang berasal dari Bengkulu dan dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. Pada zaman dahulu, tari ini biasanya digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi. Sebagai bentuk pelestariannya saat ini dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat, khususnya bujang gadis.

Tarian Cakalele ini merupakan tarian perang yang saat ini dipertunjukan pada saat menyambut tamu agung yang datang ke daerah tersebut . Tarian Cakalele ini tersebut dimainkan oleh beberapa pria yang biasanya menggunakan PARANG dan SALAWAKU sedangkan wanita biasa menggunakan LENSO (sapu tangan). tarian tersebut merupakan tarian tradisional khas MALUKU .


Page 2