Akar dan ranting patah tulang dapat mengobati penyakit

Manfaat tanaman patah tulang ternyata sesuai namanya. Selain bisa mengatasi gangguan tulang, herbal ini juga kaya senyawa kimia yang berkhasiat untuk pengobatan luar. Apalagi getahnya bersifat racun yang berbahaya jika tertelan atau terkena mata.

Patah tulang merupakan jenis tanaman yang populer pula dengan sebutan kayu urip, susuru, pacing tawa, atau tikel balung. Bentuk tanaman ini agak unik dengan ranting bulat panjang seperti pensil dan sedikit daun.

Jenis tanaman perdu ini memiliki nama latin Euphorbia tirucalli. Tanaman ini dapat tumbuh pada kawasan tropis dengan curah hujan yang rendah hingga di kawasan dengan ketinggian 2000 mdpl.

Baca juga: Tanaman untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Agar Tetap Fit

Tanaman ini pada dasarnya memiliki manfaat yang bisa Anda peroleh dari getahnya. Meski demikian, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan getah tersebut karena memiliki sifat racun.

Karena itulah pemanfaatan jenis tanaman ini sangat disarankan hanya untuk pengobatan tubuh bagian luar saja. Untuk menggunakannya, kita bisa langsung mengambil getahnya dan mengoleskannya pada tubuh yang sakit.

Segudang Manfaat Tanaman Patah Tulang

Kegunaan tanaman ini terutama dari getahnya. Meskipun sangat beracun, getah tumbuhan ini kaya senyawa kimia. Seperti senyawa taraksasterol, euforbon, eufol, α-laktuserol, kautschuk (zat karet).

Tanaman patah tulang juga mengandung sapogenin, glikosid, terpenoid, dan asam ellaf yang berkhasiat obat. Kalangan industri menggunakan getah tumbuhan ini untuk memproduksi kulit sintetis.

Tanaman patah tulang dipercaya mampu menghadirkan beragam manfaat bagi kesehatan. Untuk itu, berikut berbagai manfaat tanaman patah tulang yang sebaiknya Anda tahu.

Menyembuhkan Patah Tulang

Tulang yang menyangga tubuh manusia sangat rentan patah ketika terjadi benturan atau kecelakaan. Terlebih lagi pada bagian tulang persendian. Penyakit patah tulang atau fraktur ini bahkan dapat menghadirkan rasa nyeri yang dahsyat.

Parahnya lagi penyakit ini bisa menyebabkan terganggunya fungsi dari organ tubuh tersebut. Untuk mengobati penyakit faktur ini, Anda bisa memanfaatkan tumbuhan patah tulang.

Pasalnya, getah yang bisa kita peroleh dari tanaman ini hanya perlu kita gosokkan pada bagian tulang yang patah. Anda juga dapat menghaluskan tanaman tersebut dan menempelkannya pada bagian tulang yang patah.

Agar tidak mudah bergerak sebaiknya balutlah bagian tubuh yang sakit tersebut. Lakukan pengobatan ini beberapa kali hingga sakitnya mereda.

Mengatasi Tertusuk Duri atau Kaca

Manfaat tanaman patah tulang juga baik untuk meredakan rasa sakit akibat tertusuk duri, kaca, atau benda tajam lainnya. Anda bisa menggunakannya dengan cara mengoleskan herbal ini pada bagian tubuh yang terkena duri atau goresan kaca.

Baca juga: Tanaman Obat Penyakit Kulit yang Mudah Dicari

Hal ini karena getah dari tanaman ini memiliki sifat asam. Tanaman patah tulang ini bahkan banyak mengandung senyawa euforbon, eufol, damar, taraksasterol dan α-laktuserol yang baik untuk mengatasi luka tertusuk.

Meskipun terlihat sepele, tertusuk duri atau kaca dapat menyebabkan infeksi. Apalagi jika terdapat bagian dari duri atau kaca itu yang masuk ke dalam tubuh.

Dengan mengoleskan getah ini bahkan memiliki manfaat untuk mengeluarkan duri dan kaca dengan mudah. Sayangnya, getah tanaman ini memiliki sifat beracun. Sehingga Anda harus berhati-hati dalam menggunakannya.

Mengatasi Kapalan dan Kutil

Tak hanya di Indonesia, manfaat tanaman patah tulang juga menjadi bagian dari tradisi masyarakat Brazil dan India untuk mengobati kapalan dan kutil. Senyawa dalam herbal ini terbilang ampuh mengatasi penebalan kulit dan kutil.

Untuk penggunaannya, Anda perlu mengambil setengah dahan dan ranting tanaman ini untuk kita rebus menggunakan 4 liter air. Tunggu hingga mendidih dan air tersisa setengahnya.

Baca juga: Tanaman Hias Pembersih Udara Terbaik Menurut NASA

Setelah itu Anda dapat merendam bagian tubuh yang terkena penyakit ini dalam air rebusan patah tulang. Lakukan dan biarkan tubuh terendam selama sekitar setengah jam.

Sakit Gigi

Manfaat tanaman patah tulang juga bisa kita gunakan untuk mengobati sakit gigi. Anda hanya perlu meneteskan sedikit getah tersebut pada bagian gigi yang sakit. Lakukan dua kali sehari gar hasilnya efektif.

Meski demikian, Anda perlu waspada agar getah tersebut tidak tertelan. Menelan getah tanaman ini bisa berdampak buruk karena dapat membuat Anda mual, muntah hingga sakit kepala.

Mengusir Nyamuk

Getah tanaman ini juga bisa kita manfaat sebagai insektisida alami. Banyak orang sering menggunakan ranting kering dari tanaman ini sebagai obat nyamuk untuk mengusir nyamuk.

Itulah beberapa manfaat tanaman patah tulang untuk kesehatan. Namun karena sifat racun pada getah tanaman ini sebaiknya penggunaannya lebih berhati-hati. Namun jika kondisi tak segera membaik sebaiknya segera periksakan ke dokter. (R11/HR-Online)

Editor: Subagja Hamara

This post was last modified on Maret 11, 2022 11:18 PM

Senin, 02 September 2019 - 06:31 WIB

Akar dan ranting patah tulang dapat mengobati penyakit

Batang patah tulang sering dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit dan bahkan dipercaya mengobati patah tulang. Foto : Istimewa

MAKASSAR - Tanaman bernama patah tulang mengandung getah berwarna putih susu. getah ini mengandung euphorbone taraksasterol, alaktucerol, euplol, zat karet dan juga zat pahit. kandungan semacam ini membuat batang patah tulang sering dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit dan bahkan dipercaya mengobati patah tulang. Selain itu, tanaman ini memiliki khasiat lain yang tak kalah mengagumkan, seperti diurai di bawah ini. Namun sangat perlu diperhatikan, getah tanaman ini berbahaya bagi mata dapat menyebabkan kebutaan. Bila getah masuk ke mata cepat bilas dengan air kelapa atau santan.

1. Tertusuk Kaca atau Duri

Caranya bagian tubuh atau kulit yang tertusuk duri atau kaca kita olesi dengan getah tanaman patah tulang. Getah tanaman patah tulang dapat mengeluarkan duri atau kaca dengan sendirinya.

2. Tulang Patah

Bagi yang mengalami patah tulang atau fraktur dapat menggunakan tanaman ini dengan beberapa cara yaitu. Kulit di atas tulang yang patah digosok dengan getah tanaman patah tulang. Kulit luar dahan tanaman patah tulang digiling halus, tempelkan di atas tulang yang patah, kemudian dibalut. Cara lain yakni, 3/4 genggam tangkai dan daun tanaman patah tulang digiling halus bersama 1 genggam daun srigi. Remas dengan 4 sendok air garam, dihangatkan sebentar. Dipakai untuk menurap bagian tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung/kulit randu. Diganti 2 kali sehari.

3. Kapalan atau Kutilan

Akar dan ranting patah tulang dapat mengobati penyakit

Tanaman Patah Tulang (Putri Puspita)

Ini dia tanaman patah tulang, bukan tanaman yang sedang mengalami patah tulang ya, tetapi memang namanya tanaman patah tulang. Unik ya!

Yuk, simak ulasannya!

Namanya Tanaman Patah Tulang

Tanaman patah tulang atau yang bernama ilmiah Euphorbia tirucalli sebenarnya tumbuhan yang tidak asing lagi di Indonesia. Tumbuhan ini sering digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

Baca juga: Marshmallow, Camilan Manis yang Dulunya Dibuat dari Tanaman Obat

Tanaman ini tergolong tanaman perdu dengan tinggi sekitar 2 – 6 meter. Ciri khasnya adalah punya cabang yang banyak sekali dengan daun yang jarang-jarang. Tumbuhan ini kadang tampak tidak berdaun karena memang sifat daunnya yang sangat mudah rontok. Namun, tumbuhan ini tetap punya daun dan bunga, lo.

Suka Tempat Bercahaya

Tanaman patah tulang awalnya tersebar di wilayah tropis benua Afrika, dari Angola hingga Zanzibar. Lalu, menyebar ke banyak negara lainnya, termasuk Indonesia.

Baca juga: Bawang Putih, Tanaman Ajaib

Tanaman patah tulang dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran dengan ketinggian 600 mdpl. Tanaman ini suka tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Jika tempatnya sesuai, tanaman ini akan bisa tumbuh subur.


Page 2

Akar dan ranting patah tulang dapat mengobati penyakit

Tanaman Patah Tulang (Putri Puspita)

Getahnya Beracun

Tanaman patah tulang punya keunikan lainnya, yaitu bisa mengeluarkan getah yang beracun. Nah, karena racun inilah, tidak banyak hama atau penyakit yang bisa mengganggu tumbuhan ini.

Jangan sampai kena mata, ya! Karena bisa menyebabkan kebutaan sementara. Lalu, jika tertelan bisa membuat mual-mual.

Baca juga: Daun Kelor Tumbuhan Asli Indonesia yang Kaya Manfaat 

Kaya Manfaat

Menurut penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam buku Atlas Tanaman Obat, disebutkan berbagai kegunaan dari tanaman patah tulang. Salah satunya adalah untuk mengobati fraktur atau patah tulang, sesuai dengan namanya. Nah, untuk mengobati patah tulang sendiri, kita bisa menggosokkan getah tumbuhan ini pada kulit di atas tulang yang patah. Cara lainnya adalah dengan menggiling halus ranting patah tulang dan menempelkannya pada tulang yang patah kemudian dibalut. 

Bukan hanya patah tulang, tanaman ini juga bisa dimanfaatkan untuk meredakan masalah kesehatan lainnya. Hampir seluruh bagian tanaman patah tulang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Mulai dari akar dan ranting, bisa untuk mengatasi gangguan lambung, nyeri saraf, dan sakit tulang. Lalu, batangnya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit kulit dan mati rasa pada area tangan dan kaki.

Penelitian terus dilakukan terhadap tanaman patah tulang ini. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa tanaman ini bisa menjadi anti bakterial, antikarsinogen, antimikroba, mengatasi asma, batuk, rematik, hingga kanker. Waaah, banyak, ya, manfaatnya!

Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID