Alat dan perlengkapan apa yang dibutuhkan untuk memajang karya seni lukis dan patung

Adapun Peralatan dan perlengkapan sangat perlu disediakan untuk penataan karya seni rupa yang akan di pajang atau di pamerkan. Diantara peralatan dan perlengkapan yang diperlukan agar terlaksananya kegiatan pameran yang di adakan dikelas atau sekolah adalah sebagai berikut. 

1. Sketsel atau panil, merupakan alat yang berguna untuk meletakkan hasil karya seni dua dimensi, contohnya lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan. 

2. Level, merupakan suatu alat yang berfungsi untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang terpenting dapat membantu penampilan karya agar lebih menarik. Level bisa dipakai untuk meletakkan satu atau beberapa karya sesuai ukuran. 

3. Meja dan kursi, Meja diperlukan untuk buku tamu dan kursi fungsinya sebagai tempat duduk para tamu undangan di saat acara pembukaan pameran berlangsung. 

4. Tata lampu atau pencahayaan, Penempatan lampu sebagai pencahayaan sangat penting dalam penataannya dengan tata letak sedemikian rupa supaya berfungsi sebaik-baiknya sehingga penerangan terhadap karya yang dipamerkan kelihatan indah dan menarik. Tingkat pencahayaan dilakukan sewajarnya, tidak terlalu terang ataupun terlalu redup. Pencahayaan terutama diarahkan ke karya yang dipamerkan, bukan ke arah pengunjung. Arah pencahayaan difokuskan pada hasil seni karya yang dipajang agar kelihatan indah dan menarik perhatian. 

5. Dekorasi ruangan, suatu hal yang perlu di perhatikan untuk mempercantik ruangan pameran, agar kelihatan bahwa ada suatu acara pameran yang yang sedang diselenggarakan dalam gedung (indoor). 

6. Katalog, dibuat berupa brosur atau buku yang berisi informasi tentang materi yang ditampilkan dalam pameran. Adapun isi katalog memuat tentang kata sambutan, jenis-jenis karya, data peserta yang mengikuti pemeran beserta hasil karyanya (bisa juga diikuti foto). 

7. Brosur, adalah sebagai sarana promosi dan informasi tentang adanya suatu kegiatan pameran yang yang diselenggarakan di kelas atau sekolah. Adapun brosur dibuat secara singkat dan menarik yang mempunyai informasi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas bisa dibuat beberapa halaman dalam serta berbentuk lipatan. Brosur dicetak sesuai kebutuhan yang perlukan untuk disebarkan ke masyarakat atau lingkungan sekolah. 

8. Buku tamu atau buku kesan dan pesan, Sebuah buka besar yang ada di meja dekat pintu masuk ruangan kegiatan pameran. Dalam buku tamu berisikan kolom nama, catatan yang diisi oleh para tamu atau pengunjung tentang kesan dan pesan atau kritikan terhadap pelaksanaan kegiatan pameran. 

9. Sound system, diperlukan sebagai alat pengeras suara pada saat acara pembukaan pameran dan selama acara berlangsung bila ada pemberitahuan penting yang perlu disampaikan kepada panitia ataupun pengunjung. 

Alat dan perlengkapan apa yang dibutuhkan untuk memajang karya seni lukis dan patung

Daya tarik suatu pameran juga sangat dipengaruhi oleh penempatan karya sekaligus penataan ruangannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penataan karya yaitu sebagai berikut. 

  1. Penempatan karya seni rupa perlu mempertimbangkan rasa aman dan kenyamanan bagi pengunjung. 
  2. Karya dua dimensi dapat dipajang pada sketsel (panil) atau dinding. 
  3. Karya tiga dimensi diletakkan di atas meja (level). Bila ukurannya terlalu besar, boleh diletakkan di lantai. 
  4. Karya kerajinan tangan dapat ditempatkan di meja khusus yang telah disediakan. 
  5. Penataan lampu diatur agar karya yang dipajang dapat terlihat jelas dan menarik. 

Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik. Penempatan karya yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi. Berikut disajikan contoh rancangan denah ruang pameran Rancangan denah kelas atau sekolah. 

Alat dan perlengkapan apa yang dibutuhkan untuk memajang karya seni lukis dan patung

Demikian Perlatan, Perlengkapan serta Penataan Karya Seni Rupa dalam Sebuah Pameran Kelas atau sekolah semoga ada manfaatnya.

Pengertian Level Gerak Pada Tari, Level Tinggi, Level Sedang, Level Rendah, Pola Lantai Tari, Berpasangan, Kelompok . PENGERTIAN LEVEL Level gerak tari adalah jangkauan peragaan gerak dalam ruang gerak tari oleh penari itu sendiri. Memperagakan rangkaian gerak tari untuk menghindari kemonotonan penampilan gerak, pinata, atau penyusun gerak harus menggunakan level gerak yang bervariasi. Level yang bervariasi maksudnya adalah gerakan yang tidak melulu sama, tetapi memiliki level gerak tinggi, medium, dan rendah. Level ini haruslah disesuaikan dengan karakter gerak tari itu sendiri, apalagi jika diperagakan secara kelompok atau berpasang-pasangan. 1.  Level Tinggi Biasanya pada level tinggi, penari melakukan gerakan meloncat sambil menggerakkan salah satu tangannya ke atas dan peragaan level ini akan tampak jelas jika dilakukan secara kelompok.  2.  Level Sedang (Medium) Pada level sedang, penari melakukan gerakan berdiri seperti biasa. Level medium jika

Pengemasan Produk Kerajinan, Bahan Lunak, Jenis Kemasan, Kemasan Kertas, Kemasan Kayu, Kemasan Plastik, Perawatan Produk Kerajinan Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap

Ruang pameran sudah pasti memiliki kelengkapan, tidak hanya karya saja yang terpasang, ternyata ada benda-benda lain yang harus ada dalam ruang pameran. Benda-benda ini akan mendukung ruang pameran yang ideal. Bagaimana seharusnya ruang pameran ditata. Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam Menata Ruang Pameran selain apa yang dibutuhkan dalam ruang pameran. Jadi dengan kata lain bahwa ruang pameran akan lengkap jika ada hal-hal yang dibutuhkan di ruang pameran. Karya adalah kebutuhan ruang pameran, Lampu merupakan kelengkapan. Jadi selain karya yang dipasang dinamakan kebutuhan ruang pameran, kemudian benda yang lainnya adalah pendudukng ruang pameran. namun semuanya bersatu menjadi satu kebutuhan yang saling dibutuhkan demi ruang pameran yang ideal. Okey mas brow.... ini adalah perlengkapan ruang pameran selain karya yang dipasang ;

    Alat dan perlengkapan apa yang dibutuhkan untuk memajang karya seni lukis dan patung
  1. Meja adalah benda pertama yang kita temui saat masuk ruang pameran, meja ini bisa saya temukan saat masuk ruang pameran yang difungsikan untuk meletakkan buku tamu, katalog, dan brosur. Dipintu masuk biasanya barang-barang ini ditemukan.
  2. Kursi adalah kelengkapan meja, penunggu buku tamu dan penyambut tamu akan duduk dikursi dekat dengan meja. Dengan demikian kursi menjadi pelengkap penting dalam hal ini.
  3. Buku Tamu, Buku tamu biasa diletakkan diatas meja dekat pintu masuk. Buku tamu ini difungsikan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang datang, dan dari kalangan apa, serta memiliki status sosial seperti apa. Buku tamu ini berbentuk kolom-kolom yang terdiri dari No, Nama, Jabatan/Pekerjaan, dan tanda tangan. Oleh karena itu penyambut tamu harus selalu meminta pengunjung yang masuk untuk menulis buku tamu agar terdeteksi jumlah pengunjung hari itu. Hal ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi.
  4. Buku Katalog. Buku ini biasa diletakkan di meja masuk. Terkadang katalog juga berbentuk seperti brosur yang terdiri dari beberapa lembar. Walaupun bentuknya berbeda-beda namun fungsinya sama yaitu mengetahui gambaran tentang karya yang dipamerkan diruang pameran. Isi Buku Katalog harus lengkap, biar pengunjung saat melihat isinya sudah memiliki gambaran umum sebelum melihat karya yang asli. Sekaligus bisa membandingkan secara langsung sebelum melihat karya aslinya yang terpampang dalam ruang pameran. Katalog biasanya berisi kata sambutan, serta foto, ukuran karya aslinya, nama karya, nama pelukis/pengrajin, media dan alat, deskripsi dan sekalian bandrol harga.
  5. Sketsel atau Papan panil adalah papan yang dipasang di ruang pameran. Fungsinya selain sebagai skat, sketsel ini difungsikan untuk memajang karya 2 dimensi. Selain tembok atau dinding, sketsel ini memang diperuntukkan untuk memasang karya dua dimensi.

    Alat dan perlengkapan apa yang dibutuhkan untuk memajang karya seni lukis dan patung

  6. Level, adalah benda berbentuk seperti meja dengan ukuran yang biasa disesuaikan dengan karya 3 dimensi yang akan dipasang. Level ini memang difungsikan untuk meletakkan karya seni rupa 3 dimensi.
  7. Lampu adalah kelengkapan pokok apalagi ruang pameran tadi tertutup yang jauh dari cahaya, maka lampu menjadi kelengkapan penting. Idealnya, setiap karya harus memiliki lampu spot light satu. Lampu spot light adalah lampu yang hanya menerangi satu karya saja. Idealnya seperti itu, namun jika tidak ada dukungan biaya yang besar, tentunya tidak perlu untuk memaksakan diri memasang lampu spot light.
  8. Kipas angin atau AC, ini adalah kelengkapan penting juga, apalagi ketika musim panas, atau musim kemarau, maka tentu yang bisa pengunjung rasakan adalah gerah dan panas. Hal ini harus diatasi dengan kipas angin atau AC. Jadi tujuan diadakannya kipas angin atau AC hanya untuk memenuhi kenyamanan pengunjung. Kita tahu bahwa pengunjung yang begitu banyak dan berjubel maka akan menegluarkan banyak keringat yang bau. Namun dengan AC angin yang sudah tercemar akan di sirkulasi kembali untuk menjadi udara yang bersih kembali.
  9. Sound System adalah alat yang bias dipakai untuk menyampaikan informasi seputar kegiatan pmeran. Terkadang sound system ini juga bisa difungsikan sebagai pemutar lagu pendukung suasana ruangan saat pengunjung sedang melihat karya.
  10. Dekorasi ruangan. Dekorasi ini bisa berupa pot bunga lengkap dengan bunganya yang biasa dipajang di sudut ruangan. Kemudian dekorasi background untuk pembukaan acara dan lain-lain.
  11. Jam dinding akan dipasang di setiap sudut agar pengunjung mengetahui waktu saat berada didalam ruangan. Mereka akan bisa mengukur waktu saat berkunjung. Semua ini disediakan oleh panitia demi kebutuhan pengunjung.
  12. Toilet menjadi hal wajib untuk melengkapi ruang pameran. Jika ada pengunjung yang ingin buang air kecil atau besar maka tidak perlu keluar ruangan, dan mereka bisa melihat karya kita lagi setelah hajatnya selesai. Namun jika tidak disediakan toilet biasanya pengunjung akan keluar ruang pameran, dan mencari toilet diluar. Kalau jaraknya jauh maka untuk kembali ke ruang pameran rasanya malas.
  13. Meja Besar untuk meletakkan Karya Seni Kriya yang harus diletakkan dalam sket khusus atau ruang khusus, sehingga dapat dibedakan antara seni murni dan seni terapan
  14. Brosur bisa diletakkan di meja pintu keluar, tujuannya jika lain kali seseorang mau membeli karya kita maka bisa menghubungi yang bersangkutan. Brosur ini biasanya berisi motivasi untuk memiliki karya tersebut, ada harga yang ditawarkan, ada nomor Handpone, atau media sosial yang dicantumkan. Dengan tujuan jika saat pameran belum membawa uang, maka bisa membeli dilain hari dengan menghubungi yang bersangkuta.
  15. Buku Pesan Dan Kesan atau kotak saran ini menjadi penting sebagai bahan evaluasi atas kelebihan dan kekurangan. Baik penyajian maupun karya yang dipamerkan. Ini akan memberikan keuntungan bagi pekerja seni dan panitia pameran untuk menyajikan pameran yang lebih baik. Semua harus dicover dan dipenuhi jangan sampai terlewat. Hal ini didasarkan pada keuntungan bagi panitia dan pekerja seni sendiri.

Setelah kelengkapan semua tercukupi maka langkah selanjutnya bagaimana Menata ruang pameran yang ideal. Artinya ada Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Menata Ruang Pameran. Baru kegiatan pameran seni rupa ini akan sukses.