Alat ispu yang kecil berapa harganya

riskyramadhanp, 02 August 2021 Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Berbasis Android : "ISPU Net"

Dalam upaya pengendalian pencemaran udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi kualitas udara ambien yang tepat dan akurat. Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang mendapat amanah dari KLHK dalam melakukan pemantauan udara menggunakan alat pemantau udara otomatis. Alat tersebut dikenal dengan sebutan Air Quality Monitoring Station (AQMS). AQMS terdiri dari perangkat peralatan pemantauan kualitas udara ambien yang beroperasi secara terus menerus dan datanya dapat dipantau secara langsung. Hasil dari alat AQMS ini adalah Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.14/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara, ISPU merupakan angka tanpa satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi tertentu, yang didasarkan pada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetik, dan makhluk hidup lainnya. Adapun parameter ISPU meliputi Hidrokarbon (HC), Karbon monoksida (CO), Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), Ozon (O3), dan Partikulat (PM10 dan PM2,5).

Saat ini, ISPU dari hasil pemantauan AQMS dapat diakses melalui sebuah aplikasi berbasis android yang diluncurkan oleh KLHK. Aplikasi yang diluncurkan kepada masyarakat tersebut dinamakan ISPU Net. Melalui ISPU Net ini masyarakat dapat mengetahui kondisi kualitas udara secara realtime di seluruh Indonesia. Data ISPU Net merupakan data yang dihitung dari hasil pemantauan AQMS yang sudah terpasang di beberapa daerah di Indonesia. ISPU Net tidak hanya menampilkan kondisi kualitas udara, juga meliputi berbagai data lainnya seperti nilai kritis parameter, nilai kelembaban udara, suhu udara, tekanan udara, dan grafik parameter.

Alat ispu yang kecil berapa harganya

Melalui ISPU Net, kini masyarakat mampu mengetahui kondisi kualitas udara di suatu wilayah yang telah terpasang AQMS seperti Kota Yogyakarta. Selain itu, melalui ISPU Net masyarakat dapat membandingkan kondisi kualitas udara di Kota Yogyakarta dengan kota-kota lainnya yang telah terpasang AQMS. Masyarakat dapat secara langsung mengakses informasi kondisi kualitas udara dari rumah untuk mengetahui kondisi kualitas udara ambien di luar. Sehingga masyarakat juga dapat melakukan upaya preventif untuk menjaga kesehatan ketika berada di luar ruangan ketika kondisi kualitas udara tidak baik.

Aplikasi ISPU Net dapat di unduh melalui Play Store yang terdapat pada smartphone berbasis android. Adapun dalam mengetahui kondisi kualitas udara ditentukan berdasarkan kategori ISPU yang dilihat dari status warna. Kualitas udara dengan kategori Baik, Sedang, Tidak Sehat, Sangat Tidak Sehat, Berbahaya secara berturut-turut diwakili oleh warna Hijau, Biru, Kuning, Merah, dan Hitam.

AQMS Kualitas Udara Pengendalian Pencemaran Udara ISPU


Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Kepala Badan Lingkungan Hidup Medan Arief Tri Nugroho mengatakan, tiga alat ukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang sejak lama rusak bukan milik dan tanggungjawab Pemerintah Kota Medan. Ia bilang, alat tersebut milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Jadi kami tidak bisa memperbaikinya. Perbaikan maupun perawatannya tidak bisa dianggarkan melalui APBD," ujar Arief, saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (23/10/2015).

Menurut Arief, dari tiga alat ukur ISPU yang ada di Medan, satu-dua di antaranya masih bisa diperbaiki. Namun, kata dia, itu sulit dilakukan karena suku cadang alat tersebut tidak diproduksi lagi.

"Sebenarnya ada yang masih bisa diperbaiki. Tapi perlu dikalibrasi lagi. Sudah bermacam-macam penyakitnya alat itu. Sparepart-nya pun sudah gak ada. Kami malah sudah ber-email-an sama pabriknya. Tapi pabriknya enggak memproduksi lagi. Dari Austria itu alatnya," katanya.

Meski demikian, Arief mengaku telah menyurati pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait kerusakan alat ISPU tersebut. Dikatakannya, harga alat ukur ISPU tersebut berkisar Rp10 miliar per unit.

"Minggu depan mereka (Kementerian) akan turun ke sini untuk mensurvei lokasi. Itu alatnya harganya sekitar 10 M satu set. Mulai dari sensornya, stasiunnya, servernya, sampai alat display-nya," ujarnya.

Menurut Arief, untuk Kota Medan, idealnya memiliki 3-4 alat ukur ISPU agar masyarakat dapat mengetahui dengan mudah tingkat ketercemaran udara.

"Menurut informasi, Medan akan dapat. Ada 45 kotak, mungkin akan disebar. Tapi saya belum tahu Medan bakal dapat berapa unit. Kalau Medan ini idealnya 3-4 lah. Itu sudah ideal," ujarnya. (amr/tribun-medan.com)

Apa gunanya ISPU?

Dalam upaya pengendalian pencemaran udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen untuk memberikan informasi mutu udara yang tepat dan akurat kepada masyarakat.

Apa kepanjangan dari ISPU?

Parameter yang digunakan dalam perhitungan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) hingga saat ini adalah Partikulat (PM10 dan PM2.5), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), Ozon (O3), dan Hidrokarbon (HC).

Parameter ISPU apa saja?

Adapun parameter ISPU meliputi Hidrokarbon (HC), Karbon monoksida (CO), Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), Ozon (O3), dan Partikulat (PM10 dan PM2,5). Saat ini, ISPU dari hasil pemantauan AQMS dapat diakses melalui sebuah aplikasi berbasis android yang diluncurkan oleh KLHK.

Apa itu pemantauan kualitas udara?

Pemantauan kualitas udara ambien merupakan salah satu upaya untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan program pengendalian pencemaran udara yang telah dilakukan pemerintah.