Patung adalah pemaparan ekspresi, gagasan, dan ide dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensional yang merupakan tiruan dari bentuk manusia dan alam dengan menggunakan berbagai teknik khusus (pahat, cetak, membutsir dan kontruksi). Dan Patung nusantara adalah seni membuat patung yang berasal dari Indonesia. Hasil karya seni di Sentra UKM Kasongan dibuat dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah Patung Nusantara dari tanah liat. Patung-patung tersebut sangat diminati, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Ayo, kita praktikkan membuat patung nusantara dari tanah liat. Proses Pembuatan Patung Nusantara dari Tanah Liat Pembuatan patung tanah liat dapat dilakukan dengan teknik cetak tekan maupun ukir. Untuk teknik cetak tekan dan ukir, sebaiknya menggunakan tanah liat plastis. Jangan menggunakan tanah yang terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk memperoleh bentuk yang tepat, rapi, dan jelas. Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan gips sehingga sulit diangkat dari cetakan dan sulit untuk diukir. Untuk kegiatan membuat patung nusantara ini kamu dapat menggunakan tanah liat yang dapat ditemukan di sekitar tempat tinggalmu. Jika di sekitarmu tidak terdapat tanah liat, maka kamu dapat membuat sendiri adonan dari tepung (playdough) dengan langkah-langkah sebagai berikut.Langkah-langkah Membuat Playdough Bahan-bahan:
Cara membuat:
Langkah-langkah Membuat Patung Nusantara
Kamu baru saja praktik membuat Patung Nusantara dari tanah liat. Jika kamu ingin mengemas patung tersebut dengan menarik, kamu perlu mempertimbangkan beberapa bentuk bangun untuk digabungkan menjadi sebuah bentuk kemasan. Ayo Berlatih
Ketika merancang sebuah kemasan, kamu perlu memiliki keterampilan untuk memetakan ukuran produk agar dapat dibuat kemasan yang sesuai. Beberapa bangun dapat digabung untuk menghasilkan bentuk kemasan yang menarik. Perhatikan bangun gabungan di bawah ini:
Hitunglah volume bangun gabungan tersebut. Ingat, bahwa volume bangun gabungan merupakan jumlah volume bangun-bangun penyusunnya. Bangun diatas merupakan gabungan dari dua buah bangun yaitu bangun balok dan bangun limas. Volume = Volume Balok + Volume Limas Volume balok = (p x l x t) Volume limas = 1/3 x Lalas x tinggi = (25 x 8 x 10)+(1/3 x 250 x 15) = 2.000 + 1.250 = 3.250 cm Selain dari tanah liat, kamu juga dapat membuat berbagai bentuk menyerupai patung dari bangun gabungan. Perhatikan bentuk di bawah ini. Ini adalah sebuah bentuk patung abstrak dari gabungan bangun limas segiempat dan balok. Hitunglah volume bangun gabungan tersebut di atas. Volume Balok = p x l x t = 24 x 5 x 8 = 960 cm³ Volume Limas = 1/3 x Luas alas x t = 1/3 x 10 x 5 x 6 = 100 cm³ x 2 = 200 cm³ Volume gabungan = 960 + 200 = 1.160 cm³ Sekarang, perhatikan bangun gabungan di bawah ini: Hitunglah volume bangun tersebut dengan seksama. Perhatikan dimensi setiap bangun. Kamu harus teliti menghitung ukuran bagian bangun yang belum tertera pada gambar. Bangun gabungan diatas terdiri dari 3 bangun balok dan 2 bangun limas. Volume Balok (1) = 20 x 7 x 5 = 700 cm³ Volume Balok (2) = 3 x 7 x 10 = 210 cm³ Volume Balok (3) = 5 x 7 x 3 = 105 cm³ Volume Limas (4) = 1/3 x 5 x 7 x 5 = 58 cm³ Volume Limas (5) = 1/3 x 3 x 5 x 5 = 25 cm³ Volume gabungan = 1.098 cm³
Sebagai bangsa Indonesia kita harus bangga dan mensyukuri keberagaman yang ada. Mari senantiasa menjalin kerja sama untuk kemajuan bangsa.
KOMPAS.com - Patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi. Patung banyak diproduksi di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai bentuk karya seni rupa, patung mengandung unsur keindahan. Patung sering digunakan sebagai hiasan atau sarana peribadatan (religi) dan lain sebagainya. Di balik keindahan dan fungsinya, patung harus melalui proses pembuatan yang sedemikian rupa agar bisa menghasilkan patung dengan nilai keindahan dan sesuai dengan nilai fungsinya. Mengutip dari jurnal yang berjudul Proses Pembuatan Patung Kertas oleh Komunitas "Garis Lurus" Makassar, karya Ikrar, proses pembuatan patung haruslah memperhatikan proporsi atau perbandingan ukuran dan letak patung. Tidak hanya itu, pembuatan patung juga harus memperhatikan dimensi atau volumenya. Hal ini bisa diraih lewat proporsi yang seimbang dalam sebuah patung. Pembuatan patung bisa dibuat dari berbagai bahan, seperti logam, perunggu, batu, kayu, dan lain sebagainya. Salah satu bahan yang cukup sering digunakan dalam pembuatan patung ialah tanah liat. Baca juga: Kerajinan Topeng: Alat, Bahan dan Cara Membuatnya Cara membuat patungMenurut Sue Nicholson dalam buku Membuat Patung (2007), berikut langkah-langkah dalam membuat patung dari tanah liat:
Bahan utamanya menggunakan tanah liat yang sudah dibersihkan dari kotoran, seperti rumput, batu atau kerikil. Selain itu, siapkan alat pendukungnya, seperti pisau, tali pemotong ataupun alat lainnya yang dibutuhkan.
Setelah menyiapkan peralatan dan membersihkan tanah liat, proses pembuatan patung bisa dimulai. Caranya yakni dengan mencampurkan air ke dalam tanah liat, sedikit demi sedikit sesuai dengan yang dibutuhkan. Saat mencampurkan air ke dalam tanah liat, usahakan tidak terlalu banyak atau sedikit. Karena jika air terlalu banyak, tanah liat akan memiliki tekstur yang lembek. Sedangkan jika terlalu sedikit airnya, tekstur tanah liat akan mengeras dan susah dibentuk.
Cara selanjutnya ialah memulai proses pembentukan patung sesuai dengan yang diinginkan. Untuk tekniknya, bisa menggunakan teknik cetak atau cetakan patungnya atau dengan teknik butsir, yakni dengan memijat tanah liat. Keseluruhan proses pembentukan patung ini harus dibarengi dengan menambah dan mengurangi tanah liat secara perlahan. Teruslah membentuk patung hingga hasil yang diinginkan. Baca juga: Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat
Seusai dibentuk, patung tanah liat bisa dijemur selama dua hingga tiga hari, sesuai kebutuhan dan kondisi patungnya. Untuk proses penjemurannya, usahakan tidak di tempat yang lembab atau terkena air, karena patung bisa berubah lembek kembali ketika terkena air. Agar hasilnya semakin kuat dan tidak mudah hancur, patung tanah liat haruslah dibakar. Alat pembakarannya menggunakan tungku pembakaran. Suhunya bisa disesuaikan dengan tekstur patung seusai dijemur. Jika teksturnya sudah cukup keras, maka suhunya jangan terlalu tinggi, agar tidak pecah atau rusak. Sedangkan jika teksturnya masih agak lembek, usahakan suhunya jangan terlalu rendah, supaya patung mengeras dan lebih kuat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |