Ketika pemilik suatu hi-fi set mengatakan alat tidak berfungsi dengan baik, ini sangat minim informasinya. Maka untuk memperjelas masalahnya, lakukanlah langkah pertanyaan sbb:
Pada Gambar 2.36a, ditunjukkan sejumlah masukan yang berbeda menuju satu keluaran (konvergensi). Contohnya: sistem HI-FI lengkap. Tentu saja kita dapat mengisolasi kerusakan secara efektif, bila kita tahu masukan mana yang tidak menunjukkan adanya gejala keluaran.
Gambar 2.36b menunjukkan prinsip kerja alat dengan satu masukan, dan mempunyai beberapa keluaran yang berbeda (divergensi). Contohnya: TV berwarna. Disini kita juga dapat mengisolasi kerusakan secara efektif dengan mengamati keluaran mana yang bekerja dan tidak bekerja. Gambar 2.37 menggambarkan prinsip dari sinyal-tracing pada suatu penguat sederhana.Generator sinyal dengan hambatan dalam (RG) memberikan sinyal input pada penguat, dan dapat dilihat apakah penguat akan menguatkan sinyal DC, audio, video, atau IF. Amplitudo dari sinyal input yang terukur pada Vi ketika diukur pada impedansi input (R1). Output dari penguat terukur oleh Vo ketika diukur pada beban resistor (RL).
Cara pertama:
Cara kedua:
Kesimpulan:
Catu daya dan keluaran osilator referensi seharusnya diperiksa dahulu sebelum lup diputuskan. Dalam hal ini keluaran seharusnya tidak normal atau tidak stabil atau hilang, sehingga kita dapat memastikan, bahwa VCO tidak bagus. Selanjutnya dapat kita lakukan pemutusan lup pada titik yang sesuai. Jadi pemutusan lup disini belum tentu bagian umpan baliknya, tapi dicari di daerah sinyal kecil yang mudah di suntik dengan peralatan yang ada.
Page 2 |