Amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia

Berikut ini adalah amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia, kecuali (D) Membaca al-Qur’an setiap hari.

Sebab, dalam Hadis Riwayat Muslim, ada 3 perkara yang pahalanya tidak akan terputus meskipun orang tersebut telah wafat yaitu:

  1. Amal jariyah.
  2. Ilmu yang bermanfaat.
  3. Doa anak yang salah.

Nah, karena pertanyaannya adalah kecuali, berarti yang pahalanya terputus, yang bukan dari ketiga perkara tersebut. Makanya jawabannya adalah membaca al Qur’an setiap hari.

Berikut ini adalah amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia, kecuali ….

c. Anak saleh yang mendoakan orang tuanya.

d. Membaca al-Qur’an setiap hari.

Penjelasan

  • Maksud soal: amalan yang pahalanya tidak terputus, kecuali.
  • Kata kunci: kecuali.
  • Jawabannya adalah D.

Pada belajar online kali ini, kata kuncinya adalah amalan yang pahalanya tidak akan perputus walaupun sudah meninggal, kecuali.

Berarti kan yang bukan alias yang terputus pahalanya bila sudah meninggal. Dalam sebuah hadis Riwayat Muslim disebutkan bahwa ada 3 amalan yang tidak akan terputus pahalanya:

Amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia

Karena yang ditantakan adalah yang kecuali, berarti yang bukan dari ketiga amalan tersebut. Sehingga jawabannya adalah membaca Al Qur’an. Sebab hal ini amalannya terputus.

  • Sedangkan A, B dan C salah.

Sedekah jariyah amalannya tidak terputus, misal sedekah membangun masjid, masjidnya dipakai oleh masyarkaat dan amalannya terus mengalir karena orang-orang menggunakan masjid tersebut untuk beribadah.

Lalu ilmu yang bermanfaat apabila digunakan oleh orang-orang walaupun sudah meninggal juga akan terus mengalir.

Anak salah, yang orangtuanya sudah meninggal namun selalu mendoakan orangtuanya juga tetap mengalir. Ketiga hal tersebut pahalanya tetap mengalir tidak terputus.

Sedangkan yang ditantakan soal kecuali, maka berarti A, B dan C salah.

Kunci Jawaban

Berikut ini adalah amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia, kecuali

(D) Membaca al-Qur’an setiap hari, sebab hal ini bukan termasuk tiga perkara yang pahalanya tidak akan terputus bila meninggal dunia. Orang yang membaca al Qur’an kan dilakukan ketika di dunia jika sudah meninggal pahalanya tentunya terputus.

Amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia

Jawaban diverifikasi BENAR 💯

Amal jariyah menjadi amalan seseorang yang tidak akan terputus pahalanya meski ia telah meninggal. Dalam hadist Abu Hurairah diriwayatkan Rasulullah Saw terdapat tiga amalan jariyah, yakni sedekah jariah, ilmu bermanfaat, dan doa anak sholeh. Mengenai hal tersebut, Ustadz Amir Assoronji membawakan kajian secara online dengan merujuk pada Kitab Al- Yaum Al Akhir Al Qiyamah As Sugra pada Rabu (21/10). “Nasehat yang paling mengena adalah nasihat kematian, merenungkan kematian. Cukuplah kematian sebagai penggetar hati, penetes air mata, penghancur kelezatan, serta memutus pertemuan,” ujarnya.

Kajian Takmir Masjid Ulil Albab yang diikuti puluhan peserta ini mengingatkan kepada jamaah untuk selalu merenungkan kematian. Ustadz Amir menyatakan agar segala urusan dunia tidak membuat seseorang lalai akan akhirat. Urusan dunia tersebut seperti bekerja, mencari nafkah, kuliah, membangun rumah, berkebun, dan sebagainya. “Wahai orang yang sibuk kerja, wahai manusia tidaklah harta yang dibawa namun hanya kain kafan yang kusut. Inilah yang diingatkan ulama,” katanya.

Harta yang telah dikumpulkan tidak akan menyelamatkan seseorang dari siksaan-Nya, kecuali tiga amalan yang berkualitas, kekal, dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Amalan tersebut akan memberikan pahala baginya selama amalnya masih dimanfaatkan oleh orang lain. “Ketika Orang meninggal maka akan terputus amalan untuknya, kecuali amal jariyah yang saya sebutkan tadi,” ujarnya.

Sedekah Jariyah

Ustadz Amir mencontohkan sedekah yang pahalanya terus mengalir seperti amal wakaf yakni menyedekahkan suatu benda yang bermanfaat karena Allah. Benda tersebut memiliki sifat tidak habis dan tidak berkurang meski dimanfaatkan berkali-kali. “Misalnya sedekah tanah, bangunan, karpet, bahan bangunan, dan lainnya akan tetap memberikan pahala baginya kecuali itu sudah rusak,” ujarnya.

Ketika ditanya bolehkan seseorang memwakafkan hartanya dengan niat setelah orang tersebut meninggal? Ustadz Amir menjawab diperbolehkan. Namun dia menyebut alangkah baiknya niat baik dilakukan secepatnya. Jika ingin diwakafkan setelah orang tersebut meninggal, maka semasa hidupnya harus membuat perjanjian dengan sanak saudara atau orang yang bersangkutan dengan menandatangi perjanjian di atas hitam putih. “Ini agar tidak menjadikan perselisihan di kemudian hari,” jelasnya.

Ilmu Bermanfaat

Ilmu bermanfaat maksudnya adalah ilmu yang diajarkan kepada orang lain lalu diamalkan olehnya. Jika ilmu yang telah diajarkan lalu diajarkan lagi kepada orang lain maka ia akan mendapat pahala yang berlipat-lipat meski ia telah meninggal. Ilmu bermanfaat di sini juga haruslah ilmu yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan seseorang, bahkan ilmu tersebut akan menambah ketaqwaan mereka kepada Allah Swt.

“Jika saudara-saudara di sini memiliki kemampuan menulis juga bisa menulis membuat buku lalu dicetak nantinya lebih tahan lama dan dimanfaatkan orang lain, ini sama saja ilmu jariyah,” tambah Ustadz Amir.

Anak Saleh dan Salehah

Anak merupakan titipan yang paling mulia bagi sepasang suami istri. Oleh karena itu, kata Ustadz Amir alangkah baiknya orangtua mendidik anak-anaknya di jalan yang benar dan mengajarkannya tentang hukum-hukum Allah. “Banyak ya orang kaya, terkenal, terpandang, banyak hartanya tapi tidak salat, tidak mengaji, tidak datang ke majelis ilmu. Semoga Allah memberikan petunjuk,” harapnya.

Jika sepasang suami istri memiliki anak yang taat kepada Allah dan selalu mendoakannya meski mereka telah meninggal, maka mereka akan mendapatkan pahala. Tanda anak saleh adalah ia yang selalu mendoakan orangtuanya. (SF/RS)

{ixabay

Amal jariyah adalah sebuah amalan yang pahalanya akan terus-menerus mengalir hingga hari kiamat walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia.

Dalam Islam, amal jariyah sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang muslim. Sebab, amalan ini dapat mendatangkan banyak pahala dan keutamaan bagi pelakunya dan itulah harta kita yang sebenarnya untuk dunia akhirat.

Maka sungguh beruntungnya orang orang yang mengerjakan amal jariyah ini karena hanya amal seseoranglah yang akan menemaninya di dalam kubur, harta dan keluarganya akan meninggalkanya sedangkan amalnya akan tetap setia menemaninya. Lantas apa sajakah yang termasuk dalam amalan jariyah ini?

سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ

“Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu agama, (2) orang yang mengalirkan sungai (yang mati) (3) orang yang membuat sumur, (4) orang yang menanam kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang memberi mushaf Al-Qur'an, dan (7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah dia wafat. (HR. baihaqi)

Maka marilah apa yang kita mampu lakukan dari amalan amalan yang disebutkan diatas marilah kita lakukan selagi kita masih hidup, dan kita juga tidak mengetahui kapannya kematian itu, oleh karena itu salah satu persiapan yg paling bagus yaitu dengan melakukan sesuatu yang pahalanya tidak putus putus meskipun kita mati.

Rasulullah juga bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

"Sebaik-baik manusia yaitu adalah yg paling bermanfaat bagi orang lain."

Penulis : Ustadzah Kholisotul Qolbiyah S.pdi (Pendiri dan Pimpinan Ponpes Daarul Huffazh Surabaya)


Page 2