Kenapa hamil 4 bulan berat badan belum naik

Oleh Fajarina Nurin pada 20 Mar 2018, 07:00 WIB

Diperbarui 20 Mar 2018, 07:00 WIB

Kenapa hamil 4 bulan berat badan belum naik

Perbesar

Mytha Lestari (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mytha Lestari tengah diliputi kebahagiaan lantaran dikaruniai calon buah hati di rahimnya yang menginjak minggu ke-17.

Kebahagiaan itu pun dibagikan Mytha Lestari melalui Instagram pribadinya, tepat di hari Valentine, 14 Februari 2018 lalu.

Dalam sebuah foto yang diunggah, baru-baru ini, Mytha Lestari tampak memamerkan perutnya yang sudah mulai buncit.

Namun ternyata, berat badan pelantun "Aku Cuma Punya Hati" itu belum naik sama sekali.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Kenapa hamil 4 bulan berat badan belum naik

Perbesar

Mytha Lestari (Foto: Instagram)

"Ternyata berat badanku enggak naik sama sekali dari pertama kali aku belum hamil sampai sekarang, kayak masih di 50 kilogram," ujar Mytha Lestari saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018).

Untungnya, meski berat badan belum naik, kondisi janin di dalam rahim Mytha Lestari dinyatakan sehat dan tak kekurangan nutrisi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Kenapa hamil 4 bulan berat badan belum naik

Perbesar

Mytha Lestari (Nurwahyunan/bintang.com)

Bahkan, berat badan sang bayi termasuk di atas rata-rata.

"Alhamdulillah bayinya sehat. Dan malah kata dokternya (bayi) ini nutrisinya bagus banget. Berat baby-nya tuh satu minggu di atas usia kandungannya, jadi dia lebih sehat," lanjut Mytha Lestari.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Kenapa hamil 4 bulan berat badan belum naik

Perbesar

Mytha Lestari dan Barry Maheswara [foto: instagram]

Mytha Lestari dan Barry Maheswara resmi menikah pada 5 November 2017 lalu. Keduanya sempat melakukan perjalanan bulan madu ke Jepang dan langsung dikaruniai anak setelah dua minggu melangsungkan pernikahan.

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu pun menyebut bahwa dirinya sengaja menunda pengumuman kehamilan untuk mengejutkan para penggemar. Akhirnya, tepat di Hari Kasih Sayang kemarin, Mytha Lestari mengumumkan kabar bahagia tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

Kenapa hamil 4 bulan berat badan belum naik

Faras Rabu, 8 November 2017 | 03:30 WIB

Kenapa hamil 4 bulan berat badan belum naik

Berat Badan Tidak Naik Saat Hamil (Faras)

Nakita.id - Berat badan tak naik dapat dilihat saat pemeriksaan berat badan rutin oleh dokter.

Jadi, kadang tidak dapat dilihat secara kasat mata.

Boleh jadi ada ibu hamil terlihat kurus, karena sebelumnya memang memang kurus karena keturunan, tapi setelah diperiksa mengalami peningkatan berat badan yang seimbang.

Demikian pula sebaliknya.

Apa sajakah penyebab berat badan tak naik, berikut di antaranya:

* Kerap mengalami mual-muntah hingga kehilangan nafsu makan. Biasanya terjadi pada 4 bulan pertama.

* Komposisi makanan yang dikonsumsi tak bergizi, asal kenyang saja. Tak heran jika ibu tetap kurus kendati sudah makan banyak.

* Jika kualitas makanan sudah baik tapi tetap kurus, berarti ada yang tak beres di alat-alat pencernaan, termasuk gigi.

Gigi rusak membuat makanan tak dikunyah dengan baik, hingga tak dapat dicerna dan diserap sempurna oleh tubuh.

* Ada penyakit tertentu semisal jantung dan paru-paru.

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Halodoc, Jakarta – Salah satu perubahan fisik yang dialami oleh wanita hamil adalah perut yang membesar. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan bertumbuh dan mengalami perkembangan, sehingga membuat perut ibu semakin besar. Bagaimana kalau usia kehamilan sudah 4 bulan, tetapi perut ibu masih juga kecil? Apakah hal tersebut normal?

Tidak semua wanita hamil mengalami pertumbuhan perut yang besar seiring bertambahnya usia kehamilan. Besar janin dalam kandungan juga dipengaruhi oleh beberapa hal dan kondisi ini berbeda pada setiap kehamilan yang dijalani oleh seorang ibu. Simak pemhasannya di bawah ini!

Faktor yang Memengaruhi Ukuran Perut Ibu Hamil

Perkembangan rahim ibu hamil ini bisa diukur dengan pengukuran tinggi fundus (bagian terjauh dari pintu masuk sebuah organ) uteri (TFU). Berikut ukuran rahim ibu hamil pada umumnya sesuai dengan usia kehamilan:

  • Pada usia kehamilan 12 minggu, TFU berada pada 1-2 jari di atas symphysis.
  • Pada usia kehamilan 16 minggu, TFU berada pada pertengahan antara symphysis dan pusat.
  • Pada usia kehamilan 20 minggu, TFU berada pada 3 jari di bawah pusat.

Baca juga: Mitos Soal Bentuk Perut Ibu Saat Hamil

Selama TFU ibu masih normal, maka ibu tidak perlu khawatir dengan ukuran perut ibu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan perut ibu hamil tetap kecil meski sudah memasuki 4 bulan:

Bagi ibu yang baru pertama kali hamil, perkembangan besar perut bisa berjalan lebih lambat. Hal ini karena otot-otot perut ibu masih kencang dan belum pernah melebar sebelumnya, sehingga ibu memiliki perut yang cenderung lebih kecil dibanding usia kehamilannya.

Dilansir dari Times of India, tinggi badan wanita juga memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Wanita yang tinggi juga cenderung memiliki perut yang kecil saat hamil. Hal ini karena mereka memiliki lebih banyak ruang untuk bayi yang semakin bertumbuh dan memanjang, sehingga perut mereka tidak terlalu condong ke depan.

  • Jumlah Janin di dalam Rahim.

Ibu yang mengandung bayi kembar tentunya akan memiliki perut yang lebih besar dibanding ibu yang hamil bayi tunggal.

Posisi bayi di dalam rahim memengaruhi besar perut ibu hamil. Kadang-kadang perut ibu hamil terlihat kecil, tetapi ada saatnya perut ibu terlihat besar. Ini dikarenakan janin yang bergerak dan berubah posisi. Pergerakan bayi dan perubahan posisi bayi secara teratur biasanya meningkat pada usia kehamilan 32-34 minggu.

Jumlah cairan ketuban juga memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Bila tubuh ibu memproduksi cairan ketuban yang banyak saat hamil, tentunya perut ibu akan menjadi lebih besar. Namun, bila cairan ketuban di dalam rahim ibu relatif sedikit, maka perut ibu akan terlihat kecil.

Baca juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Anak Kembar

Sebaiknya lakukan rutin pemeriksaan pada dokter kandungan. Menurut National Health Service UK, cairan ketuban yang terlalu banyak menyebabkan risiko kesehatan untuk bayi. Perhatikan gejala polyhydramnios lainnya, seperti kesulitan bernapas, konstipasi, dan pembengkakan pada bagian kaki.

  • Usus yang Tergeser oleh Rahim.

Rahim yang terus membesar akan mendorong usus ibu bergeser dari tempat asalnya. Bila usus terdorong ke atas dan ke belakang, perut ibu akan terlihat lebih kecil. Namun, jika usus tergeser ke sekitar sisi rahim, perut ibu hamil bisa terlihat semakin besar dan bulat.

Ibu hamil tidak perlu khawatir jika memiliki perut yang kecil, karena ukuran perut tidak selalu berarti berat badan janin kurang. Selama dokter kandungan menyatakan bayi di dalam kandungan ibu berkembang baik dan memiliki berat badan normal, maka perut yang kecil tidak jadi masalah. Namun, ibu dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kehamilan secara rutin. Pada trimester pertama, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mengetahui ukuran rahim dan USG untuk melihat ukuran janin

Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Namun, biasanya ibu baru akan melihat tonjolan perut saat usia kehamilan menginjak 12-16 minggu. Ingin tahu informasi lebih jelas mengenai kehamilan, tanyakan langsung saja di Halodoc.

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja

Kenapa hamil 4 bulan berat badan belum naik

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2020 Polyhydramnios.
Belly Belly. Diakses pada 2020. 7 Reasons Why Belly Size Doesn’t Always Equate To Baby Size.
Times of India. Diakses pada 2020. 6 Reasons You Have Bigger Pregnant Belly.