Anak tidur terus tidak mau makan

Bagi orang tua baru, dibutuhkan banyak sekali penyesuaian saat mengurus bayi. Moms mungkin merasa khawatir apabila bayi tidur terus.

Bayi baru lahir juga belum mengetahui apa itu pagi atau malam, sehingga bukan hal yang aneh jika hampir setiap malam ia akan terbangun terus di malam hari.

Kebanyakan bayi baru lahir juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur daripada untuk bangun.

Namun, jika bayi tidur terus hingga perlu dibangunkan untuk menyusu, Moms mungkin bertanya-tanya apakah ini normal, atau apakah mungkin ini pertanda penyakit?

Untuk lebih lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Tidur Bagi Bayi 1-3 bulan?

Bayi Tidur Terus, Apakah Normal?

Foto: Apakah Bayi yang Tidur Terus Hal yang Normal?

Foto: Orami Photo Stock

Mengelola jam tidur bayi baru lahir adalah salah satu tugas paling menantang dalam merawat bayi. Ini karena mereka tidak terbiasa dengan jadwal atau ritme keseharian.

Karena alasan ini, mereka mungkin tidak tidur pada waktu yang tepat.

Beberapa orang juga mungkin khawatir bayinya tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak. Siapa pun yang mengkhawatirkan kebiasaan tidur bayi atau bayi tidur terus, mungkin bisa mencoba mencatat waktu tidur bayi.

Dengan begini, Moms bisa mengetahui apakah bayi tidur terlalu lama atau terlalu sebentar.

Dikutip dari American Academy of Pediatrics, seorang bayi baru lahir direkomendasikan untuk mendapatkan jam tidur selama 14 hingga 17 jam per hari.

Namun, skala waktu ini sangat bervariasi, dan beberapa bayi baru lahir mungkin hanya tidur selama 11 jam sementara yang lain tidur hingga 19 jam per hari.

Jika bayi baru lahir tidur terus atau kurang dari biasanya, maka ini bisa terjadi karena mereka sedang sakit atau mengalami gangguan dalam rutinitas rutin mereka.

Jika sudah begini, mungkin Moms perlu untuk segera menghubungi dokter guna mengatasi penyakit yang bayi alami atau mencari tahu penyebab bayi tidur terus.

Sebagian besar bayi baru lahir akan tidur dalam waktu selama 30 menit hingga 4 jam.

Selain itu, adalah hal yang normal selama beberapa minggu pertama jika mereka hanya bangun untuk menyusu dan kemudian kembali tidur.

Moms tak perlu khawatir, karena lambat laun jadwalnya akan mulai berkembang.

Mereka kelak akan mulai bisa tidur di malam hari, meski mungkin masih terbangun beberapa kali untuk menyusu.

Sebagian besar bayi juga tidak memiliki jadwal tidur yang teratur hingga mereka berusia sekitar 6 bulan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Jam Tidur Bayi Sesuai Usianya

Bagaimana Cara Mengenali Bayi Tidur Terus?

Foto: bayi tidur terus

Foto: Orami Photo Stock

Profesor pediatri Universitas Yale, Scott Rivkees, M.D., dalam jurnal American Academy of Pediatrics edisi Agustus, menulis mengenai pola tidur bayi dan mengatakan bahwa tubuh bayi memang belum mampu mengenali waktu dengan baik.

Bayi yang kadang-kadang tidur lebih dari biasanya tidak perlu dikhawatirkan kecuali Moms menemukan gejala lain yang mencurigakan.

Nah, beberapa alasan paling umum mengapa bayi tidur terus meski tampak sehat antara lain seperti bayi tengah mengalami percepatan pertumbuhan atau lompatan perkembangan.

Bisa juga bayi tidur terus karena Si Kecil mengidap penyakit ringan, seperti pilek, atau bayi baru saja mendapatkan imunisasi.

Bayi tidur terus juga bisa disebabkan karena ia mengalami gangguan tidur karena mengidap infeksi saluran pernapasan sehingga ia sulit bernapas, atau mengidap penyakit kuning atau tidak mendapatkan cukup makanan.

Jika bayi baru lahir mengidap penyakit kuning, maka Moms bisa mengenalinya dari warna kuning pada kulitnya dan warna kuning pada bagian putih matanya.

Ada juga beberapa tanda bahaya lainnya saat anak mengalami penyakit kuning yang kemudian membuatnya jadi lebih banyak tidur, tandanya antara lain bayi sangat lesu, bayi tidak mau menyusu, dan bayi menjadi rewel.

Sementara pada kasus bayi yang mengalami kekurangan gizi atau makan terlalu sedikit, biasanya mereka juga akan mengalami dehidrasi, kehilangan berat badan terlalu banyak, bahkan mengalami kegagalan tumbuh kembang.

Beberapa orang tua kadang juga kesulitan untuk mengetahui apakah bayi cukup makan atau tidak, terutama jika mereka belum diberikan MPASI atau hanya mengandalkan ASI saja.

Dalam kasus yang sangat jarang, bayi tidur terus mungkin memiliki kondisi medis lain yang menjadi penyebabnya.

Misalnya adalah gangguan pernapasan dan jantung yang sangat berpotensi memengaruhi jam tidur mereka.

Tak hanya itu, bayi prematur juga seringkali memiliki pola tidur yang berbeda dari bayi yang lahir cukup bulan. Jadi orangtua perlu lebih sering berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.

Baca Juga: Inkubator Bayi, Tempat Tidur untuk Bayi dengan Kondisi Tertentu

Bayi Tidur Terus, Kapan Perlu Diperiksakan ke Dokter?

Foto: Kapan Bayi yang Tidur Terus Perlu Diperiksakan Dokter?

Foto: Orami Photo Stock

Jika Moms mulai curiga karena bayi tidur terus, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter anak untuk diperiksa. Hanya dokter yang dapat mendiagnosis dengan pasti alasan mengapa bayi baru lahir tidur terus.

Tidur berlebih pada bayi baru lahir biasanya bukan keadaan darurat kecuali jika bayi menunjukkan tanda-tanda masalah pernapasan.

Segera temui dokter jika bayi menunjukkan beberapa gejala seperti bayi terengah-engah atau mengi, bayi bernapas dengan sangat keras, kulit di sekitar tulang rusuk bayi tampak meresap saat mereka bernapas, bayi mengalami demam.

Apalagi, Moms sudah mengira bahwa bayi mungkin telah menghirup, menyentuh, atau memakan sesuatu yang beracun.

Baca Juga: Bayi Tidur dengan Mata Terbuka, Berbahayakah?

Seperti Apa Cara Mengatasi Bayi Tidur Terus?

Foto: bayi tidur terus-4

Foto: Orami Photo Stock

Jika Moms memiliki bayi tidur terus, atau bayi yang terlalu sering mengantuk, pertama-tama Moms harus memastikan bahwa tidak ada masalah medis yang menyebabkan ia tidur sepanjang waktu.

Penyakit kuning, infeksi, dan prosedur medis apa pun, seperti sunat, bisa membuat bayi jadi lebih mengantuk dari biasanya.

Dokter anak juga akan memeriksa apakah berat badan bayi bertambah. Jika tidak, Moms mungkin perlu membangunkannya untuk makan setiap tiga jam (atau lebih) tergantung pada rekomendasi dokter.

Untuk bayi tidur terus, Moms juga bisa membuat bayi memiliki memiliki jadwal tidur yang teratur dengan menerapkan beberapa cara. Nah adabeberapa cara yang bisa dilakukan agar bayi memiliki pola tidur yang baik.

Moms bisa mengajak bayi berjalan-jalan di siang hari agar mereka terpapar cahaya alami, kembangkan rutinitas malam yang menenangkan seperti mandi air hangat, pijat, dan menyusui.

Selain itu, coba lepas beberapa lapis pakaian agar tidak terlalu hangat dan bangunkan anak saat waktunya makan, serta coba sentuh wajahnya dengan waslap basah, atau angkat mereka untuk bersendawa sebelum memindahkannya ke payudara satunya.

Terlalu banyak stimulasi di siang hari bisa membuat bayi kelelahan, dan bayi mungkin tertidur meski lapar. Moms juga dapat mencoba memantau tahap tidur rapid eye movement (REM) mereka. Ini adalah tahap tidur ringan.

Selama REM, Moms seharusnya bisa membangunkan bayi lebih mudah daripada saat mereka pindah ke tahap tidur nyenyak.

Namun perlu diingat bahwa tahap tidur nyenyak dan lelap lebih sering bergantian pada bayi daripada pada orang dewasa.

Baca Juga: Usia Berapa Bayi Bisa Melihat dengan Jelas? Ketahui Tahap Perkembangan Penglihatannya

Kapan Perlu Membangunkan Bayi untuk Menyusu?

Foto: bayi tidur terus-3

Foto: Orami Photo Stock

Bayi baru lahir sering menyusu lebih dari satu kali, yang berarti mereka mungkin makan beberapa kali selama 1–2 jam atau menyusu untuk waktu yang lama.

Kebanyakan bayi yang baru lahir harus makan setiap 2 hingga 3 jam (atau 8-12 kali setiap 24 jam), atau lebih jika dokter anak menganjurkannya saat berat badan bayi tidak bertambah.

Tak hanya itu, Moms juga perlu segera memberi makan bayi yang baru lahir setiap kali bayi menunjukkan tanda-tanda lapar. Misalnya saat ia mencakar, mengisap, atau menjulurkan lidah.

Memberikannya susu sesegera mungkin setelah tanda ini muncul adalah cara terbaik untuk memastikan bayi mendapat cukup makanan.

Dikutip dari Breastfeeding Basics, bayi baru lahir yang sudah lebih besar biasanya tidak perlu dibangunkan untuk makan.

Pada bayi yang berusia kurang dari 1 bulan atau lebih mungkin tidak bangun ketika mereka merasa lapar. Bayi yang berusia kurang dari 4 minggu tidak boleh terjaga lebih dari 4 hingga 5 jam tanpa makanan.

Untuk membangunkan bayi agar mau makan, cobalah menggosok sisi pipinya. Ini dapat memicu refleksnya. Kebanyakan bayi tidak suka saat kaki mereka dibelai.

Jadi jika membelai pipi tidak berhasil, cobalah dengan lembut menggoyangkan jari kaki bayi atau dengan lembut membelai bagian bawah kakinya.

Baca Juga: Si Kecil Susah Tidur? 5 Makanan Ini Bisa Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak

Pentingnya Mengajarkan Bayi Perbedaan Siang dan Malam

Foto: Penting juga Mengajarkan Bayi Perbedaan Siang dan Malam

Foto: Orami Photo Stock

Dalam mencegah bayi tidur terus, penting juga bagi orang tua untuk mengenalkan kepada mereka rutinitas yang berbeda saat siang dan malam.

Dikutip dari Mom Junction, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan agar anak memahami konsep siang dan malam.

1. Bersabar dengan Bayi

Aturan pertama sebagai cara mencegah bayi tidur terus adalah bersabar dengan bayi.

Kita telah tidur di malam hari dan tetap terjaga di siang hari selama bertahun-tahun, tetapi bagi bayi yang baru lahir, ini adalah konsep yang sama sekali baru.

Agar adil, berikan bayi dan diri sendiri waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas.

2. Mulai Membuat Rutinitas

Mengutip Mayo Clinic, penting untuk membuat rutinitas jam tidur bayi yang konsisten.

Setelah beberapa minggu pertama membawa bayi pulang, mulailah rutinitas agar bayi dapat mengenali dan membedakan antara siang dan malam dan mencegah bayi tidur terus.

Misalnya, bantu bayi berganti pakaian 'siang' (seperti atasan atau celana yang pendek) setelah bangun tidur di pagi hari.

Pisahkan pakaian malam (pakaian lengan panjang) dan pakaikan hanya saat hendak membawanya ke tempat tidur di malam hari.

3. Mengajaknya Bermain

Cara lain untuk mengatasi bayi tidur terus, adalah dengan mengajak Si Kecil bermain. Bermainlah dengan bayi di siang hari dan kurangi waktu dan jumlah bermain di sore dan malam hari.

Biarkan bayi mendengarkan suara-suara sepanjang hari, tetapi jaga agar kebisingan dan volumenya seminimal mungkin saat memasuki sore dan malam.

Selain itu, jaga agar kamarnya tetap terang dan lapang di siang hari, tetapi redupkan lampu di malam hari.

Baca Juga: Sleep Apnea Pada Bayi Prematur, Ketahui 6 Fakta Ini

Seperti Apa Pola Tidur yang Sehat pada Bayi Baru Lahir?

Foto: bayi tidur terus-2

Foto: Orami Photo Stock

Pada bayi usia satu bulan, ia mungkin akan menjadi bayi tidur terus.

Ia bisa tidur hingga 18 jam dalam sehari dan bangun setelah tidur selama tiga hingga empat jam untuk menyusu.

Jadi, Moms juga harus pintar-pintar menyelipkan tidur juga bersamaan dengan jam tidur bayi.

Ketika bayi sudah berusia dua bulan, bayi akan tidur lebih nyenyak. Ia akan memiliki rentang waktu tidur ringan yang lebih sedikit.

Sementara pada bulan ketiga, Moms akan mulai memahami pola tidur bayi, meskipun mungkin bayi tidak akan tidur sesering yang Moms inginkan.

Saat bayi berusia tiga bulan, ia akan membutuhkan sekitar 15 jam tidur selama 24 jam. Kemungkinan bayi akan tidur sekitar lima jam dalam sehari, terbagi dalam rentang waktu tidur yang lebih kecil.

Pada malam hari, dia akan tidur selama hampir sepuluh jam, dan mungkin bangun dua atau tiga kali untuk makan.

Beberapa bayi juga terbiasa tidur sepanjang malam setelah mereka berusia tiga minggu, jadi jangan khawatir jika bayi tidak bangun di tengah malam untuk menyusu.

Selain itu, jika bayi tidak tidur sepanjang malam dan masih terbangun beberapa kali, itu juga masih dikatakan normal.

Menginjak usia tiga bulan, sistem tubuh bayi semakin matang dan berkembang.

Perut bayi juga akan belajar cara mencerna ASI dengan lebih baik sehingga akan memudahkan bayi untuk menyusu lebih banyak dan juga untuk tertidur lebih lama.

Tidur di malam hari juga akan menjadi lebih teratur saat bayi mencapai akhir bulan ketiga.

Itulah ulasan mengenai jam tidur bayi yang normal dan alasan mengapa bayi tidur terus.

Ingat, saat Moms merasakan ada gejala yang ganjil, segera tanyakan pada dokter mengenai kondisi tersebut.

Dengan begini, Moms jadi lebih paham apa yang harus dilakukan sekaligus membantu bayi terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Apa penyebab anak lesu dan sering tidur?

Penyebab anak terlihat lemas dan mengantuk bisa bermacam-macam, seperti dehidrasi, infeksi, benjolan di kepala, keracunan, dan lain-lain. Semua hal itu membutuhkan penanganan medis secepatnya.

Kenapa anak terlihat lemas dan tidak mau makan?

Penyebab muntah, dan lemas pada anak : Kekurangan oksigen, Terlambat makan, Gangguan pada lambung, seperti maag, atau peningkatan asam lambung. Infeksi saluran pencernaan.

Apa yang harus dilakukan jika anak tidak mau makan?

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?.
Berikan Makanan dalam Porsi Kecil Namun Sering. ... .
2. Sajikan Makanan dengan Tampilan Menarik. ... .
3. Buat Jadwal atau Waktu Makan Teratur. ... .
4. Variasikan Makanan Sekreatif Mungkin. ... .
Variasikan Rasa Makanannya. ... .
6. Memberi Camilan Sehat. ... .
7. Memasak Bersama Anak..

Apa penyebab anak tiba tiba tidak mau makan?

Alasan utama anak tidak mau makan sama sekali biasanya karena memiliki “ketakutan” tersendiri mengenai makanan tersebut. Ketakutan tersebut bisa karena aroma, bentuk, tampilan, tekstur, atau rasa makanan yang masih baru baginya.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA