Bagikan "Kebijakan mengenai pajak, penerimaan lain, utang-piutang dan pengeluaran pemerintah dengan tujuan tertentu, seperti menunjang kestabilan ekonomi, keseimbangan moneter, peningkatan pembangunan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja (fiscal policy)." Show Otoritas Jasa Keuangan Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah untuk mengarahkan perekonomian dengan perubahan pengeluaran dan pendapatan pemerintah. Instrumen utama yang digunakan dalam Kebijakan Fiskal adalah pengeluaran pemerintah/belanja negara dan pajak. Pajak merupakan instrumen fiskal yang digunakan untuk membiayai pembangunan. Pajak bersifat memaksa dan tercantum dalam undang-undang, di mana semua wajib pajak yang berupa badan usaha ataupun perorangan wajib membayarkan pajak pada negara. Sedangkan pengeluaran/belanja negara sendiri ada banyak jenisnya, seperti biaya untuk perbaikan kualitas pendidikan, pembangunan infrastruktur, pembiayaan operasional, dan seterusnya. Semua pengeluaran ini disusun di dalam APBN (Anggaran Pembelanjaan Negara). Kebijakan Fiskal memiliki sejumlah tujuan, yaitu:
Kebijakan fiskal terbagi menjadi 3:
Berdasarkan jumlah penerimaan dan pengeluaranBerikut adalah jenis kebijakan fiskal berdasarkan jumlah penerimaan dan pengeluaran:
Berdasarkan penggolongannya, kebijakan fiskal dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
Berikut instrumen - instrumen pada kebijakan fiskal:
Budgeting: kebijakan ini juga dikenal sebagai kebijakan anggaran. Hal ini dikarenakan kebijakan fiskal beroperasi melalui anggaran atau budgeting. Anggaran yang dimiliki suatu negara berfungsi untuk menilai fluktuasi ekonomi.. Berikut kelebihan yang dimiliki oleh Kebijakan Fiskal:
Sementara, kebijakan fiskal juga memiliki sejumlah kelemahan seperti di bawah ini:
Kebijakan fiskal adalah salah satu kebijakan ekonomi terpenting, pelajari yuk! Di bidang ekonomi dan perbankan, pemerintah mengeluarkan dua jenis kebijakan ekonomi, yaitu kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal adalah segala jenis peraturan dan keputusan yang diambil pemerintah demi menjaga stabilitas perekonomian secara makro. Beberapa sektor terdampak langsung oleh kebijakan fiskal adalah pendapatan nasional, tingkat pengangguran, inflasi, dan kemiskinan. Dalam proses pelaksanaannya, jenis kebijakan fiskal terpecah lagi menjadi beberapa bagian. Agar lebih tahu tentang pengertian kebijakan fiskal, tujuan, dan contohnya, Anda bisa simak bahasan dari OCBC NISP di bawah ini. Pengertian Kebijakan FiskalKebijakan fiskal adalah konsep pengelolaan ekonomi diperkenalkan oleh John Maynard Keynes, yang kemudian umum dipakai dunia sejak peristiwa Depresiasi Besar (Great Depression) terjadi pasca Perang Dunia I tahun 1929. Menurut Keynes, pemerintah suatu negara sebenarnya punya hak mengatur pengeluaran dan pemasukan sebuah negara dengan menetapkan pajak dan membuat kebijakan demi ekonomi makro negara. Dari segi definisinya, pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diambil pemerintah demi menjaga pemasukan dan pengeluaran negara tetap stabil sehingga perekonomian negara bisa bertumbuh baik. Lebih spesifik lagi, menurut OJK pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan tentang perpajakan, penerimaan, utang piutang, dan belanja pemerintah dengan tujuan ekonomi tertentu. Penerapan kebijakan fiskal di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, melalui Indische Comptabiliteitswet tahun 1944. Undang-undang tersebut kemudian diadaptasi pemerintah guna menyusun kebijakan fiskal di Indonesia mulai Proklamasi sampai tahun 1997 - 2003. Pasca tahun 2003 hingga saat ini, kebijakan fiskal di Indonesia sudah tidak disadur lagi dari ICW 1944, melainkan berdasarkan pada analisa perekonomian negara dengan berlandaskan pada UUD 1945. Pihak yang memiliki wewenang membuat kebijakan fiskal di Indonesia adalah Kementerian Keuangan RI bersama-sama dengan Presiden. Tujuan Kebijakan FiskalSetelah membahas pengertian kebijakan fiskal, kali ini kita akan membahas beberapa tujuan kebijakan fiskal diciptakan. Selengkapnya tentang tujuan kebijakan fiskal adalah sebagai berikut:
Jenis Kebijakan FiskalKebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang terbagi menjadi beberapa kategori. Selengkapnya tentang jenis kebijakan fiskal adalah sebagai berikut:
Instrumen Kebijakan FiskalInstrumen kebijakan fiskal adalah sektor-sektor yang dimanfaatkan pemerintah guna menjaga stabilitas ekonomi makro negara. Lebih detail tentang instrumen kebijakan fiskal di Indonesia di antaranya:
Contoh Kebijakan Fiskal di IndonesiaSekarang Anda sudah paham apa itu kebijakan fiskal, tujuan, jenis, dan instrumennya. Kali ini, kita akan membahas beberapa contoh kebijakan fiskal di Indonesia, di antaranya:
Perbedaan Kebijakan Fiskal dan MoneterDi bagian terakhir ini, kita akan membahas perbedaan kebijakan fiskal dan moneter. Faktanya, dua kebijakan tersebut saling terintegrasi dan melengkapi satu sama lain. Akan tetapi, kebijakan fiskal dan moneter punya beberapa perbedaan mendasar. Perbedaan kebijakan fiskal dan moneter yang pertama adalah dari segi pengambilan keputusan. Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diputuskan dan dikelola Kementerian Keuangan, sedangkan wewenang kebijakan moneter sepenuhnya ada pada Bank Indonesia. Selanjutnya, perbedaan kebijakan fiskal dan moneter adalah dari segi tujuan. Kebijakan moneter bertujuan menjaga jumlah uang beredar di masyarakat. Sementara itu, tujuan kebijakan fiskal adalah mengelola dan menjaga kesejahteraan sektor-sektor pelaku perputaran uang, mulai dari konsumen, pekerja, sampai pelaku usaha. Demikian pembahasan dari OCBC NISP tentang apa itu kebijakan fiskal, tujuan, jenis, instrumen, dan contoh kebijakan fiskal di Indonesia! Kebijakan fiskal adalah salah satu kebijakan ekonomi terpenting yang dirilis Kementerian Keuangan RI, jadi yuk dukung terus perkembangannya! Baca Juga: |