Apa fungsi agama bagi manusia

BBM 

Agama (religion) merupakan suatu kepercayaan yang dimiliki oleh setiap individu. Dalam kehidupan manusia, agama sangatlah penting untuk mengajarkan adanya sebuah kepercayaan sebagai bentuk (keimanan), agama sebagai penentu jalan kehidupan kemana arah kita berjalan semestinya agar menuju pada jalan kebenaran yang telah ditentukan. Agama didalamnya memiliki aturan-aturan tertentu sebagai pedoman bagi kehidupan para penganutnya.

Dalam kehidupan manusia memerlukan adanya pedoman hidup seperti agama sebagai penentu arah kehidupan. Sebagai manusia tentunya kita akan bergantung kepada Tuhan yang Maha Esa dalam berkehidupan di dunia ini. Agama sangat penting bagi kehidupan manusia , karena dengan agama kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Agama dalam kehidupan manusia dapat diartikan sebagai sebuah kepercayaan yang dimiliki manusia, sebagai contohnya agama tak lebih dari mengurangi rasa kecemasan yang dialami manusia serta mencukupi kebutuhan emosional, jasmani maupun rohaninya. 

Fungsi agama juga dapat memberikan kedamaian bagi kehidupan manusia sebagai tempat perlindungan untuk memperoleh kedamaian dalam kehidupan, penuntun moral, menanamkan sifat kebajikan seperti suatu kebenaran, kejujuran, cinta kasih, dan disiplin.

Dalam kehidupan manusia, tentunya mengharapkan kesejahteraan hidup yang mana bisa didapatkan dengan membangkitkan rasa kepercayaan pada Tuhan atas apa yang telah di anugerahkan kepada manusia dalam bentuk yang bermacam-macam. Agama memberikan reaksi positif kepada manusia dalam memperkuat kepercayaan diri serta memberikan penguatan kepada setiap individu.

Pada hakikatnya, pemahaman terhadap agama tergantung pada pengalaman manusia itu sendiri. Dalam memahami agamanya, manusia memerlukan pengajaran mengenai hal yang berkaitan dengan agama itu sendiri dengan tujuan agar tidak terjatuh dalam kesesatan.

Mendefinisikan agama tidaklah mudah, karena setiap individu berbeda-beda cara pandang dan cara pemahamannya tentang agama yang dianutnya.

Mempelajari agama menjadi salah satu bekal dalam berkehidupan sebagai dasar untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat. Hal tersebut tentunya sangat berkaitan dengan masing-masing individu yang memiliki tujuan hidupnya. Jika manusia tidak mau mempelajari ilmu agama, maka hidupnya akan selalu berada dalam kesesatan dan kesulitan.

Agama dalam kehidupan manusia bertujuan untuk mengatur segala aturan yang harus dilaksanakan sebagaimana manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. Dengan adanya agama, manusia bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik apabila manusia itu sendiri mau berusaha untuk menjadi manusia yang berguna bagi siapapun.

Pengaruh agama dalam kehidupan manusia memberikan kekuatan batin, perasaan bahagia, merasa terlindungi, dan rasa puas. Perasaan tersebut muncul ketika manusia sudah mampu menyeimbangkan segala perbuatan-perbuatan kebajikan yang sudah dilakukan. Seperti halnya setiap perbuatan yang dilakukan akan ada balasan sesuai dengan perbuatan. Yang membedakan hanyalah dari segi hal baik atau buruknya saja yang menjadi pertimbangan balasannya.


Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

Manfaat agama dalam kehidupan manusia berpengaruh dalam banyak aspek, bukan hanya dalam aspek kerohanian saja. Menilik kembali dari awal, agama merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta, yaitu a dan gama. A dalam bahasa sansekerta memiliki arti “tidak”, sedangkan gama berarti “kacau”. Jika diartikan, arti kata agama dalam bahasa sansekerta adalah tidak kacau, jadi maksud dari agama adalah aturan yang membimbing manusia menuju kedalam keberaturan.

Ada beberapa  manfaat agama yang dapat diperoleh manusia yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Memberikan Manusia Tuntunan dan Ajaran Hidup

Manusia tanpa agama merupakan manusia yang tidak memiliki tujuan. Dalam ajaran agama, manusia dituntun agar beribadah dan melakukan kebaikan dalam hidup, baik antar sesama manusia maupun dengan alam. Manusia diajarkan oleh agama untuk saling tolong menolong antar manusia, saling toleransi dalam menerima keberagaman dalam manusia baik berdasarkan suku, agama, ras dan kelompok. agama juga mengajarkan manusia untuk tidak melakukan hal yang merugikan orang lain maupun lingkungan sekitarnya.

Agama berguna dalam kebudayaan, agar manusia tidak akan kembali menjadi makhluk primitif yang hanya memiliki tujuan bertahan hidup dan berkembang biak tanpa memiliki orientasi untuk berkembang.

2. Memberi Jawaban Tentang Hal yang Tidak Dapat Dijawab oleh Manusia

Agama merupakan sumber tatanan hidup dan pengetahuan manusia. Di dunia ini terdapat banyak hal dan kejadian yang tidak mampu dijawab dengan keterbatasan yang ada pada manusia. Misalnya pertanyaan seperti kemanakah jiwa manusia setelah raganya mati? Untuk apa manusia ada di dunia ini? Untuk apa manusia hidup dengan berbagai cara namun akhirnya harus mati?

Pertanyaan pertanyaan tersebut tentu sulit untuk dijawab manusia dengan keterbatasan pikiran yang ada. Agama memberikan jawaban jawaban dari pertanyaan yang tidak dapat ditemukan oleh nalar manusia. Agama akan membimbing manusia untuk menemukan hakikat hidup dari setiap manusia merupakan salah satu dari banyak manfaat agama.

3. Mengenalkan Pada Hal yang Buruk Dan Baik

Pada dasarnya, manusia ingin memperoleh semua hal yang ada di dunia ini karena nafsu yang ada dalam masing masing diri manusia. Segala cara tentu akan dilakukan untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Dengan adanya agama dan ajaran ajaran yang ada dalam agama, manusia dapat mengetahui mana hal yang boleh dilakukan dan mana hal yang tidak boleh dilakukan. Aturan aturan dalam agama, adalah mengatur mana hal yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh manusia.

Dengan adanya larangan dalam agama bertujuan agar manusia tidak merugikan diri sendiri, merugikan orang lain ataupun merugikan makhluk hidup lain dalam rangka memperoleh hal yang ingin dimiliki oleh manusia.

4. Menjadi Penyeimbang Antara Fisik dan Jiwa Manusia

Menurut filsuf yunani kuno yaitu plato, manusia dilihat secara dualistik yang terdiri dari unsur raga dan jiwa. Kesehatan manusia tidak hanya dilihat dari fisiknya saja, namun dari jiwa. Agama memberikan tuntunan kepada manusia untuk dapat memperoleh ketenangan dan kematangan jiwa ketika beribadah untuk menyeimbangkan kebutuhan fisik dan jiwa manusia.

Dengan banyaknya hal yang dapat diperoleh manusia dalam mempercayai dan menjalankan aturan dan ajaran dalam agamanya, banyak aspek dalam ajaran agama yang digunakan untuk menjadi acuan dalam menentukan dasar serta hukum suatu negara. Disadari atau tidak, banyak peraturan dalam suatu negara yang diadopsi dari peraturan agama karena dilihat dari banyaknya hal yang diperoleh dalam manfaat agama.

tirto.id - Agama adalah rasa sadar dan percaya manusia bahwa ada suatu kekuatan atau kuasa yang berada di titik puncak dan bisa mengendalikan segala hal di dunia. Terdapat beberapa fungsi agama bagi manusia, mulai dari pendidikan hingga perlindungan.

Berdasarkan catatan Puji Lestari dalam buku Antropologi Untuk SMA/MA Kelas XII (2009:33), Koentjaraningrat mengungkapkan, agama merupakan kepercayaan yang dianut setiap individu dalam menjalani kehidupan agar memperoleh kenyamanan, dari jiwa (spiritual) sampai fisiknya (jasmani).

Pendapat tersebut dilengkapi oleh Haviland, "Agama adalah kepercayaan dan pola perilaku yang diusahakan oleh manusia untuk menangani masalah-masalah penting yang tidak dapat dipecahkan dengan menggunakan teknologi dan teknik organisasi sehingga akhirnya berpaling kepada manipulasi makhluk dan kekuatan supranatural." (Dyastriningrum, Antropologi Kelas XII Untuk SMA/MA Program Bahasa, 2009:32).

Agama yang mempercayai adanya sesuatu yang sifatnya tidak terlihat namun bisa mengatur segalanya ternyata memiliki fungsi bagi manusia. Berikut ini daftar fungsinya:

Fungsi Pendidikan

Dalam aspek fungsi ini, agama punya peran untuk memberikan pedoman dan bimbingan kepada manusia atau umat penganut suatu agama mengenai tindakan yang benar dan salah, atau baik dan buruk (Puji Lestari, 2009:41).

Jadi, ketika seseorang menjalani kehidupan sehari-hari, maka ia akan mengikuti ajaran yang sudah diberikan oleh agamanya. Biasanya, terkait hal ini tercantum di kitab suci masing-masing agama.

Fungsi Sosial

Bukan hanya tentang kepatuhan terhadap perintah Tuhan, namun agama juga mengatur tentang hubungan satu manusia dengan manusia lainnya ketika melakukan sosialisasi.

Mulai dari penerapan kasih sayang, saling membantu, kerukunan, dan keharmonisan antara sesama manusia diatur sedemikian rupa agar seseorang bisa mengetahui perannya dalam kehidupan sosial.

Fungsi Psikologis

Psikologis manusia yang mempercayai agama juga bisa terkendali. Biasanya, "Orang meyakini dan mengamalkan ajaran agama kebanyakan untuk meraih ketentraman," (Dyastriningrum, 2009:37).

Agama ternyata bisa membawa seseorang ke dalam fase tenang karena percaya ada sesuatu yang mengendalikan kehidupan.

Mereka tidak akan mudah depresi atau gelisah ketika menghadapi masalah serius, melainkan menyerahkan segalanya kepada yang mengatur dan tetap berusaha sesuai kemampuannya.

Fungsi Pengendalian Diri

Seorang manusia diciptakan sebagai makhluk lemah dan banyak keterbatasan. Agama mengingatkan bahwa manusia harus sadar akan pernyataan tersebut agar tidak mudah terpengaruh oleh segala kesombongan dunia.

Kesadaran tersebut mengenai kesetaraan seluruh manusia di mata Tuhan. Kendati jabatannya tinggi, hartanya melimpah, pintar, dan lain-lain, manusia tidak diperbolehkan menyombongkan diri karena pada dasarnya mereka sama-sama makhluk lemah.

Fungsi Perlindungan

Perlindungan di sini berarti manusia percaya bahwa adanya mereka di dunia masih dalam pantauan Tuhan. Dengan begitu, seseorang bisa merasakan bahwa dirinya akan aman selama mengikuti tuntunan ajaran agama.

Melalui kata lain, agama punya peran memberikan kesadaran pada manusia bahwa rezeki, cita-cita, hingga maut, ada dalam kendali Tuhan.

Rasa takut yang muncul dari rasa tidak aman tidak akan muncul ketika seorang mengetahui fungsi ini.

Baca juga:

  • Apa Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan?
  • Mengetahui Apa Itu Keluarga dan Fungsinya dalam Sosiologi

Baca juga artikel terkait ILMU ANTROPOLOGI atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/adr)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA