Apa fungsi dan tujuan kita mempelajari atau membuat puisi?

Quipperian, jika membicarakan puisi pastinya nggak bisa lepas dari keindahan dan permainan bunyi dari kata-kata yang diciptakan sang pengarang. Puisi sendiri merupakan karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna.

Nah, puisi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima (sajak). Contoh puisi lama adalah pantun dan syair. Sementara puisi modern tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya sehingga puisi modern sering disebut sebagai puisi bebas.

Berbicara tentang sejarah puisi Indonesia sendiri, sudah banyak nama-nama besar yang masuk dalam buku sejarah sastra Indonesia. Sebut saja seperti, Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, W.S Rendra, Taufik Ismail, dll. Ayo, apakah kalian mengenal para sastrawan yang barusan Quipper Video Blog sebutkan?

Kemahiran mereka dalam mengolah kata-kata dan pandai melihat situasilah yang membuat nama mereka jadi besar dan dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam hal revolusi. Tanpa disadari, mereka pun turut andil dalam membangun Indonesia karena nggak sedikit karya mereka yang secara tidak langsung mempengaruhi moral dan pemikiran bangsa.

Lalu, apa sih sebenarnya manfaat menulis puisi? Bukannya kalau menulis puisi malah sering dibilang tukang galau dan lebay, ya? Eits, jangan salah, Quipperian. Berikut ini beberapa manfaat menulis puisi yang pastinya sangat bagus buat pengembangan pribadi kalian.

Quipperian, dalam menjalani hidup, kreativitas amatlah diperlukan. Jika kamu ingin meningkatkan kreativitas, menulis puisi merupakan salah satu cara terbaiknya. Puisi membuat kita pandai dalam mengolah kata seperti majas dan diksi.

Dengan menentukan diksi (kata) yang tepat saat akan membuat puisi, secara tidak sadar kamu sedang menumbuhkan kreativitasmu, Quipperian. Sebab, bukan hanya memilih kata-kata saja, selanjutnya pun kamu masih harus mengolah dan menyatukan kata-kata tersebut supaya jadi deretan baris yang indah.

Endingnya, kalian jadi bisa deh menciptakan beberapa bait puisi dengan kata-kata yang wow. Wah, manfaat menulis puisi yang satu ini memang sangat memukau ya, Quipperian?

2. Berkesempatan Mendapat Penghasilan

Siapa bilang berkecimpung di dunia seni dan berkarya sendiri nggak ada duitnya? Tenang Quiperrian, kalau kamu punya puisi yang bagus, jangan segan-segan untuk mengirim puisi kamu ke media penyedia untuk puisi, seperti koran, majalah, tabloid, atau media lainnya.

Jangan minder duluan karena kamu merasa potensi kamu nggak akan menghasilkan uang. Justru kesempatan-kesempatan seperti inilah yang dengan jeli harus kamu bisa lihat dan rasakan, Qupperian. Bukan tidak mungkin kan kalo kamu mendapatkan uang dari karyamu tersebut?

3. Bisa Bikin Kamu dan Karyamu Viral

Yup, manfaat menulis puisi lain yang sangat bagus untuk pengembangan pribadimu adalah kamu dan karyamu bisa jadi viral, Quipperian. Kalau kamu mau terkenal tapi nggak doyan nge-vlog, masih banyak jalan menuju viral salah satunya dengan puisi.

Puisi-puisi yang kamu buat bisa kamu bagikan di Facebook Notes atau kamu jadikan caption di Instagram. Kamu cukup cari gambar-gambar terbaik yang mewakilkan isi puisimu. Eh, tapi ambil gambarnya jangan sembarangan mencatut milik orang ya, Quipperian.

Kalau bisa, gunakan gambar karyamu sendiri. Jika memang butuh gambar orang lain, mintalah izin terlebih dahulu atau sertakan sumber. Hal ini guna saling melindungi karya masing-masing seniman supaya nggak ada kejadian tidak menyenangkan di masa depan.

Lewat media sosial inilah, kekuatan puisimu diuji. Kalau memang disukai banyak orang, percaya deh, orang-orang jadi senang mengikutimu dan membagikan puisimu lagi ke social circle-nya. Lama-lama, nama dan karyamu jadi banyak dikenal orang.

4. Belajar Berani Berkarya & Mengekspresikan Karya Seni

Niat dan keberanian adalah modal utama dalam menulis karya sastra apapun termasuk puisi. Kalau kamu nggak berani untuk mengungkapkan apa yang di dalam pikiranmu maka karya tersebut tidak akan pernah lahir. Nah, manfaat menulis puisi lainnya adalah perlahan-lahan kamu akan melahirkan karya dan berani untuk mengungkapkan sesuatu tanpa bantuan orang lain.

Dengan rajin menulis puisi, kamu jadi berani berkarya dan berekspresi, tanpa peduli apa kata orang lain. Di era yang serba instan seperti ini, tak ada alasan lagi buat kamu untuk nggak percaya diri dan malu-malu berkarya, Quipperian.

5. Membuat Perasaan Jadi Lega

Kalau punya unek-unek jangan dipendam saja ya, Quipperian. Bisa jadi, dari unek-unek itu kamu malah melahirkan karya-karya yang brilian. Jika kamu merasa malu untuk curhat dengan sahabat, lebih baik tuangkan perasaanmu dengan cara menulis puisi.

Dijamin, setelah semuanya keluar dalam barisan kata-kata, perasaanmu menjadi lebih lega, karya baru pun tercipta. Setuju? Kalau memang mau menulis puisinya di InstaStory, tak apa-apa Quipperian, asalkan jangan lupa disalin ke buku supaya karyamu tetap abadi dan nggak hilang dalam waktu 24 jam kemudian. Sayang kan, sudah buat puisi susah-susah malah hilang begitu saja di sosial media?

Gimana Quipperian, apakah rangkuman manfaat menulis puisi dari Quipper Video Blog di atas cukup menginspirasi kamu? Yuk, buruan ambil kertas dan pulpenmu sekarang! Mulai tulis-tulis puisi dari sekarang, siapa tahu kamu adalah sastrawan di masa mendatang. Jangan lupa juga untuk terus rajin membaca dan mempelajari puisi-puisi milik satrawan-sastrawan ternama sebagai acuanmu menulis puisi, ya. Untuk artikel menarik lainnya langsung saja kunjungi Quipper Video Blog. Salam berpuisi!

Penulis: Habsi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA