Jika kamu seorang web developer pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah JSON. Untuk kamu yang belum tau apa itu JSON, JSON adalah format data yang cara penulisannya menggunakan objek JavaScript. JSON ini sering digunakan dalam pembuatan website. Show
Pada artikel kali ini kita akan membahas pengertian, fungsi, serta kegunaan dari JSON untuk pembuatan website. Jadi simak artikel ini dengan baik sehingga tidak ada informasi yang tertinggal ya. Sebelum masuk ke pembahasan utamanya, kami punya informasi penting nih. Untuk kamu yang tertarik untuk belajar mengembangkan website, kamu dapat mempelajarinya di Dicoding lho. Ada learning path Front-End Web Developer dan Back-End Developer. Ayo segera cek dan daftar kelasnya ya.
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional. Daftar SekarangApa itu JSON?Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, JavaScript Object Notation atau yang lebih dikenal dengan JSON adalah merupakan sebuah format yang digunakan untuk menyimpan, membaca, serta menukar informasi dari web server sehingga dapat dibaca oleh para pengguna. Biasanya, file JSON berisikan teks dan file berekstensi .json. JSON ini berbeda dengan XML namun keduanya memiliki fungsi yang serupa. JSON ini sendiri terdiri dari dua struktur atau bagian. Yang pertama adalah kumpulan value yang saling berpasangan contohnya seperti object. Struktur kedua adalah kumpulan value yang berurutan seperti misalnya array. Selain itu, JSON dapat digunakan oleh bahasa pemrograman lain seperti PHP, Python, C++, dan Ruby. Perbedaan JSON dengan XMLPada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang XML, nah sekarang kita akan membahas perbedaan dari JSON dengan XML lebih detail. Berikut adalah perbedaannya: Yang pertama adalah cara menyimpan elemen, JSON menyimpan elemennya secara efisien akan tetapi tidak rapi untuk dilihat. Sedangkan XML menyimpan elemen-elemen nya dengan cara yang terstruktur, mudah dibaca oleh manusia dan mesin, akan tetapi kurang efisien. Nama dari file JSON akan diakhiri dengan ekstensi .json. Sementara file XML akan diakhiri dengan ekstensi .xml. Untuk penerapannya, JSON digunakan untuk mengirimkan data dengan cara data diuraikan dan dikirimkan melalui internet. Sedangkan XML memiliki data yang lebih terstruktur dan pengguna dapat menggunakannya untuk menambahkan catatan. Kelebihan dan Kekurangan JSONSetelah mengetahui penjelasan dari JSON dan perbedaan JSON dengan XML, sekarang kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari JSON. Simak dengan baik ya. Kelebihan
Kekurangan
Jadi, Apa itu JSON?Jadi, JSON adalah singkatan dari JavaScript Object Notation merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan, membaca, serta menukar informasi dari web server sehingga dapat dibaca oleh para pengguna. Walaupun memiliki fungsi yang serupa dengan XML, akan tetapi JSON ini memiliki perbedaan di beberapa sektor seperti cara menyimpan elemennya, keamanan, dan cara penerapannya. Selain itu, JSON juga memiliki kelebihan yaitu dapat menyimpan data dalam bentuk array sehingga transfer data menjadi lebih mudah dan mendukung beberapa bahasa pemrograman lain. JSON juga memiliki kekurangan yaitu format penulisannya sulit untuk dipahami oleh manusia dan rentan terhadap serangan. Demikian artikel kali ini, semoga kamu dapat lebih mengerti lagi ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Apa itu JSON? Simak Perbedaannya dengan XML – end Baca juga artikel pilihan lainnya untuk menambah wawasan kamu.
Pada dunia programming, kamu tidak jarang akan menemukan istilah JSON. Secara singkat, JSON adalah suatu format untuk merepresentasikan dan menyimpan data sehingga lebih mudah dipahami oleh manusia. Kebanyakan JSON tidak hanya digunakan pada developing web saja, namun juga bisa diterapkan pada pemrograman mobile serta menggunakan Arduino. Agar tidak salah dalam memahami apa itu JSON, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini! Apa itu JSON?Photo by Lukas from PexelsPengertian JSON adalah sebuah format yang digunakan dalam proses pengiriman dan penyimpanan data (file). Dikarenakan struktur dari JSON mudah untuk dipahami, maka tidak heran jika banyak orang lebih memilih JSON dibandingkan dengan format lainnya. Data dan informasi yang disimpan maupun didistribusikan oleh JSON umumnya mudah untuk dipahami oleh manusia, sehingga bentuk datanya berupa teks dan tentu saja ukurannya lebih ringan, sehingga proses pengiriman data ke client pun juga lebih cepat.
JSON sendiri adalah bentuk alternatif dari format sebelumnya yang sering digunakan, yakni XML (Extensive Markup Language). Kalau kamu belum begitu familiar dengan XML, singkatnya, format ini mempunyai fungsi yang menyerupai JSON dan mampu melakukan pengiriman data ke berbagai macam sistem. Alasan lainnya mengapa JSON menjadi favorit karena formatnya bisa digunakan ke berbagai macam jenis bahasa pemrograman. Meskipun kepanjangan JSON adalah JavaScript Object Notation, akan tetapi JSON bisa diterapkan ke bahasa pemrograman Ruby, PHP, Perl, Python hingga C++. JSON hanya mempunyai dua struktur sederhana yang menjadikannya mudah untuk dipahami. Struktur yang pertama adalah kumpulan pasangan value dan kedua adalah value berurutan. Biasanya, kamu akan menemukan penerapan JSON pada API (Application Programming Interface) yang dapat menjalankan aplikasi sesuai dengan perintah para penggunanya Fungsi JSONSebenarnya, jika mengaitkan fungsi JSON dengan XML mempunyai banyak sekali kemiripan, hanya saja hal yang paling diunggulkan adalah tampilan sederhana ketika diterapkan pada sebuah program. Namun, ada beberapa fungsi umum dari JSON yang wajib banget kamu ketahui. Apa saja, ya?
Baca juga: Data Mining : Definis, Fungsi, Metode dan PenerapannyaFungsi JSON di AndroidMungkin banyak yang belum mengetahui bahwa penerapan JSON bisa digunakan pada pada OS (Operating System) Android. Kalau kamu bertanya, apa sih fungsi JSON di Android?
Jawabannya sederhana, yakni untuk melakukan sejumlah aktivitas terkait dengan aplikasi berbasis mobile pada Android itu sendiri, seperti melakukan pembacaan data, penyimpanan data hingga melakukan konversi data supaya dapat ditampilkan kepada para pengguna (user) dengan bantuan API. Jenis-Jenis Value JSONDalam memahami JSON, ternyata berdasarkan tipe datanya pun terbagi lagi menjadi beberapa jenis dan wajib banget kamu ketahui, Sob! Masing-masing mempunyai perannya tersendiri dalam menjadikan sebuah program berjalan dengan lancar, seperti object, boelan, array, string, null, dan number.
Baca juga: Daftar Kode Warna HTML dan CSS Lengkap dan Cara KombinasinyaCara menggunakan JSONPhoto by Mikhail Nilov from PexelsDikarenakan penerapan JSON cukup mudah untuk dipahami oleh orang awam terkait bahasa pemrograman, yuk kita pelajari bersama-sama cara menggunakan JSON dengan melihat contoh JSON di bawah ini! 1. JSON ObjectPenerapan JSON Object memanfaatkan spasi dan koma untuk memisahkan satu value dengan value lainnya. Penggunaan tanda {} juga dimanfaatkan dalam mengapit value yang kamu input. Contohnya seperti ini: – “Mahasiswa”: {“nama lengkap”: “Marsiah Sanusi”: “domisili tempat tinggal”: “Bogor”} – “Makanan Kucing”: {“nama produk”: “Whiskis”: “rasa produk”: “Tuna Mix Salmon”} 2. JSON ArrayJika JSON Object menggunakan tanda “{}”, maka JSON Array menggunakan tanda “[]” sebagai pengapit value. Kurang lebih contohnya seperti ini. – “Produk Skincare”: [{“Nama Produk”: “Emini”: “Jenis Produk”: “Moisturizer Gel for Normal to Dry Skin}, {Nama Produk”: “Werdeh”: “Jenis Produk”: “Face Wash for Oily Skin}, {Nama Produk”: “Sunu Cosmetics”: “Jenis Produk”: “Brightening Body Lotion”}] 3. JSON BooleanPenerapan Boolean hanya perlu mengandalkan true atau false saja untuk memberikan value pada data yang kamu input. Misalnya saja seperti ini. – “Karyawan Freelance”: “true” Kelebihan dan kekurangan JSONMeskipun JSON terlihat mempunyai banyak kelebihan yang menjadikan para programmer (bahkan yang baru ingin belajar terkait dunia pemrograman) begitu menyukai jenis format yang satu ini, akan tetapi ada kekurangan dari proses penerapannya. Kelebihan JSONTidak dapat dipungkiri bahwa JSON menjadi media terbaik hingga saat ini dalam melakukan pengiriman data ke berbagai macam server. Kemudahan ini dirasakan karena bentuk data dari JSON dikemas menjadi array, sehingga meringankan ukuran data saat dikirimkan ke server tujuan. Selain itu, jika dilihat dari sintaksnya pun juga mempunyai ukuran yang cenderung kecil, sehingga memudahkan para programmer dalam melakukan eksekusi data dengan durasi lebih singkat. Kekurangan JSONKekurangan dari penerapan JSON adalah kamu menggunakannya pada sebuah browser yang tidak terjamin keamanannya, sehingga sangat rentan mengalami penyerangan (seperti virus). Hal lainnya yang menjadi kekurangan JSON adalah tidak adanya correcting ketika proses penginputan data mengalami permasalahan, sehingga cukup menyulitkan para programmer, apakah ada bagian-bagian data yang belum dilakukan input dengan baik. Baca juga: Pengertian XAMPP, Fungsi, Komponen, Fitur dan Cara InstallItulah penjelasan mengenai pengertian hingga contoh JSON yang bisa kamu pelajari. Setelah ini, tidak ada salahnya untuk mencoba menerapkannya pada project yang sedang kamu bangun, terutama yang sedang menjalankan pengembangan program dan membutuhkan format lebih ringan serta mudah untuk dipahami, terutama yang baru mempelajari teknik dasar dari sebuah pemrograman. Sama halnya dengan Jagoan Hosting yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan kamu dengan menyediakan layanan cloud hosting, VPS, email bisnis hingga membuat website. Jangan sampai kamu kelewatan untuk menikmati layanan-layanan dari Jagoan Hosting dan cek penawaran harga terbaiknya di sini. |