Fajar menekankan saat ini industri plastik sudah terseok-seok akibat berbagai beban fiskal yang dikenakan pemerintah. Cukai plastik akan kian membuat industri semakin terbebani. Utilitas industri plastik saat ini di bawah 60%, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Show
Ia juga mengkritisi apa landasan pemerintah ingin mengenakan cukai terhadap plastik. Sebab, apabila untuk penerimaan, tentu akan menghambat pertumbuhan industri plastik pada masa pandemi sekaligus menghambat pertumbuhan daya beli. Kalau dari sisi penerimaan, seharusnya pemerintah mengenakan tarif besar pada impor barang jadi plastik yang saat ini mencapai 1 juta ton, bukan mengenakan cukai plastik. “Dari sisi konsumsi kita juga masih rendah, baru 23 kg per kapita,” katanya. Apa yang dikeluhkan Fajar bisa jadi benar. Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesi (Adupi) Justin Wiganda, akan ada dampak efek domino jika cukai plastik diberlakukan. Untuk industri, sudah pasti turunnya permintaan dan kompetisi bisnis industri plastik yang padat karya. Dampaknya juga akan terasa pada industri ritel tradisional seperti tukang sayur, daging, ikan, dan seterusnya. “Efek terparah cukai plastik terhadap masyarakat ini karena kantong plastik itu dijualnya business to business. Jarang sekali masyarakat sengaja membeli kantong plastik,” katanya. Karena itu, untuk pengendalian sampah plastik, sambung Justin, seharusnya tidak perlu dengan pengenaan cukai. Pemilahan sampah plastik dari sumbernya bisa jadi pilihan yang tepat, karena sampah plastik memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan benar. Agak berbeda dengan Justin, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta melihatnya dari perspektif lain. Ia menilai pemerintah perlu melakukan kebijakan secara komprehensif untuk menyelesaikan isu konsumsi plastik yang dianggap menjadi permasalahan. Tutum menekankan pemerintah harus mengedukasi masyarakat mengenai sampah kantong plastik. Sebab, masyarakat turut memiliki kontribusi terhadap konsumsi kantong plastik yang berdampak pada pencemaran sampah plastik di darat ataupun laut. Pengawasan juga harus dilakukan di berbagai sisi, tidak hanya produsen dan pelaku ritel. Kebijakan komprehensif ini akan lebih efektif mengubah perilaku masyarakat dari sekadar membuang sampah plastik menjadi mengelola. “Jadi, jangan hanya dari cukai. Satu sisi saja yang dibenahi,” ujarnya. Tutum mengatakan cukai plastik secara tidak langsung akan menekan pelaku usaha ritel. Jika cukai itu diterapkan, industri pengguna plastik pasti akan terdorong menaikkan harga jual barang. Kondisi ini tentu kontraproduktif dengan upaya pemerintah untuk mendorong daya beli “Cukai seharusnya hanya dikenakan pada barang yang sifatnya merugikan kesehatan dan masyarakat. Plastik tidak termasuk kategori tersebut. Cukai itu harusnya ke produk yang misalnya membahayakan kesehatan, bukan plastik. Itu pemikiran yang salah,” katanya. Untuk membatasi konsumsi plastik, kata Tutum, seharusnya pemerintah menggunakan teknologi tepat guna untuk membuat plastik yang ramah lingkungan dan bukan menjadikan plastik sebagai celah untuk menggenjot penerimaan negara. Belum Ada Data ARGUMENTASI kontra cukai minuman berpemanis lain lagi. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan hingga kini belum ada data yang menunjukkan kalau pengenaan cukai bisa menurunkan penyakit tidak menular dan obesitas. “Kalau memang tujuannya ingin menurunkan obesitas, upayanya bisa berbagai macam bahkan dari segi kesehatan itu sendiri, tidak serta merta mengenakan cukai. Produk pangan olahan memiliki kontribusi 30% dari total konsumsi pangan olahan keseluruhan,” katanya. Wakil Ketua Umum Gapmmi Rachmat Hidayat menambahkan kini bukan saat yang tepat untuk mengenakan cukai minuman berpemanis. Sebab, produk minuman yang dikonsumsi di luar rumah sudah terpukul akibat pandemi, mengingat porsi orang beraktivitas di luar rumah hanya 25%. Dari sisi kinerja industri, Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Prijosoesilo mengatakan pengenaan cukai bisa menyebabkan kinerja industri minuman ringan kembali tumbuh negatif, seperti pada 2017 di mana pertumbuhan penjualan minus 1%. “Tahun ini sebenarnya kami confidence tumbuh 3-4%. Tapi kalau cukai itu diterapkan tahun ini, kami khawatir bisa negatif lagi di tengah tekanan ekonomi saat ini. Sekarang bukan momen yang tepat, karena industri minuman ringan saat ini masih dalam tahap pemulihan,” katanya. Di sisi lain, ia juga membantah tudingan minuman manis sebagai penyebab utama obesitas dan diabetes melitus. Menurut penelitian SEAMEO-RECFON, minuman manis hanya menyumbang 6,5% dari total konsumsi kalori harian masyarakat. Dari berbagai argumentasi ini, apakah pemerintah akan tetap berkukuh memperluas objek cukai untuk plastik dan minuman berpemanis? Apakah segenap kerugian industri terkait itu bisa ditutup melalui penerimaan negara dan efek positifnya? Itu yang perlu dijawab. (Bsi)
| 13/01/2016 | Tips Gunung |
 Exploregunung – Kantong sampah plastik terlihat sepele namun memiliki banyak sekali kegunaan terlebih di saat cuaca hujan dan selain itu bobotnyapun sangat teramat ringan. Ada baiknya anda membawa beberapa kantong sampah sebagai persediaan ekstra. Lalu untuk apa saja kantong sampah itu bisa digunakan selain untuk membungkus sampah? Berikut beberapa tips penggunaannya:
Nah tunggu apalagi? kamu bisa kok langsung mencoba tipsnya 🙂 mungkin sedikit tips dari kami, untuk memanfaatkan hal yang sepele bisa menjadi banyak manfaatnya saat kita melakukan suatu pendakian, yang terpenting kita tetap menjaga kebersihan dan kelestarian alam-Nya terutama Gunung, tetap menjaga keselamatan diri supaya tidak terjadi apa2 yang diinginkan. Selamat mendaki dan Salam Lestari.
Setelah Balikpapan, Bogor, Jambi, dan Bali menerapkan diet kantong plastik pada 2018-2019 silam, Jakarta menyusul tanggal 1 Juli 2020 dengan menetapkan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Pengelola pusat perbelanjaan, swalayan, dan pasar diwajibkan menggunakan kantong belanja ramah lingkungan (KBRL) sebagai pengganti kantong plastik. Oleh karena itu, mulai sekarang kamu harus lebih siap dengan kantong belanja sendiri. [Baca juga: Rekomendasi Penginapan Bagus di Bawah Rp750.000 di Bali] Selain untuk belanja, sebenarnya kita juga bergantung pada kantong plastik untuk banyak keperluan lain, seperti menampung sampah, menyimpan makanan sisa, serta mengemas makanan dan minuman. Akibatnya, setiap hari ada 1.000 ton lebih sampah plastik yang dihasilkan Jakarta. Itu baru Jakarta, bagaimana dengan kota lain? Keadaan menjadi semakin buruk karena Indonesia belum memiliki sistem pemilahan, pengolahan, dan daur ulang sampah yang baik.Sedih, ya? Oleh karena itu, mari kita mulai lebih sayang dan peduli pada bumi dengan beralih ke produk lain yang lebih ramah lingkungan! Berikut ini adalah 12 alternatif pengganti kantong plastik untuk segala kesempatan. Yuk, simak! [Baca juga: Cara Mudah Jadi Traveler Ramah Lingkungan] 1. Cassava bag, plastik dari singkong untuk mengganti kantong sampah.Plastik yang satu ini wujudnya mirip sekali dengan kantong plastik, tapi teksturnya lebih lemas dan lembut. Cassava bag terbuat dari resin alami yang terdiri dari 98 persen pati tapioka, 1 persen minyak nabati, dan 1 persen biopolimer alami yang dapat terurai dan dikonsumsi oleh mikroorganisme dalam tanah. Cassava bag dapat menjadi alternatif pengganti kantong sampah yang lebih ramah lingkungan. Saat ini sudah banyak yang menjual cassava bag dalam berbagai ukuran. Harganya mulai dari Rp1.200 per buah. 2. Tas kanvas, untuk belanja makanan atau benda kering.Kamu pasti punya setidaknya satu tas kanvas di rumah, ‘kan? Tas kanvas atau yang lebih akrab disebut tote bag ini adalah alternatif pengganti kantong plastik yang paling mudah dan paling fashionable. Sekarang banyak yang menjual tas kanvas dengan desain bagus, sehingga kamu bisa tampak keren saat belanja ke supermarket atau pasar. Selain itu, banyak acara atau seminar yang menghadiahkan goodie bag berbahan kanvas yang bisa kamu pakai berulang-ulang. Ada beberapa material tas kanvas; blacu, ripstop, marsoto, dan terpal. Tas kanvas berbahan blacu adalah yang paling tipis dan tidak terlalu kuat membawa beban berat. Sebaliknya, tas kanvas terpal berbahan sangat tebal dan tahan air. Idealnya, tas kanvas ini bisa kamu gunakan sebagai pengganti kantong plastik saat belanja pakaian, buku, makanan, atau benda lainnya yang kering atau dikemas rapat. Sesuaikan berat barang belanjaan atau bawaan kamu dengan bahan tas kanvas, ya, agar tidak mudah rusak. 3. Tas jaring katun, pengganti kantong plastik untuk belanja sayur dan buah.Setiap belanja sayur atau buah di supermarket, pasti kita harus menimbang dulu buahnya, ‘kan? Biasanya, supermarket menyediakan kantong plastik bening sekali pakai untuk membungkus buah atau sayur tersebut sebelum ditimbang. Nah, mulai sekarang kita bisa menghentikan kebiasaan itu dengan tas jaring atau produce bag yang terbuat dari katun. Tinggal masukkan buah yang ingin ditimbang ke tas jaring, lalu tempel stiker harganya di tas. Kalau sudah kotor atau berbau, tas jaring katun ini bisa dicuci dan dipakai berulang kali, lho. Harga satu set tas jaring katun untuk belanja sayur dan buah ini mulai dari Rp109.900 yang terdiri dari tiga tas berukuran kecil, sedang, dan besar. Tinggal dipilih sesuai keperluan! 4. Kotak makan untuk beli makan siang di kantor.Sadar nggak, sih, kalau penggunaan kantong plastik yang sering tak terhindarkan adalah saat beli makanan di kantor? Beli mie ayam, dibungkus styrofoam lalu dibungkus plastik. Pengin jus mangga? Bertambah lagi sampah plastiknya. Sekali makan siang saja, kamu bisa menghasilkan setidaknya 1-2 helai sampah plastik. Yuk, mulai tinggalkan kantong plastik yang cuma akan kamu pakai 10 menit (untuk bawa makanan dari penjual ke kantor). Alternatif pengganti kantong plastik dan styrofoam yang paling bagus tentu adalah kotak makan. Sekarang sudah banyak kotak makan ramah lingkungan untuk mengganti kantong plastik. Beberapa yang patut dilirik adalah kotak makan lipat (collapsible) berbahan silikon dan kotak makan berbahan stainless steel. Kotak makan lipat atau collapsible lunch box lebih praktis dan hemat tempat, tapi mudah berbau. Kalau kotak makan stainless steel bisa awet bertahun-tahun tanpa rusak dan bau. Mulai tergerak mengganti kantong plastik dengan kotak makan? Bisa mulai cari-cari dari sekarang. Untuk perkiraan, harga kotak makan lipat atau collapsible lunch box mulai dari Rp60.000, sedangkan kotak makan stainless steel mulai dari Rp180.000. 5. Silicone ziplock pouch, pengganti plastik untuk menyimpan makanan berkuah, daging, dan cairan.Kalau kamu suka menyimpan daging, sayur atau sisa makanan dengan plastik, sekarang mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk beralih ke silicone ziplock pouch. Wadah makanan berbentuk dompet berbahan silikon ini dapat dicuci dan dipakai ulang. Silicone ziplock pouch bisa kamu pakai untuk menyimpan makanan berkuah, daging, dan cairan lainnya di kulkas atau freezer. Kunci ziplock-nya memastikan kalau cairan di dalamnya tidak bocor atau tumpah. Bentuknya yang ringkas dan dapat dilipat juga membuat wadah ini bisa kamu simpan di tas saat bepergian. Kalau ingin jajan, tinggal keluarin deh. Keunggulan lainnya silicone ziplock pouch ini adalah bisa masuk freezer (hingga -40 derajat Celcius) dan tahan panas (sampai 250 derajat Celcius). Karena tahan panas, berarti kamu bisa juga jajan bakso, mie ayam, dan teman-temannya pakai wadah ini! 6. Tas karung goni untuk pengganti plastik belanja kebutuhan bulananKalau tas karung goni bisa kamu jadikan andalan saat belanja bulanan yang jumlahnya banyak. Tas goni yang juga dikenal dengan nama jute bag sepenuhnya dapat terdegradasi secara biologis. Selain itu, seratnya juga dapat didaur ulang. Tidak hanya pemakaiannya saja yang ramah lingkungan. Proses budidaya rami atau goni juga sangat ramah lingkungan, lho. Tanaman rami dapat ditaman tanpa perlu pestisida atau pupuk. Jika memang perlu, kebutuhannya sangat sedikit. Goni juga dapat dipanen dalam waktu 6 bulan sehingga sangat efisien dan tidak perlu lahan banyak sehingga harus merambah hutan. Saking ramah lingkungannya, saat ini sejumlah resort menyediakan jute bag yang dapat dipakai oleh tamu selama menginap. Harga tas karung goni cukup bervariasi, tergantung ukuran dan model, tapi kamu bisa membelinya mulai dari harga Rp40.000 saja. 7. Kantong kertas atau paperbag untuk kemasan produkKamu suka memberi bingkisan untuk teman? Atau kamu seorang pengusaha yang perlu kemasan cantik untuk produk kamu? Nah, sekarang waktunya beralih ke kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik. Wego punya tips untuk memilih kantong kertas atau paper bag, nih. Jika kamu ingin membungkus makanan, jangan memilih dari kantong yang berbahan daur ulang dari koran, majalah, tabloid, dan sejenisnya. Tinta yang terdapat pada kertas sangat berbahaya apabila luntur dan bercampur dengan makanan. Amannya, sih, paper bag ini digunakan untuk membungkus makanan yang dikemas rapat, atau untuk membungkus pakaian, sepatu, atau produk lainnya. 8. Tas parasut lipat untuk jaga-jaga, karena kita tidak pernah tahu kapan harus belanja.Tas parasut lipat sudah tentu harus ada di tas kamu saat bepergian, terutama saat traveling. Tas ini biasanya berbahan parasut dan dapat dilipat menjadi sangat kecil. Selain berbentuk tas yang bisa disampirkan ke bahu, tas lipat ini juga ada yang berbentuk tas selempang dan tas ransel. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Selain bisa dilipat, kelebihan lain pengganti kantong plastik yang satu ini adalah motif dan warnanya yang lucu-lucu. Tas parasut lipat bisa kamu dapatkan dengan harga mulai dari Rp6.300 saja, sedangkan yang berbentuk ransel atau tas selempang harganya mulai dari Rp50.000. 9.Besek bambu, pengganti boks plastik dan styrofoam.Selain kantong plastik sekali pakai, sampah lainnya yang sering kita hasilkan berasal dari kemasan makanan. Jika kamu adalah pengusaha makanan atau suka memberikan makanan hantaran, bagaimana kalau mempertimbangkan kemasan besek bambu sebagai alternatif? Besek bambu adalah alternatif pengganti wadah makanan plastik atau styrofoam yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, tampilan besek bambu sangat Indonesia sekali! Faktanya, jauh sebelum plastik ada di kehidupan kita, nenek moyang kita menggunakan besek untuk mengemas berbagai makanan, seperti nasi, gudeg, geplak, dan kue-kue tradisional lainnya. Anyaman bambu pada besek memiliki celah yang sangat kecil sehingga dapat membuat udara keluar masuk. Hal ini membuat makanan di dalam besek menjadi tidak cepat basi. Harga besek bambu mulai dari Rp2.000 per buah. Nilai plus lainnya, kamu bisa membantu usaha kecil pembuatan besek bambu! 10. Daun pisang atau daun jati untuk alas makananSudah mulai tergerak untuk beralih ke besek bambu? Supaya makanannya tidak rembes dan mengotori besek ada triknya, nih! Kamu bisa pakai alas daun pisang atau daun jati untuk pengganti plastik. Kedua daun ini sudah lazim dipakai sejak dulu untuk pembungkus makanan. 11. Collapsible tumbler untuk jajan boba.Kabar gembira untuk penggemar boba yang cinta lingkungan! Sekarang acara jajan kamu tidak perlu lagi dihantui rasa bersalah dengan collapsible tumbler atau tempat minum lipat. Keunggulan collapsible tumbler dibanding botol minum biasa adalah gelasnya bisa dilipat hingga sekecil ini! Produk ini terbuat dari silicone food grade berkualitas tinggi yang aman untuk minuman dingin maupun panas. Selain bebas dari kandungan BPA (Bisphenol A), collapsible tumbler ini ada yang dilengkapi dengan sedotan juga, lho. Tertarik berinvestasi membeli collapsible tumbler untuk pengganti kemasan plastik sekali pakai? Harganya mulai dari Rp 182.000. 12. Beeswax wrap, pembungkus makanan pengganti plastik cling wrap.Beeswax wrap adalah alternatif pembungkus makanan yang sedang hits dan tentunya ramah lingkungan. Bisa dipakai untuk membungkus roti, keju, buah, sayur, atau gorengan kesukaan. Beeswax wrap memiliki fungsi serupa seperti cling wrap, yaitu melindungi makanan dari udara dan kelembapan sehingga makanan di dalamnya bisa tahan lebih lama. Bedanya, pembungkus ini dapat dicuci dan digunakan berulang kali. Plus, motifnya lucu-lucu! Kelebihan lainnya, beeswax wrap dapat mengikuti bentuk benda yang ada di dalamnya. Bisa juga jadi penutup permukaan mangkuk atau gelas. Beeswax wrap terbuat dari kain yang dilapisi lilin lebah. Tips perawatannya juga cukup mudah, tinggal cuci dengan sabun dan air dingin saja. Jangan menggunakan air panas karena dapat membuat lilin luruh dari kain. Wegonesia suka DIY? Bagaimana kalau mencoba membuat beeswax wrap sendiri di rumah? Mudah, lho! Selain itu, kalau kamu punya stok beeswax sendiri, kamu bisa menambah lapisan lilinnya saat sudah mulai luruh. Ini tutorialnya: — Tentang Travel Blog Wego IndonesiaTravel Blog Wego Indonesia adalah media daring milik Wego Indonesia yang menyajikan informasi seputar perjalanan, ditulis oleh tim redaksi dan kontributor. Saat ini didukung kanal media sosial Wego ID di Twitter, Facebook, dan Instagram. Wego sendiri adalah situs dan aplikasi pembanding harga tiket pesawat serta hotel. Wego menyajikan informasi harga dari ratusan situs agen wisata, maskapai, dan jaringan hotel dunia, dalam satu tampilan sederhana. Dengan menggunakan Wego, mencari tiket pesawat dan hotel sesuai bujet dan preferensi akan lebih cepat dan mudah! Punya cerita menarik tentang tempat asal kamu? Atau ingin berbagi tips seputar liburan dan jalan-jalan? Kirim ke [email protected] supaya lebih banyak orang bisa membaca tulisanmu! |
Apa Fungsi kantong plastik saat menimbang
Pos Terkait
Copyright © 2024 apacode Inc.
