Apa fungsi kita menceklis buku kia

Colti Sistiarani, Elviera Gamelia, Dyah Umiyarni Purnama Sari


Pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) masih belum maksimal terbukti dari data cakupan buku KIA Puskesmas Ajibarang I sekitar 72,34%, yang masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara fungsi buku KIA yang meliputi pencatatan, edukasi, dan komunikasi dengan pengetahuan ibu terhadap KIA. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang, yang dilakukan pada peiode bulan Juni - Oktober 2012, pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Ajibarang I. Populasi adalah ibu yang mempunyai anak berusia kurang dari 5 tahun. Sampel diambil sebanyak 91 orang dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Analisis data meliputi univariat dengan melakukan uji distribusi frekuensi, dan analisis bivariat dengan uji kai kuadrat (x2). Hasil fungsi pencatatan buku KIA kurang baik ditemukan sekitar 44 %, fungsi edukasi buku KIA baik sekitar 57,1%, fungsi komunikasi buku KIA baik sekitar 61,5%, dan pengetahuan ibu tentang KIA baik adalah sekitar 56%. Ada hubungan antara fungsi pencatatan buku KIA dengan pengetahuan KIA, tidak ada hubungan antara fungsi edukasi dan komunikasi buku KIA dengan pengetahuan KIA.

Utilization maternal child health (MCH) book is not maximized, it is evident from the data MCH book coverage in Ajibarang I Primary Health Care (PHC) was 72.34%, the coverage is still below the target of Minimum Service Standards ( MSS ). The purpose of the study was to analyze relationship between the function of MCH books (recording, educational, communication) with knowledge of MCH. This study used a cross sectional approach and conducted from June to October 2012, performed to mothers at Ajibarang I PHC. The population were mothers of children aged less than 5 years. Samples were taken of 91 people conducted by proportional random sampling technique. Univariate analysis of the data for the frequency distribution test, bivariate chi squared test (x2). Results MCH book recording function less well in the amount of 44%, a good educational functions MCH book of 57.1%, good communication function MCH book by 61.5%, and maternal knowledge about the MCH that is equal to 56 % better. There are relationship between the function of recording MCH books with knowledge, there is no relationship between education and communication functions with knowledge MCH. 



buku kesehatan ibu dan anak; fungsi pencatatan; pengetahuan ibu; maternal child health books; recording function; maternal knowledge



Page 2

Apa fungsi kita menceklis buku kia

Buku KIA adalah Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Biasanya, kebanyakan orang menyebutnya “buku pink”, sesuai dengan warnanya. Buku tersebut berisi catatan kesehatan ibu. Mulai dari catatan yang berisi informasi kehamilan, persalinan dan nifas. Selain mengenai informasi ibu, buku KIA juga berisi catatan informasi anak (bayi baru lahir hingga usia 6 tahun). Bukan hanya itu, buku pink ini juga berisi berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak.

Apa fungsi kita menceklis buku kia

Buku KIA ini tersedia di Puskesmas, Bidan Praktik, Dokter Praktik, Klinik, Rumah Bersalin dan Rumah Sakit. Setiap ibu hamil akan mendapatkan satu buku KIA. Jika ibu melahirkan bayi kembar, maka ibu akan mendapatkan tambahan satu buku KIA lagi.

Menurut Direktorat Kesehatan Kementerian Kesehatan mencatat hanya 20 persen ibu yang mengisi lengkap buku KIA-nya. Padahal buku KIA penting untuk memantau kesehatan Bunda dan tumbuh kembang si kecil. sehingga catatan data-data dalam buku KIA wajib diisi tenaga kesehatan.

Perlu diketahui bahwa buku KIA terbaru berisi 88 halaman. Selain memuat informasi berupa cara menjaga kesehatan ibu hamil dan juga kesehatan bayi, buku KIA juga merupakan dokumentasi. Buku pink tersebut berfungsi mendokumentasikan/ tempat untuk mencatat semua hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas medis terkait. Tentunya saat adanya proses kehamilan, persalinan hingga nifas.

Isi buku tersebut antara lain; catatan hasil pelayanan kesehatan hingga catatan kesehatan ibu hamil, catatan persalinan ibu, nifas dan bayi baru lahir, catatan imunisasi anak, catatan kesehatan bayi baru lahir dan surat keterangan lahir (SKL). SKL yang berada di buku KIA sangatlah penting, karena nantinya akan dipergunakan untuk mengurus akta kelahiran. Tanpa SKL di buku KIA tersebut, akta kelahiran seorang anak tidak bisa diurus.

Pada praktiknya, tidak sedikit dari masyarakat kita, termasuk ibu maupun keluarga belum mengetahui fungsi dan kegunaan buku KIA. Padahal, buku KIA sangat penting dan harus dimengerti oleh ibu maupun keluarga. Mengapa? Sebab, buku KIA berisi catatan-catatan penting tentang kesehatan ibu dan bayi serta sebagai catatan penting untuk memantau kesehatan ibu dan bayi. Setiap petugas medis, hendaknya mengedukasi ibu maupun keluarganya jika belum mengetahui fungsi dan kegunaan buku KIA. Bukan hanya kewajiban tenaga medis, kader kesehatan setempat juga memiliki peran penting untuk memberikan penjelasan mengenai buku KIA. Karenanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait buku KIA.

Pertama, buku ini berisi informasi tentang kehamilan, nifas, dan perkembangan anak. Ibu, suami dan anggota keluarga diwajibkan mengerti tentang informasi tersebut sehingga jika ada kejadian yang terjadi pad ibu dan anak, maka ibu, suami dan anggota keluarga bisa mengambil langkah yang tepat untuk penanganannya.

Kedua, Buku KIA ini diperoleh sejak ibu dinyatakan hamil dan masih terus digunakan sampai anak berusia 6 tahun. Buku ini harus dibawa kemana saja ibu pergi, terutama bila ingin mendatangi layanan kesehatan karena buku ini berisi catatan kondisi ibu. Jika ibu pindah layanan fasilitas kesehatan, buku buku tersebut tidak perlu diganti tapi diteruskan karena buku menyertai ibu dan anak.

Ketiga, jangan sampai buku KIA rusak dan hilang. Buku ini harus senantiasa dijaga. Sebab, buku KIA berisi catatan penting tentang kesehatan ibu dan bayi. Keempat, tenaga kesehatan maupun kader kesehatan setempat berkewajiban memberikan informasi mengenai penggunaan buku KIA kepada ibu dan keluarga. Tentunya, informasi kesehatan dan prosedur di dalam buku tersebut wajib diterapkan demi kesehatan ibu dan bayi serta terpenuhinya hak anak untuk mendapatkan akta kelahiran.

Adapun fungsi dan manfaat buku KIA antara lain :

  1. Buku KIA Adalah Sumber Informasi Mengenai Ibu dan Anak

Informasi di buku KIA itu sangat penting. Buku ini mencakup informasi dari mulai awal kehamilan hingga usia anak 6 tahun dan informasi dilengkapi dengan gambar ilustrasi sehingga memudahkan untuk memahami pesan di dalamnya.

  • Sebagai Media Komunikasi Antara Tenaga Kesehatan dengan Ibu hamil, Balita, dan Keluarga

Melalui buku KIA, tenaga kesehatan akan memberi saran nutrisi apa yang perlu ditingkatkan oleh ibu hamil dan balita. Tenaga kesehatan dan kader posyandu juga mengingatkan jadwal imunisasi melalui buku ini. Mereka akan mencatat kapan waktunya si kecil diimunisasi lagi.

  • Sebagai Catatan Kesehatan Ibu Hamil dan Balita

Setiap periksa kehamilan dan tumbuh kembang si kecil, buku ini wajib dibawa. Tujuannya agar Ibu dan petugas kesehatan atau kader posyandu bisa melihat bagaimana kenaikan berat badan anak, pertambahan tinggi, dan imunisasi apa saja yang sudah diberikan.

Pada tanggal 27 November 2019 Dinas Kesehatan Kota Surakarta bekerjasama dengan TP PKK Kota Surakarta melakukan kegiatan Sosialisasi Buku KIA bagi Kader Kesehatan Kelurahan Se Kota Surakarta. Kegiatan ini ditujukan untuk membudayakan kegiatan membaca dan memahami Buku KIA bagi ibu, sehingga akan dicanangkan kegiatan membaca buku KIA Bersama di Posyandu. Untuk itu dilakukan kegiatan pendahuluan bagi perwakilan kader posyandu di 53 kelurahan di Kota Surakarta. Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Surakarta mengatakan bahwa Gerakan membaca buku KIA ini sebagai usaha yang perlu didukung secara luas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, mengingat persoalan kesehatan ibu dan anak bukan hanya persoalan perempuan tetapi suami, keluarga, dan lingkungan sosialnya.

Apa fungsi kita menceklis buku kia
Apa fungsi kita menceklis buku kia

Ayo ibu – ibu, bawa anak kita ke Posyandu, timbang dan jangan lupa selalu untuk membaca dan memahami isi Buku KIA!!