Umumnya fungsi telinga memang dikenal dengan alat panca indera guna mendengar, namun tahukah Anda ternyata telinga ini memiliki tersusun dari sistem yang begitu rumit dan memiliki peran penting lainnya untuk manusia. Terbagi menjadi dua poin, fungsi telinga yaitu guna mendengar dan menyeimbangkan.
Diketahui, fungsi tersebut bergantung pada reseptor khusus yang disebut dengan sel rambut. Telinga juga terdiri dari 3 bagian utamanya yakni, telinga luar, tengah dan dalam yang ketiganya memiliki fitur berbeda. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah fungsi telinga dan 4 gangguan serta cara menjaga kebersihannya.
Fungsi Pendengaran
Biasa disebut dengan daun telinga atau pinna, telinga luar adalah lingkaran tulang rawan serta kulit yang melekat pada bagian luar kepala Anda, ia bekerja seperti megafon. Nebraska menyalurkan suara lewat telinga luar yang kemudian disalurkan ke saluran pendengaran eksternal.
Gelombang suara melewati saluran pendengaran dan mencapai membran timpani, atau biasa dikenal dengan gendang telinga, sama seperti sebuah drum yang terpukul, lembaran tipis jaringan ikat akan bergetar saat gelombang suara menyentuhnya. Getaran ini akan melewati membran timpani serta memasuki teliga bagian tengah yang juga disebut rongga timpani, bagian ini dilapisi dengan mukosa dan diisi dengan udara, ossicles pendengaran yang merupakan tiga tulang kecil disebut (palu) malleus, (landasan) incus dan (stirrup) stapes.
Saat tulang bergetar, stapes akan mendorong struktur yang disebut jendela oval masuk dan keluar, tindakan itu akan diteruskan ke telinga bagian dalam dan koklea, strukturnya berbentuk spiral dan berisi cairan organ spiral Corti. Ini merupakan organ reseptor untuk pendengaran.
Fungsi Keseimbangan
Tabung pharyngotympanic atau Eustachius, di telinga tengah menyamakan udara di telinga tengah dengan tekanan udara pada atmosfer, proses inilah yang akan membantu seseorang mempertahankan keseimbangan. Kompleks vestibular yakni di telinga bagian dalam juga sangat penting guna diseimbangkan lantaran mengandung reseptor yang dapat mengatur rasa keseimbangan.
Bagian dalam telinga terhubung ke saraf vestibulocochlear di mana akan membawa informasi suara juga keseimbangan menuju otak. Perlu diketahui, keseimbangan akan dicapai melalui kombinasi organ sensorik di bagian dalam telinga, input visual dan informasi yan diterima dari reseptor dalam tubuh, utamanya di sekitar sendi. Informasi yang pada nantinya diproses dalam otak kecil dan korteks otak akan memungkinkan tubuh guna mengatasi perubahan arah kepala serta kecepatan.
Gangguan Telinga
Seiring dengan pertambahan usia yang dialami setiap manusia, maka pendengaran yang dimiliki akan semakin menurun, hal ini menjadi suatu hal alami yang terjadi. Namun, bukan tidak mungkin bahwa kerusakan telinga dapat dialami bagi seseorang dengan usia muda, karena ia merupakan salah satu organ tubuh yang sangat sensitif dan gampang rusak akibat bakteri atau bahkan perubahan lingkungan, berikut adalah gangguan yang kerap muncul pada telinga:
Infeksi
Infeksi telinga merupakan gangguan kesehatan di bagian telinga yang sangat umum terjadi pada anak kecil ataupun bayi. Biasanya gejala infeksi ini adalah drainase dari telinga, sakit telinga, gangguan pendengaran, sakit kepala, demam, rasa tersumbat pada telinga hingga sakit di telinga.
Kotoran Telinga
Cerumen atau biasa dikenal dengan lilin telinga mempunyai sifat antibakteri yang akan melumasi bakteri serta melindungi telinga. Akan tetapi jumlahnya yang terlalu banyak dan terksesan menumpuk membuatnya harus segera dihilangkan.
Umumnya, gejala penumpukan lilin ini adalah perasaan sedikit tersumbat pada telinga, keputihan, gatal, batuk, bau serta gangguan pendengaran. Jika jumlahnya normal, ini tidak akan mengganggu.
Penyakit Meniere
Gangguan kesehatan di bagian telinga selanjutnya adalah penyakit meniere yakni penyakit telinga dalam yang diakibatkan karena masalah cairan dalam telinga. Gejala yang akan dirasakan biasanya mengalami gangguan pendengaran, pusing, rasa sakit atau tekanan dan juga tinitus.
Tinitus merupakan auman yang ada di telinga. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh suara yang terlalu keras atau obat-obat hingga penyebab yang lain.
Barotrauma Telinga
Selanjutnya ada pun gangguan yang sering dijumpai pada telinga yakni barotrauma, merupakan cedera pada telinga akibat perubahan tekanan udara atau barometik. Umumnya ini terjadi selama Anda melakukan perjalanan penerbangan dalam pesawat, menyelam ke perairan dalam atau pergi ke tempat dataran tinggi.
Gejalanya diantara lain seperti merasa pengap di telinga, pusing, kehilangan pendengaran, sakit. Gangguan kesehatan ini dapat diatasi dengan cara mengetuk telinga melalui mengunyah permen, menguap atau meniup ke arah luar sembari menjaga hidung terjepit dan mulut tetap tertutup.
Cara Jaga Kesehatan Telinga
Untuk menjaga kesehatan telinga Anda agar tak mengalami gangguan, Anda dapat menerapkan aturan 60-60 saat menggunakan earbud atau headphone, teknik tersebut adalah menggunakan tidak lebih dari 60 persen dari volume penuh dan tidak lebih dari 60 menit dalam satu waktu saat mendengarkan suara melalui alat headphone.
Bagi Anda yang memiliki hobi atau suka datang ke tempat-tempat yang menghasilkan kebisingan seperti konser musik atau berolahraga seperti menembak dan berbagai aktivitas lainnya, harus tetap mengenakan penutup telinga atau pereda bising demi menjaga kesehatan telinga Anda. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan membersihkannya dengan cermat, dilansir dari Liputan6.com, American Academy of Otolaryngology menyarankan untuk membersihkan telinga luar dengan kain. Kemudian, masukkan beberapa tetes minyak mineral, baby oil, gliserin, atau tetes komersial di telinga untuk melembutkan lilin dan membantu mengeringkannya keluar dari telinga.