Ditinjau oleh: dr. Amanda Ismoetia Show Apa Itu Kondom?Kondom merupakan alat kontrasepsi yang fungsi utamanya adalah untuk mencegah kehamilan. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan mencapai hingga 98 persen Meski tersedia untuk pria dan wanita, namun kondom lebih dikenal sebagai alat kontrasepsi untuk pria. Kondom akan menampung cairan ejakulasi di kantongnya, sehingga sperma tak bisa masuk membuahi sel telur. Kondom yang dijual di pasaran umumnya terbuat dari bahan lateks. Namun, juga ada kondom yang terbuat dari bahan polyurethane dan polyisoprene, yang merupakan bentuk sintetis dari lateks. Anda bakal bisa menemukan beragam kondom di pasaran, yang dijual dalam aneka ukuran, tekstur, warna, bentuk, hingga rasa. Mengapa Tersedia dalam Beraneka Rasa Kondom? Sebagian Anda mungkin masih menerka-nerka, mengapa kondom tersedia dalam beberapa rasa yang berbeda? Sebenarnya, kondom yang didesain dengan aneka rasa ini ditujukan untuk digunakan saat melakukan seks oral. Dengan adanya cita rasa tertentu pada kondom tersebut, maka pasangan yang sedang melakukan oral seks akan jadi lebih menikmatinya. Rasa kondom ini pun ada banyak ragamnya, yang umumnya didominasi oleh cita rasa buah. Anda bakal bisa menemukan kondom dengan rasa dan aroma anggur, jeruk, pisang, stroberi, permen karet, cokelat, vanila, bahkan cola. Tak jarang, warna kondom tersebut disesuaikan dengan cita rasa dan aroma buah atau makanan yang dimilikinya.Salah satu produsen kondom yang memiliki banyak pilihan varian adalah Fiesta. Anda dapat mencoba rasa anggur (Rp25.000), pisang, stroberi, hingga durian. Manfaat Menggunakan Rasa Kondom
Sebagian besar alasan orang menggunakan kondom tentu saja adalah untuk mencegah terjadinya kehamilan. Keefektifan kondom dalam mencegah kehamilan mencapai hingga 98 persen, jika digunakan secara tepat. Jika Anda sudah menggunakan alat kontrasepsi lain, seperti pil KB, implan, atau IUD, memakai kondom bisa menjadi proteksi ekstra untuk mencegah kehamilan.
Tahukah Anda kalau kondom merupakan alat kontrasepsi satu-satunya yang bisa membantu mencegah terjadinya penularan penyakit seksual menular seperti HIV, klamidia, dan gonore? Hal ini disebabkan karena cairan ejakulasi tersimpan di kantong kondom, alih-alih mengenai pasangan dan menginfeksinya.
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang terbilang sangat murah. Bahkan, pasangan suami istri bisa memperolehnya secara gratis dari fasilitas kesehatan terdekat, dalam rangka menekan angka kehamilan. Dengan begini, pencegahan kehamilan bisa dilakukan tanpa harus menguras kantong dalam jumlah yang besar.
Dengan menggunakan kondom saat berhubungan intim, maka pasangan suami istri akan bisa dibebaskan dari pikiran akan terjadinya kehamilan. Berhubungan intim pun pasti akan terasa lebih menyenangkan, tanpa adanya rasa stres akan kemungkinan terjadinya pembuahan, yang kemudian berujung pada kehamilan. Selain itu, adanya beragam rasa dan tekstur pada kondom ini, tentu saja akan bisa membuat hubungan intim suami istri akan jadi lebih menyenangkan. Bahkan, di pasaran juga tersedia kondom yang didesain untuk memperlambat terjadinya ejakulasi pria. Dengan begini, maka kondom akan bisa menghangatkan kembali hubungan suami istri.
Beberapa pengguna alat kontrasepsi menyayangkan efek samping yang ditimbulkan oleh alat kontrasepsi yang digunakannya. Pasalnya, alat kontrasepsi tersebut membuat hormon tubuh jadi abnormal, sehingga bisa memicu efek samping seperti kegemukan dan menstruasi yang tak teratur. Namun, hal berbeda akan dialami jika menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang tak menimbulkan efek samping apa pun. Jadi, tak akan ada perubahan hormon yang dialami oleh penggunanya, saat memakai alat kontrasepsi ini. Adapun kemungkinan terjadinya iritasi setelah menggunakan kondom, mungkin disebabkan karena penggunanya mengidap alergi lateks, yang merupakan bahan pembuatan kondom. Cara Menggunakan Kondom yang Benar
“Hindari pemakaian kembali kondom yang sudah dipakai, selain menurunkan kualitas, bisa menimbulkan resiko kontaminasi, iritasi dan alergi.” tambah dr. Amanda Ismoetia, tim dokter Lifepack. Itulah tadi ulasan mengenai rasa dan manfaat kondom. Dengan menggunakan kondom, tak hanya akan mencegah terjadinya kehamilan, namun juga mencegah terjadinya penularan penyakit seksual menular. Selain itu, aneka rasa kondom serta tersedianya beberapa pilihan tekstur, akan membuat hubungan intim dengan pasangan jadi terasa lebih menyenangkan. Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Asli, Lengkap, Mudah. Ditulis oleh: Hairun Nisa
Ilustrasi penis, kondom. KOMPAS.com - Sebagian dari kita mungkin mengira kondom dengan aneka rasa hanyalah gimmick marketing. Namun, rupanya ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa produk tersebut ternyata dibuat untuk tujuan yang lebih spesifik. Beberapa fakta yang mungkin belum Anda ketahui mengenai seks oral, antara lain: 1. Kondom aneka rasa dibuat untuk oral seks Meskipun Infeksi Menular Seksual (IMS) juga bisa terjadi melalui seks oral, namun banyak orang memilih tidak menggunakannya karena aktivitas tersebut cenderung tidak akan menyebabkan kehamilan. Di Amerika Serikat, misalnya, survei YouGov pada 2017 menemukan bahwa 34 persen orang tidak pernah menggunakan kondom selama seks oral. Baca juga: Pakai Kondom Tetap Bisa Bikin Hamil Kalau Tidak Perhatikan 7 Hal Ini 2. Hanya untuk seks oral Meskipun kondom aneka rasa pada umumnya terbuat dari bahan yang sama dengan kondom tanpa rasa, bagian yang berasa sebenarnya ada pada lapisan di atas atau di dalam pelumas. Rasa itu bisa mengandung perasa buatan dan gula. Meskipun jumlah gula yang sedikit itu baik-baik saja jika dikonsumsi melalui mulut, memasukannya ke vagina adalah ide yang buruk. Editor: Nabilla Tashandra
Ilustrasi kondom KOMPAS.com - Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi, yang sekarang bermunculan kondom aneka rasa. Ada rasa coklat, buah-buahan, hingga mint. Lalu, apa fungsi dari kondom aneka rasa itu diciptakan? Mengutip Healthline, kondom aneka rasa sebenarnya dirancang untuk seks oral lebih aman. Lapisan rasa bisa membantu menutupi rasa lateks dan membuat seks oral lebih menyenangkan. Baca juga: Kondom Tertinggal di dalam Vagina, Bagaimana Mengatasinya? Mengutip Times of India, sangat penting menggunakan alat pelindung berupa kondom aneka rasa selama melakukan seks oral. Untuk seks vaginal, tidak direkomendasikan menggunakan kondom aneka rasa, tetapi kondom biasa. Sebab, kondom aneka rasa mengandung gula yang dapat menimbulkan masalah pada vagina. Kadar gula dalam kondom aneka rasa ini dapat mempengaruhi tingkat pH vagina dan bahkan menyebabkan infeksi jamur. Mengutip Healthline, menggunakan kondom aneka rasa menjadi satu-satunya cara untuk melindungi pasangan dari infeksi menular seksual (IMS), selain memberikan gairah. Perlu diketahui bahwa IMS ditularkan melalui semua jenis aktivitas seksual, meliputi penetrasi vagina, seks anal, maupun seks oral tanpa perlindungan kondom. |
Apa fungsi rasa buahxpada kondom
Pos Terkait
Copyright © 2024 apacode Inc.
