Apa hubungannya olahraga dengan cairan darah yang ada pada tubuh manusia

Mengatur gaya hidup sehat adalah strategi penting dalam merawat kesehatan tubuh, terutama jantung. Terkait hal ini, berolahraga secara teratur memegang peranan penting dalam mencegah penyakit jantung. Tetapi ternyata manfaatnya tak hanya itu saja. Semakin banyak statistik yang menghubungkan aktivitas fisik dan berkurangnya risiko penyakit kardiovaskular. Pasalnya, olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, kadar kolesterol yang lebih baik, dan menurunkan tekanan darah.

The American Heart Association (AHA) mencatat bahwa olahraga teratur berdampak baik bagi kinerja jantung yang sehat. Penelitian yang dilakukan di Deakin University, memberikan hasil yang serupa, yakni adanya peran penting aktivitas fisik dalam pencegahan dan manajemen penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, gaya hidup sedentari (tidak aktif) membuat risiko penyakit jantung seseorang meningkat.

Bukan hanya berfokus pada kesehatan fisik, olahraga atau bergerak aktif juga memiliki manfaat baik dalam menjaga kesehatan mental, yaitu mencegah depresi.

Berikut ada fakta menarik yang perlu kamu ketahui seputar olahraga dan hubungannya dengan kesehatan jantung. Yuk, disimak!

1. Aktivitas fisik adalah cara penting untuk mencegah penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu di dunia, dan stroke, penyebab kematian nomor dua di dunia*.

2. Lakukan setidaknya 2,5 jam aktivitas fisik sedang setiap minggu atau 30 menit sehari untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

3. Aktivitas sedang membuat jantung berdetak lebih cepat, bikin kamu mengeluarkan keringat dan bernapas lebih dalam. Hal ini baik untuk bantu jantung memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh dan otak.

4. Tak punya banyak waktu luang? Kamu bisa membagi waktu olahraga menjadi dua atau tiga segmen dalam sehati, 10 hingga 15 menit per sesi.

5. Untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol, lakukan 40 menit aktivitas aerobik sedang hingga berat tiga atau empat kali setiap minggunya. Aktivitas aerobik mencakup jalan kaki, jogging, berenang atau bersepeda.

6. Manfaat kesehatan jantung dari aktivitas fisik jauh lebih besar daripada kemungkinan cedera saat berolahraga.

7. Semua jenis aktivitas fisik memiliki peranan yang sama dalam menjaga kesehatan jantung. Kegiatan simpel seperti memilih naik tangga daripada lift, berjalan cepat di sekitar mal atau menari di ruang tamu, it counts.

8. Perubahan paling sederhana yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan kesehatan jantung adalah membiasakan diri untuk berjalan.

9. Jika belum terbiasa berolahraga, sebaiknya mulai dengan kecepatan yang nyaman, kemudian tingkatkan intensitas dan durasi aktivitas secara bertahap saat tubuh sudah mulai beradaptasi dengan olahraga rutin.

10. Melakukan beberapa aktivitas fisik lebih baik untuk jantung daripada tidak melakukan apa-apa.

11. Kendati memiliki penyakit jantung, olahraga tetap perlu dilakukan, tentunya tetap dalam pengawasan dokter.

12. Kamu tidak perlu melakukan stress test sebelum memulai program olahraga hanya karena kadar kolesterol yang tinggi.

13. Rehabilitasi jantung dapat mengurangi tingkat kematian akibat penyakit jantung sampai setengahnya.

14. Latihan, pendidikan, dan konseling adalah bagian dari rehabilitasi jantung, dan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

15. Menggunakan monitor detak jantung untuk memastikan kamu mencapai rentang denyut jantung yang normal saat berolahraga dapat membantu mengoptimalkan tingkat kebugaran.

Siap bergerak? Ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai program latihan, terutama jika kamu memiliki faktor risiko penyakit jantung atau pernah mengalami serangan jantung atau kardiovaskular. Dokter dapat merekomendasikan latihan spesifik yang terbaik untuk kamu.

Selain berolahraga, gaya hidup sehat juga harus didukung oleh asupan gizi yang baik. Mengonsumsi buah segar, sayuran, buah kering, kacang-kacangan, dan biji-bijian setiap harinya bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah.

Selain jenis makanan di atas, susu dengan kandungan lemak baik juga bisa membantu kesehatan jantungmu. Anlene Gold Plus dengan kandungan nutrisi Movemax di dalamnya akan mendukung tulang, sendi dan otot untuk beraktivitas. Formula tambahan Beatplus juga akan membantu menjaga kesehatan jantungmu saat berolahraga.

Tak hanya itu, Anlene Gold Plus juga dilengkapi kombinasi zat gizi yang unik dengan kandungan serat tinggi (oat dan inulin), kalium, vitamin (B9) dan B12, serta tidak mengandung gula tambahan, rendah lemak jenuh, rendah kolesterol dan memiliki kandungan indeks glikemik rendah.

Jadi, tak ada alasan untuk malas berolahraga, ya!

Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan dalam proses metabolisme.

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Apa hubungannya olahraga dengan cairan darah yang ada pada tubuh manusia

src="https://human.biodigital.com/viewer/?be=4jhF&ui-info=true&ui-search=true&ui-undo=true&ui-fullscreen=true&ui-nav=true&ui-tools=true&ui-help=true&ui-chapter-list=false&ui-label-list=true&ui-anatomy-descriptions=false&ui-tutorial=false&ui-loader=circle&ui-whiteboard=true&ui-layers=true&ui-anatomy-labels=true&disable-scroll=false&uaid=HHgH9&paid=o_37beb557" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" style="width: 100%;min-height: 400px;">

Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem peredaran darah manusia berperan penting dalam mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Kenali Berbagai Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah organ-organ yang termasuk dalam sistem peredarah darah manusia:

1. Jantung

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan.

Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.

Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu:

  • Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis
  • Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk kembali ke jantung

3. Darah

Darah adalah komponen terpenting dalam sistem peredaran darah manusia. Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk dikeluarkan dari tubuh.

Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

  • Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang mengandung berbagai zat penting, seperti antibodi, hormon dan protein.
  • Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.
  • Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan benda asing yang berbahaya, seperti zat beracun dan kuman, lalu melawannya agar tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.
  • Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru-paru.

Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).

Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).

Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen.

Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Sirkulasi koroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.

Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Aliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit serius.

Gangguan pada sistem peredaran darah manusia ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kelainan bawaan atau gangguan genetik, gaya hidup, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes.

Berikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah:

  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Sumbatan pembuluh darah arteri (aterosklerosis)
  • Penyakit jantung koroner
  • Gagal jantung
  • Aneurisma aorta
  • Gangguan irama jantung atau aritmia
  • Henti jantung
  • Kelainan otot jantung atau lemah jantung (kardiomiopati)
  • Stroke
  • Penyakit arteri perifer
  • Emboli dan trombosis vena dalam
  • Penyakit jantung bawaan

Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ dan bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk selalu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin.