Masa kehamilan merupakan salah satu masa yang disebut-sebut sebagai fase sempurnanya seorang perempuan. Namun, masa kehamilan pun seringkali membuat seorang perempuan kepayahan. Seiring dengan pertumbuhan janin di dalam rahimnya, ibu yang sedang mengandung akan turut merasakan perubahan serta gejala yang terjadi pada tubuhnya. Salah satunya adalah anyang-anyangan. Perlukah anyang-anyangan dikhawatirkan? Show Anyang-anyangan adalah gejala yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi berkemih yang disertai dengan rasa tidak lampias atau tidak tuntas selesai berkemih. Wanita dewasa normal memproduksi urin dengan volume sekitar 1500-2000 cc per 24 jam. Kandung kemih dapat menampung air kencing dengan kapasitas berkisar 400-500 cc, ini berarti wanita dewasa normal akan berkemih dalam kisaran setiap 3 hingga 4 jam sekali. Secara umum, peningkatan frekuensi berkemih dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain banyaknya volume air yang dikonsumsi, jenis minuman yang dikonsumsi, perubahan suhu, atau dikarenakan penyakit tertentu seperti kencing manis, infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, dan lain-lain. Makin banyak jumlah asupan cairan yang diminum seseorang, makin banyak pula produksi urinnya sehingga frekuensi berkemih secara otomatis akan meningkat. Konsumsi minuman yang bersifat diuretik (merangsang kencing), seperti teh, kopi, dan alkohol juga akan meningkatkan frekuensi berkemih. Pada suhu udara yang lebih dingin, ginjal akan mengekskresikan air lebih banyak, sehingga produksi urin meningkat dan selanjutnya akan meningkatkan frekuensi berkemih. Anyang-anyangan merupakan gejala yang sering terjadi pada ibu hamil. Bahkan, anyang-anyangan sendiri merupakan salah satu penanda kehamilan seseorang. Anyang-anyangan pada ibu hamil terjadi akibat perubahan fisiologis pada tubuh ibu hamil. Proses ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain perubahan hormonal dan desakan rahim yang membesar di rongga panggul pada kandung kemih. Perubahan hormon Desakan
rahim pada kandung kemih Di sisi lain, desakan rahim yang sangat parah bisa juga menyumbat saluran kencing yang menyebabkan urin tidak dapat dikeluarkan (retensi urin). Pada trimester kedua (kehamilan usia di atas 12 minggu) rahim akan membesar dan naik meninggalkan rongga panggul, akibatnya desakan pada kandung kemih akan berkurang. Hal ini menyebabkan gejala anyang-anyangan akan berkurang setelah melewati trimester pertama kehamilan. Gejala anyang-anyangan biasanya memberat pada malam hari. Hal ini sangat mengganggu dan menyebabkan kelelahan pada ibu hamil karena sering terbangun malam hari untuk berkemih. Posisi berbaring saat tidur menyebabkan peningkatan volume darah dari perifer kembali ke jantung, yang selanjutnya akan meningkatkan volume darah ke ginjal. Akibatnya, volume urin yang dihasilkan oleh ginjal semakin bertambah dan frekuensi berkemih semakin sering. Kapan anyang-anyangan harus diwaspadai? Urin yang bercampur darah atau rasa nyeri saat berkemih umumnya berhubungan dengan kelainan seperti infeksi saluran kemih atau batu saluran kemih. Infeksi saluran kemih pada kehamilan perlu ditindaklanjuti secara serius karena dapat berakibat fatal bagi janin yang dikandung. Apabila tidak teratasi, infeksi dapat menyebar ke saluran reproduksi hingga ke rahim yang meningkatkan risiko terjadinya ketuban pecah dini, persalinan prematur, bahkan keguguran. Batu saluran kemih pada kehamilan dapat menyebabkan nyeri yang sangat mengganggu dan bahkan gangguan fungsi ginjal yang membahayakan bagi ibu dan janin. Ibu hamil yang mendapati gejala ini perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah urologi dan kebidanan & kandungan untuk evaluasi dan tatalaksana lebih lanjut. Tips kurangi anyang-anyangan 2. Memperbaiki posisi saat berkemih dr. Hery Tiera, Sp.U Spesialis Urologi AnyangBisa dikatakan terjadinya kondisi anyang-anyangan adalah gejala awal dari infeksi yang terjadi dalam tubuh, misalnya pada bagian sistem kemih dalam tubuh, seperti bagian ginjal, kandung kemih, dan saluran kencing.
Apa yg harus dilakukan ketika anyangUntuk meringankan gejala yang dialami, lakukan ini untuk mengatasi anyang-anyangan:. Jangan Menahan Buang Air Kecil. Rasa sakit menjadi alasan mengapa pengidap anyang-anyangan lebih memilih menahan buang air kecil. ... . Kompres Hangat. ... . Banyak Minum Air Putih. ... . Kenakan Pakaian Longgar. ... . Hindari Makanan dan Minuman Tertentu.. Apa penyebab anyang dan bagaimana cara mengatasinya?Penyebab anyang-anyangan adalah infeksi saluran kemih, efek samping obat-obatan tertentu, hingga batu ginjal.. Minum lebih banyak cairan. ... . Minum obat pereda nyeri. ... . Mengenakan celana dan pakaian dalam longgar. ... . Mandi dengan air hangat.. |