Apa maksud dari hari pertama haid terakhir

Kehamilan

Annisa Karnesyia   |   Haibunda

Sabtu, 15 Jun 2019 11:59 WIB

Jakarta - Bunda kesulitan menghitung usia kehamilan? Bila siklus haid normal, cara menghitungnya mudah, yaitu dengan mengetahui hari pertama siklus haid terakhir (HPHT). HPHT begitu penting karena memengaruhi perkiraan tanggal lahir bayi. Selain itu, Bunda juga bisa mengetahui perkembangan dan pertumbuhan janin sesuai tahapan usia kehamilan. Menurut dr.Finekri Abidin, SpOg(K), siklus haid memang sangat memengaruhi perhitungan usia kehamilan dari HPHT. "Usia kehamilan itu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Tetapi ini ada syaratnya jika siklus haid si calon ibu teratur, kalau tidak teratur tidak bisa menjadi patokan untuk menghitung usia kehamilan," kata Finekri.

Mengutip Baby Center, alasan perhitungan usia kehamilan dari HPHT, karena kebanyakan perempuan tidak tahu persis kapan mereka berovulasi. Namun, kebanyakan tahu kapan masa haidnya berakhir.

Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Menghitung Usia Kehamilan dari Hari Pertama Haid Terakhir/ Foto: iStock


Pada HPHT, dokter akan menghitung masa kehamilan selama 280 hari atau setara dengan usia kehamilan 40 minggu untuk menentukan tanggal kelahiran. Tapi tanggal tersebut hanya perkiraan, karena hanya 5 persen bayi yang lahir tepat pada tanggal perkiraan tersebut. Umumnya, usia kehamilan tidak persis 9 bulan, misalnya jika HPHT adalah 1 Januari maka tanggal hari perkiraan lahir adalah 8 Oktober. Jadi perhitungannya seperti 9 bulan 1 minggu atau 10 hari, tapi kelahiran bisa dilakukan sebelum atau sesudah tanggal tersebut.
Rheumatology Specialist, Dr.William C. Shiel Jr, MD, mengatakan jika berdasarkan kebiasaan, kehamilan dihitung dalam minggu, mulai dari hari pertama haid terakhir. Jika haid teratur dan ovulasi terjadi pada hari ke-14, konsepsi terjadi sekitar 2 minggu setelah HPHT.

"Wanita bisa dianggap hamil 6 minggu setelah 2 minggu haid pertamanya terlewat," ujar Shiel, dilansir Medicine Net.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

link telah dicopy

hitung usia kehamilan usia kehamilan kehamilan

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!

FOTO TERKAIT

Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Mom's Life
Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Komik Bunda

TERPOPULER

Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!

REKOMENDASI

Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Mom's Life
Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Trending
Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Parenting
Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Trending
Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Mom's Life

Kehamilan

Humidatun Nisa'   |   Haibunda

Rabu, 09 Feb 2022 07:01 WIB

Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
caption

Jakarta - Mungkin ada Bunda yang belum mengetahui usia kehamilan biasanya berlangsung rata-rata 280 hari (40 minggu). Dan, itu dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT) Bunda.

Hari pertama HPHT dianggap sebagai hari pertama kehamilan meskipun Bunda mungkin tidak hamil. Sampai sekitar dua minggu kemudian proses ovulasi terjadi. Tidak jarang usia kehamilan sampai proses bersalin bisa dilihat dari masa HPHT itu Bunda.

Seperti dilansir Healthline, menghitung tanggal kelahiran Si Kecil bukanlah ilmu pasti. Sangat sedikit wanita yang benar-benar melahirkan tepat pada hari perkiraan lahir (HPL) mereka. Jadi, meskipun penting untuk mengetahui kapan Si Kecil akan lahir, cobalah untuk tidak terlalu terpaku pada tanggal itu,ya Bunda. 

Mengutip Americanpregnancy, kalkulator kehamilan dengan menghitung siklus haid masih sangat populer digunakan Bunda. Meski ada banyak cara untuk merencanakan kehamilan yang Bunda inginkan, hal itu belum bisa dipastikan.

Baiknya Bunda menggunakan alat tes kehamilan yang lebih akurat jika Bunda masih menggunakan penghitungan secara manual dengan mengingat siklus haid Bunda ya.

Lalu bagaimana sih caranya? Berikut panduannya seperti dikutip dari Hopkinsmedicine.org. 

Apa maksud dari hari pertama haid terakhir
Tips Diet Cynthia Lamusu/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Rumus menghitung masa kehamilan berdasarkan siklus haid

Rumus yang biasa digunakan menghitung kehamilan berdasarkan siklus haid ini ditemukan oleh Franz Karl Naegele, dokter kandungan dari Jerman yang hidup di abad 19. Walaupun terdapat kelemahan karena hanya bisa digunakan oleh Bunda dengan siklus masa haid 28 hari, tidak ada salahnya Bunda mencoba ya. Caranya:

  1. Pertama, tentukan hari pertama haid terakhir Bunda
  2. Selanjutnya, hitung mundur 3 bulan kalender dari tanggal tersebut.
  3. Terakhir, tambahkan 1 tahun dan 7 hari ke tanggal tersebut.

Misalnya, periode menstruasi terakhir Bunda dimulai pada 9 Februari 2022. Lalu hitung mundur kalender ke tiga bulan sebelum Februari, adalah 9 November 2022. Kemudian tambahkan 1 tahun dan 7 hari, Bunda akan sampai di 16 November 2023, sebagai perkiraan masa HPL Bunda.

Metode 3 langkah ini disebut sebagai rumus Naegele dan didasarkan pada siklus menstruasi normal 28 hari ya Bunda. Oleh karena itu, usia kehamilan mungkin harus disesuaikan untuk siklus menstruasi Bunda yang lebih panjang atau lebih pendek.

Bagaimana dengan Bunda yang siklus haidnya lebih dari 28 hari? Bunda bisa mencoba cara penghitungan lain di halaman berikutnya. Diklik yuk Bunda.

Simak juga video tentang barang wajib yang sebaiknya dibawa ke rumah sakit jelang persalinan.

(pri/pri)

Kehamilan menjadi satu momen yang tentunya dinanti hampir semua pasangan setelah menikah. Walaupun dinantikan, tak jarang sang ibu justru tidak menyadari adanya janin di dalam rahimnya. Lalu, sudah berapa usia kehamilan yang mungkin sedang Moms jalani saat ini?

Sebagai calon ibu, Anda tentu perlu mengetahui usia kehamilan dengan penghitungan yang tepat. Hal tersebut akan membuat Anda tahu sejauh mana perkembangan kandungan, mengetahui kebutuhan gizi yang pasti akan bertambah, serta meminimalisir risiko kehamilan hingga persalinan nanti. Tubuh juga akan mengalami perubahan yang memerlukan waktu untuk menyesuaikan kondisi tersebut dengan baik.

Metode HPHT

Untuk mengetahui usia kehamilan, Anda bisa melakukan penghitungan secara manual, Moms. Cara ini disebut sebagai metode kalender atau dilihat dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Proses ini dihitung dengan mengasumsikan proses pembuahan yang terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid.

Menurut dr. Dian Burhansyah, SpOG, MKes, FMAS, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) di Primaya Hospital, Bekasi Timur, hitungan ini memiliki tingkat kesalahan sekitar 2 minggu. Cara ini pun direkomendasikan untuk calon ibu dengan siklus haid teratur (terjadi setiap 28 hari).

Rumus penghitungannya disebut Naegele's rule, dengan dua cara menghitung yang nantinya juga bisa menentukan hari perkiraan lahir (HPL). Berikut contohnya:

1. Jika HPHT terjadi pada Januari-Maret, maka yang dihitung adalah tanggal HPHT ditambah (+) 7 dan bulan pada saat haid terakhir ditambah (+) 9. Tahunnya tidak mengalami perubahan.

Misal, HPHT pada 10 Maret 2020. Hitungannya:

Tahun: 2020

Bulan: 3 + 9 = 12

Hari: 10 + 7 = 17

Hari perkiraan lahir: 17-12-2020 atau 17 Desember 2020.

2. Jika HPHT terjadi pada April-Desember, maka penghitungannya adalah tanggal HPHT ditambah (+) 7, bulan pada saat haid terakhir dikurangi (-) 3, dan tahun saat haid terakhir terjadi ditambah (+) 1.

Misal, HPHT pada 10 Juni 2020. Hitungannya:

Tahun: 2020 + 1 = 2021

Bulan: 6 - 3 = 3

Hari: 10 + 7 = 17

Hari perkiraan lahir: 17-3-2021 atau 17 Maret 2021.

Apabila HPL sudah diketahui, maka Moms akan lebih mudah menentukan usia janin dalam kandungan. Selain mempermudah proses memantau perkembangan janin, jadwal Anda melakukan pemeriksaan di setiap trimester juga lebih jelas. Saat proses persalinan terjadi pun faktor risiko yang akan dialami sudah bisa diprediksi sejak awal.

Cara Selain Menghitung HPHT

Lalu, bagaimana dengan ibu yang siklus haidnya tidak teratur (durasi menstruasi kurang atau lebih dari 28 hari)? Anda masih bisa menghitungnya dengan rumus HPHT Parikh, yaitu HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari). Misalnya HPHT 10 Juni 2020 dengan siklus haid calon ibu 31 hari. Maka hitungannya 10 Juni 2020 + 9 bulan + (31 - 21) = 10 Maret 2021.

Selain itu, teknologi USG atau ultrasonografi juga bisa membantu mengecek usia kehamilan yang Anda alami. Dokter kandungan akan menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 6 minggu. Kemudian, di usia kehamilan 7-14 minggu akan dilihat panjang janin dari bokong hingga kepala. Dan memasuki usia kehamilan di atas 12 minggu, dokter akan menghitung lingkar kepala janin.

Hasil dari pemeriksaan USG di trimester I dianggap lebih akurat dalam menentukan usia kehamilan, dibandingkan dengan metode HPHT. Tapi, penggabungan kedua cara ini akan lebih baik dan membantu Moms serta dokter untuk mendukung tumbuh kembang optimal janin hingga ia lahir nanti. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)