Apa maksud dari status nikah dengan mengisi formulir

Di mana-mana kalau mengisi formulir pasti ada satu atau dua pertanyaan yang agak-agak ngeganjel buat saya, yaitu status.Ya status seseorang, apakah dia nikah, cerai atau tidak nikah.

Ada yang bertanya seperti ini, ”Anaknya berapa?”

Dijawab, ”Tidak punya anak.”

Tanya lagi, ”Menikah?”

Dijawab, ”Tidak nikah.”

Terkejut, ”Oh …. maaf, kenapa?.”

Dijawab, “Kenapa? Tidak nikah itu tidak berarti tidak kawin.”

Kaget, bertanya lagi karena penasaran, ”Maksudnya, kumpul kebo?”

Dijawab dengan ketus, ”Kumpul manusia, kumpul orang….. enak saja ngatain kebo!”

Tidak mau kalah karena gengsi, ”Makanya kawin …… eh … maksudnya nikah donk, biar gak dibilang kebo!”

Dijawab lagi dengan santai, ”Memangnya ada akte pernikahan, yang ada juga akte perkawinan lagi. Terus yang ditulis di KTP itu status perkawinan, mengisi formulir di mana-mana juga yang ditanya status perkawinan, bahkan UU nya juga UU perkawinan, bukan pernikahan.”

Coba dilihat beberapa definisi tentang pernikahan dan perkawinan di bawah ini, diambil dari berbagai sumber,

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara hukum agama, hukum negara, dan hukum adat. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar bangsa, suku satu dan yang lain pada satu bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula. http://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan

Perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi - yang biasanya intim dan seksual. Perkawinan umumnya dimulai dan diresmikan dengan upacara pernikahan. Umumnya perkawinan dijalani dengan maksud untuk membentuk keluarga. http://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinan

pernikahan

per.ni.kah.an
[n] (1) hal (perbuatan) nikah; (2) upacara nikah: dia akan menghadiri ~ saudaranya

perkawinan

per.ka.win.an
[n] (1) perihal (urusan dsb) kawin; pernikahan; (2) pertemuan hewan jantan dan betina secara seksual

http://kamusbahasaindonesia.org/massal.php

Kalau ditanya, “apa bedanya KAWIN dengan NIKAH?”, gampang saja orang menjawab, “kawin itu berarti berhubungan seks; nikah itu ikatan suami-istri yang sah menurut hukum adat/sipil/agama”.

KAWIN itu bisa dilakukan manusia maupun hewan, bahkan tumbuh-tumbuhan; NIKAH itu semata-mata dikenakan pada manusia. http://pondokbahasa.wordpress.com/2008/09/14/apa-bedanya

Kalau pendapat saya adalah Pernikahan berurusan dengan surat dan Perkawinan berurusan dengan urat.

Menurut saya, dimana status seseorang itu berdasarkan surat-surat resmi harusnya status pernikahan bukan status perkawinan, dan jawabannya adalah: nikah atau tidak nikah. Karena kalau belum nikah artinya akan nikah, entah kapan, bisa bulan May, maybe yes maybe no, atau tidak sama sekali, sedangkan tidak nikah memang pada saat itu (saat mengajukan KTP,mengisi data pribadi) adalah tidak nikah.

Sebegitu pentingnyakah status pernikahan diketahui dan tertulis? Ternyata penting sekali, bahkan bagi perempuan dan laki-laki dengan status nikah, tidak bisa melakukan hal-hal penting tanpa persetujuan pasangannya, misal melakukan perjanjian jual beli asset, pengajuan kredit, mungkin beli mobil dengan kredit pun harus didampingi pasangan. Apabila ternyata memang tidak nikah, harus pula buat surat pernyataan bermeterai yang menyatakan tidak nikah pada saat kejadian penting tersebut.

Belum lagi hal-hal lain seperti mengurus akte kelahiran pasti ditanya akte perkawinannya, mau nikah ditanya juga pernah nikah atau tidak sebelumnya, apalagi kalau mau nikah lagi, mau beli asuransi ditanya status pernikahannya, mau klaim asuransi sebagai ahli waris karena suami atau istri meninggal ditanya juga akte perkawinannya.

Bagaimana dengan kompasianer yang lain, apakah statusnya nikah atau kawin, tidak nikah atau tidak kawin, belum nikah atau belum kawin?