Apa nama satuan baku untuk mengukur berat benda

Satuan standar adalah satuan yang biasanya kita gunakan untuk mengukur berat, panjang atau kapasitas benda. Satuan standar yang akan dibahas di sekolah dasar akan mencakup: gram dan kilogram, sentimeter, meter dan kilometer, mililiter dan liter.

Satuan non-standar yang digunakan oleh anak-anak dalam tahap persiapan, untuk memperkenalkan anak-anak yang masih sangat muda dengan konsep pengukuran tanpa mereka harus membaca skala apapun. Membaca skala apapun adalah keterampilan menantang dalam dirinya sendiri, sehingga konsep non-standar seperti: konsep yang lebih berat, lebih ringan, lebih panjang, lebih pendek, dll akan digunakan sebelum mereka berangkat pindah ke langkah berikutnya mengukur menggunakan satuan standar.

Satuan Baku dan Satuan Tak Baku

Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran suatu besaran. Dalam hal ini besaran diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Satuan dibagi menjadi 2 jenis yaitu satuan baku dan satuan tak baku. Satuan baku merupakan satuan yang telah di bakukan/ditetapkan/disepakati bersama sebagai satuan dalam pengukuran suatu besaran. Apabila satuan ini digunakan untuk mengukur besaran maka selalu memberikan hasil yang relative sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda. Sedangkan satuan tak baku yaitu satuan yang  apabila digunakan untuk melakukan pengukuran maka memberikan hasil yang berbeda-beda bila dilakukan oleh orang yang berbeda. Hal ini disebabkan karena satuan tak baku belum disepakati ukurannya secara paten. Untuk lebih jelasnya Mari kita bahas satuan tersebut satu per satu

Satuan Baku

Sebagai contoh satuan baku yaitu meter. Satuan ini telah disepakati oleh para ilmuwan secara internasional. Satu meter ini dibuat standarnya yaitu jarak 2 goresan pada sebatang platinum-iridium. Pembuatannya dilakukan denga sangat teliti, kemudian dibuatlah salinannya/tiruannya dengansangat teliti pula. Dengan demikian, apabila kita menggunakan alat ukur dengan satuan meter tersebut maka akan memberikan hasil pengukuran yang teliti pula. Bila temankita juga melakukan pengukuran dengan satuan yang sama maka akan memberikan hasil pengukuran yang sama juga.

Yang termasuk satuan baku untuk besaran panjang selain meter yaitu: kilometer, hectometer, dekameter, (meter), desimeter, centimeter dan millimeter. Ada banyak satuan baku yang digunakan untuk setiap besaran, baik besaran pokok maupun besaran turunan. Sebagai contoh, satuan baku untuk massa yaitu : kilogram, hektogram, dekagram, (gram), desigram, centigram dan milligram. Satuan baku untuk besaran yang lain silahkan teman-teman cari sendiri ya……

Satuan Tak Baku

Pengukuran panjang meja menggunakan jengkal tangan yang dilakukan oleh Om Jarwo, Om Sopo dan Adit memberikan hasil sebagai berikut:

  1. Pengukuran panjang meja menggunakan jengkal tangan oleh Om Jarwo = 6 jengkal
  2. Pengukuran panjang meja menggunakan jengkal tangan oleh Om Sopo = 5 jengkal
  3. Pengukuran panjang meja menggunakan jengkal tangan oleh Adit = 7 jengkal

Lho….. mejanya sama tapi kok hasil pengukuran panjangnya berbeda-beda? Kalau begitu, menurut teman-teman hasil pengukuran yang benar yang mana? 5 jengkal, 6 jengkal atau yang 7 jengkal?

Tabel Contoh Satuan Tidak Baku

No. Nama Besaran Satuan Tidak Baku
1. Panjang Jengkal, depa, hasta
2. Massa Mayam, entik
3. Luas Tumbak, bahu

Apa nama satuan baku untuk mengukur berat benda

Satuan baku untuk mengukur berat benda adalah?

  1. m
  2. km
  3. kg
  4. Semua jawaban benar
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. kg

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, satuan baku untuk mengukur berat benda adalah kg.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Not angka 3 dibaca? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Macam-macam satuan ukuran berat dan penjelasannya lengkap – Untuk menyatakan suatu ukuran berat, satuan yang digunakan juga harus merupakan satuan berat. Standar penggunaan satuan ukuran tersebut akan memudahkan kamu untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Macam-Macam Satuan Ukuran Berat Beserta Penjelasannya

https://unsplash.com/@saltsup

Pernahkah kamu diminta untuk menimbang suatu benda? Misalnya saja ketika berbelanja, kamu membutuhkan satu kilogram gula. Satuan ‘kilogram’ tersebut merupakan satuan ukuran untuk berat. Tidak mungkin kamu mengatakan membeli gula satu meter karena ‘meter’ adalah satuan untuk ukuran panjang.

Sebenarnya satuan ukuran berat tidak hanya kilogram saja. Dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa bertemu dengan kasus yang mengharuskan adanya penggunaan satuan ukuran berat. Agar semakin paham, baca artikel terkait macam-macam satuan ukuran berat beserta penjelasannya berikut ini.

Satuan Ukuran Berat

https://unsplash.com/@designschnecke

Satuan berat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sangat bervariasi. Meskipun demikian, satuan ukuran berat yang biasanya digunakan adalah ton, kuintal, kilogram, ons, gram. Berikut ini adalah satuan ukuran berat yang perlu kamu ketahui.

  1. Ton
  2. Kuintal Kw)
  3. Kilogram (kg)
  4. Hektogram (hg)
  5. Ons
  6. Dekagram (dag)
  7. Gram (g)
  8. Desigram (dg)
  9. Centigram (cg)
  10. Miligram (mg)

Pahami pula konversi satuan berat karena biasanya yang disebutkan adalah salah satu satuan saja, sehingga kamu perlu cepat mengkonversinya sesuai situasi dan kebutuhan.

1 ton = 10 kuintal = 1000 kg 1 kuintal = 100 kg 1 pon = 5 ons 1 ons = 0,1 kg 1 kuintal = 100 kg 1 lbs = 1 pound

1 pound = 2,20462 kg

Jika kamu menemukan istilah ounce, maknanya berbeda dengan ons. Penggunaan ounce terdapat pada sistem imperial, sedangkan ons digunakan dalam mengukur berat, misalnya oleh para penjual di pasar. Satuan yang ada di sistem imperial di antaranya adalah ounce (oz) yang setara dengan 28,35 gram dan satuan pound (lb) yang setara dengan 16 oz atau 453,59 gram.

Satuan Ukuran Berat Baku dan Tidak Baku

Satuan ukuran berat yang sudah dipaparkan di atas adalah satuan ukuran yang sudah baku. Satuan tersebut bersifat standar dan tidak berubah. Sebaliknya, satuan tidak baku adalah satuan yang sifatnya tidak standar dan sangat mungkin mengalami perubahan. Satuan berat yang tidak baku contohnya adalah cubit, genggam, kaleng, gayung, dan satuan lain yang tidak memiliki ketetapan.

Alat untuk Mengukur Satuan Berat

Pengukuran satuan berat dilakukan dengan bantuan alat agar hasilnya semakin akurat. Jadi, seseorang tidak melakukan pengukuran berat dengan cara mengira-ngira saja. Misalnya ketika kamu membeli barang atau berbelanja, digunakan timbangan digital atau timbangan manual untuk menentukan berat bahan yang dibeli, sehingga penjual maupun pembeli tidak rugi.

Contoh penggunaan alat ukur satuan berat juga bisa ditemukan ketika kamu menimbang berat badan. Kamu perlu menggunakan timbangan yang kemudian akan menunjukkan angka hasil berat badanmu. Di sekitar kita terdapat macam-macam timbangan sesuai kegunaannya, antara lain:

1. Neraca

Penggunaan neraca dilakukan saat kamu ingin mengukur massa benda, misalnya emas dan benda lain berukuran kecil. Tingkat ketelitian neraca mencapai 0,01 gram. Ada beberapa jenis neraca yang sering digunakan, seperti neraca lengan gantung dan neraca digital yang lebih praktis. Gunakan jenis neraca yang paling tepat agar hasil pengukuran massa benda semakin akurat.

2. Timbangan Kodok

Sekilas nama timbangan kodok memang lucu. Jika kamu belum pernah mendengarnya, istilah ‘timbangan kodok’ sebenarnya sama seperti ‘timbangan bebek’ yang sering digunakan untuk mengukur berat benda oleh para pedagang di pasar. Timbangan ini sudah dibekali anak bandul berbagai ukuran, mulai dari 50 gram hingga 1000 gram.

3. Timbangan Badan

Pengukuran berat badan tidak bisa dilakukan dengan timbangan kodok. Timbangan badan biasa ditemukan di rumah sakit, puskesmas, apotek, klinik, dan tempat publik lainnya. Timbangan ini berfungsi untuk mengetahui berat badan seseorang. Jenis timbangan badan yang beredar di sekitar kita adalah timbangan analog dan timbangan digital.

4. Timbangan Digital

Keakuratan hasil pengukuran berat benda bisa didapatkan dengan menggunakan timbangan digital. Jenis timbangan tersebut biasanya digunakan di swalayan, supermarket, atau toko besar lainnya.

5. Timbangan Hibrid

Pernah mendengar jenis timbangan hibrid? Timbangan ini merupakan gabungan antara timbangan digital dan timbangan mekanik. Timbangan hibrid seringkali digunakan di industri skala besar atau di pabrik untuk memudahkan penimbangan barang yang berat.

6. Timbangan Gantung

Timbangan yang cukup unik dan masih digunakan untuk mengukur berat adalah timbangan gantung. Terdapat dua macam timbangan gantung yang ada, yaitu timbangan gantung manual dan timbangan gantung digital. Cara menggunakan timbangan gantung adalah dengan meletakkan benda yang akan diukur di bawah pengait timbangan. Meskipun terlihat sama, hasil keakuratan timbangan gantung manual tidak sebaik timbangan gantung digital.

Contoh Soal Satuan Berat

Belum lengkap rasanya jika belum mengecek kemampuanmu dalam menjawab soal-soal tentang satuan berat. Berikut ini contoh-contoh soal tentang satuan berat beserta pembahasan dan jawabannya.

Soal 1

7 ton = … kg a.70 kg b.700 kg

c. 7000 kg

Pembahasan: 1 ton sama dengan 1000 kg, maka 7 ton 7000 kg
Jawaban: C

Soal 2

2 kg + 20 g = … g a.2200 g b.2020 g

c.2002 g

Pembahasan: 2 kg = 2000 g 20 g = 20 g

Jawaban: B. 2020 g

Soal 3

Tina membeli 10 kantong gandum. Berat setiap kantong 3 kg. Berat seluruh gandum yang dibeli Tina adalah … kuintal. a.0,3 kuintal b.3 kuintal

c.30 kuintal

Pembahasan: Jumlah gandum = 10 kantong Berat setiap kantong = 3 kg Berat seluruh gandum Tina = 10 kantong x 3 kg = 30 kg = 0,3 kuintal

Jawaban = A

Soal 4

7 ton – 5 kuintal + 5000 ons = … kg a.8000 b.7500

c.7000

Pembahasan: 7 ton = 7000 kg 5 kuintal = 500 kg 5000 ons = 500 kg Maka 7 ton – 5 kuintal + 5000 ons = 7000 – 500 + 500 = 7000

Jawaban: C

Soal 5

Hasil panen jagung seorang petani adalah 8 ton. Petani tersebut menjual 60 kuintal hasil panennya. Karena khawatir dengan kondisi cuaca, petani tersebut membeli tambahan jagung 300 kg. Banyak jagung yang dimiliki petani saat ini adalah … kg.

Pembahasan Jagung yang dipanen petani = 8 ton = 8000 kg Jagung yang dijual = 60 kuintal = 6000 kg Jagung yang dibeli = 300 kg

Banyak jagung yang dimiliki petani = 8000 – 6000 + 300 = 2300 kg

Soal 6

25 kg + 6 pon = … ons

Pembahasan 25 kg = 25 x 10 = 250 ons 6 pon = 6 x 5 = 30 ons

25 kg + 6 pon = 250 + 30 = 280 ons

Apakah kamu sudah memahami macam-macam satuan ukuran berat dan penjelasannya lengkap di atas? Terapkan penggunaan satuan di atas ketika kamu akan melakukan pengukurab berat. Semakin sering kamu menggunakan satuan sesuai peruntukannya, kamu tidak akan mengalami kesulitan ketika harus membedakan penggunaan satuan berat tersebut sesuai peruntukannya. Jangan sampai tertukar dengan satuan ukuran lainnya. Semoga bermanfaat.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah