Apa penyebab herpes simplex genitalis

KOMPAS.com - Herpes genital adalah infeksi menular seksual umum yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).

Kontak seksual adalah cara utama penyebaran virus.

Setelah infeksi awal, virus tertidur di tubuh dan dapat aktif kembali beberapa kali dalam setahun.

Baca juga: 8 Gejala Herpes Genital dan Cara Mengobatinya

Herpes genital dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, dan luka di area genital.

Tidak ada obat untuk herpes genital, tetapi obat-obatan dapat meredakan gejala dan mengurangi risiko menginfeksi orang lain.

Kondom juga dapat membantu mencegah penyebaran infeksi herpes genital.

Penyebab

Dua jenis infeksi virus herpes simpleks dapat menyebabkan herpes genital:

  • HSV-1, sering menyebar melalui kontak kulit ke kulit dan dapat menyebar ke area genital selama seks oral. Kekambuhan jauh lebih jarang dibandingkan dengan infeksi HSV-2
  • HSV-2, jenis yang paling sering menyebabkan herpes genital. Virus ini menyebar melalui kontak seksual dan kontak kulit ke kulit dan sangat menular, terlepas adanya luka terbuka atau tidak

Untuk diketahui, virus HSV mati dengan cepat di luar tubuh. Oleh karena itu, infeksi melalui kontak dengan toilet, handuk, atau benda lain jarang terjadi.

Gejala

Kebanyakan orang yang terinfeksi HSV tidak menyadarinya karena tidak ada tanda atau gejala apa pun atau karena gejalanya sangat ringan.

Saat ini, gejala biasanya mulai sekitar dua hingga 12 hari setelah terpapar virus.

Gejala tersebut adalah:

Baca juga: Mengenal Gejala dan Komplikasi Infeksi Virus Herpes

  • Sakit atau gatal, pengidap mengalami rasa sakit dan nyeri di area genital sampai infeksi hilang
  • Benjolan merah kecil atau lepuh putih kecil.
  • Bisul
  • Keropeng

Selama awal gejala, pasien juga bisa memiliki gejala seperti flu, pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan, sakit kepala, nyeri otot, dan demam.

Diagnosis

Dokter biasanya dapat mendiagnosis herpes genital berdasarkan pemeriksaan fisik dan hasil tes laboratorium tertentu, seperti:

  • Tes kultur virus
  • Tes reaksi berantai polimerase (PCR)
  • Tes darah

Jika menduga menderita herpes genital atau infeksi menular seksual lainnya, temui dokter segera.

Perawatan

Tidak ada obat khusus untuk herpes genital.

Akan tetapi, pengobatan dengan obat antivirus bisa digunakan untuk:

  • Membantu luka sembuh lebih cepat selama gejala awal
  • Mengurangi keparahan dan durasi gejala pada penyakit berulang
  • Mengurangi frekuensi kekambuhan
  • Minimalkan kemungkinan penularan virus herpes ke orang lain

Baca juga: Herpes pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Obat antivirus yang digunakan untuk herpes genital meliputi:

  • Asiklovir
  • Valasiklovir

Komplikasi

Komplikasi yang terkait dengan herpes genital antara lain:

  • Infeksi menular seksual lainnya, termasuk AIDS.
  • Infeksi bayi baru lahir, bayi yang lahir dari ibu terinfeksi dapat terkena virus selama proses persalinan dan dapat mengakibatkan kerusakan otak, kebutaan atau kematian bagi bayi yang baru lahir
  • Masalah kandung kemih
  • Meningitis

Pencegahan

Hindari aktivitas seksual atau batasi kontak seksual hanya pada satu orang yang bebas infeksi.

Lakukan juga seks yang aman, seperti:

  • Gunakan kondom lateks selama setiap kontak seksual
  • Hindari hubungan seksual jika salah satu pasangan memiliki herpes di area genital atau di tempat lain

Baca juga: Herpes pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Apakah Anda sedang mencari tahu apa penyebab dan faktor risiko herpes? Jika iya, maka Anda telah berada di artikel yang tepat. Karena di dalam artikel ini akan membahas apa itu herpes hingga penyebab dan faktor risiko yang menyebabkan Anda rentan tertular penyakit ini. 

Sebelum Anda mengetahui penyebab dan faktor risiko herpes, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu apa penyebab penyakit ini. Herpes itu sendiri umumnya dikenal sebagai salah satu penyakit kulit yang menyebabkan kulit melepuh dan munculnya ruam merah serta lenting berair.

Baca juga: Herpes Simplex (Kelamin): Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya

Penyebab Herpes

Lalu apa yang menyebabkan penyakit herpes terjadi pada manusia? Penyebabnya yaitu karena infeksi virus herpes. Virus herpes itu sendiri terdiri dari ratusan jenis, namun hanya beberapa yang dapat menginfeksi manusia diantaranya yaitu Herpes Simplex Virus tipe I, Herpes Simplex Virus tipe II, Varicella Zoster, Epstein-Barr Virus (EBV), Cytomegalovirus, dan Kaposi’s Sarcoma Herpesvirus. 

Apabila berbagai virus herpes ini masuk ke dalam tubuh Anda, maka dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit yang berbeda dan gejala yang berbeda. Seperti Herpes Simplex Virus tipe II yang menyebabkan herpes genital serta virus Varicella Zoster yang menyebabkan cacar air dan cacar api. 

Faktor Risiko Herpes

Lantas, bagaimana dengan berbagai faktor risiko penyakit herpes ini? Faktor risiko pada setiap penyakit herpes berbeda-beda, tergantung dari penyakitnya. Oleh karena itu, berikut ini akan dibahas mengenai faktor risiko herpes berdasarkan penyakitnya. 

1. Herpes genital

Herpes genital merupakan salah satu jenis penyakit herpes karena tubuh telah terinfeksi oleh Herpes Simpex Virus tipe II. Setelah virus ini masuk ke dalam tubuh, maka virus akan menetap secara dorman dan dapat teraktivasi kembali kapan saja. Oleh karena itu, orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala penyakit ini beberapa kali dalam setahun. Adapun faktor risiko yang memungkinkan Anda memiliki risiko yang lebih besar mengalami penyakit ini yaitu sebagai berikut.

  • Berhubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal tanpa pelindung atau kondom.

  • Berhubungan seksual dengan cara oral seks.

  • Sering berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual.

  • Berjenis kelamin perempuan karena lebih mudah terinfeksi virus ini. 

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

2. Herpes oral

Penyakit herpes yang selanjutnya, yaitu herpes oral yang menyerang area mulut. Seseorang yang mengalami penyakit ini akan merasakan nyeri, sensasi terbakar, dan muncul lenting berair di sekitar mulut. Penyebab penyakit ini, yaitu karena infeksi Herpes Simplex Virus tipe I. Lalu apa saja faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ini? Berikut ini jawabannya. 

  • Berciuman dengan sembarang orang, terutama penderita herpes oral 

  • Menyentuh kulit dekat area mulut, seperti pipi 

  • Menggunakan peralatan secara bergantian, terutama peralatan makan seperti garpu, sendok, dan piring

3. Cacar air

Cacar air merupakan penyakit yang khas dengan lenting merah berair yang muncul di hampir sekujur tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi salah satu virus herpes, yaitu Varicella Zoster. Adapun faktor risiko dari penyakit cacar air ini, yaitu sebagai berikut. 

  • Wanita hamil yang belum pernah mengalami cacar air 

  • Anak-anak berusia di bawah 10 tahun, terutama yang belum mendapatkan vaksin cacar air

  • Melakukan kontak fisik atau beraktivitas di sekitar orang yang terinfeksi cacar air 

4. Cacar api

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa orang yang sudah mengalami cacar air tidak mungkin akan mengalaminya lagi. Hal ini tidaklah salah, tetapi sebenarnya virus penyebab cacar air ini tidaklah mati dan musnah, melainkan hanya tertidur. Suatu saat, virus ini dapat bangun dan aktif kembali sehingga menyebabkan orang yang telah terinfeksi akan mengalami cacar api. Adapun faktor risiko dari penyakit cacar api ini yaitu sebagai berikut. 

  • Orang yang sebelumnya sudah mengalami cacar air

  • Orang dengan usia di atas 50 tahun

  • Mengalami cedera fisik yang sangat berat 

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena mengidap HIV/AIDS atau pengidap kanker 

Nah, itulah dia beberapa penjelasan mengenai penyebab dan faktor risiko herpes yang wajib Anda ketahui. Apabila Anda tidak ingin menderita berbagai penyakit tersebut, pastikan Anda telah menghindari berbagai faktor risiko tersebut. 

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Kapan Harus ke Dokter dan Diagnosis Herpes

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Apa penyebab dan gejala penyakit herpes genitalis?

Herpes genital adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks. Penyakit ini biasanya ditandai dengan luka melepuh serta rasa nyeri pada alat kelamin dan sekitar anus. Namun, orang yang terinfeksi herpes genital sering kali tidak menyadari karena tidak mengalami gejala selama bertahun-tahun.

Apa akibat yang disebabkan penyakit herpes genitalis?

Dalam beberapa kasus, herpes genital dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan pada saluran kemih. Pembengkakan yang terjadi dapat menutup uretra selama beberapa hari. Pada kasus ini, kateter perlu dimasukkan untuk menyedot isi kandung kemih. Selain pada uretra, peradangan juga dapat terjadi pada bagian rektal.

Apa Pencegahan herpes simplex genitalis?

Berhubungan seksual secara aman, misalnya dengan tidak bergonta ganti pasangan seksual dan menggunakan kondom, merupakan cara utama untuk mencegah herpes kelamin atau herpes genital.

Apakah herpes genitalis disebabkan virus?

Herpes genital merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2) biasa terjadi pada pria sebanyak 8.2 persen dengan rentang usia14-49 tahun. Virus herpes genital ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak seksual.