Apa saja penyakit kelamin pada wanita

Apa saja penyakit kelamin pada wanita
Fakta tentang vagina. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Jenis penyakit kelamin wanita penting untuk diketahui oleh para kaum hawa. Penyakit kelamin wanita sendiri bisa disebabkan oleh beragam hal. Mulai dari infeksi bakteri hingga kanker. Kondisi ini perlu diwaspadai karena sebagian penyakit kelamin wanita tidak bergejala, sehingga sering kali terlambat diobati.

Hal itulah yang membuat penyakit kelamin wanita bisa berpotensi menimbulkan komplikasi.
Sebagian besar wanita mungkin pernah mengalami keputihan, gatal, kemerahan, atau nyeri pada area vitalnya. Berbagai kondisi tersebut bisa menjadi pertanda gejala awal dari penyakit kelamin wanita.

Lalu, apa saja jenis penyakit kelamin wanita berbahaya yang perlu diwaspadai dan bagaimana gejalanya? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman halodoc dan berbagai sumber, Rabu (27/7/2022):

2 dari 6 halaman

1. Klamidia

Jenis penyakit kelamin wanita pertama yang harus diwaspadai adalah Klamidia. Ini merupakan kondisi yang disebabkan karena infeksi bakteri yang sangat sulit terdeteksi di tahap awal kemunculannya. Gejalanya biasanya baru akan muncul setelah 1 sampai 3 minggu terinfeksi bakteri klamidia.

Biasanya ditandai dengan adanya cairan atau kotoran keluar dari vagina saat melakukan hubungan intim, sakit saat buang air kecil, sakit pada bagian perut bawah, pendarahan abnormal saat tidak menstruasi.

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan infeksi parasit Trichomonas vaginalis dan ditularkan melalui hubungan seksual. Pada pria, trikomoniasis jarang menunjukkan gejala yang mengganggu. Pada wanita, penyakit kelamin ini dapat menimbulkan gejala berupa:

- Cairan vagina yang bau dan berwarna kuning, hijau, putih, atau transparan
- Rasa gatal pada vagina
- Iritasi vagina
- Sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual

Baca juga:
Resep Souffle Omelette dengan Keju, Inspirasi Menu Sarapan Lezat

3 dari 6 halaman

3. Herpes Genitalis

Apa saja penyakit kelamin pada wanita

©2016 Merdeka.com

Herpes genitalis merupakan penyakit yang sebagian besar disebabkan oleh virus herpes simplex tipe II. Pada sebagian kecil pengidap, herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex tipe I.

Herpes merupakan salah satu penyakit kelamin wanita yang sangat mudah menular. Seseorang bisa terinfeksi herpes hanya dengan berkontak dengan kulit yang terinfeksi herpes.

Gejala yang ditimbulkan, yaitu kulit terasa seperti terbakar, yang kemudian menjadi luka. Pada tahap selanjutnya, pengidap akan mengalami rasa tidak enak badan, sakit kepala, pusing, cepat lelah, demam, dan juga nyeri otot.

Namun, tidak semua penderita herpes mengalami lepuhan atau lecet dan karenanya tidak semua orang menyadari dirinya terinfeksi herpes dan dapat menularkannya ke orang lain.

Herpes merupakan infeksi virus, sehingga obat-obatan yang diberikan biasanya berfungsi untuk membantu menangani gejala yang dialami dan bukan untuk membunuh virus yang ada di tubuh.

4 dari 6 halaman

4. Keputihan

Keputihan sebenarnya merupakan hal umum yang bisa terjadi pada setiap wanita. Ini merupakan kondisi di mana vagina mengeluarkan cairan putih yang tidak berbau. Namun, jika cairan yang keluar justru bertekstur kental, berbau busuk, serta berwarna hijau, kuning, atau abu-abu, Anda perlu waspada.

Sebab, kondisi ini menjadi gejala tahap awal dari kanker serviks. Jika Anda menemukan ciri-ciri dari keputihan abnormal segeralah untuk memeriksakan ke dokter. Hal ini berguna untuk mendeteksi kondisi sesunggungnya yang sedang Anda alami.

5. Gonore

Gonore sering disebut juga dengan kencing nanah. Ini merupakan penyakit kelamin wanita yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri. Gejala gonore dapat muncul sepuluh hari setelah terinfeksi atau bahkan berbulan-bulan setelah terinfeksi. Penyakit ini terkadang juga dapat diderita bersamaan dengan klamidia.

Orang yang mengidap gonore biasanya akan mengalami pendarahan yang banyak saat menstruasi atau mengalami pendarahan saat tidak menstruasi. Biasanya ditandai juga dengan muncul keputihan kental, gatal pada anus, rasa sakit terbakar saat buang air kecil, dan juga saat buang air besar.

5 dari 6 halaman

6. HPV

Infeksi Human Papillomavirus atau HPV merupakan penyakit kelamin pada wanita dan pria yang cukup umum terjadi. Terkadang infeksi HPV tidak menimbulkan gejala atau hanya menyebabkan kutil kelamin.

Pada wanita, kutil kelamin dapat tumbuh pada bagian vulva, daerah di antara vagina dan anus, di dalam rahim (serviks), dan pada dinding vagina.

Gejala lain yang mungkin dapat dialami adalah rasa gatal atau tidak nyaman pada vagina, adanya bengkak kecil yang berwarna seperti kulit atau abu-abu di sekitar vagina, dan pendarahan saat melakukan hubungan seksual.

7. Infeksi Jamur Vagina

Infeksi jamur vagina adalah salah satu penyakit kelamin wanita yang paling sering terjadi. Kondisi ini bukanlah penyakit menular seksual. Ini terjadi saat jumlah jamur pada vagina bertambah secara drastis.

Ada beberapa faktor yang bisa memciu infeksi jamur vagina, antara lain penggunaan antibiotik tertentu, perubahan hormon akibat kehamilan, stres, hingga gangguan imun.

Infeksi jamur vagina dipicu oleh jamur bernama Candida albicans dan bisa diobati secara efektif dengan obat antijamur.

6 dari 6 halaman

Menghindari Penyakit Kelamin Wanita

Penyakit kelamin wanita bisa dicegah dengan selalu menjaga kebersihan organ intim Anda. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga agar organ kewanitaan sehat, di antaranya:

1. Mencuci organ intim dengan cara yang benar.

2. Hindari pemakaian sabun, gel, dan antiseptik, karena ini akan mempengaruhi keseimbangan pH dalam vagina dan menyebabkan iritasi.

3. Jalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, berhenti merokok, berhenti konsumsi alkohol, berolahraga secara teratur, serta kelola stres dengan baik.

4. Lakukan hubungan intim yang sehat dengan menggunakan kondom.

5. Jangan gunakan pakaian dalam yang ketat dengan bahan yang tidak menyerap keringat.

Baca juga:
Resep Souffle Omelette dengan Keju, Inspirasi Menu Sarapan Lezat