Apa penyebab sariawan di gusi

Halodoc, Jakarta - Sariawan boleh dibilang penyakit “sejuta umat”, karena hampir setiap orang pernah mengalaminya, paling tidak sekali dalam seumur hidupnya. Meskipun terbilang umum, terkadang sariawan menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.

Hal yang mesti digarisbawahi, sariawan ini bisa disebabkan banyak hal. Misalnya, sariawan dapat dipicu oleh cedera pada lapisan dalam mulut, perubahan hormon, infeksi virus, hingga kondisi medis tertentu.

Nah, berikut ini penyakit yang bisa ditandai dengan sariawan, di antaranya:

Baca juga: Sariawan Tak Kunjung Hilang, Coba 5 Obat Alami

1. Gingivostomatitis

Gingivostomatitis adalah infeksi pada mulut dan gusi yang menyebabkan pembengkakan dan luka. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sebagian besar gingivostomatitis sering terjadi pada anak-anak.

Gingivostomatitis bisa disebabkan oleh virus  herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau virus coxsackie. Di samping itu, sariawan di bibir akibat gingivostomatitis rentan terjadi pada orang dengan kebersihan mulut yang buruk

2. Lichen planus
Pernah mendengar penyakit bernama lichen planus (LP)? Kalau belum, tidak mengherankan, karena penyakit ini terbilang langka. Angka kejadiannya sekitar 1 dari 5000 orang.

Lichen planus adalah peradangan pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir (mukosa) seperti mulut atau vagina. Ketika menyerang mulut, penyakit ini bisa terjadi pada rongga mulut seperti pipi bagian dalam, gusi, atau lidah. Meski jaringan terjadi, lichen planus pada mulut bisa menyebabkan bisul atau sariawan di bibir.

3. Penyakit autoimun

Penyebab sariawan lainnya yang mesti diawasi yaitu penyakit autoimun. Pengidap penyakit autoimun seperti penyakit Crohn, lupus, penyakit Behcet, pemphigus vulgaris, atau rheumatoid arthritis juga sering mengalami sariawan di bibir.

4. Leukoplakia

Leukoplakia memicu sariawan di bibir. Penyakit menyebabkan bercak putih atau abu-abu pada gusi, lidah, bagian dalam pipi, dan di dasar mulut. Bercak ini muncul ketika mulut bereaksi terhadap iritasi, contohnya karena kebiasaan merokok. Bercak ini bisa berkembang secara perlahan dalam beberapa minggu atau bulan.

5. Kondisi Medis Lainnya

Selain lima hal di atas, sariawan di bibir juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit lainnya. Misalnya, penyakit celiac, sistem imun yang lemah (contohnya pengidap HIV), kekurangan zat besi atau vitamin B12, atau infeksi virus seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui tentang Kanker Lidah

6. Kanker Mulut

Mau tahu salah satu gejala kanker mulut? Ternyata sariawan di bibir yang tidak kunjung sembuh selama beberapa minggu bisa menjadi tanda dari kanker mulut.

Bercak sariawan kanker mulut ini tampak kemerahan atau keputihan yang disertai rasa nyeri. Pada beberapa kasus, sariawan kanker mulut juga membuat pengidapnya sulit berbicara, menelan, atau menyebabkan mati rasa pada bibir dan mulut.

Sariawan Tak Sembuh-Sembuh? Jangan Anggap Remeh

Sariawan membutuhkan waktu untuk sembuh dengan sendirinya. Kira-kira sekitar 2-4 minggu, bergantung dari luka tersebut. Misalnya, luka karena trauma (tergigi, tergesek benda tajam) bisa membuat peradangan cenderung tidak kunjung reda. Namun, apabila terjadi hal-hal yang memicu iritasi pada peradangan, kamu perlu waspada. Hal ini bisa saja pertanda dari suatu penyakit.

Selain itu, orang dengan anemia biasanya mudah terserang sariawan. Pengidap HIV yang memiliki sistem imun yang rendah dan rentan terhadap sariawan. Jika sariawan ini sering kambuh atau tidak kunjung sembuh, sebaiknya tanyakan pada dokter untuk penanganan yang lebih tepat.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Sariawan di Lidah

Hal yang perlu diperhatikan lagi mengenai bentuknya. Lesi dalam mulut bisa disebut sariawan atau bukan, bila memenuhi lima indikator. Mulai dari berbentuk bulat atau oval, membentuk kawan atau cekungan, diikuti rasa sakit, dasar luka berwarna putih kekunginan, dan pinggiran merah karena peradangan.

Meskipun awalnya sariawan yang terbentuk tidak oval atau bulat, lama-kelamaan lukanya tetap berbentuk seperti indikator yang disebutkan di atas. Oleh sebab itu, bila sariawan tak kunjung sembuh segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa penyebab sariawan di gusi

Referensi: Cleveland Clinic. Diakses pada November 2019. What are canker sores?MedlinePlus.Diakses pada Desember 2019. Mouth ulcersHealthline. Diakses pada November 2019. Stomatitis.

Sariawan di gusi apa obatnya?

Cara mengobati sariawan di gusi lainnya adalah dengan menggunakan obat kumur. Anda dapat menggunakan obat kumur yang memiliki kandungan hidrogen peroksida, benzokain, atau fluocinonide guna meredakan nyeri dan mempercepat pemulihan sariawan.

Sariawan di gusi terjadi karena apa?

Sariawan di gusi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari iritasi atau luka hingga infeksi pada gusi. Agar tidak semakin parah atau muncul kembali, sariawan di gusi perlu ditangani dengan benar. Sariawan di gusi ditandai dengan munculnya luka berbentuk oval atau bulat.

Berapa lama sakit sariawan di gusi?

Sariawan memang membutuhkan waktu untuk sembuh dengan sendirinya. Kira-kira sekitar 2–4 minggu, bergantung dari luka tersebut. Misalnya, luka karena trauma (tergigit atau tergesek benda tajam) bisa membuat peradangan cenderung tak kunjung reda.

Kalau sariawan minum apa?

Minum kombinasi teh chamomile dengan madu merupakan salah satu obat alami sariawan yang banyak dicoba. Hangatnya teh chamomile dapat mengurangi nyeri akibat peradangan pada luka seriawan. Tambahan madu yang memiliki kandungan antiseptik juga berpotensi membantu meredakan peradangan akibat infeksi.