Apa penyebab terjadinya perlawanan terhadap bangsa Portugis dan sebutkan bentuk bentuk perlawanannya?

Kedudukan Portugis juga semakin mengganggu kedaulatan kerajaan-kerajaan yang ada di Maluku. Pada tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Hairun. Dengan demikian, penyebab terjadinya perlawanan terhadap bangsa Portugis adalah sikap mereka yang memaksakan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Sebutkan faktor faktor apa yang menyebabkan terjadinya perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis?

Faktor-Faktor Penyebab Perlawanan Rakyat Ternate terhadap Bangsa Portugis

  • Portugis melakukan monopoli perdagangan.
  • Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan.
  • Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak sepaham dengan mereka.
  • Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat.

Apa penyebab utama bangsa Indonesia melakukan perlawanan terhadap para penjajah?

Jawaban. Karena rakyat Indonesia ingin Inonesia menjadi negara yang bebas dari penjajahan dan menginginkan agar Indonesia menjadi negara yang merdeka. Karena kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri keadilan dan pri kemanusiaan.

Apa yang menyebabkan hubungan Portugis merenggang dengan Kesultanan Ternate?

Penyebab hubungan Portugis dan Ternate renggang Namun, hubungan dengan Ternate menjadi rusak, karena keinginan Portugis untuk menguasai sepenuhnya perdagangan rempah-rempah dan beberapa tindakan Portugis yang tidak disenangi Sultan.

Apa hasil dari perlawanan Ternate terhadap Portugis?

Perlawanan umum berkobar lagi di bawah pimpinan Sultan Baabullah, pengganti Sultan Hairun. Pada tahun 1574 benteng Portugis dapat direbut oleh Ternate. Dengan demikian rakyat Ternate berhasil mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan Portugis.

Apa alasan Sisingamangaraja XII mengadakan perlawanan terhadap Belanda?

❖ Perlawanan Sisingamangaraja XII. Penyebab perlawanan ini adalah daerah Batak diperkecil oleh Belanda. Belanda melaksanakan Pax Nederlandica. Tahun 1878 Sisingamangaraja XII menyerang Belanda di Tarutung (tahun 1894).

Apakah penyebab terjadinya perlawanan terhadap bangsa Portugis sebutkan bentuk bentuk perlawanannya, pembahasan kunci jawaban PTS kelas 5 semester 2, tepatnya pada materi tema 6 Subtema 3 dan Tema 7 Subtema 1 di buku tematik siswa SD kurikulum 2013.

Setelah mempelajari Buku Tematik Kelas 5 SD/MI tema 6 sampai tema 7, kemudian siswa akan melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) atau Penilaian Tengah Semester (PTS).

Apa penyebab terjadinya perlawanan terhadap bangsa Portugis dan sebutkan bentuk bentuk perlawanannya?

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal Sebutkan Contoh Perubahan Wujud Benda Padat Menjadi Cair.

Berikut ini akan dibahas soal-soal mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan SBDP. Langsung saja lihat pembahasan soalnya.

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

27. Apakah penyebab terjadinya perlawanan terhadap bangsa Portugis? Sebutkan bentuk bentuk perlawanannya!

Jawaban : Penyebabnya yaitu karena persaingan dagang antara pedagang-pedagang Portugis dan pedagang di Nusantara. Portugis ingin selalu menguasai perdagangan. Maka, terjadilah perlawanan-perlawanan terhadap Portugis. Bentuk- bentuk perlawanannya antara lain:

– Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528) berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis. – Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.

– Sultan Iskandar Muda (1607–1636).

28. Sebutkan faktor- faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah! 29. Apakah yang dimaksud dengan lagu wajib? Sebutkan ciri- ciri dari lagu wajib!

30. Bagaimanakah tempo lagu “Indonesia Raya”? Jelaskan!

Jawaban, buka disini: Faktor-faktor Penyebab Gagalnya Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengusir Penjajah

Demikian pembahasan kunci jawaban PTS kelas 5 semester 2 materi tema 6 Subtema 3 dan Tema 7 Subtema 1 secara lengkap. Lihat soal UTS/PTS lainnya di kolom pencarian:

Portugis mengawali kedatangannya ke Nusantara pada tahun 1511 di Malaka. Kemudian, bangsa Portugis melanjutkan perjalanan ke Maluku. Tujuan utamanya menguasai daerah penghasil rempah-rempah disana. Sikap Portugis yang memaksakan sistem monopoli perdagangan mendapat perlawanan dari rakyat Maluku. Kedudukan Portugis juga semakin mengganggu kedaulatan kerajaan-kerajaan yang ada di Maluku. Pada tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Hairun.

Dengan demikian, penyebab terjadinya perlawanan terhadap bangsa Portugis adalah sikap mereka yang memaksakan  monopoli perdagangan rempah-rempah.

KOMPAS.com - Setelah berhasil menguasai Malaka pada 1511, Bangsa Portugis melanjutkan perjalanan ke Maluku. Tujuan utamanya menguasai rempah-rempah di Ternate atau Maluku.

Awalnya kedatangan Bangsa Portugis disambut hangat oleh raja serta rakyat Ternate. Bahkan Portugis diberi kesempatan mendirikan benteng dan hak monopoli perdagangan cengkeh.

Keserakahan Portugis dan ketentuan harga cengkeh yang terlalu rendah, membuat rakyat Ternate atau Maluku sengsara. Permusuhan antar keduanya pun tidak dapat dihindarkan. Akibatnya Portugis harus memindahkan kegiatan dagang mereka ke Nusa Tenggara.

Baca juga: Ciri Perlawanan Bangsa Indonesia pada Abad Ke-19

Penyebab terjadinya perlawanan terhadap Bangsa Portugis

Menurut Miskuindu AS dalam Diktat Sejarah Nasional Indonesia (2019), perlawanan terhadap Bangsa Portugis didasari oleh keserakahan bangsa Portugis, dan tindakan monopoli perdagangan yang terjadi di beberapa daerah, seperti Aceh dan Maluku.

Perlawanan ini juga disebabkan oleh beberapa hal lainnya, yaitu:

  1. Portugis berusaha memperluas daerah kekuasaannya. Caranya dengan menaklukkan banyak kerajaan di Indonesia, seperti Kerajaan Demak, Kerajaan Ternate dan Tidore serta Kerajaan Aceh.
  2. Portugis melarang Bangsa Indonesia untuk berlayar ke laut merah dan berdagang rempah-rempah. Hal ini merupakan salah satu contoh monopoli perdagangan Portugis.
  3. Portugis menangkap kapal dagang milik masyarakat Indonesia, tujuannya untuk memonopoli perdagangan.

Perlawanan terhadap Bangsa Portugis

Bangsa Indonesia merasa geram dengan tindakan Portugis dalam memonopoli perdagangan. Maka dari itu, rakyat Indonesia melakukan berbagai upaya perlawanan terhadap Portugis.

Apa sajakah bentuk perlawanannya?

  1. Tidak menjual rempah-rempah ke Bangsa Portugis. Contohnya pedagang Aceh yang tetap berani membawa lada ke India serta Laut Merah.
  2. Timbulnya perlawanan dari rakyat Aceh, Demak serta Ternate atau Maluku terhadap Portugis.

Perlawanan Kerajaan Aceh

Saat itu masyarakat Aceh berhasil mempertahankan diri dari pengaruh maupun desakan bangsa barat, termasuk Portugis. Salah satunya dengan tetap mengangkut rempah-rempah ke India dan Laut Merah, sekalipun Portugis melakukan serangan.

Upaya Portugis dalam mencegah atau menghentikan pedagang Aceh tidak berhasil. Karena kapal milik Aceh lebih canggih, gesit dan dilengkapi senjata serta prajurit. Tidak hanya itu, Aceh juga meminta bantuan dari Turki serta India.

Perlawanan Kerajaan Aceh berhasil dilakukan saat Sultan Ali Mughayat Syah memimpin kerajaan tersebut. Setelah itu, perlawanan dilanjutkan oleh Sultan Alaudin Riayat Syah al-Qahar dengan meminta bantuan Turki.

Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda juga dilakukan perlawanan dengan menyerang Portugis di Malaka. Perlawanan ini tidak berhasil, namun tetap dilakukan hingga Malaka jatuh ke tangan VOC pada 1641.

Baca juga: Perlawanan Aceh Terhadap Portugis dan VOC

Perlawanan Kerajaan Demak

Monopoli perdagangan Portugis di Malaka sangat mengganggu aktivitas perdagangan para saudagar Muslim di lokasi tersebut. Akhirnya Kerajaan Demak beserta saudagar Muslim lainnya bersatu untuk melawan Portugis.

Perlawanan Kerajaan Demak berhasil dilakukan saat Fatahilah mengusir Portugis dari Pulau Jawa. Sebelumnya, perlawanan Kerajaan Demak juga pernah dilakukan oleh Sultan Trenggono dan menemui keberhasilan pula.

Perlawanan Kerajaan Ternate

Pada 1565, rakyat Ternate di bawah kepemimpinan Sultan Hairun melakukan perlawanan terhadap Portugis. Untuk membendungnya, Portugis menggunakan cara licik untuk menangkap dan membunuh Sultan Hairun.

Hal ini semakin membuat rakyat Ternate marah. Saat Sultan Baabullah memimpin perlawanan tersebut, mereka berhasil menahan dan merebut benteng milik Portugis.

Orang Portugis yang ditawan akan dibebaskan oleh Sultan Baabullah jika bangsa Portugis meninggalkan Ternate. Akhirnya Portugis meninggalkan Ternate dan menetap di Timor Timur hingga 1975.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.