Apa perbedaan dasar etika deontologi dengan utilitarisme?

Abstrak: Etika yang berkembang saat ini dalah etika terapan atau etika praktis. Orientasi terapan diawali dengan munculnya etika khusus yang membahas masalah etis pada bidang tertentu. Dalam konteks yang lebih leas etika terapan dapat dilihat pada berbagai bidang seperti bidang bisnis, bidang politik, bidang profesi, dan yang yang lainnya. Ada dua teori etika yang berkembang yang dijadikan rujukan dalam pelaksanaan etika terapan, yaitu teori deontologi dan teori teleologi. Teori deontologi menilai baik buruknya satu perbuatan berdasarkan tanggungjawab atau kewajiban, sedangkan teleologi menilainya berdasarkan maksud dan tujuannya. Dalam prakteknya, etika terapan lebih banyak mengunakan teori teleologi, karena teori ini sejalan dengan kepentingan individu, kelompok, organisasi, dan profesi sehingga nilai-nilai moral yang utama dan universal seringkali dikesampingkan atas nama kepentingan-kepentingan tersebut. Untuk menyelesaikan persoalan moral di atas, maka sintesis merupakan sebuah pilihan, yaitu menggabungkan antara teori deontologi dan teori teleologi. Bisa dikatakan juga bahwa sintesis kedua teori tersebut membantu untuk menilai keputusan etis dan menyediakan kerangka yang memungkinkan bagi etikawan untuk memastikan benar tidaknya serbuah keputusan moral. Berdasarkan sintesis kedua teori tersebut, keputusan moral yang diambil bisa menjadi lebih beralasan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah kaftan literatur dan dalam menganalisa data digunakan content analysis (analisis isi).   Kata-kata kunci: Deontologi, Teleologi, dan Sintesis Deontologi dan Teleologi.   Abstract: The ethics developed today are applied ethics or practical ethics. Applied orientation begins with the emergence of special ethics that addresses ethical issues in a particular field. In the context of a more lease of applied ethics can be seen in various fields such as business, politics, professional fields, and others. There are two emerging ethical theories that are used as references in the implementation of applied ethics, namely the theory of deontology and teleology theory. The deontological theory assesses whether a deed is based on responsibility or obligation, while teleology is judged by its purpose and purpose. In practice, applied ethics uses teleological theory more often, because it is in line with individual, group, organizational and professional interests so that the main and universal moral values ​​are often set aside in the name of those interests. To solve the above moral problems, then synthesis is an option, which combines the theory of deontology and teleology theory. It can be argued that the synthesis of both theories helps to assess ethical decisions and provides an enabling framework for ethicists to ensure the correctness of any moral decision. Based on the synthesis of both theories, the moral decisions taken can be more reasonable. The research method used in this paper is caftan literature and in analyzing data used content analysis (content analysis).

Keywords: Deontology, Teleology, and Synthesis of Deontology and Teleology.

Apa perbedaan dasar etika deontologi dengan utilitarisme?

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh : Endah Gita Arianti

Mahasiswa FE Unissula

PENGERTIAN DASAR TEORI

  • Utilitarianisme   : Secara bahasa latin utilitis memiliki arti bermanfaat. Secara teori berarti sesuatu yang baik jika membawa manfaat bagi banyak orang secara keseluruhan seperti masyarakat luas.
  • Deontologi     : Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Dalam teori ini, perbuatan menjadi baik tidak dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menjadikan perbuatan ikut baik karena tujuannya yag baik. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik.
  • Virtue (Teori Keutamaan) : Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral.

IMPLEMENTASI TEORI DALAM KEHIDUPAN SAAT COVID-19 DAN DASAR ATURAN ISLAM YANG RELEVAN

Utilitarianisme

Contohnya, pabrik gula trangkil, Pati, yang membagikan sembako kepada warga terdampak Covid-19 secara merata di desa Trangkil, kecamatan Trangkil, kabupaten Pati. Kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR pabrik gula Trangkil yang memberikan manfaat bagi masyarakat desa Trangkil.

Dalam Al-quran sendiri telah menjelaskan mengenai kewajiban untuk saling tolong menolong, yakni dalam Surat Al-Maidah ayat 2:6

Artinya:          

"...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..". (QS. Al-Maidah: 2)

Dalam al-qur'an dengan jelas dikatakan bahwasannya bagi umat Islam dalam melaksanakan tolong menolong tersebut merupakan suatu kewajiban dan keharusan. Selain itu, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289).

Halaman Selanjutnya


Page 2

Oleh : Endah Gita Arianti

Mahasiswa FE Unissula

PENGERTIAN DASAR TEORI

  • Utilitarianisme   : Secara bahasa latin utilitis memiliki arti bermanfaat. Secara teori berarti sesuatu yang baik jika membawa manfaat bagi banyak orang secara keseluruhan seperti masyarakat luas.
  • Deontologi     : Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Dalam teori ini, perbuatan menjadi baik tidak dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menjadikan perbuatan ikut baik karena tujuannya yag baik. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik.
  • Virtue (Teori Keutamaan) : Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral.

IMPLEMENTASI TEORI DALAM KEHIDUPAN SAAT COVID-19 DAN DASAR ATURAN ISLAM YANG RELEVAN

Utilitarianisme

Contohnya, pabrik gula trangkil, Pati, yang membagikan sembako kepada warga terdampak Covid-19 secara merata di desa Trangkil, kecamatan Trangkil, kabupaten Pati. Kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR pabrik gula Trangkil yang memberikan manfaat bagi masyarakat desa Trangkil.

Dalam Al-quran sendiri telah menjelaskan mengenai kewajiban untuk saling tolong menolong, yakni dalam Surat Al-Maidah ayat 2:6

Artinya:          

"...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..". (QS. Al-Maidah: 2)

Dalam al-qur'an dengan jelas dikatakan bahwasannya bagi umat Islam dalam melaksanakan tolong menolong tersebut merupakan suatu kewajiban dan keharusan. Selain itu, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289).


Apa perbedaan dasar etika deontologi dengan utilitarisme?

Lihat Money Selengkapnya


Page 3

Oleh : Endah Gita Arianti

Mahasiswa FE Unissula

PENGERTIAN DASAR TEORI

  • Utilitarianisme   : Secara bahasa latin utilitis memiliki arti bermanfaat. Secara teori berarti sesuatu yang baik jika membawa manfaat bagi banyak orang secara keseluruhan seperti masyarakat luas.
  • Deontologi     : Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Dalam teori ini, perbuatan menjadi baik tidak dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menjadikan perbuatan ikut baik karena tujuannya yag baik. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik.
  • Virtue (Teori Keutamaan) : Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral.

IMPLEMENTASI TEORI DALAM KEHIDUPAN SAAT COVID-19 DAN DASAR ATURAN ISLAM YANG RELEVAN

Utilitarianisme

Contohnya, pabrik gula trangkil, Pati, yang membagikan sembako kepada warga terdampak Covid-19 secara merata di desa Trangkil, kecamatan Trangkil, kabupaten Pati. Kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR pabrik gula Trangkil yang memberikan manfaat bagi masyarakat desa Trangkil.

Dalam Al-quran sendiri telah menjelaskan mengenai kewajiban untuk saling tolong menolong, yakni dalam Surat Al-Maidah ayat 2:6

Artinya:          

"...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..". (QS. Al-Maidah: 2)

Dalam al-qur'an dengan jelas dikatakan bahwasannya bagi umat Islam dalam melaksanakan tolong menolong tersebut merupakan suatu kewajiban dan keharusan. Selain itu, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289).


Apa perbedaan dasar etika deontologi dengan utilitarisme?

Lihat Money Selengkapnya


Page 4

Oleh : Endah Gita Arianti

Mahasiswa FE Unissula

PENGERTIAN DASAR TEORI

  • Utilitarianisme   : Secara bahasa latin utilitis memiliki arti bermanfaat. Secara teori berarti sesuatu yang baik jika membawa manfaat bagi banyak orang secara keseluruhan seperti masyarakat luas.
  • Deontologi     : Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Dalam teori ini, perbuatan menjadi baik tidak dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menjadikan perbuatan ikut baik karena tujuannya yag baik. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik.
  • Virtue (Teori Keutamaan) : Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral.

IMPLEMENTASI TEORI DALAM KEHIDUPAN SAAT COVID-19 DAN DASAR ATURAN ISLAM YANG RELEVAN

Utilitarianisme

Contohnya, pabrik gula trangkil, Pati, yang membagikan sembako kepada warga terdampak Covid-19 secara merata di desa Trangkil, kecamatan Trangkil, kabupaten Pati. Kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR pabrik gula Trangkil yang memberikan manfaat bagi masyarakat desa Trangkil.

Dalam Al-quran sendiri telah menjelaskan mengenai kewajiban untuk saling tolong menolong, yakni dalam Surat Al-Maidah ayat 2:6

Artinya:          

"...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..". (QS. Al-Maidah: 2)

Dalam al-qur'an dengan jelas dikatakan bahwasannya bagi umat Islam dalam melaksanakan tolong menolong tersebut merupakan suatu kewajiban dan keharusan. Selain itu, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289).


Apa perbedaan dasar etika deontologi dengan utilitarisme?

Lihat Money Selengkapnya