Apa perbedaan pembuluh nadi vena dan kapiler?

ilustrasi Pembuluh Nadi dan Pembuluh Balik, Foto: Pixabay

Pembuluh darah adalah organ tubuh dengan struktur menyerupai tabung yang mengalirkan darah ke seluruh jaringan tubuh. Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: vena (balik), arteri (nadi), dan kapiler, tetapi pembuluh darah yang paling populer adalah nadi dan balik. Pembuluh nadi dan pembuluh balik memiliki peran yang berbeda untuk menunjang kehidupan manusia.

Pengertian Pembuluh Nadi dan Pembuluh Balik

Untuk bertahan hidup, tubuh membutuhkan oksigen yang ada di dalam darah. Pengertian dari pembuluh nadi adalah pembuluh darat berotot yang bertugas memompa darah yang mengandung oksigen itu dari jantung ke seluruh jaringan tubuh.

Sedangkan pembuluh vena adalah pembuluh darah yang bertugas untuk membawa darah kembali ke jantung. Darah yang dialirkan ini mengandung oksigen yang lebih rendah dan residu pernapasan karbon dioksida.

Perbedaan Pembuluh Nadi dan Pembuluh Balik

Perbedaan Pembuluh Nadi dan Pembuluh Balik, Foto: Pixabay

Dikutip dari buku Intisari IPA Biologi SMP, Rose Herlina, S.Si., (2008:96), inilah perbedaan peran pembuluh nadi dan pembuluh balik di dalam tubuh kita semua:

Perbedaan ketebalan dinding kedua jenis pembuluh darah ini cukup signifikan. Pembuluh nadi mempunyai lapisan otot tebal di dindingnya yang mampu berkontraksi untuk memperkecil ukuran nadi atau berelaksasi untuk membesar sesuai kebutuhan tubuh.

Sedangkan pembuluh balik memiliki lapisan otot yang lebih tipis, sehingga dindingnya pun lebih tipis.

Pembuluh nadi terbagi menjadi banyak cabang seperti pohon. Cabang pembuluh nadi yang terbesar disebut sebagai aorta, yang kemudian bercabang lagi menjadi cabang yang lebih kecil. Semakin jauh dari jantung, maka semakin kecil pula cabang pembuluh nadi.

Sementara itu, cabang pembuluh vena akan semakin besar saat mendekati jantung.

Pembuluh darah nadi tidak membutuhkan katup, karena tekanan dari jantung sendiri sudah membuat darah mengalir melalui 1 arah.

Sedangkan pembuluh balik memiliki katup 1 arah, yang berfungsi untuk mencegah darah mengalir kembali ke arah yang salah.

Selain perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik di atas, ada lagi perbedaan yang terdapat di antara pembuluh nadi sendiri. Semua pembuluh nadi berfungsi untuk membawa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis yang membawa darah tanpa oksigen ke paru-paru. (BRP)

Apa perbedaan pembuluh nadi vena dan kapiler?

Apa perbedaan pembuluh nadi vena dan kapiler?
Lihat Foto

bio.libretexts.org

Pembuluh nadi dan pembuluh balik pada manusia


KOMPAS.com – Manusia memiliki pembuluh nadi dan juga pembuluh balik. Keduanya, merupakan pembuluh darah yang penting bagi kelangsungan hidup. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan. Sebutkan perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik!

Definisi

Pembuluh nadi adalah pembuluh darah utama yang membawa darah ke luar dari jantung dan disebut sebagai arteri. Sedangkan, pembuluh balik adalah pembuluh darah utama yang membawa darah ke dalam jantung dan disebut sebagai vena.

Materi yang dibawa

Dilansir dari Healthline, pembuluh nadi membawa darah yang kaya akan oksigen dan rendah karbon dioksida. Sedangkan, pembuluh balik membawa darah yang rendah oksigen dan kaya akan karbondioksida.

Tekanan darah

Pembuluh nadi atau arteri memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada pembuluh balik atau vena. Tekanan darah yang tinggi pada nadi diakibatkan tekanan yang diberikan saat jantung memompa ke luar darah. Tekanan darah yang tinggi membuat nadi terasa berdenyut.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pembuluh balik harus melawan gaya gravitasi ke bawah sehingga memiliki tekanan darah yang rendah. Tekanan darah yang rendah membuat pembuluh balik tidak terasa berdenyut.

Sehingga, tekanan darah manusia diukur dari denyut pembuluh nadi atau arteri, bukan dari pembuluh balik yang tidak terasa denyutannya.

Baca juga: Sistem Peredaran Darah Manusia

Dinding

Pembuluh nadi memiliki dinding yang lebih tebal, lebih kuat, lebih berotot, dan juga lebih fleksibel dari pembuluh balik. Hal tersebut ditujukan agar pembuluh nadi kuat menahan tekanan darah tinggi akibat pompaan jantung.

Sedangkan pembuluh vena yang tidak menahan tekanan yang besar memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis, tidak terlalu berotot, dan tidak terlalu elastis.

Volume darah

Perbedaan selanjutnya dari pembuluh nadi dan pembuluh balik adalah volume darah yang diangkutnya. Dilansir dari Microbe Notes, pembuluh nadi membawa volume darah yang tidak terlalu banyak yaitu sekitar 15% dari keseluruhan darah di tubuh.

Sedangkan, pembuluh balik membawa volume darah yang lebih tinggi yaitu sekitar 65% dari keseluruhan darah di tubuh.

Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Pembuluh darah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pembuluh arteri, vena, dan kapiler. Perbedaan arteri dan vena bisa diketahui saat kita melihatnya dari sisi sistem kardiovaskular.

Sistem kardiovaskular bertanggung jawab memasok nutrisi dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Selain itu, sistem yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah ini juga berperan membawa sisa-sisa hasil prosesmetabolisme menuju organ pembuangan di ginjal dan paru-paru.

Apa perbedaan pembuluh nadi vena dan kapiler?

Secara garis besar, perbedaan arteri dan vena pada sistem kardiovaskular dapat dilihat pada arah aliran darah yang dibawanya. Pembuluh arteri bertugas membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Sebaliknya, pembuluh vena bertugas mengalirkan darah dari organ tubuh kembali kejantung.

Perbedaan antara Arteri dan Vena

Demi mengenal perbedaan arteri dan vena lebih dalam, beberapa uraian di bawah ini sebaiknya diketahui terlebih dahulu.

Darah yang dialirkan

Tubuh memerlukan oksigen yang terkandung di dalam darah untuk bertahan hidup. Darah yang mengandung oksigen tersebut dipompa dari jantung menuju seluruh jaringan tubuh di sepanjang pembuluh arteri.

Sedangkan tugas vena adalah membawa darah kembali ke jantung. Darah yang dialirkan di pembuluh vena memiliki kandungan oksigen yang lebih rendah dan mengandung residu pernapasankarbon dioksida.

Ketebalan dinding pembuluh darah

Salah satu perbedaan arteri dan vena yang signifikan adalah ketebalan dindingnya. Pembuluh arteri memiliki lapisan otot tebal di dindingnya, yang bisa berkontraksi untuk memperkecil ukuran arteri, atau berelaksasi untuk menjadi lebih lebar sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Sedangkan pembuluh vena berdinding lebih tipis, karena lapisan ototnya lebih tipis.

Percabangan

Arteri terbagi menjadi banyak cabang selayaknya pohon. Cabang arteri yang terbesar disebut sebagai aorta.

Aorta kemudian bercabang beberapa kali menjadi cabang yang lebih kecil. Semakin menjauhi jantung, semakin kecil pula cabang arteri.

Sementara itu, cabang vena menjadi semakin membesar ketika mendekati jantung.

Katup

Perbedaan arteri dan vena yang mencolok antara lain adalah vena memiliki katup satu arah. Katup ini berfungsi mencegah darah mengalir kembali ke arah yang salah. Sementara itu, arteri tidak memerlukan katup karena tekanan dari jantung membuat darah mengalir melalui satu arah.

Semua arteri berfungsi membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis yang membawa darah tanpa oksigen ke paru-paru.

Sebaliknya, semua vena berfungsi untuk membawa darah kaya karbon dioksida dari tubuh ke jantung, kecuali vena pulmonalis yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.

Gangguan yang Menyerang Arteri dan Vena

Perbedaan arteri dan vena yang mencolok lainnya adalah gangguan yang berpotensi menimpa keduanya. Berikut ini adalah beberapa gangguan yang bisa menyerang arteri dan vena:

Gangguan arteri

Pada arteri, potensi berbahaya yang mengancam adalah sumbatan. Penyumbatan pada arteri bisa disebabkan oleh zat lemak yang disebut dengan plak atau ateroma. Gangguan pada arteri ini dinamakanaterosklerosis.

Karena timbunan plak, arteri akan mengalami pengerasan dan penyempitan. Hal ini akan mengganggu aliran darah dan pasokan oksigen menuju organ-organ vital tubuh.

Risiko lain yang muncul adalah pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan terhalangnya aliran darah menuju jaringan dan organ tubuh, seperti otak atau jantung.

Aterosklerosiscenderung terjadi tanpa adanya gejala awal sehingga banyak yang tidak menyadari sedang menderita penyakit ini. Penyakit ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang dapat mengancam nyawa.

Jika tidak ditangani, gangguan arteri ini bisa menyebabkanstroke dan serangan jantung. Gangguan pada arteri juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer.

Gangguan vena

Gangguan umum pada pembuluh vena adalah varises,yaitu pembesaran pembuluh darah vena. Semua pembuluh vena berisiko terkena varises, namun yang paling sering adalah vena di kaki.

Hal ini terjadi akibat tekanan berlebih pada pembuluh darah bagian bawah tubuh karena berdiri atau berjalan tegak terlalu lama.

Selain varises, penyakit pada vena yang perlu diwaspadai adalah trombosis vena dalam (DVT).Kondisi ini terjadi ketika terdapat bekuan darah yang menyumbat pembuluh vena di tungkai.

Gejalanya berupa nyeri pada tungkai kaki, perubahan warna tungkai menjadi kemerahan atau kebiruan, hingga pembengkakan dan rasa hangat pada tungkai.

Terkadang DVT dapat terjadi tanpa gejala. Jika tidak segera diobati, bekuan darah ini dapat berpindah ke bagian tubuh lain sehingga menimbulkan gangguan kesehatan yang berat sepertiemboli paru.

Setelah melihat perbedaan arteri dan vena dari fungsi dan gangguan yang sering menyerangnya, sudah seharusnya kita menjadi lebih waspada dalam menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.Hal ini mengingat sistem kardiovaskular memiliki fungsi yang sangat krusial bagi kelangsungan hidup manusia.