Apa saja bahan baku produk kerajinan bahan lunak alami?

Kerajinan dari bahan lunak tanah liat. Foto: shutterstock.com.

Kerajinan bahan lunak adalah produk yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bersifat lunak. Berbagai kerajinan dengan bahan lunak dapat dijadikan karya-karya unik dan menarik untuk dipajang hingga dijual guna mendapatkan keuntungan.

Ada dua jenis bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan. Yakni, bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.

Bahan lunak alami diperoleh dari alam dan pengolahannya dilakukan tanpa campuran bahan buatan. Sedangkan bahan lunak buatan adalah bahan yang diciptakan untuk membuat kerajinan seperti lilin, sabun, atau kertas.

Ada berbagai macam kerajinan yang dapat dibuat dengan bahan lunak. Simak beberapa contohnya berikut ini.

Jenis dan Contoh Kerajinan Bahan Lunak

Tanah liat adalah salah satu bahan lunak yang paling sering digunakan untuk dibuat kerajinan. Tanah liat sendiri merupakan bahan alami.

Biasanya, tanah liat digunakan untuk membuat vas bunga, guci, piring, tembikar, dan sebagainya. Dibutuhkan banyak latihan untuk membuat kerajinan dengan tanah liat supaya mendaptkan hasil yang rapid an indah.

Parafin adalah bahan lunak yang diperoleh dari hasil olahan minya bumi. Bentuk parafin biasanya berupa lempengan. Namun, ada juga parafin yang berbentuk butiran. Kerajinan yang biasanya dibuat dengan parafin adalah lilin hias.

Kerajinan bahan lunak lainnya adalah sabun. Kerajinan ini biasanya diciptakan dengan sabun batangan. Sabun akan diukir kemudian dibentuk sesuai keinginan, seperti motif kaligrafi atau bunga.

Cara lain bisa dilakukan adalah dengan memarut sabun batang yang kemudian dicampurkan dengan sagu dan sedikit air. Akan tercipta adonan baru yang dapat dibentuk sesuai keinginan.

Kulit juga merupakan salah satu jenis bahan lunak. Kulit diperoleh dari hewan seperti sapi, kerbau, atau kambing. Kulit buatan juga bisa digunakan dan biasa kita kenal dengan sebutan kulit sintetis. Kulit biasanya digunakan untuk menciptakan barang-barang fashion sperti sepatu, tas, jaket, atau dompet.

Gips juga dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan barang lunak. Gips merupakan bahan mineral yang tidak dapat larut dalam air pada waktu yang lama jika sudah menjadi padat.

Banyak kandungan zat yang ditemukan dalam gips, seperti borat, nitrat, sulfat, dan karbinat. Biasanya gips digunakan untuk membuat hiasan rumah, seperti patung misalnya.

Ilustrasi kerajinan bahan lunak. Foto: pixabay

Bahan lunak merupakan salah satu bahan baku yang digunakan dalam produk kerajinan tangan. Sebagaimana diketahui, bahan lunak terbagi atas dua jenis, yakni bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.

Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda antara satu sama lain. Berikut penjelasan ciri-ciri dari setiap bahan lunak, baik yang alami maupun buatan.

Jenis dan Ciri Bahan Lunak Alami

Jenis kerajinan dengan bahan lunak alami memiliki tekstur yang terbentuk secara alamiah. Bahan dasar alami ini diolah dan tidak dicampur dengan bahan dasar lain. Bahan lunak yang tergolong kelompok alami adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, dan flour clay.

  • Bahan tanah liat cenderung sulit menyerap air, mempunyai tekstur tanah yang lengket bila basah, dan kuat jika menyatu dengan tanah lain.

  • Tanah liat memiliki warna yang beragam, di antaranya cokelat muda, cokelat tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan.

  • Tanah liat akan mudah hancur jika mengalami pembakaran.

2. Kulit Binatang dan Tumbuhan

  • Bahan alami dari kulit binatang biasanya memiliki warna hitam, putih, cokelat ataupun krem.

  • Bahan alami kulit binatang akan mudah rusak dan busuk jika tidak dikeringkan.

  • Bahan alami kulit tumbuhan berbentuk serat alam dan bisa digunakan dalam kondisi kering

  • Getah nyatu berwarna putih yang memudahkannya untuk diberi warna.

  • Warna yang digunakan pada kerajinan dari bahan getah nyatu berasal dari pewarna alam. Sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.

  • Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis. Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

  • Flour clay tidak tahan air dan jika terkena air akan mudah rusak.

  • Four clay bersifat lentur dan mudah dibentuk seperti tanah liat.

Ilustrasi kerajinan bahan lunak. Foto: pixabay

Jenis dan Ciri Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan baku yang digunakan untuk karya kerajinan yang diolah agar menjadi lunak. Berbagai karya kerajinan dari bahan lunak buatan bisa dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Contoh bahan lunak buatan adalah lilin, fiberglass, gips, dan sabun

  • Wujudnya padat, namun apabila dipanaskan akan mencair.

  • Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.

  • Pewarnaan bisa dilakukan saat lilin mencair.

  • Wujud bahan gips adalah bubuk dan bisa menjadi adonan kental jika dicampur dengan air. Adonan akan mengeras jika didiamkan.

  • Untuk mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.

  • Pewarnaan gips biasanya dilakukan setelah produk jadi.

  • Fiberglass memiliki struktur cair dan akan mengeras jika dikeringkan.

  • Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak atau dicor.

  • Pewarnaan fiberglass bisa dilakukan saat masih keadaan cair ataupun kering.

  • Wujudnya padat, sehingga dapat langsung diukir oleh pembuat kerajinan.

  • Pewarnaan dilakukan dengan dengan dua cara, yakni mempertahankan warna asli dari sabun tersebut atau dengan ditambah bibit warna saat sabun berbentuk adonan.