Apa saja bentuk dukungan yang bisa kita berikan terhadap upaya bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia?

Apa saja bentuk dukungan yang bisa kita berikan terhadap upaya bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia?

Indonesia disebut sebagai sebuah negara yang memiliki peran penting dalam perdamaian dunia. Hal ini dikarenakan Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Selain itu, juga menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dan menjadi negara penyumbang personel misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa terbesar ke-12 dari 122 negara dengan 2.764 personel.

Hal tersebut disampaikan Diana Emilia Sutikno, Kepala Sub-Direktorat Keamanan Internasional pada Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Politik Luar Negeri, saat menyampaikan materinya dalam Seminar Internasional “Emphasizing Soft Power Diplomacy to Achieve Global Peace”. Seminar ini diselenggarakan oleh Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam rangka HI Festival 2015 dan bertempat di gedung AR Fachruddin B lantai 5 Kampus Terpadu UMY, Senin (1/6).

Menurut Diana, Indonesia tidak hanya memiliki peran penting dalam mewujudkan perdamaian dunia karena sistem dan jumlah umat muslimnya yang terbanyak. Akan tetapi, peran tersebut juga turut tercermin pada setiap kedutaan Indonesia di luar negeri. “Dari kedutaan-kedutaan tersebut, tercermin bahwa Indonesia tidak mengklasifikasikan keistimewaan tertentu bagi masing-masing perwakilan negaranya di luar. Dengan adanya kedutaan-kedutaan Indonesia di luar negeri itu pula, sebenarnya kita memiliki kesempatan untuk bisa ikut berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia,” ujarnya. ​

Di samping itu, Diana juga menjelaskan jika dalam politik luar negeri bebas aktif, tujuan dari bebas yaitu untuk menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional, dan tidak mengikatkan diri secara apriori pada satu kekuatan dunia. Selain itu, sebuah negara juga memiliki kesempatan untuk turut aktif memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. “Soft power dalam permasalahan perdamaian dunia tidak hanya tentang kebudayaan saja, tetapi juga tentang berpartisipasi dalam perdamaian dunia, dan turut aktif dalam permasalahan tersebut” paparnya.

Yor Ching Poon Tokuda, selaku Country Director of Global Peace Foundation Indonesia, dalam materinya menjelaskan, Global Peace Foundation memiliki visi sebagai “satu keluarga dibawah Tuhan”, dengan maksud, mereka sebagai NGO yang bergerak dalam bidang kemanusiaan memiliki prinsip penting dalam menyelamatkan, menciptakan, dan menjaga perdamaian dunia. “Fungsi kami bagi dunia yaitu untuk menjaga perdamaian dunia, melalui berbagai aktifitas dan kegiatan-kegiatan sosial yang memiliki peran penting dalam penyelamatan kemanusiaan,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. Tulus Warsito, Dosen HI UMY menjelaskan, diplomasi berdasarkan kebudayaan memiliki tiga bentuk, yaitu artifact, socifact, dan mentifact. Artifact merupakan perilaku manusia berdasarkan peninggalan-peninggalan manusia purba. Socifact, merupakan kebudayaan yang menetapkan manusia sebagai anggota masyarakat, sedangkan Mentifact merupakan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat berdasarkan kepercayaan dan keyakinan. “Diplomasi dalam kebudayaan merupakan bentuk dari identitas, tradisi, attribute, dan idiom bagi masing-masing negara,”paparnya. (adm)

Jakarta -

Usai Perang Dunia II, perubahan dasar terjadi ketika dunia seolah-olah terbelah dalam dua blok kekuatan. Blok kekuatan itu yakni blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok timur di bawah kepemimpinan Uni Soviet.

Kedua blok ini mempunyai kepentingan yang berbeda. Maka terjadi perselisihan antara keduanya yang bahkan kerap berujung pada konflik militer. Perseteruan ini dikenal dengan nama Perang Dingin.

Dalam suasana Perang Dingin ini, kedua blok berusaha menanamkan pengaruhnya ke berbagai penjuru dunia. Khususnya ke negara-negara yang baru saja merdeka termasuk di dalamnya Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agar memiliki prinsip dan pegangan yang kuat, maka pada 2 September 1949, Wakil Presiden RI kala itu, Mohammad Hatta mengeluarkan pernyataan tentang politik luar negeri RI, yakni politik luar negeri bebas aktif.

Konsep politik luar negeri bebas dan aktif memiliki pengertian bebas dalam arti bangsa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang bertentangan dengan kepribadian bangsa (Pancasila). Sedangkan aktif dalam menjalankan kebijaksanaan luar negeri tidak bersikap pasif atas kejadian internasional.

Sejalan dengan konsep politik luar negeri bebas aktif dan dalam rangka mewujudkan tujuan nasional seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat: " ....ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial...", maka bangsa Indonesia mengambil peran dalam perdamaian dunia:

Peran Indonesia dalam perdamaian dunia dilakukan dalam beberapa cara:

Dalam buku Pengetahuan Sosial Sejarah oleh Drs. Tugiyono, disebutkan peran Indonesia dalam perdamaian dunia:

1. Mengirim kontingen Garuda Indonesia

Mengirim kontingen Garuda merupakan peran Indonesia dalam PBB untuk ikut serta menciptakan perdamaian dunia.
Kontingen Garuda ada yang dikirim ke Timur Tengah (Arah, Israel, Mesir), Kongo, Kamboja, Yugoslavia, dan beberapa negara lain yang sedang mengalami konflik.

2. Peran Indonesia dalam perdamaian dunia lainnya yakni bersama negara Mesir, India, Yugoslavia, dan Ghana, menjadi pelopor berdirinya Gerakan Non Blok (GNB)

Gerakan Non Blok berusaha meredakan ketegangan dunia dan menciptakan perdamaian dunia yang ketika itu (1960-an) terancam akibat terjadinya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.

3. Ikut secara aktif membantu menyelesaikan konflik di Kamboja dengan mensponsori penyelenggaraan Jakarta Informal Meeting (JIM I) bulan Juli 1988

Kegiatan tersebut berhasil menemukan masalah yang penting dalam menyelesaikan konflik di Kamboja, yaitu penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja dan upaya mencegah kembalinya rezim Pol Pot yang banyak melakukan pembantaian rakyat Kamboja.

4. Hubungan Internasional

Dalam buku 'Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation, disebutkan, peran Indonesia dalam perdamaian dunia yakni melalui hubungan internasional.

Bentuk peran Indonesia dalam hubungan internasional sebagai berikut:

a. Mengirimkan duta besar ke beberapa negara atau menerima duta besar negara lain yang menjalin kerja sama dengan Indonesia.

b. Mendukung gerakan zona bebas nuklir di kawasan negara-negara anggota Association of South East Asian Nations (ASEAN).

c. Mendukung terselenggaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan negara anggota ASEAN.

d. Peran Indonesia lainnya dalam perdamaian dunia dalam bentuk hubungan internasional yakni turut berpatisipasi dalam kegiatan pertukaran pelajar dan mahasiswa dari dan ke luar Indonesia.

(nwy/pal)

Apa saja bentuk dukungan yang bisa kita berikan terhadap upaya bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia?

Pixabay.com

Perdamaian dunia adalah konsep keadaan ideal kebebasan, kebahagiaan, dan kedamaian di dalam serta di antara semua orang dan bangsa di dunia.

GridKids.id - Apa yang dimaksud dengan perdamaian dunia?

Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang perdamaian dunia dan peran Indonesia dalam mewujudkannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perdamaian adalah penghentian permusuhan atau perselisihan dan sebagainya. Perdamaian juga berkaitan dengan damai.

Setiap orang bahkan negara mengharapkan kedamaian termasuk bangsa Indonesia.

Baca Juga: 5 Manfaat Kerja Sama ASEAN bagi Bangsa Indonesia, Salah Satunya Menciptakan Perdamaian

Indonesia berperan dalam menciptakan perdamaian dunia karena merupakan negara yang berlandaskan hukum.

Selain itu, peran Indonesia dalam perdamaian dunia juga tercantum pada amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) RI tahun 1945 pada alinea ke-4, lo.

Terdapa dua cara Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia, apa saja?

Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia

Perdamaian dunia merupakan konsep keadaan ideal kebebasan, kebahagiaan, dan kedamaian di dalam serta di antara semua orang dan bangsa di dunia.

Nah, Hari Perdamaian Dunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 21 September.

Berikut ini merupakan peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui dua cara, yaitu:

1. Organisasi Internasional

2. Hubungan Internasional

Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini, ya!

1. Organisasi Internasional

Apa saja bentuk dukungan yang bisa kita berikan terhadap upaya bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia?

Pixabay.com

Salah satu cara Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia adalah organisasi internasional.

Terwujudnya nilai-nilai bersama karena adanya kerja sama antar warga negara atau antar negara. Nah, untuk mewujudkannya dengan cara mengikuti organisasi internasional.

Baca Juga: Terciptanya Perdamaian Dunia, Inilah 4 Hal Baik yang Terjadi Jika Perang Tak Pernah Ada

Berikut ini merupakan bentuk dukungan Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia, di antaranya:

1. Aktif dalam Gerakan Non Blok (GNB).

2. Penyelenggara Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955.

3. Melopori berdirinya ASEAN yang memiliki tujuan menjaga stabilitas perdamaian regional Asia Tenggara.

4. Ikut serta mengirimkan misi perdamaian di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Misi Republik Indonesia (MISIRIGA).

5. Indonesia aktif dalam organisasi OPEC. OPEC merupakan negara-negara pengekspor minyak.

2. Hubungan Internasional

Hubungan internasional merupakan kegiatan yang menyangkut aspek internasional dan regional.

Kegiatan ini dilakukan oleh pemerintahan di tingkah daerah dan pusat, organisasi politik, LSM, warga, dan badan usaha.

Di bawah ini arti penting hubungan internasional bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia, di antaranya:

1. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa.

2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar.

3. Meningkatkan perdamaian internasional.

4. Pembentukan satu persahabatan dengan semua negara di dunia.

5. Mempertahankan barang-barang yang diperlukan dari luar.

6. Pembentukan satu negara Republik Indonesia yang demokratis.

7. Pembentukan satu masyarakat yang makmur dan adil secara spiritual atau material.

Nah, itulah informasi mengenai perdamaian dunia dan peran Indonesia dalam mewujudkannya.

Baca Juga: Definisi, Tugas, dan Wewenang Dewan Keamanan PBB, Sudah Tahu?

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News