Apa saja bunyi yang didengar saat siang hari?

Pada siang hari biasanya saat suhu udara panas menyebabkan medium udara menjadi lebih renggang dan bunyi dibiaskan ke udara. Akibatnya bunyi pada siang hari kurang jelas. Sedangkan pada malam hari suhu udara dingin menyebabkan medium udara rapat bunyi dibiaskan ke permukaan bumi sehingga bunyi pada malam hari jelas. Saat siang hari, suhu udara di atmosfer cenderung lebih panas dibandingkan dengan suhu udara di sekitar permukaan bumi. Akibatnya, gelombang suara yang menuju ke arah bumi akan dibiaskan ke atas, dan arahnya semakin menjauhi telinga kita. Sebaliknya, di malam hari justru suhu udara di sekitar permukaan bumi lah yang lebih panas, sehingga gelombang suara yang menuju ke arah atmosfer akan dibiaskan ke bawah. Imbasnya, arah gelombang suara tersebut menjadi semakin dekat dengan telinga kita dan semakin dapat kita dengar dengan jelas.

PORTAL PASURUAN - Rangkuman materi tentang bunyi sesuai Buku IPA kelas 8 SMP kurikulum 2013, yang ditulis Siti Zubaidah dan kawan-kawan, dapat dilihat pada artikel ini.

 

Setiap hari, manusia normal tentu mendengar berbagai suara seperti burung berkicau, orang bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor.

 

Bunyi atau suara merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar.

Baca Juga: 10 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan, Mengurangi Resiko Penyakit Jantung hingga Stroke

 

Sebuah bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. Misalnya, bunyi garpu tala menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara.

 

Adapun syarat agar bunyi dapat terdengar adalah adanya sumber bunyi, medium atau zat perantara dan alat penerima atau pendengar.

 

Berikut cepat rambat bunyi pada berbagai medium:

Baca Juga: Info Daya Tampung dan Peminat 2020 18 Prodi ISI Yogyakarta di SBMPTN 2021, Ada Penyajian Musik hingga Teater

 

- Udara (O°C) 331 m/s

- Udara (15°C) 340 m/s

- Air (25°C) 1.940 m/s

- Air laut (25°C) 1.530 m/s

- Aluminium (20°C) 5.100 m/s

- Tembaga (20°C) 3.560 m/s

- Besi (20°C) 5.130 m/s

 

Kenapa Suara di Malam Hari Terdengar Lebih Jelas? 

 

Ahli fisika bernama Miller melakukan percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber bunyi dan meletakkan detektor pada jarak tertentu. 

 

Pada percobaan tersebut, kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu udara, maka semakin besar kecepatan bunyi. 

 

Inilah yang menyebabkan bunyi saat malam hari terdengar lebih jelas daripada siang hari. Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.

 

Namun pada malam hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah yang lebih rendah karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.

Baca Juga: Jadwal Resmi Arema FC di Piala Menpora 2021,PS Tira Persikabo Lawan Perdana Singo Edan

 

Frekuensi Bunyi

 

Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing.

 

Bunyi yang memiliki frekuensi 20-20.000 Hz disebut audiosonik. Manusia dapat mendengar bunyi hanya pada kisaran ini. 

 

Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.***

Apakah teman-teman pernah menyadari bahwa suara-suara yang terdengar di malam hari lebih jelas terdengar dibandingkan suara yang terdengar di siang hari? Misalnya rumah kita sebenarnya jauh dari stasiun kereta, tapi saat malam tiba, suara kereta yang lewat dapat terdengar jelas. Sedangkan saat siang hari, suara tersebut tidak bisa kita dengar. Kenapa bisa begitu, ya?

Suasana Lebih Tenang

Saat malam, suasana memang lebih tenang dibandingkan pada siang hari. Saat siang hari, ada banyak suara yang kita dengar, misalnya seperti ramainya suara kendaraan, suara orang-orang yang berbicara di sekitar kita, serta suara-suara lainnya. Ini terjadi karena ada begitu banyak aktivitas yang dilakukan orang-orang di siang hari.

Karena banyaknya suara, pendengaran kita akan lebih fokus mendengar suara yang lebih dekat. Sementara, suara-suara dari jauh cenderung diabaikan begitu saja.

Pembiasan Gelombang Suara

Penyebab lainnya adalah karena adanya pembiasan gelombang suara. Gelombang suara akan merambat lebih cepat jika berada di udara yang panas dan merambat lebih lambat di udara dingin.

Nah, ketika gelombang suara merambat dari udara yang panas ke udara yang lebih dingin atau merambat dari udara yang dingin ke udara yang lebih panas, maka gelombang suaranya akan dibiaskan.

Suhu udara di atmosfer saat siang hari biasanya lebih panas dibandingkan dengan suhu udara di sekitar permukaan bumi. Ini menyebabkan gelombang suara dari atmosfer menuju bumi akan mengalami pembiasan ke atas hingga arahnya semakin jauh terdengar oleh telinga.

Sedangkan saat malam hari, suhu udara di sekitar bumi lebih panas dibandingkan dengan suhu udara di atmosfer. Ini menyebabkan gelombang suara dari bumi menuju atmosfer akan mengalami pembiasan ke bawah. Efek dari keadaan ini adalah arah gelombang suara menjadi semakin dekat untuk didengar oleh telinga. Inilah alasan kenapa di malam hari kita dapat lebih jelas mendengar suara-suara, bahkan suara yang berasal dari jauh sekali pun.

Apa saja bunyi di siang hari?

Bunyi yang dapat di dengar pada siang hari adalah bunyi burung berkicau, bunyi kendaraan-kendaraan yang lalu-lalang di jalanan, bunyi canda tawa anak-anak yang sedang bermain di taman, dan masih banyak yang lainnya.

Mengapa bunyi pada malam hari terdengar lebih jelas dari pada siang hari?

Gelombang bunyi akan merambat lebih cepat dari udara yang panas ke udara yang lebih dingin. Ketika malam hari suhu udara lebih dingin menyebabkan gelombang bunyi lebih cepat merambat dan terdengar lebih jelas.

Apa sajakah contoh bunyi kuat?

Berikut merupakan contoh benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi kuat: 1. Peluit. 2. Bedug. 3. Lonceng.

Contoh bunyi alam seperti apa?

jadi beberapa Contoh bunyi alam adalah : Gunung Meletus. Deburan ombak laut. Air yang jatuh pada Air Terjun. Kicauan burung.