Apa saja dua sistem yang banyak dipakai itu

Pemilik kendaraan harus memahami bahwa sistem bahan bakar diesel sedikit berbeda dengan mesin bensin, sebab mesin satu ini memerlukan proses injeksi sebelum bahan bakar yang diolah pada ruang bakarnya. Seiring perkembangan zaman, muncullah beberapa jenis sistem pembakaran pada mesin diesel. Berikut ulasannya. 

Dilihat Dari Metode Injeksi  

Terdapat dua jenis sistem yang digunakan pada model injeksi mesinnya, yaitu Direct Injection System serta Indirect Injection System. Kedua sistem injeksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan berbeda. Pada metode DI (Direct Injection System) misalnya, dimana injektor mengarah langsung ke ruang bakar yang ada pada permukaan piston. 

Piston yang terdapat pada fuel systemnya memiliki cekungan yang berada di permukaan atasnya. Berfungsi sebagai ruang bakar, dimana cekungan inilah fuel akan diolah secara atomize atau dikenal sistem kabut. Ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan ketika menggunakan metode injeksi satu ini. 

Beberapa kelebihan tersebut yaitu tenaga yang dihasilkan dari proses pembakarannya cukup besar, model injeksi simpel dan ringkas, emisi yang dihasilkan cukup rendah, efisiensi termal yang baik, serta tidak dibutuhkannya mekanisme glow plug. Sayangnya metode injeksi satu ini membutuhkan tekanan fuel cukup tinggi, serta membutuhkan injector khusus. 

Sistem bahan bakar diesel menggunakan metode injeksi berikutnya adalah IDI (Indirect Injection System). Sistem satu ini banyak diterapkan oleh mesin diesel keluaran tahun 80 hingga awal 90 an. Seiring perkembangan teknologi, sistem lawas ini pun tidak lagi diterapkan, karena efisiensi jauh lebih buruk dibandingkan metode injeksi DI. 

Baca Juga: Komponen Sistem Bahan Bakar Pada Mobil serta Fungsinya

Uniknya IDI dilengkapi dengan ruang khusus yang disebut pre combustion chamber. Ruang khusus tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu kamar pusat dan kamar muka. Kedua jenis pre combustion tersebut berperan sebagai pengatur turbulensi yang terinjeksi, agar bahan bakar yang digunakan dapat bercampur secara homogen di udara. 

Layaknya metode injeksi yang pertama, IDI juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Beberapa kelebihan IDI yaitu tekanan fuel yang diperlukan tidak terlalu besar, serta cocok digunakan bagi mesin berkapasitas kecil. Sayangnya metode injeksi ini menghasilkan emisi yang buruk, efisiensi panas kurang, serta tenaga yang dihasilkan terasa kurang nendang. 

Dilihat Dari Mekanisme Penginjeksian 

Berdasarkan mekanisme penginjeksian, sistem bahan bakar diesel dibagi menjadi tiga jenis yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Ketiga jenis tersebut terdiri dari Common Rail System, Rotary Fuel System, serta Inline Fuel System. 

Common Rail System merupakan mekanisme pembakaran yang telah dikendalikan otomatis oleh ECU. Pasalnya pompa mesinnya menggunakan tipe vane, dimana komponen tersebut mampu memompa fuel secara berkelanjutan sebelum disalurkan pada fuel rain. Sedangkan fuel rain sendiri terdiri dari beberapa channel yang akan disalurkan menuju setiap injektor. 

Berbeda dengan Rotary Fuel System yang hanya memiliki satu elemen (plunger) saja pada pompa injeksi nya. Meski hanya memiliki satu plunger, namun pompanya mampu mendistribusikan fuel menuju empat silinder bergantian. Dengan kata lain, sistem bahan bakar diesel ini berputar serta memberikan distribusi fuel tergantung timing penginjeksian. 

Berdasarkan penjelasan singkat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap jenis sistem memiliki keunggulan dan kekurangan berbeda. Sebagai pemilik kendaraan, tentunya Anda wajib mengetahui informasi dasar karena setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Dua Macam Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel – Dalam mesin diesel, bahan bakar di injeksikan oleh nozle injector sesaat setelah udara dikompresikan. Sistem yang mengatur penginjeksian ini mulai dari timing (waktu penginjeksian), jumlah yang diinjeksikan, pemajuan saat penginjeksian hingga pengabutan bahan bakar dilakukan oleh sistem bernama sistem injeksi bahan bakar.

Jika dilihat dari segi pompa injeksi yang digunakan maka sistem injeksi ini dibedakan menjadi dua macam yaitu SIBK dengan PI sebaris dan SIBK dengan PI distributor. Kedua jenis pompa injeksi tersebut berbeda, dan masing-masing digunakan pada jenis kendaraan dengan karakteristik yang berbeda. Kita akan bahas kedua macam sistem injeksi bahan bakar mesin diesel ini, termasuk perbedaan dari kedua jenis pompa injeksi ini. Oke langsung saja cusss..

1. Sistem Injeksi Bahan Bakar dengan Pompa Injeksi Sebaris (Inline Fuel Injection Pum)

Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris, dalam pompa injeksi terdapat 4 (empat) elemen pompa yang melayani empat buah silinder. Dengan demikian tiap silinder mesin akan dilayani oleh satu elemen pompa secara individual.

Karena satu silinder dilayani oleh satu elemen pompa, maka pompa injeksi jenis ini sangat cocok untuk mobil/kendaraan yang memerlukan tenaga besar dan menggunakan ruang bakar langsung dan penyemprotan langsung (directi injection). 

Sistem Injeksi Bahan Bakar Dengan Pompa Injeksi Sebaris

Untuk gambar dari sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris, dapat dilihat di atas sini.

2. Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor

Berbeda dengan sistem injeksi sebaris, pada pompa injeksi distributor pompa injeksinya hanya memiliki satu buah elemen pompa. Sehingga semua silinder dilayani oleh satu elemen pompa, maka dari itulah disebut dengan pompa injeksi distributor karena satu elemen pompa mendistribusikan bahan bakar ke-masing-masing silinder. Nama yang sama seperti pada distributor pada sistem pengapian mesin bensin.

Sistem injeksi distributor terdapat dua tipe/macam yaitu, tipe DPA dan tipe VE. Namun saat ini yang paling banyak digunakan adalah pompa injeksi distributor tipe VE, sementara tipe DPA sudah jarang sekali bisa kita temukan.

Sistem Bahan Bakar dengan Pompa Injeksi Distributor DPA
Sistem Bahan Bakar dengan Pompa Injeksi Distributor tipe VE

Karena hanya memiliki satu elemen pompa untuk semua silinder, maka pompa injeksi tipe ini banyak ditemui di kendaraan-kendaran kecil yang bertenaga mengenah dan kecil. Ruang bakarnya biasanya menggunakan ruang bakar tambahan.

Komponen Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 

Secara umum komponen-komponen injeksi bahan bakar mesin diesel adalah: 

a) Tangki bahan bakar (fuel tank) 

b) Saringan bahan bakar (fuel filter) 

c) Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump) 

d) Pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump) 

e) Pipa-pipa injeksi bahan bakar (fuel injection lines) 

f) Injektor (fuel injector) 

g) Pipa-pipa pengembali bahan bakar (fuel return lines)

Di samping komponen-komponen utama di atas, komponen sistem injeksi tambahan yang lain adalah: 

h) Pengatur kecepatan (governor) 

i) Pengatur untuk memajukan saat injeksi otomatis (advancer/automatic timer)  

Semua komponen-komponen di atas saling berhubungan dan menjadi satu membentuk sebuah sistem bernama sistem injeksi bahan bakar. Sistem tersebut mengatur penginjeksian bahan bakar ke dalam masing-masing silinder pada saat yang tepat. Baca lebih lanjut di : Komponen-komponen Sistem Bahan Bakar Diesel dan Fungsinya

Demikian artikel mengenai dua macam sistem injeksi bahan bakar mesin diesel, jangan lupa like fanspage kami untuk dapat mengetahui update terbaru dari blog ini. Terimakasih.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA