Apa saja faktor yang menyebabkan kerusakan dan kepunahan flora dan fauna di Indonesia dan dunia

Pada saat ini,ada beberapa jenis/macam flora dan fauna yang telah mengalami kepunahan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini pada umumnya di...

//thekingslau.blogspot.com/2016/08/faktor-penyebab-kerusakan-flora-dan.html?m=0

Pada saat ini,ada beberapa jenis/macam flora dan fauna yang telah mengalami kepunahan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu Pengaruh Evolusi,Seleksi Alam,Adaptasi Lingkungan,Perusakan oleh Manusia,dan Bencana Alam. Faktor-faktor tersebutlah yang menyebabkan berkurangnya jumlah flora dan fauna dan juga kepunahan jenis flora dan fauna. Berikut adalah penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut

1.Pengaruh Evolusi

Faktor pertama yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna karena adanya pengaruh evolusi. Evolusi adalah perubahan mahluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama,dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Proses evolusi dapat terjadi sangat lama,bahkan bisa mencapai milyaran tahun. Berdasarkan penelitian terhadap fosil dan juga lapisan batuan,para ahli berpendapat bahwa binatang yang hidup pada saat ini sama dengan binatang yang hidup pada jaman dahulu,walaupun terdapat perbedaan dalam beberapa hal. Akibat adanya proses evolusi ini,maka spesies yang lama akan tergantikan dengan spesies yang baru yang lebih sempurna.

2.Seleksi Alam 


Gurun merupakan salah satu wilayah yang hanya terdapat beberapa mahluk hidup
Seleksi alam merupakan keadaan dimana alam menyeleksi mahluk hidup yang dapat bertahan hidup pada suatu wilayah. Seleksi tersebut bisa berupa iklim,ketersediaan makanan dan lain sebagainya. Mahluk hidup yang dapat menyesuaikan diri pada suatu daerah maka akan dapat bertahan hidup pada daerah tersebut,sedangkan mahluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri maka akan punah atau mungkin berpindah ketempat/wilayah lain. Ada dua faktor utama yang mennetukan seleksi yaitu sebagai berikut :
  • Faktor Alam : Faktor alam tertentu membatasi kemampuan hidup suatu organisme. Misalnya didaerah gurun atau padang pasir hanya terdapat jenis tumbuhan tertentu yang tahan terhadap iklim panas dan jumlah air yang sangat sedikit. Begitu juga hewan-hewan tertentu tidak dapat hidup pada keadaan alam tertentu.
  • Faktor Lingkungan : Sesama mahluk hidup yang tinggal disuatu area,maka akan bersaing dalam meperebutkan makanan dan juga ruang untuk hidup. Mahluk hidup yang menang dalam persaingan maka akan bertahan hidup,sebaliknya mahluk hidup yang kalah dalam persaingan maka akan punah. Sebagai contoh,didalam hutan hampir tidak ada rerumputan,ini dikarenakan rerumputan kalah bersaing dengan tumbuhan besar dalam memperebutkan sinar matahari. 
3.Adaptasi Lingkungan Lingkungan hidup yang ada didunia sangat beraneka ragam. Hal ini mengharuskan mahluk hidup untuk berusaha menyesuaikan diri terhadap keadaan atau kondisi lingkungan hidupnya. Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbeda akan menghasilkan mahluk baru yang berbeda pula. Inilah yang dimaksud dengan adaptasi. Adaptasi inilah yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman mahluk hidup.

4.Perusakan oleh Manusia


Hutan Gundul merupakan salah satu kerusakan yang dibuat oleh manusia
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang ada dibumi ini. Perburuan liar yang dilakukan oleh manusia dapat menyebabkan punahnya suatu spesies fauna. Selain itu,penebangan hutan yang tidak disertai dengan reboisasi dapat menyebabkan punahnya suatu spesies flora.

5.Bencana Alam


Banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat dicegah
Bencana alam merupakan faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang dapat mempercepat rusaknya lingkungan dan kehidupan flora dan fauna. Ada dua macam bencana alam yaitu bencana alam yang tidak dapat dicegah,dan bencana alam yang dapat dicegah. Bencana alam yang tidak dapat dicegah misalnya gunung meletus,gempa bumi dan tsunami. Bencana alam yang dapat dicegah misalnya banjir,tanah longsor. Bencana alam yang dapat dicegah dapat kita cegah dengan melakukan hal seperti reboisasi dan tidak membuang sampah sembarangan.

Nah,itu tadi penjelasan mengenai faktor penyebab kerusakan flora dan fauna. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca sekalian agar mengetahui faktor yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya :D

Hewan dan tumbuhan di bumi ini tidak selamanya ada, namun dinamis ada yang bertahan dan ada yang punah. 

Coba kalian yang hidup di tahun 90an, tentu kalian sering melihat kunang-kunang bukan di sekitar lingkungan kalian?

Tapi sekarang kunang-kunang jarang ditemui. Mengapa kunang-kunang jarang ditemui saat ini, apalagi di kota besar?.

Adanya kunang-kunang merupakan salah satu indikator bersihnya udara di lingkungan tersebut. 

Ada banyak faktor yang memengaruhi terhadap kerusakan atau punahnya sebuah spesies flora maupun fauna. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhinya:

Evolusi merupakan perubahan mahluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk yang sederhana menjadi lebih kompleks. 

Proses evolusi ini memakan waktu hingga jutaan tahun. Dari hasil penelitian terhadap fosil hewan pada batuan mengungkapkan bahwa hewan-hewan zaman purba pada dasarnya sama dengan hewan yang hidup saat ini walaupun ada perbedaan dalam beberapa hal. 

Sekitar 150 juta tahun lalu dunia ini didominasi oleh hewan dinosaurus dan belum ada mamalia. Tubuh dinosaurus sangat besar dengan panjang bisa mencapai 30 meteran.

Para ahli mengatakan bahwa dinosaurus masuk dalam keluarga hewan melata (reptil) seperti buaya dan kadal saat ini.

Struktur kerangka dinosaurus juga hampir sama dengan kerangka mamalia yang hidup saat ini. Manusia pun menurut sejarah merupakan evolusi dari manusia purba.

Burung Galapagos,
pic://s3.amazonaws.com/rapgenius/Galapagos-Islands-Birds.jpg

Di daerah kutub kamu tentu sering melihat beruang kutub atau penguin, tapi hewan lain seperti gajah atau harimau tidak ditemukan. 

Hal ini terkait dengan kemampuan adaptasi mahluk yang bersangkutan terhadap lingkungannya. 

Ketersediaan makanan, suhu ekstrim dan faktor predator berpengaruh terhadap seleksi alam ini. 

Sesama mahluk akan bersaing untuk memperebutkan makanan dan habitatnya. Di savana Afrika, zebra, harimau, gajah dan heyna saling bersaing untuk bertahan hidup di wilayahnya. 

Manusia merupakan mahluk yang dominan di bumi ini (man ecological dominant) dan hal ini memicu berbagai kerusakan lingkungan yang berdampak pada kerusakan hewan dan tumbuhan. 

Di berita banyak berita tentang hewan seperti gajah atau harimau yang menyerang pemukiman warga. 

Hal tersebut dikarenakan habitatnya yang rusak oleh tangan manusia seperti pembukaan lahan perkebunan sawit atau pertambangan. 

Imbasnya ketersediaan makanan menipis dan akhirnya hewan tersebut mencari makan di wilayah pemukiman warga. 

Berbagai jenis bencana alam banyak terjadi mulai dari erupsi gunung api, gempa, tsunami, banjir dan lainnya. 

Bencana tersebut merusak lingkungan hidup dan mahluk di dalamnya. 

Erupsi gunung Merapi misalnya pada tahun 2010 merusak perbukitan disekitar gunung api yang merupakan habitat berbagai jenis hewan seperti kera, macan dan lainnya. 

Selain dikaruniai dengan tanah yang subur, dan banyak nya rempah-rempah, Indonesia juga negara dengan keragaman flora, dan fauna terbanyak di dunia, Indonesia menduduki peringkat 3 besar bersama brazil, dan Zaire, Afrika.

Indonesia menjadi negara dengan habitat berbagai flora, dan fauna unik. Menurut kompas.com, Indonesia memiliki sekitar 8.000 spesies tumbuhan, dan 2.215 spesies hewan yang sudah teridentifikasi. Spesies hewan terdiri dari 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu.

Dengan banyak nya flora, dan fauna di Indonesia, menurut sumber goodnewsfromindonesian.id Indonesia tercatat sebagai negara dengan istilah megadiverse di dunia yaitu sebuah wilayah yang menjadi tempat tinggal sebagian besar spesies di bumi, dan tingginya jumlah spesies endemik.

Dengan beberapa prestasi Indonesia di bidang flora, dan fauna, seharusnya membuat kita bangga, dan terus menjaga flora, dan fauna dengan baik. Tapi, nyatanya masih banyak flora, dan fauna yang tidak bisa hidup, dan berkembang dengan baik di Indonesia akibat ulah manusia, salah satu contohnya adalah kerusakan flora, dan fauna yang disebabkan oleh banyak hal seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, badai, dan lain-lain.

Yang paling sering terjadi, dan yang paling dominan adalah disebabkan oleh manusia, contohnya adalah sebagai berikut:

1) Faktor pencemaran lingkungan adalah faktor yang sangat kuat dalam kerusakan flora, dan fauna.

2) Eksploitasi hutan, pengambilan hasil hutan secara besar-besaran.

3) Penggunaan pestisida.

4) Penggunaan pupuk buatan, di satu sisi pupuk buatan berfungsi menyuburkan tanaman, namun disisi lain pupuk berperan terhadap kelangkaan beberapa jenis fauna. Berdasarkan ahli penyimpulkan, bahwa penggunaan pupuk telah menyebabkan hilangnya beberapa jenis ikan yang ada di danau, maupun sungai.

5) Perburuan liar, beberapa fauna menjadi daya tarik tersendiri secara ekonomis inilah yang membuat beberapa fauna di buru oleh manusia.

6) Pembangunan real estate yang seharusnya menjadi habitat mereka seperti daerah pegunungan.

Documentation of landcover of Southern Papua.

Jika hal-hal tersebut masih terjadi, maka kerusakan flora, dan fauna akan terjadi, dan mereka akan menjadi langka. Adapun dampak-dampak kerusakan flora, dan fauna sebagai berikut:

1) Ekosistem menjadi rusak sehingga keseimbangan alam pun terganggu.

2) Turunnya keanekaragaman hayati yang berakibat pada sumber daya.

3) Keseimbangan alam terganggu menyebabkan potensi bencana alam semakin besar.

4) Kerusakan flora berpengaruh besar kepada kondisi udara.

5) Tragedi lingkungan seperti banjir, tanah longsor, erosi, dan lain-lain.

6) Menurunya kualitas kesehatan.

7) Hilangnya kesuburan tanah.

8) Daur hidup berantakan.

Kepunahan terjadi ketika tidak ada lagi individu yang tersisa dari suatu spesies makhluk hidup. Kepunahan masih sering terjadi karena kegiatan manusia. Beberapa faktor dapat menyebabkan suatu spesies punah.

Lion’s Mane Jellyfish.

Kerusakan habitat merupakan salah satu faktor penyebab kepunahaan, spesies yang habitat nya rusak tidak dapat hidup dengan tenang, kerusakan habitat ini sering terjadi karena ulah manusia contohnya diatas ini. Karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mencegah pemunahaan flora, dan fauna diantaranya sebagai berikut:

1) Melestarikan habitat hewan, dan tumbuhan langka.

2) Membangun pusat rehabilitasi, dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu.

3) Melakukan penangkaran hewan, dan tumbuhan.

4) Menindaki pelaku yang suka memburu hewan dengan tegas.

5) Ditetapkan tempat perlindungan untuk dlora, dan fauna, seperti cagar alam untuk flora, dan suaka margasatwa untuk fauna.

6) Menetapkan beberapa jenis hewan yang perlu dilindungi seperti: komodo, orang utan, beruang madu, harimau sumatra, badak bercula satu, dan lain-lain.

7) Melakukan pelestarian biota perairan antara lain, melindungi anak ikan dari gangguan, dan penangkapan.

8) Melakukan usaha pelestarian, antara lain, melindungi hewan dari perburuan, dan pembunuhan liar

Maka dari itu, mari terus lindungi flora, dan fauna kesayangan kita agar mereka bisa tinggal, dan hidup dengan aman, dan damai di Indonesia ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA