Apa saja hal-hal positif yang terkandung di dalam sikap ikhtiar

AGAMA ISLAM

Ikhtiar dan Tawakal

 

Pengertian Ikhtiar

Ikhtiar dalam bahasa Arab berasal dari kata khair yang artinya baik. Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh dengan menempuh jalan yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu yang berlaku dalam bidang yang diusahakan, dengan disertai doa kepada Allah agar usahanya itu berhasil.
            Dalam ikhtiar terkandung pesan taqwa, yakni bagaimana kita menuntaskan masalah dengan mempertimbangkan pertama-tama apa yang baik menurut Islam, dan kemudian menjadikannya sebagai pilihan, apapun konsekuensinya dan meskipun tidak popular atau terasa berat. Larangan berputus asa telah Allah contohkan dalam kisah Nabi Ya'kub di Al-Qur'an surat Yusuf (12) ayat 87:

َا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ


Artinya "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

Bentuk – bentuk Ihktiar

            Sebagai muslim kita harus mengenali bentuk-bentuk perilaku ikhtiar, agar kelak dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-sehari, di antaranya sebagai berikut : - Mau bekerja keras dalam mencapai suatu harapan dan cita-cita. - Selalu bersemangat dalam menghadapi kehidupan. - Tidak mudah menyerah dan putus asa. - Disiplin dan penuh tanggung jawab. - Giat bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.

- Rajin berlatih dan belajar agar bisa meraih apa yang  diinginkannya.

Dampak Positif Ikhtiar

Banyak nilai positif yang terkandung dalam perilaku ikhtiar, di antaranya sebagai berikut - Terhindar dari sikap malas.

- Dapat mengambil hikmah dari setiap usaha yang  dilakukannya.

- Memberikan contoh tauladan bagi orang lain. - Mendapat kasih sayang dan ampunan dari Allah SWT.

- Merasa batinnya puas karena dapat mencukupi  kebutuhan hidupnya.

- Terhormat dalam pandangan Allah dan sesama manusia karena sikapnya.

- Dapat berlaku hemat dalam membelanjakan hartanya.

- Menghargai jerih payahnya dan jerih payah orang lain.

- Tidak menggantungkan orang lain dalam hidupnya.

Membiasakan Diri Berikhtiar

       Sikap perilaku ikhtiar harus dimiliki oleh setiap muslim agar mampu menghadapi semua godaan dan tantangan dengan kerja keras dan ikhtiar. Untuk itu hendaklah perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut : a.    Kuatkan iman kepada Allah SWT. b.    Hindari sikap pemalas. c.    Jangan mudah menyerah dan putus asa.

d.    Berdo’a kepada Allah agar diberi kekuatan untuk selalu  berikhtiar.

e.    Giat dan bersemangat dalam melakukan suatu usaha. f.    Tekun dalam melaksanakan tugas, Pandai-pandai memanfaatkan waktu.

g.    Tidak mudah putus asa, selalu berusaha memajukan  usahanya.

Pengertian Tawakal

            Tawakal secara bahasa, berarti bersandar atau mempercayai diri. Dalam agama, tawakal adalah sikap bersandar dan mempercayakan diri kepada Allah, atau menyerahkan sepenuhnya hasil ikhtiar tersebut kepada Allah SWT.

            Tawakal merupakan sikap aktif dan tumbuh hanya dari pribadi yang memahami hidup dengan benar serta menerima kenyataan hidup dengan tepat. Sebab pangkal tawakal adalah kesadaran diri bahwa perjalanan pengalaman manusia secara keseluruhan dalam sejarah kehidupan diri pribadi.

            Tawakal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuan-Nya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tentram serta tidak ada curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana

Dalil Naqli

Allah berfirman dalam surat Ali Imran (3) ayat 159:

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."

Allah juga berfirman dalam surat Ath-Thalaq (65) ayat 3:


….
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ….

Artinya: "Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya."

Bentuk-bentuk Bertawakal

            Sebagai muslim kita harus mengenali bentuk-bentuk perilaku tawakkal, agar kelak dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-sehari, di antaranya sebagai berikut : - Melakukan sesuatu atas dasar niat ibadah kepada Allah SWT. - Tidak menggantungkan keberhasilan suatu usaha kepada selain Allah SWT. - Bersikap pasrah dan siap menerima apa pun. - Tidak memaksakan kehendak atau keinginan kepada siapa pun dan pihan mana pun.

- Bersikap tegar dan tenang, baik dalam menerima keberhasilan maupun kegagalan.

Contoh : 1)    Rajin belajar dan tawakal dengan berdoa kepada Allah akan menghasilkan kemudahan dalam mengerjakan soal.

2)    Ayah dan Ibu Reyhan adalah petani kecil. Ia sangat mendambakan agar Reyhan kelak menjadi anak saleh yang cerdas. Sebagai muslim dan muslimat yang taat beragama, setiap hari mereka selalu berdoa dan bertawakal kepada Allah semoga keluarganya hidup tentram di bawah ridho Allah.

Dampak Positif Tawakal

-          Memperoleh kepuasan batin karena keberhasilan usahanya mendapat ridho Allah.

-          Memiliki keberanian dalam menghadapi musibah atau maut.

-          Menghilangkan keluh kesah dan gelisah, serta mendapatkan ketenangan, ketentraman, dan kegembiraan.

-          Mensyukuri karunia Allah swt. serta memiliki kesabaran apabila belum memperolehnya.

-          Memiliki kepercayaan diri dan keberanian dalam menghadapi setiap persoalan.

-          Mendapatkan pertolongan, perlindungan, serta rezeki yang cukup dari Allah swt.

-          Mendapatkan kepercayaan dari orang banyak karena budi pekertinya yang terpuji dan hidupnya yang bermanfaat bagi orang lain.

Membiasakan Diri Berperilaku Tawakal

            Manusia harus sadar dirinya lemah, terbukti sering mengalami kegagalan. Keberhasilan usaha manusia ada pada kuasa dan kehendak Allah semata-mata. Oleh sebab itu, manusia harus mau bertawakal kepada Allah setelah melakukan usaha secara sungguh-sungguh. Orang yang tawakal berarti menunggu keberhasilan usahanya. Oleh sebab itu, pada waktu tawakal hendaknya memperbanyak doa kepada Allah agar usahanya berhasil baik.

Manfaat Ikhtiar dan Tawakal

Manfaat bagi orang yang melakukan ikhtiar dan tawakal:

¨  Jika orang melakukan perpaduan antara ikhtiar dan tawakal maka orang tersebut akan lebih berani melakukan berbagai usaha

¨  Menghapus sikap saling menyalahkan jika terjadi sebuah kegagalan

¨  Orang akan semakin pandai dan terampil, karena setiap usaha pasti ada ilmunya dan ada kiatnya menuju keberhasilan

Hikmah dari berikhtiar dan bertawakal:

¨  Menghilangkan rasa malas, murung dan keluh kesah

¨  Menumbuhkan harapan baru dalam hidup. Karena setiap dari satu usaha dapat menumbuhkan sejuta harapan. Dan dengan banyak berusaha maka akan semakin banyak harapan

¨  Meninggikan derajat kita dihadapan manusia dari Allah SWT

Kesimpulan

            Semua perbuatan yang kita lakukan akan mendapat ganjaran. Jika perbuatan kita adalah perbuatan baik, maka akan mendapat pahala, berupa surga Allah, dan jika perbuatan kita adalah suatu kejelekan, maka akan mendapat pahala berupa neraka. Semua itu erat hubungannya dengan ikhtiar yang kita lakukan.


Page 2