Apakah manfaat perdagangan internasional di bidang ekonomi?

Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa antar negara. Kegiatan jual beli ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau individu. Penyebab perdagangan internasional yaitu karena suatu negara tidak memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain itu, ada perbedaan sumber daya dan teknologi untuk memproduksi barang. Manfaat perdagangan internasional bisa meningkatkan devisa negara dan harga barang menjadi lebih stabil.

Perdagangan internasional memungkinkan terjadinya beberapa hal seperti jual beli atau tukar menukar barang dan jasa, adanya kerja sama dalam bidang ekonomi, pengaruh pada perkembangan ekspor impor, komoditas impor dan komoditas ekspor Indonesia, pertukaran serta perluasan penggunaan teknologi hingga pergerakan sumber daya melalui batas negara.

Manfaat Perdagangan Internasional di Bidang Ekonomi

Kegiatan jual beli antar negara ini membantu menstabilkan harga barang dan meningkatkan kualitas konsumsi dalam masyarakat. Berikut ini beberapa manfaat perdagangan internasional:

  1. Menambah Devisa
    Keuntungan perdagangan internasional yaitu sebagai penambah devisa. Bagaimana caranya? Lewat pertukaran perdagangan dengan cara mengimpor ataupun mengekspor barang yang ada di dalam menuju keluar negeri dan sebaliknya. Jika devisa negara meningkat maka akan menyebabkan beberapa hal ini.

  2. Pertumbuhan Ekonomi
    Manfaat perdagangan internasional lain adalah untuk pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) dihasilkan lewat factor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam negeri atau di luar negeri serta warga negara yang tinggal di dalamnya atau di luar negeri tidak termasuk dalam GDP. Jadi ini hanya bergantung pada factor produksinya saja.

  3. Mempengaruhi Stabilitas Harga Barang Ekspor
    Keuntungan dari perdagangan luar negeri selanjutnya adalah stabilitas harga. Yang dimaksud dengan stabilitas harga adalah cara pemerintah dalam mempertahankan harga ketika terjadi fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri adalah peningkatan ketersediaan uang sehingga bisa menyebabkan kenaikan harga barang.

  4. Eksistensi Tenaga Kerja
    Eksistensi tenaga kerja adalah salah satu factor yang bisa mempengaruhi kelancaran dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang ataupun jasa. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu negara bisa membuat perusahaan pengekspor akan mendapatkan banyak pesanan sehingga perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja tambahan supaya bisa menyelesaikan pesanan permintaan konsumen. Dengan menambah tenaga kerja maka perusahaan tersebut juga membuka lapangan kerja baru yang bisa menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di negara tersebut. Ini bisa menguntungkan kedua belah pihak.

  5. Memenuhi Kebutuhan Negara Lain Kerjasama dalam perdagangan internasional bisa membuat negara lain yang tidak punya barang atau jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Oleh karena itu, dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa atau Amerika Serikat, negara tersebut bisa memenuhi kebutuhan pangan nabati yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe. Demikian juga sebaliknya.

    International trade dilakukan dan disetujui oleh kedua negara yang bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan yang ada di negara lainnya ketika negara tersebut tidak dapat memproduksi kebutuhan yang dimaksud. Alasan tidak bisa memproduksi kebutuhan tersebut sangat beragam. Salah satunya adalah iklim negara yang berbeda.

  6. Mendapatkan Keuntungan Internal dan Eksternal
    Kebijakan perdagangan internasional ini tentunya memiliki tujuan untuk mendapatkan untung secara internal ataupun eksternal. Seperti yang sudah dijelaskan, negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhan penduduknya jika negara tersebut tidak melakukan kerja sama dengan negara lain dna hanya mengandalkan dana atau anggaran dari pungutan pajak.
    Untuk memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan berusaha mendapatkan keuntungan yang bisa diperoleh melalui persetujuan kerja sama perdagangan antar negara. Keuntungan internal yang dimaksud adalah keuntungan yang bisa dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sedangkan keuntungan eksternal adalah keuntungan spesialisasi yang didapatkan lewat fungsi dalam yang digunakan untuk mempertinggi efektivitas penggunaan factor produksi.

Ketahui Manfaat Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia di Freightsight

Indonesia menjadi salah satu negara yang aktif melakukan perdagangan internasional dengan negara lain baik import atau ekspor. Sebagai portal berita logistic yang terpercaya dan up to date. Kami berharap bahwa berita yang diupload di website Freightsight mengenai freight forwarder dan yang lainnya bisa menambah informasi dan wawasan pembaca khususnya dalam dunia logistic.

FAQ

Apa keuntungan international trade dalam bidang sosial?

-Memenuhi kebutuhan antar negara pelaku perdagangan internasional, mendapatkan keuntungan untuk negara yang menjual serta memperluas area perdagangan.

Apa manfaat perdagangan internasional di bidang politik?

-Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negara bisa mempererat hubungan politik antar negara. Hubungan politik juga bisa mempererat hubungan dagang. Perdagangan internasional juga bisa untuk pertahanan keamanan.

Dalam kajian ekonomi internasional, pengertian dan manfaat perdagangan antar negara atau internasional menjadi pembahasan paling awal dan mendasar. Aktivitas perdagangan dilakukan untuk mendistribusikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Aktivitas ini tidak hanya berlangsung dalam satu negara saja. Akan tetapi juga dilakukan secara internasional (lintas negeri) dengan tujuan memenuhi permintaan barang maupun jasa.

Kemajuan teknologi semakin mendorong kegiatan perdagangan luar negeri berkat berbagai kemudahan yang ditawarkan. Terlebih dengan adanya kebijakan perdagangan bebas yang semakin memperluas jangkauan kegiatan ekspor maupun impor.

Pengertian Perdagangan Antar Negara yang Perlu Dipahami

Dagang adalah kegiatan pendistribusian barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Dengan demikian, definisi perdagangan luar negeri adalah pendistribusian produk barang maupun jasa dari suatu negara ke negara lain.

Latar belakang adanya aktivitas niaga secara internasional adalah tidak semua negara mampu memenuhi semua kebutuhannya secara mandiri. Dengan demikian, mau tidak mau harus mendatangkan dari negeri lainnya.

Sehingga terjadilah transaksi antara dua pihak atau lebih. Transaksi perdagangan tersebut tentunya harus sejalan dengan prosedur dan peraturan yang sesuai kesepakatan. Dengan begitu akan memberikan manfaat perdagangan antar negara yang positif.

Pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas internasional ini antara lain individu warga negara tertentu, masyarakat pemilik perusahaan, badan usaha atau organisasi, hingga lembaga pemerintah.

Sedangkan bentuk kegiatannya seperti penjualan barang dan jasa, kerjasama dagang, hingga investasi mendirikan perusahaan di negara lain. Misalnya Anda memiliki produk kerajinan dan mengekspornya ke pasar Eropa hingga Amerika.

Contoh lainnya Indonesia membutuhkan alat-alat kesehatan untuk menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk memenuhinya, pemerintah mendatangkan mesin berteknologi canggih dari negara lain.

Manfaat dari Perdagangan Antar Negara

Terdapat beragam manfaat yang dapat diterima oleh negara-negara pelaku perdagangan luar negeri. Baik itu berkaitan dengan aspek ekonomi hingga politik dan sosial.

Salah satu manfaat yang didapat dari perdagangan antar negara adalah berikut ini :

1. Memperoleh Keuntungan Finansial

Sama halnya dengan prinsip perdagangan pada umumnya, mendapatkan keuntungan adalah tujuan dari kegiatan jual beli. Apabila suatu negara menjual produknya ke luar negeri, dengan demikian mereka akan mendapatkan keuntungan materiil.

Pasar internasional dengan jangkauan sangat luas memungkinkan produsen memperoleh banyak pelanggan dalam skala global. Sementara pihak konsumen juga diuntungkan berkat banyaknya pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan mereka.

2. Memperoleh Produk yang Tidak Tersedia

Manfaat perdagangan internasional berikutnya yaitu masyarakat bisa mendapatkan barang maupun jasa yang tidak tersedia di dalam negeri. Setiap negara pastinya memiliki beragam kebutuhan baik untuk kepentingan pemerintah maupun masyarakatnya.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal, seperti kondisi alam dan geografis yang berbeda, ketersediaan sumber daya alam maupun manusia, kemajuan teknologi, dan lain sebagainya. Inilah yang menyebabkan perlunya mengimpor barang dari luar negeri.

3. Terciptanya Hubungan Bilateral dan Multilateral

Dengan adanya aktivitas niaga antara dua negara atau lebih, maka terjadilah hubungan antara pihak-pihak yang terlibat. Dalam dunia internasional, hubungan tersebut dikenal dengan istilah bilateral dan multilateral.

Bilateral adalah hubungan kerjasama internasional antara dua negara. Sedangkan multilateral adalah hubungan kerjasama internasional yang melibatkan 3 negara atau lebih. Kerjasama ini tentunya memberikan keuntungan dan kemanfaatan bagi pihak-pihak terlibat.

Hubungan baik yang terjalin tanpa mengenal batas wilayah, bangsa atau ras tersebut bisa berkembang lebih erat. Bukan hanya dalam hal perekonomian akan tetapi juga dapat meluas ke aspek lainnya.

4. Transfer Teknologi

Salah satu manfaat perdagangan antar negara yang cukup signifikan di era modern adalah adanya transfer teknologi. Wilayah-wilayah dunia terbagi atas negeri yang berbeda-beda dengan kemajuan teknologi berbeda juga.

Negara maju menghasilkan alat-alat teknologi canggih yang dapat dikirim ke wilayah negara berkembang. Dengan begitu, kegiatan produksi bisa berlangsung secara efektif dan efisien. Ini dapat mendorong dunia industri yang semakin berkembang.

Untuk mendorong kemajuan teknologi agar tidak tertinggal dari perkembangan global, beberapa negara melakukan impor peralatan modern yang tidak mereka produksi. Berkat adanya peralatan canggih, mereka akan terbantu dalam menjalankan berbagai aktivitasnya.

5. Memperluas Pasar

Dampak terjadinya hubungan niaga yang melibatkan banyak negeri yaitu dapat memperluas pasar bagi produsen barang maupun jasa. Ketersediaan barang yang melimpah namun tidak ada permintaan tentu saja berisiko jatuhnya harga.

Namun dengan adanya pasar global, produsen dapat menjangkau pasar lebih luas untuk memasarkan produk mereka. Manfaat perdagangan antar negara ini dengan demikian dapat menjaga stabilitas harga produk.

Di sisi lain, jangkauan pasar yang luas juga memungkinkan peningkatan jumlah produksi. Artinya perolehan keuntungan perusahaan berpotensi semakin meningkat. Hadirnya kemajuan teknologi dan inovasi digital marketing kian memudahkan kegiatan pemasaran.

6. Meningkatkan Devisa Negara

Hubungan niaga dengan luar negeri salah satunya diwujudkan melalui kegiatan ekspor atau menjual produk ke luar negeri. Kegiatan ekspor tersebut tentunya menyumbangkan devisa negara. Semakin tinggi volume ekspor, semakin besar juga penerimaan devisa.

7. Meningkatkan Kesempatan Kerja

Manfaat perdagangan antar negara selanjutnya yaitu terciptanya kesempatan kerja secara luas. Pasar global memungkinkan siapa saja menjual produk ke mana saja tanpa batasan wilayah. Ini menyebabkan peningkatan produksi.

Sejalan dengan peningkatan kegiatan produksi, perusahaan memerlukan lebih banyak pekerja. Sehingga terciptalah lapangan kerja lebih luas. Perdagangan luar negeri juga mendorong lahirnya perusahaan-perusahaan baru yang dapat membukan kesempatan kerja.

Faktor Pendorong Perdagangan Antar Negara

Ada beberapa kondisi maupun situasi yang melatarbelakangi terjadinya hubungan niaga luar negeri. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menekan Biaya Produksi

Ada banyak hal yang mempengaruhi biaya produksi. Mulai dari sumber daya manusia (SDM), peralatan teknologi, hingga ilmu pengetahuan. Peralatan canggih berteknologi tinggi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi.

Namun untuk memilikinya tidak jarang perusahaan harus membeli dari luar negeri. Dengan adanya peralatan berteknologi tersebut, perusahaan dapat meningkatkan hasil produksi dengan biaya efisien.

2. Perbedaan Sumber Daya Alam

Setiap wilayah memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda sehingga berakibat adanya perbedaan sumber daya alam. Ini menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan luar negeri.

Contoh perdagangan antar negara karena perbedaan sumber daya alam yaitu Indonesia melakukan ekspor energi ke luar negeri. Ini karena Indonesia memiliki sumber daya alam energi melimpah yang mana tidak dimiliki semua wilayah di dunia.

3. Pemenuhan Kebutuhan Nasional

Daerah A adalah penghasil ikan dan hasil laut lainnya. Sedangkan daerah B merupakan sentra industri pakaian yang memproduksi berbagai produk fashion. Masyarakat di daerah A membutuhkan pakaian, sedangkan warga B membutuhkan hasil laut.

Untuk memenuhi kebutuhan masing-masing daerah, maka keduanya melakukan jual beli satu sama lain. Ilustrasi tersebut adalah gambaran sederhana faktor pendorong terjadinya transaksi jual beli internasional.

Tanpa transaksi tersebut, kebutuhan tiap-tiap daerah tidak dapat terpenuhi. Situasi ini terjadi di berbagai belahan dunia yang mendorong mereka untuk melakukan hubungan niaga agar dapat memenuhi kebutuhan nasionalnya.

Berkat adanya hubungan perniagaan skala global, Anda dapat berpartisipasi secara aktif di pasar internasional. Kegiatan tersebut dapat memberikan keuntungan yang sifatnya individu maupun nasional serta mendatangkan manfaat perdagangan antar negara lainnya.***(Editor/UMSU)