Apa saja pertanyaan yang baik untuk wawancara?

9 Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Beserta Contohnya – Wawancara merupakan satu kegiatan untuk mendapatkan informasi penting dari narasumber dengan cara tanya-jawab. Wawancara layaknya seperti ngobrol dengan teman namun ada satu tema yang harus menjadi fokus agar tidak melebar kemana-mana. Wawancara yang baik diawali dengan pertanyaan yang baik pula. Seperti apa ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara beserta contohnya? Simak di artikel ini!

Baca Juga :

47 Contoh Majas Berbagai Jenis dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya

Daftar Isi

  • Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya
  • 1. Bertanya sesuai topik
  • 2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
  • 3. Tidak menyindir 
  • 4. Pertanyaan langsung pada intinya
  • 5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H
  • 6. Pertanyaan bersifat terbuka
  • 7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan 
  • 8. Tempo yang tepat
  • 9. Volume suara yang pas
  • Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara

Daftar Isi

  • Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya
  • 1. Bertanya sesuai topik
  • 2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
  • 3. Tidak menyindir 
  • 4. Pertanyaan langsung pada intinya
  • 5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H
  • 6. Pertanyaan bersifat terbuka
  • 7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan 
  • 8. Tempo yang tepat
  • 9. Volume suara yang pas
  • Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara

Canva

Pertanyaan yang baik untuk kegiatan wawancara sebaiknya sudah disiapkan sebelum wawancara berlangsung. Pertanyaan yang baik setidaknya memenuhi sebagian besar dari ciri-ciri pertanyaan yang baik berikut ini:

1. Bertanya sesuai topik

Canva

Ciri pertama dari pertanyaan wawancara yang baik adalah pertanyaan tidak menyimpang dari topik yang sedang dibicarakan. Hal ini tentu sangat logis dan gampang dipahami. Bayangkan apa yang akan kamu rasakan bila kamu ada dalam sebuah wawancara kerja namun interviewer bertanya tentang sudah punya pacar atau belum. Pertanyaan tersebut sudah di luar dari topik wawancara kerja.

Contoh pertanyaan yang sesuai topik untuk wawancara kerja adalah sebagai berikut:

  • Fasilitas apa yang Anda harapkan bila nanti bergabung?
  • Kapan tanggal terdekat Anda bisa mulai bekerja?
  • Apa alasan Anda ingin bergabung bersama perusahaan kami?
  • Apa alasan kami harus merekrut Anda?

2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar

Canva

Penggunaan bahasa yang baik dan benar akan menghindarkan interviewer dan interviewee dari kesalahpahaman. Kedua belah pihak tentunya memiliki background dan culture yang berbeda. Bila salah satu diantaranya membiarkan background dan culture-nya dalam wawancara, dikhawatirkan akan mengakibatkan kebingungan.

Contoh pertanyaan yang baik untuk wawancara dengan bahasa yang baik dan benar:

  • Mengapa Anda memutuskan hal tersebut?
  • Apa faktor yang membuat Anda akhirnya memilih jurusan tersebut?

3. Tidak menyindir 

Canva

Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah tidak menyindir. Dalam wawancara sebaiknya masing-masing pihak menjaga rasa nyaman dan atmosfer positif. Sebaiknya pewawancara tidak menyindir sesuatu yang tidak ingin dibahas atau membuat pihak yang diwawancara merasa tidak nyaman.

Contoh pertanyaan yang baik untuk wawancara yang tidak menyindir adalah ketika narasumber melakukan sebuah kesalahan di masa lalu yang membuatnya malu, maka sebaiknya pertanyaan wawancara tidak menyinggung hal tersebut.

Baca Juga :

7 Ciri-Ciri Kalimat Efektif dan Contohnya Bahasa Indonesia

4. Pertanyaan langsung pada intinya

Canva

Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah langsung pada intinya. Artinya pertanyaan tidak bertele-tele namun langsung menyatakan inti dari hal yang menjadi perhatian. Hal ini akan membuat wawancara berjalan dengan lancar karena pertanyaan mudah dipahami.

Contoh pertanyaan yang langsung pada intinya:

  • Sudah berapa tahun Anda menggeluti bidang ini?
  • Apa kesulitan yang Anda hadapi selama merintis usaha ini?
  • Berapa piala yang Anda koleksi dari 10 tahun menggeluti hobby ini?

5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H

Canva

Dalam ilmu bahasa, pertanyaan yang bagus selalu diawali dengan kata-kata yang tergabung dalam 5W 1H yaitu What, When, Why, Where, Who, dan How. Dalam bahasa Indonesia yaitu Apa, Kapan, Kenapa, Dimana, Siapa, dan Bagaimana. Penggunaan kata ini di awal kalimat tanya akan membuat narasumber tahu bagaimana Ia harus menjawab dan jawaban seperti apa yang diinginkan.

Berikut contoh pertanyaan yang ada kata tanya 5W 1H-nya:

  • Apa yang membuat Anda begitu percaya diri?
  • Kapan Anda terakhir menulis?
  • Mengapa Anda memilih karir ini?
  • Dimana Anda lahir?
  • Siapa yang paling berjasa dalam hidup Anda?
  • Bagaimana Anda bisa berada di titik hidup sekarang ini?
  • Apa rahasia Anda bisa terus konsisten dalam bidang ini?
  • Kapan pertama Anda merasa percaya diri bahwa inilah karir yang cocok untuk Anda?
  • Mengapa Anda memutuskan untuk fokus pada bidang ini padahal jurusan kuliah Anda bukan jurusan ini?
  • Dimana Anda pertama kali mempelajari tentang ilmu ini?
  • Siapa orang pertama yang mengajari Anda untuk memasak menu Italia?
  • Bagaimana cara Anda menjaga rasa yang tetap sama pada masakan meski sudah bertahun-tahun?

6. Pertanyaan bersifat terbuka

Canva

Ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara yang satu ini masih berkaitan dengan ciri sebelumnya. Pertanyaan bersifat terbuka berarti pertanyaan yang memancing jawaban lebar, bukan jawaban yang sekedar ya atau tidak. Pertanyaan terbuka membuat topik wawancara bisa jadi lebih luas sehingga tidak membosankan. Untuk contohnya, bisa lihat dari contoh-contoh di poin sebelumnya.

Baca Juga :

Contoh Teks Moderator dalam Diskusi dengan Kalimat Penutupnya Lengkap

7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan 

Canva

Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah setiap pertanyaan yang diajukan memiliki keterkaitan atau berkesinambungan. Pertanyaan satu dan selanjutnya yang saling terkait akan memberi kesan bahwa wawancara terasa alami seperti sedang ngobrol dengan teman dekat saja. Pertanyaan awal bisa menanyakan hal yang bersifat luas lalu lebih detail ditanyakan di pertanyaan selanjutnya.

Contoh pertanyaan yang memiliki keterkaitan:

  • Bagaimana pandangan Anda tentang kasus ini? Jelaskan!
  • Apakah Anda yakin bahwa kasus ini akan berakhir dengan baik? Mengapa
  • Dalam sehari, bisa berapa kasus yang masuk dalam laporan? Bisa sebutkan angkanya?
  • Bila memang demikian, bila disebutkan faktor yang membuat Anda jadi ketagihan?

8. Tempo yang tepat

Canva

Tidak hanya dari struktur pertanyaan yang memiliki kata tanya atau merupakan pertanyaan terbuka, cara sebuah pertanyaan disampaikan juga mempengaruhi baik tidaknya pertanyaan tersebut. Pertanyaan sebaiknya diutarakan dalam tempo yang tidak tergesa-gesa agar artikulasinya jelas dan tidak pula terlalu lambat untuk menghemat waktu.

9. Volume suara yang pas

Canva

Boleh jadi sebuah pertanyaan memang sudah bagus, tapi volume saat mengatakannya terlalu kencang. Hal ini akan membuat pertanyaan menjadi multitafsir atau bahkan membuat narasumber jadi tersinggung. Maka dari itu pertanyaan yang baik untuk wawancara akan jadi sempurna bila dilafalkan dengan volume yang pas, tidak kencang dan tidak pelan.

Baca Juga :

Contoh Kalimat Deklaratif, Imperatif, Eksklamatif & Interogatif

Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara

Pertanyaan wawancara sebaiknya sudah disiapkan oleh interviewer sebelum wawancara berlangsung. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan riset tentang topik dan narasumbernya. Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu untuk membuat narasumber merasa nyaman dan tidak kaku. Untuk selanjutnya barulah bertanya pertanyaan yang membutuhkan pandangan luas dari narasumber.

Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah baik secara struktural dan kebahasaan. Namun, selain itu cara pertanyaan disampaikan seperti volume dan intonasi juga memiliki pengaruh besar yang bisa merubah atmosfer wawancara. Bertanyalah dalam volume yang pas, intonasi yang sopan, dan tempo yang tepat agar wawancara bisa berjalan secara natural. Semoga artikel ini bisa membantu pertanyaan ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Apa saja pertanyaan yang baik dalam wawancara?

Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya.
Bertanya sesuai topik..
Menggunakan bahasa yang baik dan benar..
Tidak menyindir..
Pertanyaan langsung pada intinya..
Diawali dengan kata tanya 5W 1H..
Pertanyaan bersifat terbuka..
Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan..
Tempo yang tepat..

Apa ciri ciri pertanyaan yg baik?

Pembahasan.
Pertanyaan sesuai dengan topik yang dibicarakan..
Menggunakan bahasa yang baik dan benar..
Tidak memberikan pertanyaan diluar topik atau bidang narasumber..
Kalimat pertanyaan tidak rancu atau tidak jelas..
Tidak mengandung kalimat yang menyinggung salah satu pihak..

Pertanyaan pertanyaan apa saja yang ditanyakan dalam wawancara kerja sebutkan 10 saja?

Simak 10 pertanyaan paling umum yang biasanya diajukan saat wawancara kerja dan cara menjawabnya di bawah ini..
Bisakah Anda menceritakan soal diri Anda? ... .
Kenapa kami harus mempekerjakan Anda? ... .
3. Apa saja kelebihan yang Anda miliki? ... .
4. Apa yang jadi kelemahan Anda? ... .
Apakah Anda pernah terlibat konflik di pekerjaan lama?.

Bagaimana melakukan wawancara yang baik dan benar?

Bersikap sopan terhadap narasumber..
Membuat kontak mata ketika mengajukan pertanyaan..
Bertanya ketika terdapat ucapan narasumber yang tidak dimengerti..
Mendengarkan jawaban narasumber dengan saksama..
Memberikan jeda bagi narasumber untuk memikirkan jawabannya..