Contoh alat ukur besaran pokok adalah mistar, rol meter, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca (timbangan), stopwatch, termometer, amperemeter, dan luxmeter.
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang alat ukur besaran pokok dan penjelasan seputar tingkat ketelitian, cara kerja, dan cara penggunaannya.
Sebagaimana yang dipahami, besaran pokok dalam fisika ada tujuh, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
Hampir semua besaran pokok tersebut memiliki alat ukur, kecuali jumlah zat yang tidak memiliki alat ukur langsung, melainkan ditentukan nilainya melalui pengukuran tidak langsung.
Lantas, apa saja alat ukur besaran pokok dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, berikut ini kakak terangkan...
Alat ukur besaran pokok terdiri dari mistar, rol meter, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca atau timbangan, stopwatch, termometer, amperemeter, dan luxmeter. Berikut ini akan kita bahas satu per satu:
Mistar adalah alat ukur besaran pokok panjang (l). Alat ini berbentuk plat panjang yang terbuat dari kayu, plastik (mika), atau besi, kemudian dilengkapi dengan garis-garis skala pengukuran.
Skala pada mistar dibagi menjadi dua, yaitu skala utama dan skala nonius (terkecil). Skala utama pada mistar dinyatakan dalam satuan cm, sedangkan skala noniusnya dalam satuan mm. Tetapi, kebanyakan mistar yang beredar saat ini dilengkapi dengan skala tambahan dalam satuan inci.
Skala terkecil mistar adalah 1 ml, artinya panjang minimal yang bisa diukur oleh mistar adalah 1 ml dengan ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya, yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm.
Berikut ini adalah tata cara menggunakan mistar:
- Dekatkan mistar dengan benda yang akan diukur
- Pastikan tanda nol mistar sejajar dengan salah satu ujung benda.
- Sekarang, perhatikan ujung yang satunya, baca angka terakhir pada mistar yang sejajar dengan ujung tersebut, maka di dapatlah panjang benda.
Rol meter memiliki skala ukur yang sama dengan mistar, yaitu skala utama dan skala terkecil. Satuan pada skala utama meteran adalah sentimeter (cm) dan satuan pada skala terkecil adalah milimeter (mm). Tingkat ketelitian meteran adalah 0,1 cm atau 1 mm.
Ada juga rol meter yang dilengkapi dengan skala inci pada sisi atas. Jarak antara angka 0 dan 1 pada skala inci meteran lebih besar dari satuan sentimeter, yaitu 1 inci panjangnya sama dengan 2,54 cm.
2.1. Cara Kerja Rol Meter
Berikut ini adalah cara menggunakan meteran yang baik dan benar:
- Untuk mendapatkan hasil akurat, sebaiknya dilakukan dengan 2 orang
- Orang pertama memegang ujung skala nol meteran, posisikan tepat pada titik awal benda yang ingin diukur.
- Orang kedua menarik pita meteran sampai ke titik akhir benda, posisikan dengan benar.
- Pastikan pita meteran benar-benar lurus, tidak ada bagian yang bengkok atau miring.
- Baca dan catat hasil pengukuran
Jangka sorong (vernier caliper) adalah alat ukur besaran pokok panjang (l). Alat ini berfungsi untuk mengukur panjang diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman benda. Bagian-bagian utama jangka sorong yang melakukan pengukuran tersebut adalah rahang atas, rahang bawah, dan tungkai belakang. Skala pada jangka sorong terdiri dari skala utama dan skala nonius. Skala utama terletak pada batang utama jangka sorong, dinyatakan dalam satuan cm. Sementara, skala noniusnya terletak pada rahang geser dinyatakan dalam satuan mm. Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm, artinya panjang minimal yang bisa diukur oleh alat ini adalah 0,1 mm dengan ketelitian setengah dari skala terkecilnya, yaitu 0,05 mm atau 0,005 cm.
- Geserlah rahang bawah geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)
- Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
- Geserlah rahang geser ke kiri sedemikian sehingga benda yang akan diukur terjepit oleh kedua rahang.
- Putar sekrup pengunci agar rahang geser tidak bergerak lagi.
- Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius.
- Sesuaikan lebar rahang atas dengan menggeser rahang geser ke kiri atau ke kanan agar bisa dimasukkan ke dalam rongga benda yang akan diukur.
- Masukkan rahang atas ke dalam rongga benda.
- Geserlah rahang geser ke kanan sedemikian sampai menyentuh sisi dalam benda ukur.
- Putar sekrup pengunci agar rahang geser tidak bergerak lagi.
- Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius.
- Sesuaikan panjang pendek tungkai ukur kedalaman dengan menggeser rahang geser ke atas atau ke bawah.
- Masukkan tungkai ukur kedalaman ke dalam lubang/rongga benda yang akan diukur.
- Atur kembali panjang pendek tungkai sampai dirasa pas sambil mengatur posisi vertikal jangka sorong, pastikan berdiri tegak, tidak miring.
- Putar sekrup pengunci agar tungkai tidak bergerak lagi.
- Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius.
- Jepit benda yang akan diukur dengan selubung ulir dan kunci.
- Perhatikan garis skala utama yang terdekat dengan tepi selubung luar.
- Perhatikan garis pada pada skala putar yang lurus dengan garis horizontal skala utama.
- Panjang benda yang diukur adalah hasil penjumlahan nilai skala utama dan skala putar.
Baca Lebih Lanjut mengenai alat ukur besaran massa di sini: Alat Ukur Besaran Massa.
- Letakkan bagian ujung termometer pada benda yang akan diukur.
- Bacalah skala pada termometer yang digunakan.
- Hubungkan kaki-kai penyentuh amperemeter dengan kutub-kutub yang benar. Kaki penyentuh negatif dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus, sedangkan kaki penyentuh positif dihubungkan dengan kutub positif sumber arus.
- Gunakan batas ukur amperemeter yang sesuai atau lebih tinggi dari rangkaian. Misalnya, untuk mengukur kuat arus 75 mA digunakan dengan batas ukur 100 mA.
Contoh alat ukur besaran pokok adalah mistar, rol meter, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca (timbangan), stopwatch, termometer, amperemeter, dan luxmeter.
Panjang | Mistar, rol meter, jangka sorong, mikrometer sekrup |
Massa | Neraca atau timbangan |
Waktu | Stopwatch |
Suhu | Termometer |
Kuat Arus Listrik | Amperemeter |
Intensitas Cahaya | Luxmeter |
Jumlah Zat | - |
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
9+ Alat Ukur Besaran Pokok dan Penjelasannya 2020-08-31T04:04:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika