Apa saja yang dibaca pada malam nisfu sya'ban

Reporter : Arif Mashudi

Yuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menunaikan amalan-amalan serta doa Nisfu Syaban

Salah satu bulan yang istimewa dalam Islam adalah bulan Syaban. Pada bulan Syaban tepatnya malam nisfu Syaban, catatan amal tahunan manusia akan dilaporkan. Nah di malam Nisfu Sayaban inilah ada beberapa amalan serta doa nisfu syaban yang biasa dilakukan oleh umat muslim.

Malam Nisfu Syaban akan jatuh settipa tanggal 15 bulan Syaban dalam kalender Hijriyah. Pada tahun 2022 akan jatuh pada Jumat (18/3) malam hingga Sabtu (19/3). Dan di malam ini lah kita bisa melakukan amalan-amalan serta membaca doa Nisfu Syaban.

© Freepik.com

Suaramerdeka.com - Bulan Syaban adalah bulan yang penuh rahmat dan keberkahan. Banyak amalan yang dianjurkan dibaca pada malam Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Syaban adalah malam tanggal 15 bulan Syaban atau separuh dari bulan Syaban.

Selain itu, yang perlu diketahui, jika malam Nisfu Syaban juga termasuk malam sa'ah ijabah doa.

Pada bulan Syaban, Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Baca Juga: Punya STB Gratis Tapi Belum Tahu Cara Setting TV Digital? Mudah, Cukup Ikuti Langkah Berikut

Berdasarkan keputusan Lembaga Falakiyah PBNU, 1 Syaban 1443 H jatuh pada hari Jumat, 4 Maret 2022.

Atas dasar penetapan awal Syaban tersebut, makan malam Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban tahun ini jatuh pada tanggal 17 Maret 2022.

Banyak amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban atau seperti melakukan Sholat qiyamul lail, berdoa membaca Alquran dan lain-lain.

Dilansir dari NU Online, pada dasarnya, menghidupkan malam Nisfu Syaban merupakan hal yang disepakati, termasuk dengan amalan sholat sunnah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Maret 2022: Ide Bisnis Baru Virgo Tuai Hasil, Pola Tidur Cancer Terganggu

Page 2

Kiai Saelan, Muassis Pesantren Grogolan

Sabtu, 4 Juni 2022 | 21:31 WIB

Jalani Haji dengan Penuh Syukur

Sabtu, 4 Juni 2022 | 21:26 WIB

Page 3

Selanjut lakukan layaknya sholat seperti biasanya, namun pada pembacan surat setelah setelah Al-Fatihah dianjurkan membaca Surat Al-Kafirun.

Sedangkan pembacaan surat setelah Al-Fatihah di rokaat kedua dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas.

Pada malam Nisfu Syaban, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat “Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzdzoolimiin”.

Selain itu ada doa khusus yang dapat dibaca pada malam Nisfu Syaban:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Latin:

"Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal khaifin. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin."

Artinya:

“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisiMu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Demikian penjelasan bagaimana tata cara sholat, serta doa singkat Nisfu Syaban.***

Page 4

Kiai Saelan, Muassis Pesantren Grogolan

Sabtu, 4 Juni 2022 | 21:31 WIB

Jalani Haji dengan Penuh Syukur

Sabtu, 4 Juni 2022 | 21:26 WIB

Brilio.net - Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang penuh rahmat dan kebaikan bagi seluruh umat Islam. Nisfu Syaban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Syaban) dari kalender Islam. Kehadiran malam Nisfu Syaban menjadi malam yang penuh ampunan atas dosa-dosa, malam terkabulnya doa dan permohonan, serta menjadi malam pembebasan.

BACA JUGA :
Keutamaan malam Nisfu Syaban dan amalannya, bawa keberkahan

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan umat muslim dalam memperingati malam Nisfu Syaban, salah satunya dengan memanjatkan doa dan beribadah di sepanjang malam. Amalan lain yang dapat dilakukan oleh umat muslim yaitu berpuasa, membaca ayat suci Alquran, zikir dan istigfar.

Lebih lanjut, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, berikut amalan sunnah dan doa-doa yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban, Kamis (17/3).

BACA JUGA :
Tata cara menyembelih hewan kurban, beserta doa dan keutamaannya

foto: freepik.com

1. Membaca dua kalimat syahadat.

Dua kalimat syahadat merupakan kalimat suci yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada malam Nisfu Syaban. Dua kalimat ini juga menjadi suatu amalan dan kesaksian seorang hamba kepada Allah SWT.

2. Memperbanyak zikir dan istigfar.

Pada malam Nisfu Syaban Allah akan turun ke bumi membuka pengampunan bagi seluruh hambanya, kecuali seseorang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.

Sayyid Muhammad bin Alawi masih dalam kitab yang sama, Ithmi’nanul Qulub menegaskan bahwa istighfar merupakan amalan yang utama dan keberadaanya baik untuk selalu diamalkan oleh umat Islam, terkhusus waktu-waktu istimewa seperti malam Nisfu Syaban.

3. Puasa syaban.

Malam Nisfu Syaban terjadi di tengah-tengah bulan syaban atau tanggal 15 syaban. Puasa Nisfu Syaban dilaksanakan pada Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan, yaitu pada hari ke 13,14, dan 15 hijriah tiap bulannya kecuali pada bulan Ramadan.

Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya untuk tidak melewatkan Nisfu Syaban ini. Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,

"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Syaban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Syaban dalam keadaan aku berpuasa."

4. Membaca Surat Yasin.

Pada malam Nisfu Syaban membaca Surat Yasin dianjurkan tiga kali. Surat Yasin pertama dibaca untuk memohon panjang umur dan ketakwaan kepada Allah SWT, Surat Yasin yang kedua dibaca untuk memohon diluaskan rezeki, dan Surat Yasin ketiga dibaca untuk memohon ditetapkannya iman Islam hingga akhir hayat.

Doa Malam Nisfu Syaban.

foto: freepik.com

"Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."

Artinya:

"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kamu ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA