Apa saja yang disebut materi dalam bernyanyi

Bernyanyi atau bersenandung adalah suatu tindakan vokal (aspek perbuatan Fisik) untuk menghasilkan hal musikal dengan menggunakan suara dan juga menambah pidato reguler, tentunya ditambah dengan menambahkan nada suara yang berkelanjutan dalam penggunaanya serta irama dan berbagai teknik vokal lainnya.

Seseorang yang menyanyi disebut penyanyi atau vokalis (dalam jazz dan musik populer). Penyanyi menampilkan musik (arias, resital, dan masih banyak yang lain) yang dapat dinyanyikan dengan maupun tanpa iringan alat musik.

Bernyanyi sering dilakukan dalam ansambel musisi, seperti paduan suara penyanyi atau sekelompok instrumentalis. Penyanyi dapat tampil sebagai Solois (Penyanyi Tunggal) atau diiringi oleh apa pun dari instrumen tunggal (seperti dalam lagu seni / yang bergenre musik jazz) sampai ke orkestra simfoni atau band besar.

Ada beberapa jenis dalam mengapresiasi teknik bernyanyi yang tertuang dalam aliran gaya. Gaya nyanyi yang berbeda termasuk musik seni seperti opera dan gaya musik religius (misalnya yang bertema Penginjilan, atau Ketuhanan, atau Ibadah Shalat, dll). Gaya musik tradisional, musik dunia, jazz, blues, ghazal dan gaya musik populer seperti pop, rock, musik dansa elektronik dan latar suara dalam film (misalnya lagu-lagu yang diperdengarkan sebagai Musik Latar di film India).

Bernyanyi bisa secara formal maupun secara tidak formal (informal), dan tentu saja bisa diatur atau diimprovisasi. Aktivitas ini dapat dilakukan sebagai sekedar hobi, bentuk pengabdian agama, sebagai sumber kesenangan, kenyamanan atau bahkan ritual, sebagai bagian dari pendidikan musik atau sebagai profesi. Keunggulan dalam menyanyi membutuhkan waktu, dedikasi, intruksi khusus, dan pastinya latihan teratur. Jika latihan dilakukan secara teratur maka suara dapat menjadi lebih kuat dan jelas.[1]

  • Menurut "'Profesor Graham Welch, Direktur Penelitian Pendidikan, Universitas Surrey, Roehampton, Inggris:

"Bernyanyi mampu melepaskan endorfin ke dalam sistem Anda dan membuat Anda merasa bersemangat dan terangkat. Orang yang menyanyi lebih sehat daripada orang yang tidak. Bernyanyi memberi latihan paru-paru, Bernyanyi nada otot perut dan interkostal dan juga diafragma, dan akan merangsang Sirkulasi darah. Bernyanyi membuat kita bernapas lebih dalam daripada banyak bentuk olahraga berat, maka tubuh orang yang bernyanyi akan mengambil lebih banyak oksigen, sehingga bisa meningkatkan kapasitas aerobik dan mengalami pelepasan ketegangan otot juga".

  • Graham Welch, direktur pendidikan musik tingkat lanjut di Institut Roehampton, London. menyatakan:

“Bernyanyi melatih pita suara dan membuat mereka awet muda, bahkan di usia tua. Semakin sedikit usia Anda yang rusak, suara Anda akan semakin terasa, dan tampak lebih muda. ”Ia mengatakan bahwa ketika Anda menyanyikan lagu, dada Anda melebar dan punggung serta bahu Anda tegak, sehingga memperbaiki postur tubuh Anda. Bernyanyi mengangkat suasana hati dan membersihkan kehampaan hati dengan mengalihkan pikiran Anda dari segala macam tekanan dihari itu juga, serta melepaskan endorfin yang menghilangkan rasa sakit. Saat Anda bernyanyi bersama, profesor menambahkan, sirkulasi darah Anda juga meningkat, yang pada akhirnya akan dengan cepar mengoksigenasi sel-sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menangkal infeksi kecil. Dan "ini memberikan beberapa latihan aerobik untuk orang tua atau cacat," kata Welch. Sebuah penelitian di Jerman baru-baru ini menunjukkan bahwa nyanyian kelompok amatir yang aktif dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam produksi protein yang dianggap sebagai garis pertahanan pertama melawan infeksi pernapasan (Gangguan bernafas), dan juga mengarah pada perubahan emosi positif. “Mengingat bahwa setiap manusia, pada prinsipnya, mampu mengembangkan keterampilan vokal yang cukup untuk berpartisipasi dalam paduan suara untuk seumur hidup, bernyanyi kelompok yang aktif mungkin merupakan jalan bebas risiko, ekonomis, mudah diakses, dan kuat untuk meningkatkan fisiologis dan psikologis kesejahteraan".[2]

Penyanyi profesional biasanya membangun karier mereka di sekitar satu genre musik tertentu, seperti musik klasik atau mungkin musik rock (rok). Namun ada pula penyanyi dengan kesuksesan dalam berbagai genre musik secara bersamaan. Penyanyi profesional biasanya mengikuti pelatihan suara yang disediakan oleh guru suara atau pelatih vokal sepanjang karier mereka.[3][4]

Di dalam agama Islam (Muslim) bernyanyi termasuk suatu hal yang dilarang keras. Hal demikian berkebalikan dengan ajaran agama Katolik dan juga Yahudi. Kedua agama ini menganggap bernyanyi sebagai bentuk doa. Meski dalam agama Islam ini jelas dilarang, namun begitu Bernyanyi tetap diperbolehkan terutama disaat-saat yang Khusus, misalnya: Parade, Hari Perayaan, Festival, Acara Pernikahan, Acara Bersyukuran.[5]

  1. ^ "Singing | music". Encyclopedia Britannica. 
  2. ^ "Singing is good for you! Singing is fun! | Twin City Harmonizers". twincityharmonizers.com. 
  3. ^ "DINAMIKA PEAK EXPERIENCE PADA PENYANYI PROFESIONAL". etd.repository.ugm.ac.id. 
  4. ^ "10 Penyanyi Profesional Ini Sering Nyanyi di Kondangan". suara.com. 
  5. ^ "Saatnya Meninggalkan Musik". 16 Jul 2009. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bernyanyi&oldid=21554340"

Apa saja yang disebut materi dalam bernyanyi

Apa saja yang disebut materi dalam bernyanyi
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ Monkey Business Images

Ilustrasi paduan suara

KOMPAS.com - Bernyanyi adalah salah satu aktivitas kesenian yang cukup digemari.

Bernyanyi bisa dilakukan perseorangan atau kelompok. Dalam bernyanyi kelompok bisa dilakukan dengan satu suara, dua suara, tiga suara, atau lebih. 

Misalnya, lagu “Indonesia Subur” jika dinyanyikan bersama-sama dengan satu suara disebut bernyanyi unisono.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud), bernyanyi secara unisono dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara.

Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerja sama dan saling peduli sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni. Bernyanyi unisono biasa disebut dengan bernyanyi satu suara.

Secara etimologi, kata unisono berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti suara.

Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya 

Dengan demikian bernyanyi unisono adalah satu kegiatan olah suara dalam jumlah banyak orang.

Menyanyikan sebuah lagu perlu menerapkan latihan vokal agar dapat menyesuaikan tinggi rendahnya nada, sehingga dapat selaras antara nada dan suara.

Seorang penyanyi handal, harus menguasai, melatih dan juga mengolah vokal yang dimiliki. 

Teknik vokal 

Dikutip dalam karya Teknik Vokal Paduan Suara (2008) karya Simanungkalit beberapa teknik vokal yang harus diperhatikan yaitu intonasi, artikulasi, phrasering, pernapasan, resonansi, dan sikap badan.

Dilansir dari jurnal Metode Bernyanyi Kategori Lagu Folklore/Etnik Dalam Paduan Suara (2003) Lamhot Basani Sihombing, teknik vokal dijabarkan dalam beberapa hal berikut:

Pernapasan

Pernapasan merupakan salah satu unsur penting dalam bernyanyi, karena untuk memperoleh kemampuan pernapasan yang baik dalam bernyanyi memerlukan waktu yang lama.

Baca juga: Jenis dan Fungsi Seni Musik 

Ada beberapa macam teknik bernapas yaitu: 

Pernapasan dada merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mengisi udara ke dalam paru-paru bagian atas. Teknik pernapasan dada ini kurang baik digunakan dalam bernyanyi.

Pernapasan perut merupakan teknik yang dilakukan dengan cara perut menggembung, rongga perut membesar sehingga udara dari luar masuk memenuhi perut.

Teknik Pernapasan ini tidak tahan lama untuk menahan udara dan untuk mengeluarkan napas kurang mendapat kekuatan dari otot-otot perut.

Oleh karena itu paru-paru menjadi lemah dan lelah. Pernapasan ini juga kurang menguntungkan digunakan untuk bernyanyi.

Pernapasan diafragma yang terletak pada sekat rongga dada dan rongga perut.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya 

Pernapasan diafragma merupakan teknik yang dapat dilakukan dengan cara udara yang ada di paru-paru dapat ditahan dengan tidak merasa lelah sehingga napas dikeluarkan secara hemat dan teratur oleh diafragma dan otot-otot punggung bagian samping kiri dan kanan.

Artikulasi (Pengucapan)

Artikulasi suara adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara. Meningkatkan cara pengucapan kata-kata agar mudah di mengerti.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikulasi dinyatakan sebagai lafal, pengucapan kata, dan perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

Frasering

Aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku adalah pengertian dari phrasering atau frasering.

Melansir Karl-Edmund Prier, SJ dalam buku Kamus Musik (2011), frasering adalah sejumlah birama yang merupakan satu kesatuan dan diakhiri dengan jelas, dengan perhentian sementara (koma) di tengah kalimat dan perhentian yang menyakinkan pada akhir (titik).

Baca juga: Jenis-Jenis Seni Kriya

Resonansi

Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan menggunakan rongga-rongga udara yang turut bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.

Intonasi

Berlatih tangga nada sangat bermanfaat dalam menyanyi, karena berhubungan dengan kemampuan dalam hal intonasi.

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Sikap Badan

Sikap tubuh yang baik pada saat bernyanyi adalah cara berdiri atau duduk dalam posisi yang benar.

Sehingga memberikan keleluasaan pada proses pernapasan dan akan memengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.