Apa saja yang harus dilakukan kepala sekolah dalam memotivasi guru guru?

Jayanti, Desy Dwi (2013) Peran kepala sekolah untuk meningkatkan motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Ketawanggede Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

INDONESIA:

Secara sederhana kepala sekolah didefinisikan sebagai ”seorang tenaga fungsional guru diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antar guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran”. Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah seorang yang menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah. Bahkan lebih jauh tersebut menyimpulkan bahwa keberhasilan kepala sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah.

Sesuai dengan keputusan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 162/13/2003 tentang Pedoman Penugasan guru sebagai Kepala Sekolah, Pasal 9 ayat (2), dijelaskan bahwa aspek penilaian kepala sekolah atas dasar tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai 1) Pemimpin. 2) Manajer. 3) Pendidik. 4) Administrasi. 5) Wirausahawan. 6) Pencipta iklim kerja. 7) Penyelia.

Motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motivasi tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah seorang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Dalam bahasa Arab disebut mu’allim dan dalam bahasa

Inggris disebut Teacher. Itu semua memiliki arti yang sederhana yakni "A Person Occupation is Teaching Other" artinya guru ialah seorang yang pekerjaannya mengajar orang lain.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu mengajar.

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ketawanggede Malang, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara khusus adalah 1) Untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah di SDN. Ketawanggede Malang. 2) Untuk mendeskripsikan motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran di SDN. Ketawanggede Malang. 3) Untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan kepala sekolah guna meningkatkan motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran di SDN. Ketawanggede Malang.

Peneliti akan menggunkan metode penelitian kualitatif dan desain yang digunakan adalah deskriptif, karena peneliti ingin menjelaskan dan menjabarkan dari temuan data-data di lapangan yang disusun ke dalam teks yang diperluas.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) domana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, tehnik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

Untuk mendeskripsikan mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran, peran kepemimpinan kepala sekolah guna meningkatkan motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran di SDN. Ketawanggede Malang peneliti melakukan kegiatan penelitian yaitu meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan didapatkan hasil sebagai berikut Upaya Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Motivasi Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran di SDN. Ketawanggede Malang yaitu : 1) Mengikut sertakan guru dalam seminar dan workshop. 2) Memberikan reward terhadap guru yang berprestasi. 3) Memberikan masukan, dengan tujuan mengembangkan rasa ikhlas. 4) Menyelesaikan masalah intern dengan bijak dan adil. 5) Melakukan evaluasi rutin. 6) Mengadakan komunikasi dua arah.

Peran Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Motivasi Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran di SDN. Ketawanggede Malang yaitu : 1) Kepala sekolah sebagai contoh atau teladan yang baik. 2) Kepala sekolah sebagai pusat komunikasi.

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Motivasi Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran di SDN. Ketawanggede Malang yaitu : 1) Faktor pendukung, yakni kemampuan dasar kepala sekolah, komunikasi yang baik, sarana prasarana dan semangat para guru. 2) Faktor penghambat, yakni regrouping sekolah.

ENGLISH:

Simpely schoolmistress defined as an exertion functional the teacher assigned duties to lead a school where organized learning process or place where occurring interactions among the teachers teach it a lesson and the student that accept the study. The principal succeed if they understand the existence of school as an organization complex and unique, and capable of performing the role of schoolmistress as a who is given responsibility to lead school. Success schoolmistress show that schoolmistress was a central figure out the points and rhythm a school. Even further concluded that the success schoolmistress is the success of schoolmistress.

According to the decision of minister for national education republic of indonesia number of 162 / 13 / 2003 on guidelines for the assignment teacher as principal, article 9 paragraph ( 2 ), explained that the aspect of assessment schoolmistress on the basis of duty and responsibility of schoolmistress as 1 ) leader. 2 ) the manager. 3 ) of pedagogues. 4 ) administration. 5 ) entrepreneurs. 6 ) a creator of climate work. 7 ) supervisor.

Motivation often are defined by term impulse. Encouragement or exertion was motion soul and corporeal to do. So the motivation is a driving force that moves the man for bertingkah-laku, and in his actions has aimed certain.

While in a dictionary large bahasa was a his job ( the eyes pencahariannya, any profession ) teaching. In arabic called your mu’allim and in english teacher called. It refers to the simple namely ' a person occupation is teaching other' means teacher was a whose business it teach others.

In the whole process of education in schools, learning is the activity of preëminently. This means that the success of the purpose of education much depends upon how the learning process can last effectively. Understanding a teacher of what learning will be very affected the way the teacher was teaching.

The research was carried out in Government primary schools Ketawanggede Malang, the objective to be achieved in this study specifically is 1) to describe the leadership of principal at SDN. Ketawanggede Malang. 2) to describe the motivation of teachers in carrying out teaching in SDN. Ketawanggede Malang. 3) to describe the role of principal leadership in order to increase the motivation of teachers in carrying out teaching in SDN. Ketawanggede Malang.

Researchers will use qualitative research methods and designs used are descriptive, because researchers wanted to explain and outlines of the findings of field data that is compiled into the expanded text.

Qualitative research methods are research methods based on the philosophy of postpositivisme, is used to examine the condition of natural objects, (as his opponent is an experiment) domana researchers are as a key instrument, sampling data sources was conducted in snowbaal, and purposive method of collecting with the triangular (combined), data analysis is qualitative, inductive/qualitative research results and emphasizes the significance of the generalization.

Descriptive research is research that is intended to gather information about the status of an existing phenomenon, namely the presence of symptoms according to what circumstances at the time the study was conducted.

To describe describe the principal leadership, teacher motivation in carrying out the study, principal leadership roles in order to increase the motivation of teachers in carrying out teaching in SDN. Ketawanggede Malang researchers conducting research activities which includes interviews, observation and documentation. And obtained the following results Efforts to improve the School's Head Teacher Motivation in carrying out teaching in SDN. Ketawanggede Malang, namely: 1) requiring teachers in seminars and workshops. 2) gives the reward of teachers who Excel. 3) providing input, with the aim of developing a sense of sincere. 4) solve the problem of intern wisely and fairly. 5) Perform routine evaluations. 6) hold a two-way communication.

The role of school principals to improve Teacher Motivation in carrying out teaching in SDN. Ketawanggede Malang are: 1) the head of a school for example or a good role model. 2) principal as a communications center.

Factors supporting the principal inhibitor of Factor and to increase teachers ' Motivation in carrying out teaching in SDN. Ketawanggede Malang, namely: 1) supporting Factor, namely the basic capabilities of the principal, good communication, infrastructure and spirit teachers. 2) inhibitor Factor, namely, the regrouping of the school.