Apa saja yang termasuk aspek teknis dalam pembuatan proposal usaha

Apa saja yang termasuk aspek teknis dalam pembuatan proposal usaha

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Apa saja yang termasuk aspek teknis dalam pembuatan proposal usaha

  

Proposal usaha adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Pengertian lain menyatakan bisnis plan adalah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Untuk memperoleh pinjaman modal, wirausaha harus membuat rencana bisnis atau proposal usaha yang berisi informasi lengkap tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan, serta jumalh modal yang diperlukan.

Aspek-aspek proposal usaha Beberapa aspek yang ada dalam menyusun proposal usaha diantaranya :

1.      Aspek umum, menunjang usaha yang akan dijalankan.

2.      Aspek keuntungan, merupakan tujuan utama perusahaan dan memungkinkan perusahaan untuk berlangsung.

3.      Aspek produksi, bagi wirausaha yang menjalankan proses produksi, sedangkan bagi wirausaha yang tidak membuat barang tetapi mengadakan barang, menyesuaikan.

4.      Aspek pemasaran, sejauh mana barang dapat dipasarkan.

5.      Aspek keuangan, tentang sumber keuangan dan penggunaannya. 6)      Aspek lokasi, tempat usaha dujalankan.

6.      Aspek manajemen, tentang penelola usaha, posisi, tanggung jawab, dan kewajibannya, serta hubungan menurut sistem orangisasi yang digunakan.

7.      Aspek resiko, tentang kemungkinan resiko yang dihadapi serta  cara mengantisipasi.

8.     

Aspek jadwal waktu, tentang aktivitas menurut waktu yang sudah ditentukan.

Manfaat proposal usaha :

1.              Membantu wirausaha berpikir praktis dan obyektif tentang usaha yang akan dijalankan.

2.              Membantu wirausha dalam bersaing, karena melalui proposal usaha sudah dianalisis secara cermat tingkat keberhasilan.

3.              Membantu wirausaha untuk mengkomunikasikan gagasan usahanya kepada pihak lain.

4.              Dapat digunakan untuk membandingkan antara perkiraan dengan hasil  yang dicapai.

5.             

Membantu wirausaha untuk mengembangkan dan menguji strategi serta hasil yang diharapkan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal usaha : 1)      Tujuan yang ingin dicapai harus realistis, yaitu spesipik dan dapat diukur.

 2)      Fleksibel, yaitu memberi kemungkinan perubahan dengan mengubah tujuan pokok dan memungkinkan adanya alternatif strategi yang dapat dipormolasikan.

 3)      Komitmen, yaitu mendapat dukungan berbagai pihak seperti karyawan, mitra bisnis dan lain-lain yang terkait.

Pihak-pihak Yang Membutuhkan Proposal Usaha             Ada beberapa pihak yang membutuhkan proposal usha sebagai berikut :

1.         Pengusaha Bagi pengusaha, proposal usaha merupakan dokumen tertulis lengkap dan rinci tentang perencanaan usaha (business plan) yang akan dilakukan dan digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi pelaksanaan dari usaha yang direncanakan.

2.         Investor Bagi investor, proposal usaha merupakan gambaran tentang prospek usaha dan kemungkinan-kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh. Karena itu sebuah proposal usaha bagi investor akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kemungkinan ikut berinvestasi dalam usaha yang direncankan dalam proposal usaha tersebut.

3.         Perbankan/Lembaga Keuangan Melalui proposal usaha pihak perbankan dapat menilai mengenai prospek kesinambungan serta kemampuan usaha yang direncanakan dalam membayar semua kewajiaban finansialnya. Karena itu bagi pihak perbankan, proposal usaha digubakan sebagai dasar penilaian untuk menentukan penyaluran kredit bagi pendanaan usaha tersebut.

4.         Pemerintah Melalui proposal usaha, pemerintah dapat menilai mengenai sumbangan usaha yang akan dilaksanakan terhadap kegiatan ekonomi maupun dampak social yang ditimbulkan bagi masyarakat secara keseluruhan.

Pengetahuan dan kemampuan wirausaha agar mampu membuat proposal usaha :

1)      Pengetahuan tentang teknologi dan daya kreativitas.

2)      Pengetahuan tentang produk dan kemampuan memasarkan. 3)      Kemampuan memproyeksikan finansial perusahaan.

Jenis-jenis proposal yang dapat dibuat :

1)      Proposal usaha dagang.

2)      Proposal usaha jasa.

3)      Proposal usaha industri.

a.       Persiapan yang diperlukan sebelum menyusun draft proposal usaha : 1)      Menetapkan jenis usaha.

2)      Menetapkan jenis produk yang akan diusahakan.

3)      Menetapkan aspek pemasaran produk.

4)      Menetapkan teknis distribusi produk.

5)      Menetapkan aspek organisasi dan manajemen.

6)      Menetapkan aspek yuridis.

7)      Melaksanakan aspek administrasi.

8)      Menetapkan aspek keuangan.

9)      Mempelajari aspek kebijaksanaan pemerintah.

10)  Mempelajari aspek AMDAL.

b.      Kerangka proposal usaha Pada prinsipnya tidak peraturan baku dalam menyusun kerangka proposal saha, maka kerangka berikut ini dikemukakan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Model kerangka proposal usaha :

§  Halaman depan nama dan alamat perusahaan dan orang yang bertanggung jawab

§  Daftar isi (memuat isi draft proposal dengan nomor halaman)

Bab I    Pendahuluan

A.    Nama dan alamat perusahaan

B.     Nama dan alamat pemilik

C.     Informasi usaha

Bab II  Aspek Usaha

A.    Deskripsi umum usaha

B.     Latar belakang usaha

C.     Struktur organisasi

D.    Struktur pemilik modal

E.     Spespikasi usaha yang dijalankan

Bab III            Aspek Pemasaran

A.    Potensi pasar

B.     Kondisi pesaing

C.     Strategi pemasaran

Bab IV            Aspek Penjualan

A.    Penetapan harga

B.     Sitem penjualan

C.     Sistem distribusi

D.    Promosi

Bab V  Aspek Manajemen

A.    Resiko dan hambatan

B.     Tindakan alternatif

Bab VI            Aspek Produksi

A.    Bahan-bahan produksi

B.     Alat-alat produksi

C.     Tenaga kerja

D.    Proses produksi

E.     Kualitas produk

F.      Kuantitas produk

Bab VII           Aspek Keuangan

A.    Neraca awal

B.     Proyeksi aliran kas

C.     Analisa titik impas (break event point)

D.    Sumber permodalan Lampiran