Teknik lari cepat pada dasarnya tak begitu banyak perbedaannya dari teknik lari sprint di mana dalam jenis olahraga ini, dibutuhkan aksi lari dalam kecepatan sangat tinggi walau jarak lari adalah jarak pendek. Tentu saja lari cepat ini tidaklah sama dengan teknik lari marathon dan memiliki cara-caranya sendiri untuk diperhatikan sekaligus dipraktikkan secara sempurna. Ketika hendak melakukan start, yang paling baik adalah seorang pelari bisa berkonsentrasi secara penuh serta mencoba untuk fokus hanya pada aba-aba ‘bersedia,’ ‘siap,’ dan ‘ya.’ Pada teknik awalan ini ada beberapa posisi yang harus diperhatikan karena pada ketiga aba-aba tersebut memiliki posisi berbeda satu dengan lainnya.
Pada olahraga lari cepat, gerakan lari haruslah berkecepatan tinggi namun bukan berarti para pelari mengabaikan gerakan tubuh yang benar di kala berlari. Inilah beberapa hal yang wajib diperhatikan agar lari bisa dilakukan dengan cepat namun juga tepat.
Bila ingin berlari dengan cepat dengan performa yang maksimal, tentu postur tubuh pun perlu diperhatikan. Setiap pelari wajib untuk tahu bagaimana postur badan yang memampukannya berlari cepat sekaligus dapat menghemat energi. Berikut merupakan beberapa tips teknik untuk mengatur postur tubuh saat sedang berlari.
Dalam melakukan lari cepat sambil bernapas dengan benar mungkin dianggap cukup sulit karena harus menjaga supaya perpaduan antara ritme dan napas itu sendiri tetap baik. Untuk pelari cepat, lebih dianjurkan untuk melakukan pernapasan dalam-dalam meski lebih lama sedikit supaya dalam satu hembusan saja, masuknya persentase volume udara ke paru-paru lebih banyak. Pada umumnya, lari cepat membutuhkan ritme pernapasan 3-3, yakni mengambil napas ketika sudah 3 langkah kaki, dan mengembuskan udara selama 3 langkah kaki. Namun pada kasus atlet lari cepat yang sudah profesional, teknik ritme pernapasan yang digunakan adalah 2-2. Memperbanyak latihan fisik dan memahami cara bernafas saat berlari paling tepat adalah yang perlu dilakukan para atlet baik yang sudah pro maupun yang masih pemula agar performa makin meningkat. Pendaratan pada olahraga lari cepat pun tidaklah bisa dilakukan secara sembarangan. Yang paling benar untuk dilakukan adalah kaki mendarat ke tanah dengan ujung telapak kaki yang menyentuh tanah lebih dulu. Tak hanya itu, pastikan pula bahwa posisi lutut sudah agak ditekuk yang menyebabkan langkah berikutnya menjadi lebih lentur. Demikianlah sejumlah teknik lari cepat paling penting untuk diperhatikan, khususnya bagi yang masih tergolong pelari pemula. Kiranya teknik-teknik tersebut dapat dilakukan dengan baik dan benar yang mendukung performa makin sempurna. Carilah juga cara memilih sepatu lari yang tepat supaya Anda dapat berlari dengan nyaman ketika berpartisipasi dalam pertandingan lari cepat. Lari Cepat (Sumber: Unsplash)Lari cepat merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang cukup populer dipertandingkan. Olahraga ini juga kerap disebut sebagai sprint. Kemudian, lari cepat juga bisa diartikan sebagai cabang olahraga lari yang menggunakan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang lintasan, dimulai dari start hingga finish. Jarak lintasan pada lari cepat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Teknik Start Lari Cepat (Sumber: Unsplash)Secara umum, perlombaan lari memiliki tiga teknik start yang digunakan, yaitu start jongkok, start berdiri, dan start melayang. Khusus lari cepat, teknik start yang digunakan adalah teknik start jongkok. Adapun ketika lari cepat menggunakan start jongkok, kamu bisa menggunakan tiga pilihan teknik start jongkok yang berbeda, yaitu:
Start pendek diawali dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat. Lalu, simpan kedua tangan di samping badan. Berikut urutannya:
Seperti halnya start pendek, gerakan awal start menengah juga sama, yakni berdiri tegak lurus, kedua tangan berada di samping, dan fokuskan pandangan ke depan. Berikut urutannya:
Sebelum memulainya, kamu dapat memposisikan tubuh pada posisi start melayang. Jangan lupa untuk mengangkat sedikit posisi bagian bawah tubuh sebagai start melayang tanda dilakukan.
Teknik start yang ketiga juga memiliki sikap awal yang sama, yaitu berdiri tegak dengan kedua kaki rapat terlebih dahulu. Kemudian, kedua tangan berada di samping badan. Jangan lupa untuk fokuskan pandangan ke depan. Selanjutnya, ambil ancang-ancang dengan posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan dan ditekuk. Posisikan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal. Setelah itu, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat dan membentuk huruf V. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan. Angkat panggul hingga posisi yang lebih tinggi dari pundak. Kemudian kamu bisa langsung menolak balok penahan dengan kaki belakang untuk start yang lebih kencang. Teknik Lari (Sumber: Unsplash)Setelah mempelajari tentang teknik start pada lari cepat, kamu juga perlu mempelajari teknik-teknik yang digunakan ketika berlari. Berikut ini adalah beberapa contoh teknik yang bisa kamu gunakan saat berlari sprint jarak pendek:
Jika ingin mencapai garis finish, terdapat empat teknik yang bisa kamu gunakan, yaitu:
Itulah penjelasan mengenai lari cepat. Selanjutnya, kamu hanya perlu mengikuti beberapa teknik di atas. |