Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

2 dari 4 halaman

Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?
© Ilustrasi Berdoa (Shutterstock.com)

110 Kata-Kata Bijak Cinta Singkat, Agar Tidak Salah dalam Menaruh Rasa

Tafsir Surat Az Zumar ayat 53 disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. 

Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah

Katakanlah: “ Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.

Ibnu Katsir menjelaskan, ayat ini merupakan seruan kepada para pendurhaka, termasuk orang-orang kafir, agar bertaubat dan kembali kepada Allah SWT. Tidak berputus asa dari rahmat-Nya.

Betapa besarnya rahmat Allah kepada hamba-Nya, meskipun ia durhaka dan melampaui batas, Allah menyeru dengan panggilan yang sangat lembut: ibaadii. Hamba-hambaKu.

Kita tidak dipanggil dengan panggilan yang biasa-biasa saja seperti insan atau basyar, namun dipanggil dengan panggilan yang lembut dan penuh sayang: ibaadii.

“ Seorang hamba tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, betapapun besar dosa-dosanya, karena sesungguhnya pintu rahmat dan pintu taubat itu luas,” tulis Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Quranil ‘Adhim.

Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, ayat ini menyeru kepada harapan, optimisme, cita-cita dan kepercayaan akan ampunan Allah.

“ Pada saat manusia berputus asa dan patah arang, ia mendengar seruan kasih sayang dan sapaan kelembutan Allah,” terang Sayyid Qutb.

  • ۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

    53. Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Rekomendasi

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?
  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

  • Apa sikap yang tidak boleh dimiliki berdasarkan surat Az Zumar ayat 53?

Ilustrasi kandungan surat Az-Zumar ayat 53. Foto: Pixabay,

Optimistis merupakan salah satu sikap baik yang dianjurkan dalam Islam. Sikap ini juga merupakan wujud keyakinan seorang Muslim kepada Allah SWT. Muslim yang optimis akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

Manusia dituntut untuk tetap optimistis pada rahmat dan ampunan Allah SWT. Hal tersebut dijelaskan dalam Surat Az-Zumar ayat 53, yaitu,

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Qul yā 'ibādiyallażīna asrafụ 'alā anfusihim lā taqnaṭụ mir raḥmatillāh, innallāha yagfiruż-żunụba jamī'ā, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm

Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Kandungan Surat Az-Zumar ayat 53

Ilustrasi kandungan surat Az-Zumar ayat 53. Foto: Pixabay,

Melansir situs Quran Kemenag, ayat ini menjelaskan tentang sifat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun. Dia memiliki rahmat dan kasih sayang yang sangat luas kepada hamba-Nya yang beriman.

Banyak orang yang mengira Allah SWT tidak akan mengampuni dosa yang begitu banyak. Tidak hanya untuk orang-orang yang beriman, Allah pun membuka pintu tobat untuk orang musyrik apabila mereka masuk Islam dan beriman kepada Allah serta rasul-Nya.

Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir oleh Ibnu Katsir, Allah SWT menurunkan Surat Az-Zumar ayat 53 sebagai seruan kepada orang-orang yang durhaka termasuk orang kafir untuk bertaubat kepada Allah SWT. Manusia juga diseru untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya.

Perintah untuk selalu optimistis dan tidak putus asa bukan hanya disampaikan Allah SWT dalam Alquran. Sejumlah hadist Rasulullah SAW juga menyerukan hal senada.

Hadist untuk Selalu Bersikap Optimis

Ilustrasi kandungan surat Az-Zumar ayat 53. Foto: Pixabay,

Dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Tim Ganesha Operation, salah satu hadist yang menganjurkan untuk selalu optimis kepada Allah diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT berfirman, ‘Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, Aku akan bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku,” (HR. Muslim)

Masih dari sumber yang sama, sikap optimis dapat diteladani dari kehidupan para nabi dan rasul. Sejarah Islam mencatat kisah Siti Hajar ketika ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim di negeri yang tandus dan tidak berpenghuni bersama dengan Nabi Ismail.

Nabi Ibrahim tidak takut dan khawatir meninggalkan mereka di sana, walau hanya berbekal sekantung air dan kurma. Nabi Ibrahim yakin dan optimis bahwa Allah SWT akan menjaga dan tidak menyia-nyiakan anak dan istrinya.

Hikmah Bersikap Optimistis

Selanjutnya, dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX, hikmah memiliki sikap optimistis antara lain:

1. Membawa kebahagiaan dan kesenangan di dalam hati serta menghilangkan kesedihan dan kegundahan.

2. Mendorong untuk meraih cita-cita, menguatkan tekad dan kemauan, serta menumbuhkan kesungguhan dalam berkarya.

3. Mengikuti sunah Rasulullah yang sangat menganjurkan untuk bersikap optimis.