Source : Google Image Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia tidak mungkin terlepas dari ancaman bahaya disekelilingnya. Ancaman bahaya itu seperti jatuh dari ketinggian, kejatuhan benda, terantuk, tersandung, tergelincir, terjepit diantara benda, terlanggar, tertumbuk, tertabrak, tergilas benda, terpotong, terkilir, terbakar akibat berhubungan dengan suhu tinggi/korosi/radiasi, tersengat arus listrik, dan lain-lain. Oleh karenanya, pastinya mereka akan mencari cara untuk melakukan upaya perlindungan terhadap dirinya. Dimulai dari upaya preventif (pencegahan) sampai upaya kuratif (penyembuhan). Walau sudah dilakukan upaya pencegahan tetapi potensi bahaya masih saja bisa muncul dan menimbulkan kecelakaan. Oleh karenanya perlu dilakukan tindakan pertolongan terhadap korban kecelakaan agar kondisi korban tidak bertambah parah dan tidak fatal akibatnya. Pengertian, Maksud dan Tujuan P3K P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yaitu upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja atau orang lain yang berada ditempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera ditempat kerja. P3K dilakukan dengan maksud memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya. Mengenai tujuan P3K diantaranya :
Tindakan P3K Tindakan pertolongan yang perlu dilakukan, meliputi :
-Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuhnya -Apabila ada tanda henti nafas dan jantung, berikan resusitasi jantung paru -Selimuti korban -Apabila luka ringan obati seperlunya -Apabila luka berat, segera mencari bantuan medis yang tepat
Sarana P3K Untuk mendukung pelaksanaan P3K diperlukan sarana P3K, meliputi : 1Personil atau petugas P3KJumlah petugas P3K disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja yang ada di perusahaan, faktor resiko di perusahaan dan jumlah shift kerja perusahaan. Untuk menjadi petugas P3K perlu dilakukan seleksi personil (seleksi kepribadian, kesehatan jasmani dan rohani, dan keterampilan). Calon petugas yang sudah diseleksi, harus mengikuti pelatihan terlebih dulu sebelum menjalankan tugasnya. 2Ruang P3KRuang P3K harus cukup menampung satu tempat tidur pasien dan masih terdapat ruang gerak untuk seorang petugas P3K dan penempatan fasilitas P3K yang lain. Kondisi ruang P3K harus bersih, terang dan memiliki ventilasi udara yang baik. Agar mudah saat memindahkan korban, pintu ruang P3K dibuat cukup lebar. Lokasinya mudah dijangkau dari tempat kerja, dekat dengan kamar mandi dan jalan keluar dan tempat parkir. Ruang P3K diperlengkapi dengan sebagian peralatan berikut ini :
Alat evakuasi seperti tandu, kursi roda, dan alat lainnya yang digunakan untuk memindahkan korban ke tempat yang aman. Alat transportasi dapat berupa mobil ambulans atau kendaraan lainnya yang digunakan untuk pengangkutan. 3Sarana tambahanSarana tambahan berupa alat pelindung diri, perlengkapan khusus ditempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus. Merdeka.com - Kecelakaan merupakan kondisi tak terduga yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai macam jenis luka atau infeksi akibat kecelakaan harus segera ditangani. Kecelakaan kerap kali membuat korban mengalami luka dan membutuhkan pertolongan pertama. Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan oleh seseorang untuk membantu korban kecelakaan sampai menunggu petugas medis datang. Pertolongan pertama pada kecelakaan ini bertujuan untuk membantu korban agar tidak mengalami pendarahan dan luka yang lebih parah ketika menunggu tenaga medis terdekat datang untuk mengobati. Ada beberapa prosedur pertolongan pertama yang harus diketahui setiap orang agar tidak panik saat menemui kejadian kecelakaan dan bisa menolong korban untuk tidak terluka semakin parah. Berikut ini ada 4 pertolongan pertama pada kecelakaan yang wajib kamu ketahui telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber. 2 dari 5 halaman
Saat hendak melakukan pertolongan pertama sebaiknya perhatikan baik-baik kondisi lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan sehingga kamu tahu langkah-langkah apa yang bisa diambil sebagai bentuk pertolongan pertama pada korban. Istimewa 2020 Merdeka.com Saat menolong korban kamu juga tetap harus memperhatikan keselamatan diri sebagai penolong supaya tidak menambah korban jiwa. 3 dari 5 halaman
Setelah mengetahui lingkungan sekitar dalam rangka melakukan pertolongan pertama kamu juga perlu untuk memeriksa tingkat kesadaran korban dengan mengecek pernapasan dengan cara memperhatikan, mendengarkan dan merasakan bagaimana cara korban bernapas. 2018 Merdeka.comDalam ini pastikan korban masih dalam kondisi bernapas sehingga dapat diberikan langkah pertolongan pertama yang cepat, tepat dan akurat. 4 dari 5 halaman
Ketiak korban dalam kondisi tidak sadarkan diri atau pun mengalami kesulitan dalam bernapas, salah satu langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan berikutnya adalah dengan memberikan kompresi dada atau napas buatan untuk membantu pernapasan korban. Napas buatan adalah metode pemberian oksigen pada seseorang yang mengalami kesulitan bernapas atau henti napas. Napas buatan merupakan bagian dari resusitasi jantung paru (RJP) yang dalam bahasa inggris disebut cardiopulmonary resuscitation (CPR) yakni teknik pertolongan pertama pada seseorang yang napas atau detak jantungnya berhenti. Cara melakukan kompresi letakkan salah satu tumit tangan di tengah dada korban sembari meletakkan tumit satunya dengan kondisi jari-jari tangan mengunci. Kemudian letakkan dada menggunakan tumit dengan kedalaman 4 sampai 5 cm. Jika dirasa keadaan belum membaik segera membawa korban ke dokter untuk mendapat penangan yang jauh lebih baik. 5 dari 5 halaman
Langkah berikutnya dalam pertolongan pertama pada kecelakaan adalah dengan periksa trauma dan luka korban. 2020 REUTERS/Jose CabezasJika kamu menemukan luka pada korban, segera obati luka tersebut agar korban tidak mengalami pendarahan dan memperparah kondisi korban. Setelah itu, jangan lupa untuk menghubungi ambulan dan petugas keamanan atau polisi untuk tindakan lebih lanjut. |