Apa tujuan diadakan lomba menyanyi lagu nasuonal

  LIHAT VERSI CETAK

Diunggah hari Senin tanggal 30-05-2016 01:54:42 WITA

Paringin – Mansapa. Lomba class meeting MAN 1 Paringin (Mansapa) memasuki hari ketiga. Cabang yang dilombakan adalah membaca puisi dan menyanyi lagu nasional di depan Kantor Kepala Madrasah, Jumat (27/05/16).

Lomba membaca puisi diikuti oleh 7 peserta putra dan 4 peserta putri. Menurut Kepala Perpustakaan, Sri Azizatun Mughairah, cabang lomba membaca puisi merupakan lomba yang sering dilombakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Balangan. “Bahkan pemenang lomba membaca puisi tingkat kabupaten akan diikutsertakan pada tingkat provinsi, jadi kita perlu mencari siswa yang memiliki bakat dibidang tersebut untuk mewakili sekolah,” katanya yang juga penggagas lomba.

Selain lomba membaca puisi, juga diadakan lomba menyanyi lagu nasional. Lomba tersebut diikuti oleh siswa secara vokal grup yang terdiri dari 5 orang siswa setiap kelas. Menurut salah seorang panitia, Ratna mengatakan lomba menyanyi nasional dimaksudkan agar siswa tidak hanya mampu menyanyi lagu yang sedang populer di masyarakat, tetapi juga mampu menyanyikan lagu nasional dengan nada yang baik dan lirik yang benar. 

“Semoga dengan menyanyikan lagu nasional dapat menambah rasa cinta tanah air dan membangkitkan semangat juang untuk menghasilkan karya demi kemajuan bangsa,” kata Nida Hasniati salah seorang guru yang sekaligus menjadi juri lomba menyanyi. (Rep/Ft:Tati)

Penulis :
Foto :
Editor / Redaktur : eka

LOMBA MENYANYI BAGI ANAK PAUD/TK PGRI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka menyambut HUT PGRI ke 75 tanggal 25 November 2020, PGRI cabang khusus IGTKI Kota Yogyakarta menyelenggarakan lomba menyanyi bagi anak PAUD/TK se-Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan anak didalam menyanyi, melatih keberanian anak tampil di depan umum, membiasakan anak menyanyi lagu anak – anak, melatih sikap percaya diri anak, serta mengenalkan pada anak lagu karya guru TK Yogyakarta.

B. TEMA

“Peran Guru dalam Mewujudkan Generasi Emas”

C. PESERTA

Peserta lomba adalah peserta didik  PAUD/TK se Kota Yogyakarta

D. KETENTUAN LOMBA

  • Peserta adalah anak usia 4-6 tahun
  • Peserta menyanyikan1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan (iringan musik dari panitia)
  • Iringan lagu dari panitia akan di sosialisasikan di grup IGTKI-PGRI Kota Yogyakarta mulai tanggal 24 Oktober 2020
  • Lagu wajib dinyanyikan satu kali
  • Lagu pilihan dinyanyikan dua kali
  • Lagu Wajib dengan judul “Belajar dari Rumah” karya Ibu Dini Sumarsih
  • Lagu Pilihan berjudul :
  1. “Srawung” Karya Bapak.B.Bagus Sasongko
  2. “Gigiku Sehat” Karya Ibu Amini
  3. “Yogyakarta” Karya Ibu Erma Darmayanti
  1. Interprestasi ( Pembawaan lagu dan penampilan)
  2. Intonasi ( Ketepatan Membidik Nada)
  3. Materi Vokal ( Warna dan karakter suara )
  • Setiap TK boleh mengirimkan lebih dari Satu
  • Unggah video menyanyi sewaktu pendaftaran pada link google form yang tersedia

E. CARA MENDAFTAR

Peserta bisa mengisi formulir pendaftaran mulai tanggal 10 Nopember 2020 2020 sampai 15 Nopember 2020 melalui link sebagai berikut: //forms.gle/2cECoQLm6robAGsC9

F. WAKTU PENILAIAN

Penilaian diadakan di TK Negeri Pembina Yogyakarta pada tanggal 18 Nopember 2020

G. WAKTU PENGUMUMAN

Pengumumam kejuaraan akan dilaksanakan pada pada saat upacara peringatan HUT PGRI ke 75 dan Hari Guru Nasional 2020 Kota Yogyakarta

H. PENGHARGAAN

Peringkat I-III mendapatkan tropi, uang pembinaan dan piagam penghargaan.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Gugus RA Kartini Kecamatan Jatisrono menyelenggarakan Lomba Video Menyanyi Lagu Nasional Republik Indonesia.

TEMA

“Melalui Lomba menyanyi Lagu Nasional dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, kita tanamkan rasa cinta tanah air dan semangat juang pada generasi bangsa dalam masa pandemi Covid-19”.

PESERTA

  1. Siswa SD yang tergabung dalam gugus RA Kartini Tahun Pelajaran 2020/2021.
  2. Setiap SD dibatasi pada satu peserta putra dan satu peserta putri.
  3. Peserta bukan dari alumni lomba macapat nasional BPNB Yogyakarta tahun 2020.
  4. Setiap peserta mengirimkan maksimal 1 (satu) karya

VIDEO

  1. Video dibuat dalam format Lanscape (Horisontal) dengan durasi maksimal 7 menit untuk dua lagu.
  2. Bebas menggunakan peralatan kamera HP, kamera digital, mirrorless, handycam, dll.
  3. Peserta wajib menyajikan 2 lagu (1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan) yang telah disediakan oleh panitia.
  4. Peserta wajib menggunakan iringan yang disediakan panitia unduh di //bit.ly/iringan-lomba-lagu-nasional

PROLOG VIDEO WAJIB MENYEBUTKAN :

“Nama saya……. Siswa SD……. Peserta Lomba Menyanyi Lagu Nasional Gugus RA Kartini Kecamatan Jatisrono Tahun 2020″ Lagu Nasional …… (Menyebutkan materi Lagu Wajib maupun Lagu Pilihan).

  1. WAJIB : Hari Merdeka ciptaan H. Mutahar
  2. PILIHAN : (pilih salah satu)

2a. Ibu Pertiwi —>> Ciptaan Ismail Marzuki

2b. Syukur —>> Ciptaan H. Mutahar

KRITERIA PENILAIAN

  1. Materi Suara (Timbre dan Volume) 35%
  2. Teknik Vokal (Intonasi, Artikulasi, Frasering, Ekspresi, Dinamamika) 45%
  3. Penampilan (Kerapian) 20%
  4. Juri berhak mendiskualifikasi dan membuat ketentuan lebih lanjut bila ditemukan pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku.

PENGUMPULAN VIDEO

  1. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat
  2. Video yang dikirimkan menjadi milik Panitia dan jika memenuhi syarat akan di terbitkan di Channel Youtube Edujati
  3. Narahubung :

+62 813-9162-9619 (WA Lia Indriani – SD N 1 Tanggulangin)

+62 857-2847-8745 (WA Restu Catur Pratiwi, S.Pd  – SD N 2 Ngrompak)

PENGUMUMAN PEMENANG

Pemenang akan di umumkan pada Puncak Acara Peringatan HUT RI ke-75 Gugus RA Kartini Kecamatan Jatisrono, Sabtu 22 Agustus 2020 Live Webinar Teams.

Bintang Tamu : Nabila Putri Kirana, Saffa Dewi Azzahra, Yazaka Nurhuda (Pemenang Video Macapat Nasional BPNB Yogjakarta tahun 2020)

Unduh Juknis Lengkap di UNDUH

Lomba Seni Mempererat Persatuan



    Kepala sekolah SD Nusantara, Pak Bani Raharja, mengumumkan kepada siswa kelas IV dan V bahwa SD Nusantara akan mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Semua siswa mendengarkan dengan saksama pengumuman dari Pak Bani tersebut.

    “Anak-anak, SD Nusantara terpilih mewakili Kecamatan Banyuwarna untuk mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional di tingkat Kabupaten Siliwangi.”

    “Horeee...,” jawab anak-anak gembira.

    “Oleh sebab itu, kita akan menyelenggarakan audisi untuk kegiatan festival tersebut. Audisi bertujuan memilih siswa yang akan mewakili SD Nusantara mengikuti lomba tersebut.”

    “Yee...,” terdengar suara kegembiraan anak-anak. Ada sebagian dari mereka yang bertepuk tangan.

    “Siapa yang tahu tentang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional?” tanya Pak Bani.

    “Lomba seni, kan Pak?” jawab Mahesa.

    “Iya. Betul. Jadi, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional atau FLS2N adalah semacam olimpiade, tetapi khusus di bidang seni. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.

    “Wah.....” jawab anak-anak terkagum-kagum.

    “Jika kelak kalian menang di tingkat kabupaten, kalian akan mewakili Kabupaten Siliwangi maju ke tingkat provinsi.”

    “Wah.....” jawab anak-anak.

    “Baiklah, anak-anakku. Jika kalian tertarik mengikuti audisi harap segera mendaftar di tempat Bu Rastini.

     Semua siswa tampak gembira mendengarkan informasi tersebut. Semua siswa antusias mendaftar audisi. Audisi yang dilakukan pihak sekolah di antaranya membaca puisi, menyanyi, menari tradisional, dan membuat poster. Para siswa berharap dapat mewakili SD Nusantara di ajang bergengsi tersebut.

    Hari audisi pun tiba. Para siswa yang telah mendaftar, menjalani tes kemampuan yang ditetapkan sekolah. Mereka mengikuti audisi sesuai bidang yang telah dipilih. Bu Rastini dan beberapa guru melihat kemampuan para siswa SD Nusantara. Setelah melalui beberapa pertimbangan, pihak sekolah memilih sejumlah siswa untuk mengikuti festival seni tersebut. Pak Bani memutuskan akan mengirim sejumlah siswa untuk mengikuti lomba paduan suara, membaca puisi, menari tradisonal, dan membuat poster.

    Selaku guru pendamping, Bu Rastini membimbing siswa melakukan latihan. Bu Rastini dibantu beberapa guru lain melatih siswa terpilih sebagai persiapan lomba. Bu Rastini bertugas melatih kelompok paduan suara SD Nusantara. Bu Rini membimbing siswa berlatih menari tradisional. Bu Sapti bertugas melatih siswa membaca puisi dan Pak Rudi bertugas melatih siswa menggambar
poster.

    Kelompok paduan suara SD Nusantara terdiri atas 15 siswa. Anggota kelompok paduan suara dipilih dengan seleksi ketat. Setiap anggota memiliki suara bagus. Anggota kelompok tersebut juga paham jenis tangga nada. Faktor tersebut memberi kemudahan bagi Bu Rastini melatih kelompok paduan suara.

    “Anak-anak, kita sepakat akan menyanyikan dua buah lagu, yaitu “Bangun Pemudi Pemuda” dan “Suwe Ora Jamu”.

    “Iya, Buuu,” sahut anak-anak.

    “Kalian harus memperhatikan tinggi rendah nada, pembagian suara, dan kekompakan dalam bernyanyi. Ini akan menjadi kelebihan bagi kelompok kita. Semoga kita bisa menang dalam festival seni tingkat kabupaten besok.”

    “Aamiin. Mari kita latihan lagi teman-teman,” seru seorang anak. Terdengar kelompok paduan suara SD Nusantara bernyanyi. Suara mereka terdengar di ruang sebelahnya. Di ruang sebelah tampak Pak Rudi membimbing tiga anak, Dindu, Rinta, dan Boni menggambar. Mereka akan mengikuti lomba pembuatan poster. Poster yang mereka buat memiliki tema persatuan dan kesatuan antarsiswa. Pak Rudi memberi saran dan kritik terhadap pekerjaan mereka. Di ruang kelas V tampak seorang anak, Ifa, berlatih menari tarian tradisional. Sementara itu, di ruang perpustakaan sekolah tampak dua anak, Lisa dan Fiona sedang berlatih membaca puisi. Mereka didampingi oleh Bu Sapti. Bu Sapti memberi contoh pengucapan setiap kata, penekanan setiap suara keras dan suara lembut, serta ekspresi saat membaca puisi. Lisa dan Fiona memiliki kemampuan membaca puisi lebih dibanding siswa-siswa lain. Mereka berdua sering mewakili SD Nusantara mengikuti lomba baca puisi dan meraih juara.

    Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional pun tiba. Bertempat di Pendapa Kabupaten Siliwangi, rombongan SD Nusantara berkumpul dengan peserta dari sekolah lain. Mereka menunggu Pak Bani yang sedang melakukan registrasi. Sambil menunggu acara dimulai, Lisa dan Fiona berjalan-jalan melihat keadaan sekeliling. Mereka berkenalan dengan peserta dari sekolah lain.

    Tepat pukul 08.00 acara dimulai. Acara diawali dengan sambutan dari ketua panitia festival seni. Ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan lomba paduan suara diikuti 14 sekolah, lomba tari perjuangan daerah diikuti 12 sekolah, lomba baca puisi diikuti oleh 15 sekolah, dan lomba menggambar poster diikuti 10 sekolah. Sambutan ketua panitia diakhiri dengan ajakan agar semua pelajar dan guru menumbuhkan nilai-nilai budaya daerah dalam rangka memperkukuh rasa kesatuan dan persatuan bangsa. Ketua panitia juga berharap agar semua peserta lomba menampilkan kemampuan dan kreasi terbaiknya untuk memenangkan kompetisi. Namun, persaingan harus tetap dilakukan secara sehat dan tidak perlu ada saling menjatuhkan antarpeserta. Sambutan dari ketua panitia disambut tepuk tangan meriah dari semua peserta.

    Beberapa menit kemudian, lomba dimulai. Setiap peserta memiliki ruangan yang berbeda berdasarkan cabang lomba yang diikuti. Untuk paduan suara, peserta lomba tetap berada di pendapa kabupaten. Setiap kelompok paduan suara menyanyikan lagu wajib “Bangun Pemudi Pemuda” dan satu lagu daerah. Lagu ini dipilih panitia karena dinilai dapat meningkatkan rasa cinta tanah air. Selain itu, lagu daerah juga dapat mempererat ikatan kesatuan dan persatuan bangsa.

    Semua peserta lomba mengikuti jalannya perlombaan di ruang masing-masing sesuai bidang lomba yang diikuti. Setelah perlombaan selesai, semua peserta berkumpul kembali di pendapa kabupaten. Pak Bani memberi dukungan kepada peserta didiknya.

    “Anak-anak, kalian telah berjuang dengan kemampuan yang kalian miliki. Kalian telah berjuang maksimal sesuai latihan yang telah kita lakukan. Menang atau kalah dalam perlombaan ini tidak usah kalian pikirkan. Kita serahkan semuanya kepada panitia,” kata Pak Bani.

    “Iya, Pak,” jawab Lisa.

    “Kita dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini. Kalian dapat bertemu dengan siswa lain dari berbagai sekolah di Kabupaten Siliwangi. Kalian dapat saling mengenal. Ini menunjukkan bahwa kalian ingin bersatu dengan siswa dari sekolah lain.”

    “Iya, Pak,” sahut Dindu. “Pak itu panitia sudah naik di mimbar.” Dindu menunjuk ke atas panggung.

    Pak Bani dan teman-teman Dindu bergegas mengalihkan pandangan ke atas panggung. Mereka berdebar-debar mendengar pengumuman dari panitia. Panitia mengumumkan bahwa yang berhak mewakili Kabupaten Siliwangi di tingkat provinsi adalah lomba paduan suara SD Nusantara, lomba baca puisi SD Mutiara Hati, lomba baca puisi SD Nusantara, lomba menggambar poster SD Pancasila, dan lomba tari perjuangan daerah SD Bina Bangsa. Rombongan yang nama sekolahnya disebutkan panitia tampak bersorak dan bertepuk tangan. Tak terkecuali rombongan SD Nusantara. Mereka sangat bersyukur
dapat meraih juara dalam dua kategori. Pak Bani dan guru-guru pendamping mengucapkan selamat kepada anak didik mereka. 

Apa tujuan panitia festival dan lomba seni menentukan lagu perjuangan sebagai lagu wajib? 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA