Apa tujuan mengadakan pelaksanaan proposal

Tahukah anda pengertian proposal? Proposal seringkali dikaitkan dengan acara. Saat seseorang, organisasi atau instansi ingin melakukan suatu acara, biasanya mereka akan membuat proposal ini sebagai alat untuk menjelaskan bagaimana acara tersebut akan dilakukan. Lalu bagaimana pengertian proposal itu sebenarnya? Simak ulasan berikut untuk mendapatkan jawabannya.

Pengertian Proposal Secara Umum

Secara umum, proposal bisa diartikan sebagai rancangan kegiatan yang dituangkan dalam bentuk tulisan serta dijelaskan secara terperinci dan sistematis. Dalam kalimat yang lain, bisa dijelaskan bahwa proposal itu adalah tulisan yang sengaja dibuat untuk menjabarkan atau menjelaskan suatu rencana. Kata proposal ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu propose.

Jika merujuk pada kamus Oxford maka pengertian proposal adalah sebagai berikut :

Proposal adalah rencana formal yang dibuat secara tertulis, kemudian diajukan untuk dipertimbangkan atau didiskusikan oleh orang lain.

Artinya ialah permohonan, mengajukan atau pengajuan. Dari arti kata tersebut, bisa disimpulkan bahwa proposal ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan. Pengajuan proposal ini dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan, baik dalam bentuk persetujuan, ijin, dukungan dana atau yang lainnya.

Berikut ini pengertian proposal menurut para ahli

Sementara KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki pengertian yang lebih sederhana :

Proposal adalah suatu rencana yang dituangkan sebagai rancangan kerja.

Dapat berupa perencanaan yang sistematis, matang serta teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum dia melakukan penelitian. Baik itu penelitian di lapangan atau field research maupun penelitian di perpustakaan atau library research.

Beberapa ahli juga telah mengeluarkan pendapatnya mengenai proposal. Diantaranya ialah Hasnun Anwar. Menurut Hasnun Anwar, proposal itu merupakan suatu rencana yang disusun untuk melakukan suatu kegiatan tertentu.

Sementara menurut Jay, dia mengartikan bahwa proposal itu merupakan alat bantu manajemen standar supaya manajemen organisasi bisa berfungsi secara efisien dan efektif.

Tujuan Dibuatnya Proposal

Tujuan dibuatnya proposal ini sebenarnya sudah tercantum dalam pengertian di atas. Yaitu untuk memperoleh ijin, persetujuan atau dukungan dari suatu pihak terhadap rancangan rencana yang nantinya akan dilakukan. Tak hanya itu, proposal ini juga sering dibuat dan diajukan guna mendapatkan dana sponsor melalui kerjasama dengan pihak yang lain.

Hal ini dikarenakan proposal tidak hanya menjelaskan tentang bagaimana kegiatan itu akan dilaksanakan. Tetapi di dalamnya juga terdapat jumlah dana yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut lengkap dengan alokasinya. Jadi dari proposal bisa diketahui kira-kira untuk apa sajakah dana yang berhasil terkumpul itu nanti.

Fungsi Proposal

Proposal mempunyai fungsi penting, baik untuk penerima maupun untuk si pembuat proposal itu sendiri. Diantara fungsi penting proposal tersebut, salah satunya ialah untuk memberikan informasi yang lebih detail mengenai suatu kegiatan saat pengajuan dana. Fungsi ini ada bila memang proposal yang dibuat tersebut dimaksudkan untuk melakukan suatu kegiatan, bisa pelatihan, seminar, perayaan dan lain-lain.

Sementara untuk bidang bisnis atau usaha, proposal ini dapat berfungsi sebagai proyeksi dan gambaran dalam pendirian suatu usaha atau pelaksanaan kegiatan bisnis. Sementara untuk bidang penelitian umum, proposal mempunyai fungsi sebagai dasar pelaksanaan penelitian yang ada kaitannya dengan ekonomi, agama, budaya, sosial ataupun bidang-bidang yang lainnya.

Kemudian, jika dikaitkan dengan suatu proyek, maka proposal ini mempunyai fungsi sebagai dasar untuk melakukan tender. Baik itu dari lembaga swasta ataupun dari lembaga pemerintah. Dalam kesempatan yang lain, proposal bahkan juga bisa berfungsi sebagai sarana pengajuan kredit pada bank.

Unsur-Unsur Proposal Secara Umum

Proposal tidak dibuat begitu saja. Melainkan ada aturan dan beberapa unsur penting yang wajib masuk di dalamnya. Yang dimaksud unsur-unsur ini ialah bagian atau bab yang terdapat atau dimuat dalam proposal.

Unsur-unsur proposal ini bisa macam-macam, karena disesuaikan dengan jenis proposal itu sendiri. Jadi, antara proposal bisnis dengan proposal penelitian, unsur yang ada di dalamnya tidaklah sama.

Berikut ini unsur-unsur proposal secara umum dan dilengkapi dengan penjelasannya secara singkat:

Unsur-Unsur Proposal Kegiatan

Pendahuluan atau Latar Belakang Masalah

Menjelaskan alasan diadakannya suatu kegiatan. Pada bagian ini juga dijelaskan pentingnya permasalahan yang dihadapi sehingga kegiatan tersebut perlu diadakan. Isinya harus disesuaikan dengan isi dan tujuan kegiatan.

Masalah atau Perumusan Masalah

Menjelaskan permasalahan atau objek kegiatan yang akan diadakan. jangan lupa sertakan juga dasar pemikiran.

Tujuan Proposal

Tujuan diadakannya kegiatan atau acara.

Sasaran

Sasaran adalah untuk siapa kegiatan tersebut diadakan.

Teknik Pelaksanaan

Teknik pelaksanaan berfokus pada cara menyelesaikan permasalahan yang telah diajukan didalam proposal.

Jadwal Pelaksanaan

Jadwal dibuat berdasarkan waktu, jenis dan orang yang menangani kegiatan.

Anggaran

Anggaran merupakan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diterangkan didalam proposal.

Penutup

Pada bagian penutup berisi kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa yang disampaikan didalam proposal.

Jenis-Jenis Proposal

Proposal Proyek

Secara umum proposal itu bisa dibedakan menjadi 4 jenis. Jenis inilah yang akan mempengaruhi unsur-unsur dalam proposal seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Jenis proposal yang pertama ialah proposal proyek.

Sesuai dengan cara penyebutannya, jenis proposal satu ini biasa dipakai dalam dunia kerja, dimana di dalamnya akan dijelaskan tentang rangkaian rencana kegiatan yang bersifat komersil. Ambil contoh mudahnya proposal untuk proyek pembangunan atau proyek pengadaan sarana prasarana.

Proposal Penelitian

Jenis proposal yang kedua, ialah proposal penelitian. Seperti namanya, proposal yang satu ini biasa dipakai untuk bidang akademik. Proposal ini dibuat untuk mengajukan kegiatan penelitian misalnya proposal penelitian untuk membuat tesis, skripsi dan lain-lain.

Proposal Bisnis

Selanjutnya, ada juga yang disebut dengan proposal bisnis. Jenis proposal satu ini berhubungan erat dengan dunia usaha, entah itu sifatnya perorangan atau kelompok. Misalnya proposal pengajuan kerjasama antar perusahaan, proposal pendirian suatu usaha atau yang lain-lainnya.

Proposal Kegiatan

Jenis proposal yang terakhir ialah proposal kegiatan. Proposal ini juga biasa dibuat di sekolah saat hendak mengadakan kegiatan. Meski begitu, kegiatan yang dimaksud tidak terbatas di lingkungan sekolah saja, tetapi bisa juga diterapkan di luar sekolah. Baik itu yang sifatnya individu ataupun kelompok.

Meskipun tidak selalu, namun proposal kegiatan ini juga sering dimaksudkan untuk mengajukan permohonan dana dari suatu pihak tertentu. Dan sebagai timbal balik atau kompensasi, nantinya penyelenggara kegiatan akan menawarkan hal yang bermanfaat bagi si donatur dana, misalnya space untuk iklan atau yang lainnya.

Bentuk-Bentuk Proposal

Proposal Non Formal

Bentuk proposal yang pertama ialah proposal non formal. Proposal ini adalah proposal yang isinya tidak begitu lengkap jika dibandingkan dengan proposal formal. Cara penyampaiannya pun biasanya dalam bentuk memorandum atau surat yang terlampir. Meskipun demikian, dalam proposal non formal ini juga ada unsur-unsur yang terdiri atas masalah, saran, pemecahan masalah serta permohonan.

Proposal Semi Formal

Sebenarnya untuk proposal semi formal mirip dengan proposal yang non formal, karena isinya sama-sama tidak selengkap proposal formal. Hanya saja untuk semi formal, ini tetap dibuat dengan rapi, dilengkapi dengan cover serta dijilid. Biasanya isinya juga dibuat lebih kreatif dan di dalamnya terdapat masalah, saran, pemecahan masalah berikut dengan permohonan.

Proposal Formal

Proposal formal ini adalah proposal yang isinya begitu lengkap isinya dibagi menjadi 3 bagian utama. Adapun 3 bagian utama yang dimaksud ialah pendahuluan, isi dan penutup. Untuk pendahuluan, ini terdiri atas sampul, halaman judul, kata pengantar, daftar isi serta lembar pengesahan.

Kemudian isi proposal biasanya terdiri atas latar belakang, batasan masalah, tujuan, ruang lingkup, kepanitiaan, waktu serta biaya yang diperlukan. Adapun untuk penutup, biasanya terdiri atas data pelengkap proposal bisa berupa daftar pustaka, tabel, lampiran atau yang lain-lain.